Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI MERDEKA BELAJAR

Konsep pemikiran Ki Hajar Dewantara adalah memerdekakan manusia tujuannya mencapai


keselamatan dan bahagia. Peran guru begitu penting, guru akan menuntun sesuai kodratnya,
mengarahkan, mengembangkan potensi yang sudah dimiliki, karena setiap anak memiliki potensi
yang berbeda-beda, tidak semua meiliki rasa suka yang sama terhadap bidang tertentu.

Anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri, tetapi dapat mengalami kebahagiaan jika
manusia dapat menyatukan diri dengan kodrat alam dan kodrat zaman, yang terkandung
kemajuan kemerdekaan dalam pendidikan, yang berdasarkan keyakinan bahwa manusia karena
kodratnya dapat memelihara,memajukan, mempertinggi dan menyempurnakan hidupnya sendiri.

Pendidikan dan pengajaran merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, dalam pendidikan
karakter yang akan di tunjukan sesuai dengan budaya lokal yang sudah ada, sedangkan
pengajaran merupakan proses belajar yang menyenangkan. Pengajaran dengan sistem among
yang telah digagas oleh Ki Hajar Dewantara merupakan suatu kemerdekaan atau kebebasan
berpikir yang diberikan kepada anak didik untuk mengembangkan pola pikir, kreatifitas,
kemampuan, dan bakat yang ada dalam dirinya dan tidak terhambat oleh orang lain. Konsep
pemikiran Tri Pusat pendidikan yang terdiri atas pendidikan keluarga, pendidikan dalam alam
perguruan, dan pendidikan dalam alam pemuda dapat meningkatkan kualitas pendidikan pada
abad ke 21.

Pemikiran pendidikan Ki Hajar Dewantara juga berbasis pendidikan karakter pada anak didik
seperti religius atau keagamaan, gotong royong, mandiri, kejujuran, sikap toleransi, kedisiplinan,
kerja keras, kreatif, demokratis, rasa ingin tahu, cinta tanah air, semangat kebangsaan,
komunikatif, menghargai prestasi, cinta damai, peduli sosial, peduli lingkungan, dan
bertanggungjawab.
PRAKTIK DI SEKOLAH
Penerapan merdeka Belajar pada kelas yang saya ajarkan di mulai dari pengenalan karakter
positif dengan memperkenalkan makanan khas Betawi yang memiliki filosofi seperti dodol
memiliki makna gotong royong, karena dalam proses pembuatannya memerlukan banyak
orang .

Kelas saya mulai dengan ice breaking menyanyikan lagu


daerah Betawi, dan mencoba melatih konsentrasi
dengan menebak makanan khas Betawi dengan tujuan
anak fokus Kemudian dalam proses pembelajar, murid
mencari informasi mengenai makanan dan minuman
khas Betawi (guru hanya menuntun).
Setelah mereka paham apa yang sudah di pelajari,
mereka membuat pemahaman berupa cerita
bergambar/video/audio/infografis/karikatur/bentuk
lain) .
kegiatan berikutnya beberapa murid melakukan
kesimpulan dan testimoni dalam pembelajaran , setelah
itu guru akan melakukan refleksi. Ice breaking (karakter positif)
Dari pembelajaran yang dilakukan semua murid ikut
serta, bahkan biasanya murid tersebut sering mengantuk
tidak antusias, pada kelas ini sangat senang dengan
kemampuan masing-masing belajar sesuai kemauan anak (merdeka belajar)

mencari berbagai sumber (menuntun)

Evaluasi berbagai media (Merdeka Belajar)

kesimpulan

refleksi
REFLEKSI

Hal yang di pelajari dari proses berbagi pemahaman mengenai topik Merdeka Belajar adalah setiap
anak memiliki potensi dan tidak bisa di paksa sesuai kehendak guru, mereka memiliki kemerdekaan
dalam belajar agar mencapai keselamat dan kebahagiaan

Mengubah diri saya dengan memahami potensi peserta didik, kemudian menebalkan karakter
positif yang ada dalam diri anak

Langkah konkrit yang saya dapat di lakukan di kelas:


1. mengenalkan budaya betawi sebagai wujud cinta budaya dengan menanakan nilai luhur baik
2. menggali potensi yang di miliki oleh anak
3. Diferensiasi dalam penugasan sesuai kemampuan anak

Anda mungkin juga menyukai