Anda di halaman 1dari 5

Tugas mata kuliah PPL/PKM. Dosen pengampu: Prof. Dr. Andi Tanra Tellu, M.S.

Oleh : ENI ISMUSASI, A20221017

PPII SULTENG TALKS

Menjadi Pendidik IPA yang Inovatif dan Produktif

Becoming Innovative and productive educator

Palu, 1 Oktober 2022

Resume Narasumber 1:

Judul: “BECOMING A SCIENCE EDUCATOR-RESEARCHER” (personal


experience-based perspective)

Oleh: Prof. Dr. Jusman Mansyur, M.Si.

PERMEN-PANRB Nomor 17 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka
Angka kreditnya.

Sebagai seorang guru atau pendidik, dalam Pengembangan keprofesian


berkelanjutan guru dapat melakukan penelitian dan mempublikasikannya dalam:

1. Publikasi Ilmiah:

a) publikasi ilmiah atas hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang pendidikan
formal;

b) publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan, dan pedoman guru;

2. Karya Inovatif:

a) menemukan teknologi tepat guna;

b) menemukan/menciptakan karya seni;

c) membuat/memodifikasi alat pelajaran/peraga/praktikum; dan

d) mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal, dan sejenisnya.


Terdapat 4 level seorang guru/pendidik:

 Level 0: seorang guru yang mengajar seperti saat diajarkan


 Level 1: seorang guru yang mengajar sesuai dengan toeri pembelajaran dan praktek
 Level 2: seorang guru yang menganalisis pembelajaran yang dilakukan dan
memperbaikinya
 Level 3: seorang guru yang aktif dalam melakukan eksperimen dalam Pendidikan
 Level 4: seorang guru yang aktif melakukan penelitian pendidikan dan menulis
artikel.

KELAS ADALAH REAL LABORATORIY BAGI GURU


Ketika seorang guru mengajar maka akan timbul ide . Sambil kita mengajar , kita
sebagai guru juga dapat melakukan penelitian Tindakan Kelas. Bagi Kepala Sekolah dan
Pengawas, dapat melakukan Penelitian Tindakan Sekolah.
Menurut Teori Konstuktivisme, siswa datang dengan tidak dengan pengalaman
kosong, tetapi membawa pengalaman /ide yang mereka dapat diperoleh dari lingkungan. Ide
ini ada yang lengkap maupun tidak lengkap, ada yang intuitif, ada juga yang formal.
Sehingga guru dapat mengggunakan ini sebagai kemampuan dasar yang dimiliki siswa dan
digunakan sebagai Langkah awal untuk melakukan peneliti.Ketika menemukan ide dapat
dicatat dulu, boleh diteliti di tahun yang mendatang mengingat kesibukan guru atau dosen.
Saran dari Narasumber:
 Guru: sambil mengajar sambil meneliti. Foto atau dokumentasikan
 Kepala Sekolah: Sambil supervisi sambil meneliti. Foto dan dokumentasikan
 Pengawas: Sambil supervisi sambil meneliti. Foto dan dokumentasikan
RESUME 2.

Judul: Menjadi Guru Inovatif

Oleh: Widji Lestari, M.Pd.


Pengertian Inovatif yaitu mampu menciptakan sesuatu yang baru, yang berbeda
dengan sebelumnya, baik berupa Langkah, strategi, maupun metode. Guru Inovatif adalah
guru yang mampu menciptakan sesuatu yang baru dalam mengajar, dengan menerapkan
Langkah, strategimaupun metodepembelajaran yang berbeda yang dapat menghasilkan solusi
bagi permaslahan-permaslahan yang dihadapi.

4 aspek fundamental dalam berpikir Inovatif:

1. Sensivitas yang tinggi terhadap berbagai permaslahan yang dihadapi


2. Produktivitas yang tinggi untuk menghasilkan sebanyak mungkin solusi
3. Elastisitas yang tinggi, kemampuan untuk menghasilkan pemikiran variatif sebanyak
mungkin.
4. Orisinalitas yang tinggi, kemampuan untuk menghasilkan gagasan unik dan baru.

Beberapa Tips menjadi Guru Inovatif:

1. Melatih diri berpikir melihat sesuatu dengan cara yang berbeda atau tidak biasa.
Menemukan solusi permasalahana , dengan mencoba memandang persoalan itu dengan
cara yang berbeda. Menemukan solusidari pengalaman-pengalaman mengajar sehari-
hari.
2. Memberdayakan siswa menjadi pembelajar yang Tangguh. Memberdayakan siswa
menjadiagen-agen perubahanyang memiliki karakarter dan akhlak yang baik, untuk
melihat model inovasi yang ingindikembangkan.
3. Mengenali dan memahami apa yang dibutuhkan siswa. Untuk mengetahui kompetensi
yang dimiliki siswa, guru dapat menggunakan soal-soal yang dapat mengukur
kompetensi tertentu atau melakukan wawancara kepada siswa.
4. Memahami prinsip pembelajaran. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan
tahap perkembangan dan tingkat pencapaian siswa saat ini. Memilih media
pembelajaran yang sesuai minat dan tingkat perkembangan siswa. Memilih asesmen
yang sesuai dengan tingkat perkembangan dan pencapaian siswa.
5. Menjadi guru yang kreatif.
a. Adaptif. Guru selalu bisa beradaptasi di berbagai situasi, selalu mencari carauntuk
menghadapi berbagai situasi.
b. Berpihak pada siswa. Siswa menjadi dasar dalam mengambil keputusan , strategi,
media, asesmen dan sebagainya.
c. Reflektif. Guru melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran , memberi umpan
balikyang dibutuhkan siswa.
d. Mau Belajar. Guru mengembangkan kompetensi dengan belajar, mengikuti berbagai
seminar, pelatihan, workshop, dll.
6. Memiliki visi untuk mengembangkan seluruh potensi siswa dengan cara:
a. membangun kreatifitas siswa
b. melatih siswa berkomunikasi
c. melatih siswa berargumentasi.
7. Kooperatif dan kolabaratif. Guru mau menjalin relasi, kerjasamadengan siapa saja, mau
menerima kritik dan saran. Guru mau bergabung dengan berbagaikomunitas Pendidikan
yang aktif berbagi praktek baik.
8. Melek Teknologi. Guru mau menerapkan teknologiuntuk memfasilitasi kebutuhan
siswa dalam proses pembelajaran dan menjalankan tugas sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai