Anda di halaman 1dari 21

KODE WARNA :

(MERAH)
R=255 G=0 B=0
LAPORAN RESPONSI
MEKANISASI PERTANIAN
“IMPLEMEN PENGOLAHAN LAHAN DAN UNJUK KERJA”

Disusun oleh:

NAMA : ADELIA YESSICA CRISTINA S


NIM : 215040200111271
KELOMPOK : I1
ASISTEN :
1. IRFAN FAKHRI
2. NI PUTU RESA EKAYANI
3. RISTY DWI WULANDARI SILALAHI
4. SABRINA AULIYA
5. TASA BERLIANA PUTRI

LABORATORIUM DAYA DAN MESIN PERTANIAN

JURUSAN KETEKNIKAN PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2022
MATERI
IMPLEMEN PENGOLAHAN LAHAN DAN UNJUK KERJA

1. TUJUAN
Tujuan dari praktikum implemen pengolahan lahan dan unjuk kerja adalah untuk
mengintroduksi implement yang digunakan selama pengolahan primer maupun sekunder.
Selain itu, juga diharapkan untuk mampu memprediksi biaya dan hasil pengolahan lahan
secara jelas dan efisien.

2. DASAR TEORI
a. Tujuan pengolahan lahan (3 sitasi)

Pengolahan lahan dilakukan oleh petani untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi
tanaman dengan memanipulasi secara mekanis terhadap tanah untuk menciptkan keadaan
yang baik bagi pertumbuhan dan berpengaruh bagi respirasi tanah (Pangestuning, 2017).

Pengolahan lahan bertujuan untuk mempersiapkan lahan tempat persemaian sebagai


tempat perakaran yang baik dan cocok bagi pertumbuhan tanaman. Pengolahan lahan
dapat memperbaiki sifat fisik tanah seperti struktur dan porositas tanah agar menjamin
keluar masuknya air, dan dapat membersihkan gulma-gulma yang ada di lahan (Raintung,
2010).

Pengolahan lahan bertujuan untuk menyiapkan kondisi lahan agar bisa ditanami tanaman.
Selain itu, dapat menciptakan kondisi fisik, khemis dan biologis tanah yang baik, dapat
membunuh gulma, menempatkan seresah pada tempat yang sesuai, menurunkan laju erosi,
meratakan tanah untuk memudahkan pekerjaan lapang, menyatukan pupuk dengan tanah,
dan mempermudah pengaturan air (Noeriwan dan Suheiti, 2016).

Implemen Pengolahan Lahan dan Unjuk Kerja – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022
b. Sebut dan jelaskan jenis pengolahan lahan (2 sitasi)

Pengolahan tanah dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pengolahan lahan primer dan
pengolahan lahan sekunder (Widata, 2015). Pengolahan lahan primer merupakan
pengolahan lahan yang dilakukan dengan cara mengolah lahan yang dapat menghasilkan
bongkahan -bongkahan tanah dengan cara memotong dan membalik tanah tersebut.
Sedangkan pengolahan sekunder merupakan kegiatan yang dilakukan setelah pengolahan
lahan primer selesai dengan cara menghacurkan bongkahan-bongkahan yang dihasilkan
pada pengolahan lahan primer agar memiliki bentuk yang lebih kecil dan struktur tanah
menjadi lebih gembur.
Sedangkan menurut Wawointana et al. (2017), pengolahan dapat dibedakan menjadi
beberapa macam berdasarkan perlakuan terhadap petak utama, yaitu pengolahan lahan
tanpa olah tanah, pengolahan lahan dengan olah tanah minimum (dengan tenaga manusia
atau cangkul), dan pengolahan lahan dengan olah tanah sempurna (menggunakan
handtraktor). Berikut penjelasannya:
 Pengolahan lahan tanpa olah tanah
Pengolahan lahan ini dilakukan dengan sistem membersihkan lahan yang ingin dipakai
dari gulma dan tanaman pengganggu lainnya.
 Pengolahan lahan dengan olah tanah minimum
Pengolahan lahan ini dapat dikenal juga dengan sebutan olah tanah menggunakan tenaga
manusia dan cangkul. Hal ini dikarenakan pengolahan lahan ini membuat tanah menjadi
gembur dengan bantuan alat cangkul yang digunakan petani dalam membersihkan dari
gulma dan tanaman penganggu lainnya.
 Pengolahan lahan dengan olah tanah sempurna
Pengolahan lahan yang dilakukan pembersihan dan penggemburan lahan dengan
menggunakan alat seperti handtraktor

Implemen Pengolahan Lahan dan Unjuk Kerja – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022
c. Sebut dan jelaskan jenis-jenis traktor (2 sitasi)

Menurut Nurmayanti et al. (2017), jenis-jenis mesin traktor dijelaskan sebagai berikut.
1. Traktor tangan: traktor roda dua atau traktor tangan (power tiller/hand tractor)
adalah mesin pertanian dalam pengolahan lahan dengan alat pengolah tanahnya
digandengkan di bagian belakang mesin. Mesin ini mempunyai efisiensi tinggi,
karena pembalikan dan pemotongan tanah dapat dikerjakan dalam waktu
bersamaan.
2. Traktor roda empat: merupakan alat pertanian yang dapat mempermudah manusia
dalam kegiatan usaha tani yang dapat diklasifikasikan menjadi:
a) Crawler tractor, dengan roda rantai
b) Standard Row Crop, umumnya untuk perkebunan
c) High clearance, jarak badan traktor dan tanah tinggi, cocok untuk perkebunan
tunas atau perawatan sayuran
d) Orchard, untuk perkebunan dengan pepohonan yang besar
e) Multipurpose, untuk berbagai keperluan
f) Lawn and Garden, untuk perkebunan
g) Tree Skidder, untuk menarik kayu yang baru ditebang
h) Skid Steer Loader, memiliki loader di depannya
i) Four Wheel Drive with front steering wheel, traktor 4WD yang roda depannya lebih
kecil dibanding roda belakang
j) Four wheel drive with equal sized wheel and articulated steel framing, roda depan
dan belakang sama besarnya, dapat digunakan di lahan yang berat.

Implemen Pengolahan Lahan dan Unjuk Kerja – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022
d. Jelaskan macam-macam roda yang digunakan di traktor (1 sitasi)
Menurut Jammaluddin et al. (2019), unit roda pada traktor meliputi roda ban, roda pengatur
kedalaman bajakan, roda besi, dan roda apung. Roda ban berfungsi untuk transportasi.dan
mengolah tanah kering. Bentuk permukaan roda ban beralur agak dalam untuk mencegah
slip. Roda ban dapat meredam getaran, sehingga tidak merusak jalan. Roda besi
digunakan untuk pembajakan di lahan kering. Sirip pada roda besi akan menancap ke
tanah, sehingga akan mengurangi terjadinya slip pada saat menarik beban berat. Roda
apung digunakan pada saat pengolahan tanah basah. Roda apung ini ada yang lebar, ada
juga yang diameternya besar, sehingga dapat menahan beban traktor agar tidak
tenggelam dalam lumpur. Ukuran roda disesuaikan dengan spesifikasi traktor. Besar
kecilnya roda akan berpengaruh terhadap lajunya traktor.

e. Sebut dan jelaskan alat pengolahan lahan primer (1 sitasi)

Menurut Zulkarnain (2017), pengolahan lahan primer menggunakan alat sebagai berikut:
a) Bajak singkal (moldboard plow): Bajak singkal dapat digunakan untuk berbagai
macam jenis tanah. Bagian bajak singkal yang memotong dan membalik tanah
disebut bottom, yang terdiri dari singkal (moldboard), pisau (share), dan penahan
samping (landside). Ketiga bagian tersebut diikat menjadi bagian pernyatu (frog).
b) Bajak piring (disk plow): Piringannya diikat pada batang penarik melalui bantalan
(bearing), sehingga saat pengoperasian piringannya dapat berputar yang dapat
mengurangi gesekan dan tahanan tanah (draft). Setiap piringan dilengkapi
penggeruk (scrapper) untuk membersihkan tanah lengket pada piringan dan
membalikkan potongan tanah.
c) Bajak pisau berputar (rotary plow): Terdiri dari pisau-pisau yang berputar yang
dapat mencangkul. Banyak ditemui pada pengolahan tanah sawah. Ada tiga jenis

