Anda di halaman 1dari 12

Volume 6 No.

3, Agustus 2022:126-137

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN KONTROL GLIKEMIK PASIEN


DIABETES TIPE 2 DI RUMAH SAKIT SWASTA BULELENG BALI

CORRELATION OF KNOWLEDGE WITH GLYCEMIC CONTROL AMONG


TYPE 2 DIABETES AT PRIVATE HOSPITAL BULELENG BALI
Pande Made Desy Ratnasari1*, Agustina Nila Yuliawati2, Mahadri Dhrik3
1,2
Program Studi Sarjana Farmasi, Sekolah Tinggi Farmasi Mahaganesha
3
Program Studi Diploma Tiga Farmasi, Sekolah Tinggi Farmasi Mahaganesha

ABSTRAK
Pendahuluan: Kontrol glikemik merupakan kunci utama dalam menurunkan kejadian dan
keparahan komplikasi serta mortalitas pada pasien diabetes melitus (DM) tipe 2. Pencapaian kontrol
glikemik yang baik membutuhkan pengetahuan mengenai managemen terapi, penyakit dan perawatan
diri. Tujuan: Penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan terhadap kontrol
glikemik pasien DM tipe 2. Metode: Rancangan penelitian adalah cross-sectional yang dilaksanakan di
salah satu Rumah Sakit Swasta Kabupaten Buleleng Bali pada bulan September 2020. Diperoleh 150
responden yang memenuhi kriteria inklusi diantaranya pasien DM tipe 2 rawat jalan periode Juli-
September 2020, berusia ≥18 tahun, memperoleh antidiabetik yang sama minimal selama 3 bulan, serta
bersedia mengisi kuesioner. Pasien dalam kondisi lemah, hamil atau menyusui tidak diikutsertakan dalam
penelitian ini. Instrumen penelitian berupa lembar pengumpul data dan kuesioner pengetahuan Diabetes
Knowledge Questionnaire 24 (DKQ-24). Kontrol glikemik menggunakan glukosa darah sewaktu (GDS)
yang dikategorikan menjadi terkontrol dan tidak terkontrol. Hubungan tingkat pengetahuan dengan
kontrol glikemik dianalisis menggunakan uji Kendall’s tau-c. Hasil: Mayoritas gambaran profil pasien
berumur >40 tahun (94%), berjenis kelamin pria (51%), mengenyam pendidikan SD (34%), tidak bekerja
(80,7%), mengidap DM ≤5 tahun (56%), mengidap komplikasi makrovaskuler dan penyakit penyerta
hipertensi (46%) serta memperoleh antidiabetik kombinasi (74%). Sebesar 66% tingkat pengetahuan
responden termasuk dalam kategori sedang dan 67,3% memiliki kontrol glikemik yang tidak terkontrol.
Analisis hubungan tingkat pengetahuan dengan kontrol glikemik menunjukkan hasil yang tidak signifikan
(p=0,954;r=-0,004). Kesimpulan: Pasien dengan tingkat pengetahuan yang lebih baik menunjukkan
kontrol glikemik yang baik pula, maka dari itu peran edukasi di fasilitas kesehatan sangat penting untuk
meningkatkan pengetahuan pasien.
Kata Kunci: Pengetahuan, kontrol glikemik, diabetes melitus tipe 2, DKQ24

