--Penggolongan Obat--
DIDI NURHADI ILLIAN, M.Si., Apt.
SUB-CP-MK
(sbg kemampuan akhir yang diharapkan)
Mampu menjelaskan tentang penggolongan obat
dan perbedaan perlakuan bagi masing-masing
golongan.
Outline:
• Penggolongan obat berdasarkan:
jenis,
mekanisme kerja,
tempat pemakaian,
asal bahan yang digunakan.
• Tugas dan tanggung jawab tenaga kefarmasian.
Obat dan Penggolongannya
• Penggolongan obat;
Obat bebas
Obat bebas terbatas
Obat keras
Obat narkotika dan psikotropika
Sediaan Farmasi
• Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional,
dan kosmetika.
Obat
• Obat adalah bahan atau paduan bahan, termasuk produk
biologi yang digunakan untuk mempengaruhi atau
menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam
rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan,
pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi, untuk
manusia.
Obat Tradisional
• Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang
berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral,
sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan
tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk
pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma
yang berlaku di masyarakat.
Pembagian Obat Tradisional
Jamu: Obat tradisional yang terbukti berkhasiat dan aman
berdasarkan bukti empiris turun temurun.
K berwarna hitam.
Obat Psikotropika: Obat baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
Obat Narkotika: Obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis
maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan menimbulkan
ketergantungan.
Tanda Peringatan
• Tanda peringatan selalu
tercantum pada kemasan
Obat Bebas Terbatas,
berupa empat persegi
panjang berwarna hitam
berukuran;
▫ Panjang 5 cm
▫ Lebar 2 cm
• Dan memuat pemberitahuan
berwarna putih sebagai
berikut →
Obat Narkotika dan Psikotropika
• UU Narkotika No. 35 Tahun 2009 (narkotika & prekursor narkotika)
Permenkes No. 7 Tahun 2018
Narkotika Golongan I: Opium (Papaver somniferum), Kokain, Ganja
(cannabis), Heroin, Amfetamina, Metamfetamina, Zipepprol
Narkotika Golongan II: Hidromorfinol, Fentanil, Metadon, Morfin, Petidin
Narkotika Golongan III: Kodein
• UU Psikotropika No. 5 Tahun 1997
Permenkes No. 3 Tahun 2017
Psikotropika Golongan I: Katinona, Lisergida, Mekatinona
Psikotropika Golongan II: Amineptina, Metilfenidat, Sekobarbital
Psikotropika Golongan III: Amobarbital, Pentobarbital
Psikotropika Golongan IV: Alprazolam, Diazepam, Fenobarbital,
Klobazam, Klonazepam
Prekursor
• Prekursor Farmasi: zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan
sebagai bahan baku/penolong untuk keperluan proses produksi industri farmasi
atau produk antara, produk ruahan, dan produk jadi yang mengandung;
1) ephedrine,
2) pseudoephedrine,
3) norephedrine/phenylpropanolamine,
4) ergotamin,
5) ergometrine, atau
6) Potasium Permanganat.
Obat-obat Tertentu
• Obat-Obat Tertentu yang Sering Disalahgunakan yang selanjutnya disebut dengan
Obat-Obat Tertentu (OOT): obat yang bekerja di sistem susunan syaraf pusat selain
narkotika dan psikotropika, yang pada penggunaan di atas dosis terapi dapat
menyebabkan ketergantungan dan perubahan khas pada aktivitas mental dan
perilaku.
• Kriteria Obat-Obat Tertentu terdiri atas obat atau bahan obat yang mengandung:
1) tramadol;
2) triheksifenidil;
3) klorpromazin;
4) amitriptilin;
5) haloperidol; dan/atau
6) dekstrometorfan.
Informasi Kemasan, Etiket, dan Brosur
Inform
Nama Obat Komposisi Indikasi Cara K
Oba
Peringatan Nam
Aturan Pakai Perhatian
(OBT) Produ