Implemen Pengolahan Lahan dan Unjuk Kerja – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022
bajak rotari yaitu tipe Tarik dengan mesin tambahan (pull auxiliary rotary engine),
penggerak PTO (pull power take off driven rotary plow), dan tipe kebun
berpenggerak sendiri (self-propelled garden type rotary plow).
d) Bajak chisel (chisel plow): Berbentuk tajak yang disusun pada suatu rangka untuk
memcah tanah yang keras sampai kedalaman 18 inci. Dilengkapi dengan 2 roda
untuk transportasi dan mengatur kedalaman. Alat ini hanya memecah tanah dan
digunakan sebelum pembajakan.
e) Bajak subsoil (subsoil plow): sam seperti bajak chisel dengan ukuran yang lebih
besar dan digunakan untuk pengolahan tanah lebih dalam, dapat memecah lapisan
keras dalam tanah (hardpan) pada kedalaman 20-36 inci dan dapat memperbaiki
drainase tanah.
f) Bajak raksasa (giant plow): berbentuk sangat besar yang dapat berupa bajak
singkal atau piringan dan untuk membalik tanah pada kedalaman 100-180 cm. Alat
ini dapat mengangkat tanah yang subur di dalam tanah.

f. Sebut dan jelaskan alat pengolahan lahan sekunder (1 sitasi)

Implemen Pengolahan Lahan dan Unjuk Kerja – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022
Menurut Zulkarnain (2017), alat pengolahan lahan sekunder terbagi menjadi:
1. Garu (harrow)
a) Garu piring: digunakan sebelum pembajakan untuk memotong rumput pada
permukaan tanah dan menghancurkan permukaan tanah sehingga ketaan tanah
lebih berhubungan dengan tanah dasar.
b) Garu paku: berbentuk seperti paku terdiri dari beberapa baris gigi yang diikstkan
pada rangka Garu ini dapat menghaluskan dan meratakan tanah setelah
pembajakan, dan dapat digunakan untuk penyiangan.
c) Garu pegas: cocok untuk lahan yang mempunyai banyak batu atau akar-akar
karena giginya dapat indenting (memegas) apabila mengenai gangguan.
d) Garu rotary: ada dua macam yaitu garu rotary cangkul (rotary hoe harrow) yang
rodanya dikeliligi gigi berbentuk pisau dipasang pada as dengan jarak tertentu dan
perutar vertikal dan garu rotary silang (rotary cross harrow) terdiri dari gigi tegak
lurus yang diputar horizontal, garu ini menghancurkan tanah dengan sangat
intensif.
e) Garu khusus: terdiri dari weeder-mulche untuk penyiangan, pembuatan mulsa dan
memecah permukaan tanah; dan soil surgeon merupakan pisau berbentuk U untuk
memecah bongkah-bongkah tanah di permukaan dan untuk meratakan tanah.
2. Perata dan penggembur (land roller and pulverizer): menyerupai piring-piring atau
roda-roda yang disusun rapat pada satu as. Puingan piring dapat tajam atau
bergerigi, dapat digunakan untuk penyelesaian dari proses pengolahan tanah
untuk persemaian. Digolongkan atas dua jenis, yaitu surface packer dan
subsurface packer.
3. Subsurface Tillage Tools dan Field Cultivation: untuk mengolah tanah tanpa
megubah tanah dibagian permukaan dan juga untuk penyiangan. Alat ini dapat
meningkatkan penyerapan air dalam tanah, mengurangi run off, mengurangi erosi
air maupun angin, dan mengurangi penguapan air.

Implemen Pengolahan Lahan dan Unjuk Kerja – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022
3. WAKTU DAN TEMPAT PRAKTIKUM

Praktikum implement pengolahan lahan dan unjuk kerja dilakukan secara daring melalui
aplikasi Google Meeting pada pukul 08.45 WIB pada hari Senin, 9 Mei 2022 di rumah
masing-masing karena menyesuaikan dengan kondisi pandemi terkini.

4. ALAT BAHAN DAN FUNGSI

Alat dan bahan yang digunakan adalah sebagai berikut:

No Alat dan Bahan Fungsi


1 Hand tractor Untuk menggerakkan alat dan mesin pertanian pada
lahan yang ukurannya relatif kecil
2 Four wheel tractor Untuk menggerakkan alat dan mesin pertanian pada
lahan yang berukuran besar
3 Meteran gulung Sebagai alat ukur
4 Bajak singkal Untuk memotong dan membalikkan tanah
5 Bajak rotary Untuk memecah tanah
6 Bajak piringan Untuk memotong dan membalikkan tanah
7 Bajak chisel Untuk merobak tanah
8 Glebek Untuk memecah bongkahan tanah
9 Garu Untuk meratakan permukaan tanah
10 Ridger Untuk membuat gulutan

Implemen Pengolahan Lahan dan Unjuk Kerja – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022
5. CARA KERJA (Flow Chart)

a) Traktor Roda Dua


 Cara menyalakan
Menyiapkan alat dan bahan

Mengecek bahan bakar dan air radiator

Memastikan tuas-tuas traktor dalam keadaan netral seluruhnya

Menaikkan sedikit tuas gas diikuti membuka secara penuh tuas deskrompesi

Memasang dan memutar tuas engkol hingga mesinnya menyala

Memasukkan tuas gigi ke gigi 1/2/3

Memastikan kondisi ON dari tuas kopling traktor

Menyesuaikan tuas rotasi dengan kebutuhan operator

Traktor akan berjalan

 Cara Mematikan

Mengecilkan tuas gas

Memastikan tuas-tuas dikembalikan pada kondisi netral seluruhnya

Meng-OFF-kan mesin traktor

Mesin traktor akan berhenti

Implemen Pengolahan Lahan dan Unjuk Kerja – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022
b) Traktor Roda Empat
 Cara menyalakan
Mengecek bahan bakar dan air radiator

Memastikan tuas-tuas traktor dalam keadaan netral seluruhnya

Meng-ON kunci traktor

Menginjak kopling

Mengatur tuas traktor

Melepaskan kopling secara perlahan

Traktor akan berjalan dan melakukan pengolahan lahan

 Cara mematikan
Menginjak kopling dan rem sampai traktor berhenti

Memastikan tuas-tuas dalam keadaan netral

Meng-OFF kan kunci traktor

Traktor akan berhenti

Implemen Pengolahan Lahan dan Unjuk Kerja – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022
6. GAMBAR ALAT

- Gambar Tangan

- Gambar Print

Implemen Pengolahan Lahan dan Unjuk Kerja – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022
7. PEMBAHASAN
a. Data Hasil Praktikum dan Perhitungan

b. Analisa data hasil praktikum

Dari data hasil praktikum dapat disimpulkan bahwa pada traktor roda empat dapat
mengolah luas lahan yang lebih lebar daripada traktor roda dua. Roda dua membutuhkan
waktu operasional yang lebih singkat daripada traktor roda empat. Serta pada data
kecepatan kerja teoritis traktor roda empat lebih cepat daripada traktor roda dua.

