UMUM KHUSUS
Peserta memiliki pemahaman a. Peserta memiliki pemahaman
mengenai pemantauan klinis TPT. mengenai monitoring pengobatan.
b. Peserta memiliki pemahaman
mengenai tindak lanjut pengobatan.
c. Peserta memiliki pemahaman
mengenai Monitoring Efek Samping
Obat (Meso) / Active Tuberculosis
Drug-Safety Monitoring and
Management (ADSM).
BAHASAN
WORKSHOP MANAJEMEN ILTB DAN TPT
event
Derajat 1 (Ringan) Gejala ringan atau asimptomatik, tidak memerlukan
intervensi
Derajat 2 (Moderat) Membutuhkan intervensi minimal atau lokal atau non-invasif
Derajat 3 (Berat) Gejala berat atau bermakna secara klinis tetapi tidak
mengancam nyawa, membutuhkan rawat inap atau
perpanjangan rawat inap, menyebabkan disabilitas atau
pembatasan aktivitas perawatan diri sehari-hari
Derajat 4 Mengancam nyawa yang membutuhkan intervensi urgen
Derajat 5 Menyebabkan kematian
WORKSHOP MANAJEMEN ILTB DAN TPT
Laporkan
Isoniazid (H) Neuropati perifer (Angka kejadian < 0,2%)* • Berikan atau tingkatkan dosis piridoksin (B6)
• Jika menetap atau berat, hentikan INH
Hepatotoksisitas (angka kejadian 2-6%)* • Hentikan minum obat, tes fungsi hati; tunggu
sampai fungsi hati normal
• Obat diberikan sekuensial satu demi satu setiap 2
hari sebelum menambah obat lain (pada
penggunaan panduan 3HP/3HR
Gangguan neuropsikiatri • Verifikasi dosis obat, hentikan obat yang diduga
menjadi penyebab
• Jika gejala menetap, hentikan obat yang paling
mungkin jadi penyebab
• Jika gejala berat atau menetap hentikan obat
yang paling mungkin menjadi penyebab atau
mengurangi dosis (pada panduan 3HP/3HR)
*) Persentasi kejadian ESO diambil dari buku operasional WHO untuk TBC yang dikeluarkan Maret 2020, Bila terdapat gejala efek samping seperti di atas, maka:
• Obat sementara dihentikan dan lakukan tatalaksana efek samping.
• Jika reaksi efek samping obat berat segera diberikan perawatan suportif dan lakukan rujukan.
• Jika reaksi efek samping obat sedang/ringan, pastikan oleh tenaga kesehatan bahwa reaksi yang timbul akibat TPT, berikan perawatan suportif dan observasi
hingga reaksi obat menghilang. Jika reaksi akibat obat terus muncul lakukan pemeriksaan lebih lanjut. Ditambahkan disesuaikan gejala efek sampingnya.
Tabel 2.1 Efek samping obat dan tatalaksana (Lanjutan)
Obat Efek Samping Tatalaksana
WORKSHOP MANAJEMEN ILTB DAN TPT
Rifampisin (R) Reaksi seperti flu (flu-like syndrome) berupa • Hentikan obat
dan demam disertai lemas, lelah, sakit kepala, • Pertimbangkan pemberian obat anti-histamin
Rifapentine (P) nyeri otot, takikardi atau palpitasi, berkeringat (diphenhydramine, loratadine dll)
atau gejala lainnya • Antiemetik, antidiare
• Tunggu sampai gejala klinis membaik
Hepatotoksisitas (Sekitar 1% orang yang • Hentikan minum obat, tes fungsi hati; tunggu
menjalani 3HP mengalaminya)* sampai fungsi hati normal
• Obat diberikan sekuensial satu demi satu setiap 2
hari sebelum menambah obat lain
Ruam kulit Identifikasi ringan, sedang atau berat.
Bila ringan / sedang atasi secara supportif sampai
gejala menghilang
Bila berat lakukan rujukan ke RS terdekat
Gejala gangguan pencernaan seperti mual, Identifikasi ringan, sedang atau berat.