ABSTRACT
Introduction: Glycemic control is one of the key factor in decreasing the incidence of
complication and severity in type 2 diabetic patient (T2DM). Proper knowledge of therapeutic
management, disease, and self care is needed to achieve the optimal glycemic control. Objective: Analyse
the correlation between level of knowledge with glycemic control of T2DM. Method: The study was a
cross-sectional design that conducted at Outpatient Private Hospital Buleleng Bali. Purposive sampling
technique was used to obtain a number of 150 patients in September 2020. Inclusion criteria included age
≥18 years, received the same antidiabetic for three months before the study, willing to fill out the
questionnaires, sign informed consent and completed medical record data. Patient who having a weak
general condition, cognitive impairment, were pregnant/breastfeeding are excluded from study. Data was
collected through face-to-face interview using the Diabetes Knowledge Questionnaire (DKQ-24) and
based on patient’s medical record. Data were analysed with Kendall’s tau-c test (Cl 95%). Result: The
results showed that most patients were >40 years old (94%), male (51%), primary school education
(34%), not working (80.7%), duration of diabetes 5 years (56%), with cormobidities (50%), without
complications (72.7%) and received antidiabetic combination (74%). Most patient have moderate level of
knowledge (66%) and uncontrolled blood glucose (67,3%). There was no significant correlation between
knowledge with glycemic control (p=0,954; r=-0,004) Conclusion: Patients’ with better knowledge
associated with better glycemic control. Healthcare providers should pay attention to improve knowledge
that the patients carry towards achieve the optimal glycemic control.
Keywords: Knowledge, glycemic control, type 2 diabetes mellitus, DKQ24

Publish By; Jurnal Dunia Farmasi 126


Volume 6 No.3, Agustus 2022:126-137

Alamat Korespondensi:
Pande Made Desy Ratnasari: Sekolah Tinggi Farmasi Mahaganesha, Jalan Tukad Barito No.57, Renon,
Denpasar, Bali, Indonesia. No. HP 081391526632. Email desypandemade@gmail.com.

PENDAHULUAN baik dibutuhkan pengetahuan akan


Diabetes melitus (DM) tipe 2 pengobatan, penyakit serta perawatan
merupakan jenis penyakit DM yang diri (7). Penelitian terdahulu
mayoritas (90%) ditemukan pada menyebutkan terdapat hubungan
populasi dunia (1). Penyakit ini signifikan antara tingkat pengetahuan
menduduki posisi kedua dalam sepuluh dengan kontrol glikemik (p=0,042),
besar penyakit di seluruh instalasi rawat yang mana pasien dengan tingkat
jalan dan rawat inap Rumah Sakit (RS) pengetahuan tinggi memiliki kontrol
di Bali sejumlah 67.172 orang. GD yang lebih baik (8).
Kabupaten Buleleng menyumbang Penelitian lainnya memaparkan,
7.841 penyandang DM tipe 2 setelah pasien yang memiliki pengetahuan
Gianyar dan Denpasar (2). cukup akan penyakit dan
DM tipe 2 ditandai dengan pengobatannya berdampak pada kontrol
hiperglikemia akibat resistensi insulin. glikemik yang lebih baik (p<0,001)
Hiperglikemia kronis memicu (9,10).
timbulnya komplikasi baik Pengetahuan merupakan wujud
mikrovaskuler atau makrovaskuler (3). dari perilaku seseorang terkait
Studi penelitian membuktikan, pelaksanaan dalam manajemen
peningkatan HbA1c sebesar 1% pengobatan dan perilaku yang
memicu timbulnya komplikasi (21%) dianjurkan oleh tenaga kesehatan. Suatu
yang berdampak pada kualitas hidup penyakit dapat dicegah melalui perilaku
(4). Kontrol glikemik yang dilihat dari kesehatan yang didukung oleh tingkat
parameter pemeriksaan diantaranya pengetahuan yang baik akan penyakit
nilai HbA1c, kadar glukosa darah puasa serta manajemen pengobatan yang
(GDP), glukosa darah sewaktu (GDS) diterima (11). American Diabetes
dan glukosa darah 2 jam post prandial Association (ADA) merekomendasikan
(GDPP) menjadi kunci utama dalam setidaknya setiap tahun dilakukan
menurunkan kejadian dan keparahan penilaian pada tingkat pengetahuan
komplikasi serta mortalitas (5,6). pasien DM terkait manajemen
Untuk mencapai kontrol glikemik yang pengelolaan terapi dan keterampilan

Publish By; Jurnal Dunia Farmasi 127


Volume 6 No.3, Agustus 2022:126-137

perawatan diri yang harapannya dapat kriteria eksklusi penelitian.


mempertahankan kontrol glikemik. Instrumen Penelitian
Melihat pentingnya tingkat Instrumen penelitian berupa
pengetahuan, maka peneliti tertarik kuesioner pengetahuan Diabetes
untuk mengkaji hubungan pengetahuan Knowledge Questionnaire-24 (DKQ-
dengan kontrol glikemik pada pasien 24) dan lembar pengumpulan data.
DM tipe 2. Kuesioner DKQ-24 mengkaji tingkat
pengetahuan mengenai penyakit dan
METODE pengobatan yang memuat 24 item
Tempat dan Waktu Penelitian pertanyaan dengan nilai konsistensi dan
Penelitian ini menggunakan validitas yang baik (cronbach’s
rancangan cross-sectional dengan jenis alpha=0,78). Skoring jawaban hasil
observasional yang dilakukan di salah kuesioner meliputi nilai satu (1) untuk
satu rumah sakit swasta Kabupaten jawaban benar dan nilai nol (0) untuk
Buleleng Bali pada bulan September jawaban salah atau tidak tahu.
2020. Dalam pelaksanaannya, penelitian Analisis Data
telah memperoleh ijin rumah sakit Data tingkat pengetahuan
(0810/RSU-KU/IX/2020) dan lolos kaji dikelompokkan menjadi 3, yaitu baik
etik (011/EA/KEPK-BUB-2021) yang (nilai 17-24), sedang (nilai 9-16) dan
dikeluarkan oleh STIKES Bina Usada buruk (nilai 0-8) (12,13). Pengukuran
Bali. kontrol glikemik berupa kadar GDS
Sampel yang dikategorikan menjadi terkontrol
Sebanyak 150 responden bersedia (<200 mg/dL) dan tidak terkontrol
ikut serta dalam penelitian yang telah (≥200 mg/dL). Data tingkat
memenuhi kriteria inklusi antara lain pengetahuan dan kontrol glikemik
pasien DM tipe 2 rawat jalan pada dianalisis hubungannya menggunakan
periode Juli-September 2020, berusia uji Kendall’s tau-c.
≥18 tahun, memperoleh pengobatan
antidiabetik yang sama minimal selama HASIL DAN PEMBAHASAN
3 bulan dan bersedia mengisi kuesioner. Profil pasien yang tertera pada
Pasien dalam kondisi umum lemah, Tabel 1 menunjukkan hampir seluruh
hamil atau menyusui termasuk dalam pasien berumur >40 tahun (94%),

Publish By; Jurnal Dunia Farmasi 128


Volume 6 No.3, Agustus 2022:126-137

berjenis kelamin pria (51%), penggunaan antidiabetik yang paling


mengenyam pendidikan SD (34%), banyak digunakan pasien adalah
status tidak bekerja (80,7%) serta kombinasi terapi (74%).
mengidap DM ≤5 tahun (56%). Aspek yang dinilai pada kuesioner
Tabel 1. Profil Pasien DM Tipe 2 DKQ-24 yaitu informasi dasar terkait
Profil pasien N (%)
DM (10 item), pengendalian glukosa
Usia
≤40 tahun 9 (6%) darah (7 item) dan pencegahan
>40 tahun 141 (94%)
Jenis kelamin komplikasi (7 item) (14). Secara
Wanita 74 (49%) keseluruhan dari 24 item pertanyaan
Pria 76 (51%)
Tingkat pendidikan terdapat 16 jawaban benar dan 8
Tidak sekolah 20 (13,3%)
Sekolah dasar 51 (34%) jawaban salah/tidak tahu.
Sekolah menengah Jawaban tertinggi (98,7%)
20 (13,3%)
pertama
Sekolah menengah atas 28 (18,7%) terdapat pada pertanyaan nomor 1 yang
Perguruan tinggi 31 (20,7%)
berarti pasien yakin bahwa penyakit
Pekerjaan
Bekerja 29 (19,3%) DM yang diderita disebabkan oleh
Tidak bekerja 121 (80,7%)
Lama mengidap DM tingginya asupan gula dari makanan
≤ 5 tahun 84 (56%) sehari-hari, sehingga pasien lebih peka
> 5 tahun 66 (44%)
Komplikasi dalam menjaga asupan gula yang masuk
Mikrovaskuler 18 (12%)
Makrovaskuler 23 (15,3%) ke dalam tubuh. Jawaban terendah
Tanpa komplikasi 109 (72,7%) (88,7%) dijumpai pada pertanyaan
Penyakit penyerta
Hipertensi 69 (46%) nomor 10 (olahraga teratur akan
Dislipidemia 1 (0,67)
meningkatkan kebutuhan hormon
Asam urat 6 (4%)
Osteoarthritis 8 (5,3%) insulin/obat DM lainnya), yang mana
Epilepsi 1 (0,67)
Systematic Lupus pasien kurang mengetahui manfaat
1 (0,67)
Erythematosus (SLE) aktivitas fisik seperti olahraga sebagai
Pola antidiabetik
Tunggal 39 (26%) terapi pendukung dalam mencegah
Kombinasi 111 (74%)
keparahan penyakit. Olahraga yang
efektif sesuai kebutuhan dapat
Komplikasi yang mayoritas
meningkatkan kontrol glikemik secara
menyertai pasien adalah makrovaskuler
perlahan dan berkelanjutan (15).
(15,3%) meliputi penyakit jantung
Berkaitan dengan hal tersebut, pada
koroner dan stroke serta penyakit
hasil penelitian ini dimungkinkan
penyerta hipertensi (46%). Pola

Publish By; Jurnal Dunia Farmasi 129


Volume 6 No.3, Agustus 2022:126-137

karena sebagian besar pasien berusia Tabel 2. Tingkat Pengetahuan


Kategori N (%)
>40 tahun dan tidak dalam kondisi Baik 40 (26,7%)
memiliki pekerjaan. Sebuah penelitian Sedang 99 (66%)
Buruk 11 (7,3%)
memaparkan bahwa pasien DM tipe 2 Total 150 (100%)
dengan usia yang lebih tua
menunjukkan tingkat pengetahuan yang Pengetahuan tentang penyakit dan

lebih rendah akan penyakit yang pengobatan DM merupakan sarana

dialami (p<0,001) (16). Hal tersebut penting untuk membantu penderita

dikarenakan peningkatan usia terjadi meningkatkan sikap dan perilaku yang

penurunan daya ingat dan kemampuan berhubungan dengan kesehatan terkait

penerimaan terhadap suatu pengetahuan pola hidup sehat dan perawatan diri,

(17). Seseorang yang tidak memiliki sehingga penderita dapat

pekerjaan memiliki aktivitas fisik yang mengendalikan penyakitnya dan

cenderung berkurang akibat rasa malas meningkatkan kualitas hidup (22).

yang berkepanjangan, sehingga Selain itu, dengan pengetahuan yang

berdampak pada peningkatan kadar memadai dapat mencegah terjadinya

glukosa darah (18). komplikasi dan mortalitas (23,24). Pada

Sebesar 66% tingkat pengetahuan penelitian ini mayoritas pasien memiliki

responden pada penelitian ini termasuk tingkat pengetahuan sedang yang

dalam kategori sedang yang kemungkinan disebabkan oleh tingkat

ditampilkan pada Tabel 2. Studi pendidikan pendidikan SD dan lama

penelitian di India memperoleh hasil mengidap DM ≤5 tahun. Hal tersebut

yang sama yaitu >60% pasien DM tipe didukung oleh temuan sebelumnya

2 memiliki tingkat pengetahuan sedang bahwa tingkat pendidikan dan lama

(19). Penelitian lainnya di Sri Lanka mengidap DM signifikan

menyebutkan, mayoritas pasien DM mempengaruhi tingkat pengetahuan

tipe 2 (77%) mempunyai tingkat (p<0,05) (25–27).

pengetahuan sedang (20). Studi Pendidikan merupakan faktor

penelitian di Puskesmas Kota Malang penting dalam mencapai keberhasilan

memperoleh hasil 53,13% pasien DM terapi. Semakin tinggi pendidikan yang

tipe 2 memiliki pengetahuan cukup dimiliki, maka pasien akan memiliki

(21). sikap positif dan terbuka dalam

Publish By; Jurnal Dunia Farmasi 130


Volume 6 No.3, Agustus 2022:126-137

menerima informasi, lebih aktif dalam beberapa negara masih tergolong


mencari informasi dan melakukan rendah. Penelitian Sakari (2019),
perawatan diri (28,29). Semakin lama menyebutkan bahwa sebesar 87,3%
pasien mengidap DM, maka pasien pasien DM tipe 2 di RS Kenya, Afrika
akan memperoleh lebih banyak edukasi memiliki rerata GDS >219 mg/dL (31).
terkait penyakit, terapi, pentingnya Hasil serupa dijumpai pada penelitian di
pengendalian glukosa darah, pola hidup RS Haryana India yaitu sebesar 96%
dan perawatan diri (30). pasien DM tipe 2 memiliki kadar GDS
Tabel 3. Kontrol Glikemik >200 mg/dL (32). Penelitian di RSUD
Kategori N (%)
Terkontrol 49 (32,7%)
Panembahan Senopati Bantul
Tidak terkontrol 101 (67,3%) Yogyakarta juga menemukan sebanyak
Total 150 (100%)
64,5% pasien DM tipe 2 mempunyai

Pada penelitian ini lebih banyak GDS >200 mg/dL (33). Pemeriksaan

ditemukan pasien dengan kontrol GDS bertujuan untuk menilai efektifitas

glikemik yang tidak terkontrol (67,3%) dan pemantauan terapi. Kadar GDS

dibandingkan terkontrol (32,7%) (Tabel merupakan luaran klinik yang paling

3). Beberapa penelitian menunjukkan mudah untuk diukur, biaya murah, hasil

pengontrolan kadar glukosa darah di pemeriksaan cepat diketahui (5).

Tabel 4. Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kontrol Glikemik


Kontrol Glikemik
Tingkat
P R
Pengetahuan Terkontrol (N (%)) Tidak Terkontrol (N (%))
Baik (17-24) 14 (35%) 26 (65%)
0,95
Sedang (9-16) 30 (30,3%) 69 (69,7%) -0,004
4
Buruk (0-8) 5 (45,5%) 6 (54,5%)

Hasil analisis pada Tabel 4 Yogyakarta dan Bantul memperlihatkan


menunjukkan tidak terdapat hubungan hasil serupa yaitu tidak terdapat
antara tingkat pengetahuan dengan hubungan antara pengetahuan dengan
kontrol glikemik pasien (p=0,954; r=- outcome klinik berupa GDP dan GDS
0,004). Penelitian di Puskesmas Kota (p=0,328) (34).
Hasil yang sama juga diperoleh pengetahuan dengan luaran klinik
pada penelitian Nduati (2016), yaitu (HbA1c) (p=0,486) (35). Tidak
tidak terdapat hubungan antara ditemukannya hubungan antara kedua

Publish By; Jurnal Dunia Farmasi 131


Volume 6 No.3, Agustus 2022:126-137

variabel dalam penelitian ini secara keseluruhan. Oleh karena itu,


diperkirakan dapat disebabkan oleh selanjutnya dapat dilakukan
faktor lain dari pasien yang tidak dapat pemeriksaan pada parameter kontrol
dikendalikan seperti dukungan keluarga glikemik lainnya.
dan peran tenaga kesehatan. Pada
penelitian Karmila dan Herawati (2018) KESIMPULAN
disebutkan bahwa dukungan keluarga Dari hasil penelitian dapat
dapat mengurangi ketidaktahuan dan disimpulkan bahwa tidak terdapat
ketidakpatuhan pasien dalam menjalani hubungan antara tingkat pengetahuan
terapi, sehingga dapat meningkatkan dengan kontrol glikemik pasien. Pasien
pengetahuan dan kualitas hidup (36). dengan tingkat pengetahuan yang lebih
Penelitian lainnya memaparkan bahwa baik menunjukkan kontrol glikemik
dukungan keluarga berperan penting yang baik pula, maka dari itu untuk
dalam memotivasi pasien untuk meningkatkan pengetahuan dibutuhkan
memelihara kesehatan dan mencapai dukungan keluarga dan peran aktif
pengendalian kontrol glikemik yang tenaga kesehatan dalam memberikan
lebih baik (37). edukasi di fasilitas kesehatan sehingga
Peran tenaga kesehatan dalam hasil akhirnya dapat mempertahankan
pemberian edukasi, komunikasi dan kontrol glikemik dalam rangka
informasi mengenai DM dan mencegah komplikasi dan perburukan
pengobatannya ikut andil dalam penyakit.
mempengaruhi pengetahuan pasien,
yang mana dapat mengubah UCAPAN TERIMA KASIH
ketidaktepatan perilaku, dalam hal Peneliti mengucapkan terima
pengetahuan, sikap, dan tindakan, serta kasih kepada responden penelitian,
keyakinan pasien dalam mengelola Rumah Sakit Swasta Kabupaten
penyakitnya (38). Keterbatasan dalam Buleleng Bali dan berbagai pihak
penelitian ini adalah data yang lainnya yang telah membantu dalam
diperoleh terkait kontrol glikemik hanya pelaksanaan penelitian ini.
terbatas pada satu pemeriksaan saja
yaitu GDS, sehingga belum cukup DAFTAR PUSTAKA
untuk menggambarkan kontrol glikemik 1. Aschner P, Adler A, Bailey C,

Publish By; Jurnal Dunia Farmasi 132


Volume 6 No.3, Agustus 2022:126-137

Chan J, Colagiuri S, Day C, et al. al. Relationship between the Poor


IDF Clinical Practice Glycemic Control and Risk
Recommendations for Managing Factors, Life Style and
Type 2 Diabetes in Primary Care. Complications. Biomed Res.
Vol. 132, Diabetes Research and 2017;28(4):1581–6.
Clinical Practice. Belgium: 7. Althwabia II, Al Sarihin KK,
International Diabetes Bani-Khaled MH, Althwabia II,
Federation; 2017. 169–170 p. Haddad FH. Diabetes Knowledge
2. Dinas Kesehatan Provinsi Bali. among Patients with Diabetes
Provil Kesehatan Provinsi Bali Mellitus at King Hussein
Tahun 2018. Denpasar: Dina Hospital. JRMS. 2012;19(1):72–
Kesehatan Provinsi Bali; 2018. 7.
1–129 p. 8. Haris F, Kristianti LY. The
3. Silva EFF, Ferreira CMM, Pinho Correlation between the
L de. Risk Factors and Knowledge Level of Diabetes
Complications in Type 2 Management Toward the
Diabetes Outpatients. Rev Assoc Preprandial Glucose. IJNP
Med Bras. 2017 Jul;63(7):621–7. (Indonesian J Nurs Pract.
4. Alsulaiman T, Al-Ajmi H, Al- 2020;4(1):21–7.
Qahtani S, Fadlallah I, Nawar N, 9. Munoz M, Sepúlveda C,
Shukerallah R, et al. Control of Hormazabal M, Godoy F,
Type 2 Diabetes in King Aguilar P, Leiva F. Correlation
Abdulaziz Housing City (Iskan) between Glycemic Control and
Population, Saudi Arabia. J Fam Knowledge in Patients with Type
Community Med. 2016;23(1):1. 2 Diabetes Mellitus Treated at
5. Bakris G, Blonde L, Boulton A, the Family Health Center of the
de Groot M, Greene E, Henry R, Araucanía Region, Chile. Rev
et al. Standards of Medical Care Fac Med. 2018;66(4):589–93.
In Diabetes 2017. J Clin Apllied 10. Anakwue R, Young E, Ezenduka
Res Educ. 2017;41(1):1–150. C, Okoli C, Maduforo A,
6. Kayar Y, Ilhan A, Kayar NB, Nnakenyi I, et al. Assessment of
Unver N, Coban G, Ekinci I, et Patients Knowledge and Attitude