Implemen Pengolahan Lahan dan Unjuk Kerja – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022
c. Analisa Perhitungan
Dari hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa pada traktor roda empat memiliki
Kapasitas Lapang Teoritis (KLT) dan Kapasitas Lapang Efisiensi (KLE) lebih besar
daripada traktor roda empat. Pada traktor roda empat juga memiliki luas lahan olahan lebih
luas daripada traktor roda dua. Kecepatan kerja teoritis traktor roda empat juga lebih cepat
daripada traktor roda dua. Estimasi biaya pada traktor roda empat lebih kecil daripada
traktor roda dua. Sedangkan efisiensi lapang pada traktor roda empat lebih besar
dibandingkan traktor roda dua.

Implemen Pengolahan Lahan dan Unjuk Kerja – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022
d. Pembahasan dan perbandingan dengan literatur (1 sitasi)
- Definisi KLE dan KLT pada praktikum ini, dan keterkaitan antar keduanya
- Menurut Zainuddin et al. (2016), Kapasitas lapang suatu alat maupun mesin
dibagi menjadi dua jenis yaitu kapasitas lapang teoritis atapun kemampuan kerja
pada suatu alat di dalam sebidang tanah dimana jika berjalan maju sepenuhnya,
waktunya 100% serta alat tersebut bekerja dalam lebar maksimum. Sedangkan,
kapasitas lapang efektif merupakan rata-rata kerja dari alat di lapangan bertujuan
menyelesaikan suatu bidang tanah dengan luas lahan yang diolah dengan waktu
kerja total. Kapasitas lapang efektif merupakan nilai rata-rata kemampuan kerja
dari alat untuk menyelesaikan pekerjaannya ataupun rata-rata luasan pekerjaan
per jumlah waktu yang sedang dibutuhkan. Sedangkan kapasitas lapang teoritis
kapasitas lapang teoritis merupakan kemampuan atapun waktu yang dibutuhkan
suatu alat dalam menyelesaikan pekerjaan dengan menggunakan asumsi tidak
adanya hambatan selama pengoperasian alat tersebut.
- Kapasitas lapang efektif dan kapasitas lapang teoritis saling berkaitan dalam
menentukan efiensi lapang, efisiensi suatu traktor tergantung dari kapasitas
lapang teoritis dan kapasitas lapang efektif. Hal ini dikarenakan efisiensi
merupakan perbandingan antara kapasitas lapang efektif dengan kapasitas
lapang teoritis yang biasanya dinyatakan dalam bentuk (%). Semakin dekat nilai
kapasitas lapang efektif (KLE) dengan nilai kapasitas lapang teoritis maka akan
semakin efektif juga suatu alat bekerja. Efisiensi sendiri ialah ukuran tingkat
penggunaan sumber daya di dalam suatu proses. Semakin hemat ataupun
sedikitnya penggunaan sumber daya, oleh karena itu, prosesnya dapat dikatakan
semakin efisien. Proses efesien ini ditandai dengan sumber daya, sehingga
prosesnya akan menjadi murah dan lebih cepat.

Implemen Pengolahan Lahan dan Unjuk Kerja – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022
- Faktor-faktor yang mempengaruhi KLT dan KLE
Menurut Karimah et al. (2020) dalam pengolahan tanah, kecepatan penggarapan
suatu lapang dengan sebuah mesin merupakan salah satu dasar pertimbangan
menghitung biaya pengerjaan dan efisiensi dalam pengolahan lahan. Faktor yang
mempengaruhi kapasitas lapang adalah:
 Kapasitas lapang teoritis sebuah alat, merupakan kecepatan penggarapan lahan
yang akan diperolehseandainya mesin tersebut melakukan kerjanya
memanfaatkan 100 % waktunya, pada kecepatan maju teoritisnya dan selalu
memenuhi 100 % lebar kerja teoritisnya.
 Waktu per hektar teoritis, merupakan waktu yang dibutuhkan pada kapasitas
lapang teoritis tersebut sedangkan waktu kerja efektif merupakan waktu
sepanjang mana mesin secara aktual melakukanfungsi/kerjanya. Waktu kerja
efektif per hektar akan lebih besar dibanding waktu kerja teoritik per hektar jika
lebar kerja terpakai lebih kecil dari lebar kerja teoritisnya.
 Kapasitas lapang efektif, kapasitas lapang efektif suatu alat merupakan fungsi
dari lebar kerja teoritis mesin, presentase lebar teoritis yang secara aktual
terpakai, kecepatan jalan dan besarnya kehilangan waktu lapang selama
pengerjaan. Dengan alat-alat semacam garu, penyiang lapang,pemotong rumput
dan pemanen padu,secara praktis tidak mungkin untuk memanfaatkan lebar
teoritisnya tanpa adanya tumpang tindih. Besarnya tumpang tindih yang
diperlukan terutamamerupakan fungsi dari kecepatan, kondisi tanah dan
ketrampilan operator.
 Efisiensi lapang, merupakan perbandingan antara kapasitas lapang efektif
dengankapasitas lapang teoritis, dinyatakan dalam persen. Efisiensi lapang
melibatkan pengaruh waktu hilang di lapang dan ketakmampuan untuk
memanfaatkan lebar teoritis mesin.
 Efisiensi kinerja, merupakan suatu ukuran efektifitas fungsional suatu mesin,
misalnya presentase perolehan produk bermanfaat dari penggunaan sebuah
mesin pemanen.