muntah, atau sakit perut Bila ringan / sedang atasi secara supportif sampai
gejala menghilang
Bila berat lakukan rujukan ke RS terdekat
Obat Efek Samping Tatalaksana
WORKSHOP MANAJEMEN ILTB DAN TPT
Rifampisin (R) Perubahan warna cairan tubuh seperti Beri konseling agar pasien tahu bahwa
dan urin, keringat atau air mata perubahan warna cairan tubuh adalah hal yang
Rifapentine (P) normal karena hasil ekskresi dari pengobatan
dan tidak berbahaya
Pada saat awal pemberian TPT, lakukan KIE
mengenai hal ini
Hipersensitivitas seperti hipotensi, • Hentikan minum obat
pingsan, takikardi, anafilaksis atau • Berikan perawatan dukungan pada kondisi
bronkospasme. Reaksi ini sangat jarang mendesak
terjadi (Angka kejadian sekitar 4%)* • Melakukan rujukan untuk pemeriksaan dan
tatalaksana lanjut yang dibutuhkan
• Bronkodilator
• Steroid
*) Persentasi kejadian ESO diambil dari buku operasional WHO untuk TBC yang dikeluarkan Maret 2020, Bila terdapat gejala efek samping seperti di atas, maka:
• Obat sementara dihentikan dan lakukan tatalaksana efek samping.
• Jika reaksi efek samping obat berat segera diberikan perawatan suportif dan lakukan rujukan.
• Jika reaksi efek samping obat sedang/ringan, pastikan oleh tenaga kesehatan bahwa reaksi yang timbul akibat TPT, berikan perawatan suportif dan observasi
hingga reaksi obat menghilang. Jika reaksi akibat obat terus muncul lakukan pemeriksaan lebih lanjut. Ditambahkan disesuaikan gejala efek sampingnya.
c. Kepatuhan dan keteraturan minum obat
WORKSHOP MANAJEMEN ILTB DAN TPT
TPT tertunda
3HR <2 minggu • Lanjutkan TPT segera dan tambah jumlah hari • Menyampaikan alasan
6H berdasarkan dosis yang terlewat dari total tertundanya TPT.
durasi pengobatan. • Memberikan nasihat kepada
orang penerima TPT dan
• Jangan mengubah tanggal yang dijadwalkan pendamping tentang
untuk kunjungan berikut, tetapi kunjungan pentingnya TPT dan
terakhir akan ditunda sesuai tambahan jumlah kepatuhan selesai
hari untuk mengganti dosis yang terlewat pengobatan.
(misal: jika seorang anak dengan 3HR • Peninjauan dan persetujuan
melewatkan 3 hari, lanjutkan TPT untuk durasi 3 dengan orang penerima TPT
bulan + 3 hari dari tanggal memulai). dan pendamping mengenai
cara terbaik untuk
meningkatkan kepatuhan.
Tabel 2.2 Tatalaksana TPT dosis terlewat
Rejimen Durasi terapi Langkah selanjutnya Saran tindakan
WORKSHOP MANAJEMEN ILTB DAN TPT
TPT tertunda
3HR >2 minggu • Jika TPT berhenti setelah >80% dosis yang • Menyampaikan alasan
6H diharapkan pada rejimen terpilih, tidak perlu tertundanya TPT.
tindakan. Lanjut dan selesaikan sisa perawatan • Memberikan nasihat
sesuai rencana awal. kepada orang penerima
TPT dan pendamping
• Jika TPT berhenti <80% dosis yang diharapkan pada tentang pentingnya TPT
rejimen terpilih, TPT masih bisa diselesaikan sesuai dan kepatuhan selesai
waktu yang diharapkan, yaitu durasi pengobatan + pengobatan.
33% waktu tambahan, tidak perlu tindakan. Lanjut • Peninjauan dan
dan selesaikan sisa perawatan sesuai rencana awal. persetujuan dengan
orang penerima TPT dan
• Jika pasien tetap tidak dapat menyelesaikan pendamping mengenai
minimal 80% dari total dosis yang diharapkan cara terbaik untuk
setelah diberi perpanjangan waktu, pertimbangkan meningkatkan kepatuhan
memulai TPT kembali secara lengkap.
Tabel 2.2 Tatalaksana TPT dosis terlewat (Lanjutan)
TPT tertunda
3HP 1 dosis • Jika dosis yang terlewat adalah 2 hari ke depan, • Menyampaikan alasan
terlewat orang tersebut dapat segera melanjutkan minum tertundanya TPT.
dalam jadwal obat. Lanjutkan jadwal sesuai rencana semula • Memberikan nasihat
mingguan (misal, terus minum obat sesuai dosis yang kepada orang dengan TPT
tersisa mengikuti jadwal yang sama). dan pendamping tentang
pentingnya TPT dan
• Jika dosis yang terlewatkan >2 hari kemudian, kepatuhan selesai
orang tersebut dapat segera mengambil dosis pengobatan.
yang terlewat dan mengubah jadwal asupan • Peninjauan dan
mingguan menjadi hari dosis yang dilewatkan itu persetujuan dengan orang
diambil sampai pengobatan selesai. Ini akan dengan TPT dan
menghindari 2 dosis mingguan yang diambil <4 pendamping mengenai
hari. cara terbaik untuk
meningkatkan kepatuhan.
