Anda di halaman 1dari 4

Nama : Sebastianus Erick J. Edi, S.

Pd
Unit Kerja : SMPN 9 Poco Ranaka

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi

Masalah terpilih yang


No. Akar Penyebab masalah Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
akan diselesaikan

1 Aktivitas Belajar Siswa Guru belum Hasil Wawancara Hasil Penelitian


masih Rendah menerapkan model
Dalam dunia Pendidikan tidak terlepas dari
pembelajaran yang Berdasarkan hasil Wawancara dengan Wakil
Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan SMP berbagai persoalan yang ada terutama dalam
inovatif
Negeri 9 Poco Ranaka (Damianus Dahas, kegiatan Pembelajaran dikelas. salah satu
S.Pd) 04/08/2022. Menjelaskan bahwa Solusi problema yang muncul di SMP Negeri 9
untuk mengatasi Aktivitas Belajar Siswa Poco Ranaka adalah Aktivitas Belajar Siswa
masih Rendah adalah "Guru diharapkan masih Rendah yang merupakan Akar dari
mampun memahami model-model penyebab masalah Guru belum menerapkan
pembelajran Inovatif yang cendrung kepada model pembelajaran yang inovatif. oleh
kemampuan dari setiap peserta siswa”. karena itu maka Alternatif Solusi sangat
diperlukan untuk mengatasi Aktivitas Belajar
Berdasarkan hasil Wawancara dengan Siswa masih Rendah. Dari hasil Wawancara
Pengawas (Dominikus Dom, S.Pd) peneliti dengan berbagai Informan yang ada
04/08/2022. Menyatakan Solusi untuk maka dapat dianalisis dengan berbagai teori
mengatasi Aktivitas Belajar Siswa masih terkait dengan alternatif solusi dalam
Rendah adalah "guru bisa menciptakan mengatasi Aktivitas Belajar Siswa masih
pembelajaran yang mampu mendorong siswa Rendah.
berfikir, bertindak secara aktif dan kreatif
serta menerapkan metode mengajar yang Menurut Ratumanan dan Ayal (2018).
sesuai dengan karakteristik siswa”. Mengatakan Upaya untuk mengatasi
Aktivitas Belajar Siswa masih Rendah adalah
Selanjutnya Berdasarkan hasil Wawancara salah satu solusinya dengan menggunakan
dengan (Dr. Muhammad Muhajir, M.Pd) Model Penerapan Pembelajaran Berbasis
04/08/2022. Menyatakan Solusi untuk Masalah adalah suatu model pembelajaran
mengatasi Aktivitas Belajar Siswa masih yang mengajak siswa untuk berkelompok
Rendah adalah “Guru perlu menerapkan dan mengembangkan pengetahuan,
Model Pembelajaran yang inovatif yang penelaran, berfikir kritis, serta memperoleh
sesuai dengan minat, bakat dan pengalaman dalam diskusi kelompok. Model
menyenangkan bagi Siswa seperti penerapan Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah
model Pembelajaran Berbasis masalah, terdiri : Orientasi siswa pada masalah yaitu
berbasis Proyek dan berbasis Produk”. menjelaskan tujuan pembelajaran dan hal-hal
penting, Mengorganisasikan siswa dalam
Berdasarkan hasil wawancara dari berbagai belajar, maksudnya membantu siswa
Informan dapat disimpulkan bahwa mengkoordinasikan tugas-tugas yang
Eksplorasi Alternatif Solusi adalah sebagai berkaitan dengan masalah, Memberi
berikut : bantuan dalam penyelidikan secara mandiri
atau bersama kelompok yaitu membantu
1. Guru diharapkan untuk mampu
siswa dalam mengumpulkan informasi yang
menerapkan Metode mengajar secara
diperlukan, Mengembangkan dan
tepat, efektif dan efisien
menyediakan alat-alat, membantu siswa
2. Guru bisa menciptakan pembelajaran yang dalam perencanaan, Menganalisis dan
mampu mendorong siswa berfikir serta mengevaluasi proses pemecahan masalah.
bertindak secara aktif dan kreatif
Menurut Lana, K.,& Ismail, S. (2021).
3. Guru perlu menerapkan Model Mengatakan Upaya untuk mengatasi
Pembelajaran yang inovatif yang sesuai Aktivitas Belajar Siswa masih Rendah adalah
dengan minat, bakat dan kebutuhan Siswa Pembelajaran Berbasis Masalah yaitu peserta
seperti penerapan model Pembelajaran didik dapat berlatih berpikir kritis terhadap
Berbasis masalah suatu permasalahan yang ada, mampu
merumuskan masalah, dan mampu
menemukan solusinya.
Adapun langkah-langkah pembelajaran
berbasis masalah : Merumuskan masalah.
Guru membimbing peserta didik untuk
menentukan masalah yang akan
dipecahkan dalam proses pembelajaran,
walaupun sebenarnya guru telah menetapkan
masalah tersebut, Menganalisis masalah.
Langkah peserta didik meninjau masalah
secara kritis dari berbagai sudut pandang,
Merumuskan hipotesis. Langkah peserta
didik merumuskan berbagai kemungkinan
pemecahan sesuai dengan pengetahuan yang
dimiliki, Mengumpulkan data. Langkah
peserta didik mencari dan menggambarkan
berbagai informasi yang diperlukan untuk
memecahkan masalah, Pengujian hipotesis.
Langkah peserta didik dalam merumuskan
dan mengambil kesimpulan sesuai dengan
penerimaan dan penolakan hipotesis yang
diajukan, Merumuskan rekomendasi
pemecahan masalah. Langkah peserta didik
menggambarkan rekomendasi yang dapat
dilakukan sesuai rumusan hasil pengujian
hipotesis dan rumusan kesimpulan.

Berdasarkan Pendapat dari berbagai Informan


didukung oleh kajian Literatur dapat
disimpulkan bahwa Aktivitas Belajar Siswa
masih Rendah disebabakan guru belum
menerapkan model pembelajaran yang
inovatif. Maka dari itu dibutuhkan model
pembelajaran yang tepat bagi guru, seperti
penerapan model Pembelajaran Berbasis
masalah

Daftar Pustaka
Taula, S. F. H., Palilingan, V. R., & Olii, D. (2021).
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
BERBASIS MASALAH PADA MATA PELAJARAN
PRAKARYA SMA. Edutik: Jurnal Pendidikan
Teknologi Informasi dan Komunikasi, 1(2), 164-180

Malan, I. H. (2022). Penerapan Model Pembelajaran


Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Peserta Didik Pada Konsep Gaya Di Kelas VII SMP
Negeri 35 Halmahera Selatan. Jurnal Ilmiah Wahana
Pendidikan, 8(5), 237-248.

Anda mungkin juga menyukai