Publish By; Jurnal Dunia Farmasi 133


Volume 6 No.3, Agustus 2022:126-137

Towards Diabetes and its Reichert SM, et al. Physical


Relationship with Glycemic Activity and Diabetes. Can J
Control: A Cross-Sectional Study Diabetes. 2013;37(1):S40–4.
In A Nigerian Tertiary Hospital. 16. Fenwick EK, Xie J, Rees G,
Niger J Med. 2019;28(1):46–55. Finger RP, Lamoureux EL.
11. Notoatmodjo S. Promosi Factors Associated with
Kesehatan dan Perilaku Knowledge of Diabetes in
Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Patients with Type 2 Diabetes
Cipta; 2012. 1–50 p. using the Diabetes Knowledge
12. Shrestha Y. Diabetes Knowledge Test Validated with Rasch
and Associated Factors among Analysis. PLoS One.
Diabetes Patients in Central 2013;8(12):8–14.
Nepal. Int J Collab Res Intern 17. Ukat ZMY, Yuliwar R, Dewi N.
Med Public Heal. 2015;7(5):82– Hubungan antara Tingkat
91. Pengetahuan dengan Gaya Hidup
13. Pratama IPY, Andayani TM, pada Penderita Diabetes Mellitus
Kristina SA. Knowledge, di Wilayah Kerja Puskesmas
Adherence and Quality of Life Kendalsari Kelurahan Tulusrejo
Among Type 2 Diabetes Mellitus Kecamatan Lowokwaru Malang.
Patients. Int Res J Pharm. Nursinng News. 2018;3(3):644–
2019;10(4):52–5. 53.
14. Alarcon L, Lopez E, Carbajal M, 18. Sari N, Purnama KA. Aktivitas
Ortiz M, Monter H, Martinez E, Fisik dan Hubungannya dengan
et al. Level of Knowledge in Kejadian Diabetes Melitus. Wind
Patients with Type 2 Diabetes Heal J Kesehat. 2019;2(4):368–
Mellitus and its Relationship 81.
with Glycemic Levels and Stages 19. Sharma T, Prajapati H.
of Grief According to Kübler- Knowledge and Awareness of
Ross. J Diabetes Metab. Diabetes in Diabetic Patients : A
2015;6(2):1–5. Cross-Sectional Study. Int J Sci
15. Sigal RJ, Armstrong MJ, Colby Healthc Res. 2020;5(4):6–9.
P, Kenny GP, Plotnikoff RC, 20. Herath H, Weerasinghe N, Dias

Publish By; Jurnal Dunia Farmasi 134


Volume 6 No.3, Agustus 2022:126-137

H, Weerarathna T. Knowledge, 2014;28(3):325–38.


Attitude and Practice Related to 25. Kassahun CW, Mekonen AG.
Diabetes Mellitus Among the Knowledge, Attitude, Practices
General Public in Galle District and Their Associated Factors
in Southern Sri Lanka: A Pilot Towards Diabetes Mellitus
Study. BMC Public Health. Among Non Diabetes
2017;17(1):1–7. Community Members of Bale
21. Pramestutie HR, Sari MP, Illahi Zone Administrative Towns,
RK. Tingkat Pengetahuan Pasien South East Ethiopia. A Cross-
Diabetes Mellitus tentang Sectional Study. PLoS One.
Penggunaan Obat di Puskesmas 2017;12(2):1–18.
Kota Malang. Pharm J Indones. 26. Rahaman KS, Majdzadeh R,
2016;2(1):7–11. Naieni KH, Raza O. Knowledge,
22. Mabaso R, Oduntan O. Attitude and Practices (KAP)
Knowledge and Practices Related Regarding Chronic
to Diabetes Mellitus Among Complications of Diabetes
Adults with Diabetes in the Among Patients with Type 2
Mopani District, Limpopo Diabetes in Dhaka. Int J
Province, South Africa. African Endocrinol Metab. 2017;15(3):1–
Vis Eye Heal. 2016;75(1):1–6. 13.
23. Berhe K, Gebru H, Kahsay H, 27. Niguse H, Belay G, Fisseha G,
Kahsay A. Assessment of Desale T, Gebremedhn G. Self-
Diabetes Knowledge and its Care Related Knowledge,
Associated Factors Among Type Attitude, Practice and Associated
2 Diabetic Patients in Mekelle Factors among Patients with
and Ayder Referral Hospitals, Diabetes in Ayder
Ethiopia. J Diabetes Metab. Comprehensive Specialized
2014;05(05):7–9. Hospital, North Ethiopia. BMC
24. Jaiswal M, Schinske A, Pop- Res Notes. 2019;12(1):1–7.
Busui R. Lipids and Lipid 28. Jasper US, Ogundunmade BG,
Management in Diabetes. Best Opara MC, Akinrolie O, Pyiki
Pract Res Clin Endocrinol Metab. EB, Umar A. Determinants of