Implemen Pengolahan Lahan dan Unjuk Kerja – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022
- Hubungan luas lahan dan waktu total operasi dengan estimasi biaya
Luas lahan berhubungan erat dengan waktu total operasi, di mana jika semakin besar luas
lahan maka semakin besar pula waktu pengerjaan pengolahan lahannya. Menurut Adnan
dan Tangkesalu (2017), luas lahan ialah besarnya lahan yang dikelola dalam berusaha
tani agar menghasilkan produksi. Luas lahan ialah faktor terpenting dalam suatu usaha
tani dimana semakin besar lahan yang beriringan semakin lama waktu pengerjaan yang
dikelola maka akan semakin besar pula produksi yang dihasilkan tetapi biaya yang
dikeluarkan oleh tenaga kerja, material, peralatan yang digunakan, dan lain-lain, demikian
pula sebaliknya semakin sempit lahan yang dikelola makan semakin sedikit pula produksi
yang dihasilkan. Semakin luas lahan sawah yang dikelola hal ini akan mengakibatkan
maka efisiensi akan semakin besar, dimana biaya produksi per satuan luas lahan akan
semakin besar.

Implemen Pengolahan Lahan dan Unjuk Kerja – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022
7.PENUTUP
a. Kesimpulan

Dari hasil pratikum yang sudah dilakukan didapat kesimpulan berupa implement pengolahan
lahan dimana pengolahan lahan bertujuan untuk memperbaiki sifat fisik tanah di dalam hal
ini pun struktur tanah serta porositas tanah, yang menjadikan terjaminnya masuk atau
perembesan air dan keluarnyanya air. Disamping itu pengolahan lahan juga memiliki tujuan
untuk membersihkan gulma-gulma yang ada di lahan pertanaman. Dalam melakukan
pengolahan lahan terdiri dari dua jenis pengolahan berupa pengolahan lahan primer dan
pengolahan lahan sekunder dimana dalam pengolahan dapat menggunakan dua jenis
traktor yang berupa traktor roda dua dan traktor roda empat. Dalam pengolahannya
biasanya penggunaan traktor roda dua pada lahan yang sempit, sedangkan pengolahan
lahan menggunakan traktor roda empat dapat digunakan pada lahan yang luas.

Faktor yang menentukan waktu pengolahan lahan adalah luas lahan, tipe alat yang
digunakan, kondisi lahan yang diolah, keterampilan operator yang menjalankan mesin dan
berbagai hal lainnya. Dari hasil data yang didapatkan juga disimpulkan bahwa nilai kapasitas
lapang efektif dengan nilai kapasitas lapang teoritis memiliki keterkaitan dimana kapasitas
lapang efektif dan kapasitas lapang teoritis saling berkaitan dalam menentukan efiensi
lapang, efisiensi suatu traktor tergantung dari kapasitas lapang teoritis dan kapasitas lapang
efektif.

b. Saran

Praktikum daring sudah dilaksanakan secara lancar dan baik, asisten juga komunikatif
terhadap keterlambatan pelaksanaan praktikum. Cara penyampaian materi terlalu cepat
karena masih ada beberapa materi yang kurang dipahami dilihat dari intensitas materi yang
masih awam. Secara keseluruhan, praktikum sudah terlaksana dengan baik. Dalam
penulisan laporan, kejelasan mengenai spacing belum dimasukkan sehingga menimbulkan
kebingungan praktikan. Semoga kedepannya praktikum dapat dilaksanakan dengan lebih
baik lagi.

Implemen Pengolahan Lahan dan Unjuk Kerja – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022
DAFTAR PUSTAKA

Adnan dan D. Tangkesalu. (2017). Analisis Pendapatan Usahatani Padi Sawah Di Desa
Buyumpondoli Kecamatan Pamona Puselemba Kabupaten Poso. Jurnal Agrotekbis.
4 (5) : 501-508.
Jamaluddin, P., H. Syam, N. Lestari, and M. Rizal. 2019. Alat dan Mesin Pertanian.
Makassar: Badan Penerbit UNM.
Karimah, N., Sugandi, W. K., Thoriq, A., & Yusuf, A. (2020). Analisis Efisiensi Kinerja
pada Aktivitas Pengolahan Tanah Sawah secara Manual dan Mekanis. Jurnal
Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem, 8(1), 1-13.
Noeriwan, BS. dan K. Suheiti. 2016. PERAN TRAKTOR RODA DUA DALAM GERAKAN
PERCEPATAN TANAM PADI DI JAWA TIMUR: SEBUAH REVIEW. Prosiding
Seminar Nasional membangun Pertanian Modern dan Inovatif Berkelanjutan dalam
Rangka Mendukung MEA. Kementerian Pertanian. 31 Mei 2016.
Nurmayanti, I., A. N. Mierza, and N. Lukaina. 2017. Mesin Traktor dan Alat Tradisional
Pengolah Tanah. Gresik: Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Gresik.
Pangestuning, E. 2017. PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN APLIKASI HERBISIDA
TERHADAP RESPIRASI TANAH PADA LAHAN PERTANAMAN JAGUNG (Zea
mays) MUSIM TANAM KE TIGA. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Lampung.
Bandar Lampung.
Raintung, J. S. M. 2010. PENGOLAHAN TANAH DAN HASIL KEDELAI (Glycine max L.
Merill). Soil Environment. 8(2): 65-68.
Wawointana, A. Ch., J. Pongoh, and W. Tilaar. 2017.Pengaruh Varietas dan Jenis
Pengolahan Tanah Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung (Zea mayz.
L).Jurnal LPPM Bidang Sains dan Teknologi IV (2): 79-93.
Widata, Sri. 2015. "Uji Kapasitas Kerja Dan Efisiensi Hand Traktor Untuk Pengolahan
Tanah Lahan Kering." J. Agro UPV VI (2): 64-70.ISSN: 1978 -2276.
Zainuddin, Mursalim, dan A. Waris. (2016). Analisis Ekonomi Penggunaan Combine
Harvester Tipe Crown CCH 2000 Star. Jurnal Agritechno. 9 (1): 36-43.
Zulkarnain, I dan Ridwan. 2017. Modul Alat dan Mesin Pengolahan Tanah (Seri:
Mekanisasi Pertanian). Lampung: Universitas Lampung.

Implemen Pengolahan Lahan dan Unjuk Kerja – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022
LAMPIRAN

Implemen Pengolahan Lahan dan Unjuk Kerja – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022
Implemen Pengolahan Lahan dan Unjuk Kerja – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022
Implemen Pengolahan Lahan dan Unjuk Kerja – Praktikum Mekanisasi Pertanian 2021/2022

Anda mungkin juga menyukai