Tabel 2.2 Tatalaksana TPT dosis terlewat (Lanjutan)
TPT tertunda
3HP >1 minggu • Jika antara 1-3 dosis mingguan terlewatkan, • Menyampaikan alasan
dosis yang terapi dilanjutkan sampai semua 12 dosis tertundanya TPT.
terlewat diminum, sehingga memperpanjang durasi • Memberikan nasihat kepada
terapi hingga maksimum 16 minggu. orang dengan TPT dan
pendamping tentang
• Namun, jika 4 atau lebih dosis mingguan pentingnya TPT dan
terlewat, pertimbangkan untuk memulai kepatuhan selesai
kembali TPT lengkap. pengobatan.
• Peninjauan dan persetujuan
• Jika kepatuhan terhadap rutinitas mingguan dengan orang dengan TPT dan
tidak memungkinkan, pertimbangkan pendamping mengenai cara
menghentikan 3HP dan menawarkan rejimen terbaik untuk meningkatkan
alternatif (harian). kepatuhan.
Jadwal minum obat awal Ubah hari minum obat
WORKSHOP MANAJEMEN ILTB DAN TPT
1HP* <1 minggu Jika >80% dosis yang diharapkan dalam rejimen itu diminum tidak Menyampaikan alasan
diperlukan tindakan, cukup lengkapi dosis yang tersisa. tertundanya TPT.
Jika <80% dari dosis yang diharapkan dalam rejimen diambil, Memberikan nasihat
segera melanjutkan terapi segera setelah kembali dan kepada orang dengan
menambahkan dosis yang terlewat pada total durasi terapi untuk TPT dan pendamping
menyelesaikan rangkaian terapi dalam waktu maksimal 6 minggu. tentang pentingnya TPT
dan kepatuhan selesai
>1 minggu Jika >7 dosis berturut-turut terlewatkan, pertimbangkan untuk pengobatan.
memulai kembali rangkaian lengkap rejimen 1HP. Peninjauan dan
Jika >7 dosis terlewat tidak berturut-turut, lanjutkan TPT segera persetujuan dengan
setelah kembali dan tambahkan dosis yang terlewat ke total durasi orang dengan TPT dan
terapi untuk menyelesaikan rangkaian terapi dalam waktu pendamping mengenai
maksimum 8 minggu. cara terbaik untuk
Jika kepatuhan terhadap 1HP tidak memungkinkan, pertimbangkan meningkatkan
untuk menghentikannya dan menawarkan rejimen harian alternatif kepatuhan.
atau 3HP.
Keterangan:
*) Belum disediakan oleh Program TB Nasional
B. TINDAK LANJUT PENGOBATAN
WORKSHOP MANAJEMEN ILTB DAN TPT
Kriteria Definisi
Selesai pengobatan Pengobatan lengkap adalah bila telah menyelesaikan minimal 80%
rangkaian pengobatan pencegahan, kecuali untuk 3HP minimal 90%.
Putus berobat Dikatakan putus berobat apabila penerima TPT tidak minum obat TPT
selama minimal 1 bulan berturut-turut.
Gagal pengobatan Dikatakan gagal pengobatan apabila penerima TPT menjadi sakit TBC.
Meninggal Penerima TPT yang meninggal sebelum menyelesaikan TPT dengan sebab
apapun.
Tidak dievaluasi Penerima TPT yang tidak diketahui hasil akhir terapinya, baik karena
penderita memang berhenti datang atau bila pasien pindah ke fasyankes
lain dimana hasilnya tidak diinformasikan kepada fasyankes pengirim.
Pengobatan lengkap
WORKSHOP MANAJEMEN ILTB DAN TPT
• 6H: 180 dosis selama 6 bulan atau minimal 144 dosis selama 239 hari
• 3 HP: 12 dosis selama 3 bulan atau minimal 11 dosis selama 120 hari
• 3 HR: 90 dosis selama 3 bulan atau minimal 72 dosis selama 120 hari
• 4R: 120 dosis selama 4 bulan atau minimal 96 dosis selama 150 hari
• 1 HP: 30 dosis selama 1 bulan atau minimal 24 dosis selama 40 hari
paduan TPT yang dipilih:
Tabel
Tabel 3.1 Proses pemberian TPT 8. Proses Pemberian TPT
WORKSHOP MANAJEMEN ILTB DAN TPT
b. Putus berobat
C. Monitoring efek samping obat (MESO)
WORKSHOP MANAJEMEN ILTB DAN TPT
MESO adalah evaluasi aktif dan sistematik klinis dan laboratorium pasien
yang sedang mendapatkan suatu terapi.