Publish By; Jurnal Dunia Farmasi 135


Volume 6 No.3, Agustus 2022:126-137

Diabetes Knowledge in a Cohort During World Health Day


of Nigerian Diabetics. J Diabetes Observation Activity. Int J
Metab Disord. 2014;13:39. Community Med Public Heal.
29. Fatema K, Hossain S, Natasha K, 2017;4(6):1951–6.
Chowdhury HA, Akter J, Khan 33. Ratnasari PMD, Andayani TM,
T, et al. Knowledge Attitude and Endarti D. Analisis Outcome
Practice Regarding Diabetes Klinis Berdasarkan Kualitas
Mellitus Among Non Diabetic Hidup dan Biaya Medik
and Diabetic Study Participants Langsung Pasien Diabetes
in Bangladesh. BMC Public Melitus Tipe 2. J Sains Farm
Health. 2017;17(1):1–10. Klin. 2020;7(1):15.
30. Perdana AA, Ichsan B, Rosyidah 34. Larasati LA, Andayani TM,
DU. Hubungan Tingkat Kristina SA. Hubungan Tingkat
Pengetahuan tentang Penyakit Pengetahuan terhadap Outcome
DM Dengan Pengendalian Kadar Klinik Pasien Diabetes Melitus
Glukosa Darah pada Pasien DM Tipe 2. J Manaj dan Pelayanan
Tipe II di RSU PKU Farm. 2019;9(2):101–8.
Muhammadiyah Surakarta. 35. Nduati NJ. Factors Associated
Biomedika. 2013;5(2):17–21. With Glycemic Control among
31. Sakari FL, William KK. Type 2 Diabetes Patients
Utilization of Diabetes Attending Mathari National
Knowledge and Glycemic Teaching Hospital, Nairobi
Control , A Case of Butere Kenya. J Endocrinol Diabetes.
Subcounty Hospital , Kakamega 2016;3(6):1–11.
County , Kenya. Asian J Res 36. Karmila K, Lestari DR, Herawati
Reports Endocrinol. 2019;2(1):1– H. Dukungan Keluarga dengan
10. Kepatuhan Minum Obat pada
32. Majra JP, Verma R. Pasien Gangguan Jiwa di
Opportunistic Screening for Wilayah Kerja Puskesmas
Random Blood Glucose Level Banjarbaru. Dunia Keperawatan.
Among Adults Attending a Rural 2017;4(2):88.
Tertiary Care Centre in Haryana 37. Noor MF, Pusparina I. Hubungan

Publish By; Jurnal Dunia Farmasi 136


Volume 6 No.3, Agustus 2022:126-137

Peran Keluarga dengan Motivasi Ukwe C. Knowledge of Self-


Pasien Diabetes Militus dalam Care Among Type 2 Diabetes
Kontrol Kadar Gula Darah. J Patients in Two States of Nigeria.
Intan Nurs. 2022;1(1):23–7. Pharm Pract (Granada).
38. Jackson I, Adibe M, Okonta M, 2014;12(3):1–10.

Publish By; Jurnal Dunia Farmasi 137

Anda mungkin juga menyukai