Tugas (6a) Ardiansyah 190110144 A3 Proposal Penelitian Metopen
Tugas (6a) Ardiansyah 190110144 A3 Proposal Penelitian Metopen
TUGAS VI A
PROPOSAL PENELITIAN
Disusun Oleh :
ARDIANSYAH (190110144)
A3 / METODOLOGI PENELETIAN DAN PERSENTASI
Pada kesempatan ini tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Wesli, M.T. dan Bapak Said Jalalul Akbar, S.T., M.T. selaku
Dosen Pengasuh mata kuliah Metode Penelitian dan Presentasi kelas A3
2. Ayah dan Ibu serta seluruh keluarga yang memotivasi penulis
3. Seluruh teman dan pihak yang membantu penulis menyelesaikan proposal
skripsi
Penulis,
ARDIANSYAH
NIM. 190110144
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
DAFTAR TABEL................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
2.2.1 Semen........................................................................................................5
2.2.2 Agregat......................................................................................................5
2.2.3 Air..............................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1 Beton
Beton adalah suatu hasil pencampuran dari semen, air, agregat halus, dan
agregat kasar. Agregat merupakan komponen beton yang paling berperan, yang
berfungsi sebagai bahan pengisi dalam campuran mortar atau beton. Agregat
disebut kasar apabila ukurannya melebihi 5 mm. Sifat agregat kasar
mempengaruhi kekuatan akhir beton, keras dan daya tahannya disintergrasi beton.
Agregat kasar ini harus bersih dari bahan-bahan organik dan harus mempunyai
ikatan yang baik dengan pasta semen. Agregat halus merupakan pengisi yang
berupa pasir, ukurannya bervariasi antara ukuran no.4 sampai no.100 saringan
standar Amerika. Agregat halus yang baik harus bebas bahan organik, lempung,
dan bahan-bahan lain yang dapat merusak campuran beton. Variasi ukuran dalam
suatu campuran harus mempunyai gradasi yang baik sesuai dengan standart
saringanan dari ASTM (Amerika Society of Testing Materials)(Hendriyani and
Anwar, 2016). Semen merupakan pengisi pori-pori antara butiran-butiran agregat
halus dan agregat kasar juga berfungsi sebagai perekat dalam proses pengerasan,
sehingga butiran agregat saling terikat dengan kuat dan padat. Didalam campuran
beton air mempunyai fungsi sebagai pelancar campuran agregat dan semen agar
memudahkan pengadukan dan pencetakan(Hendriyani and Anwar, 2016).
Penambahan bahan tambah akan mempengaruhi kemudahan pengerjaan
dan tanpa harus mengurangi tingkat kekuatan kuat tekan rencananya. Beton yang
menggunakan bahan tambah biasanya dapat dipadatkan sehingga rongga-rongga
udara dapat dihilangkan/dikurangi, selain itu juga beton dapat lebih homogen,
koheren dan stabil selama dikerjakan serta dapat digetarkan tanpa harus terjadi
segregasi/pemisahan butiran dari bahan-bahan utama dan dapat mengalir kedalam
cetakan di sekitar tulangan(Hendriyani and Anwar, 2016)
2.2 Material Penyusun Beton
Beton memiliki bentuk yang padat dan keras berikut merupakan bahan
yang digunakan sebagai material penyusun beton, yaitu:
2.2.1 Semen
Semen yang digunakan dalam penelitian ini adalah semen Portland. Semen
Portland merupakan material yang sangat penting dan banyak dipakai dalam
pembangunan. Semen juga berfungsi untuk mnegis rongga-rongga diantara
butiran agregat.
2.2.2 Agregat
Berdasarkan ukurannya, agregat dibedakan menjadi :
a. Agregat halus berdiamter 0,063-5 mm yang biasa disebut pasir, yang dapat
dibedakan lagi menjadi pasir halus dan pasir kasar.
b. Agregat kasar berdiameter > 5mm, biasanya berukuran antara 5 hingga 40
mm disebut kerikil. Untuk mencapai kekuatan beton yang baik perlu
diperhatikan kepadatannya dan kekerasan massa agregat, karena semakin
padat dank eras suatu agregat dapat meningkatkan kekuatan dan
durabilitasnya.
2.2.3 Air
Air merupakan komponen penting dari campuran beton yang memegang
peranan penting dalam bereaksi dengan semen dan mendukung terbentuknya
kekuatan pasta semen. Tujuan penggunaan air adalah agar terjadinya hidrasi yang
mana terjadi reaksi kimia antara semen dan air yang menyebabkan campuran
beton menjadi keras setelah melewati waktu tertentu.
METODE PENELITIAN
Penyediaan Data
Penyediaan dan Pemeriksaan
Benda Uji
Selesai
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium beton jurusan Teknik Sipil
Universitas Malikussaleh Aceh Utara.
Hendriyani, I. and Anwar, M.S. (no date) ‘ANALISIS KUAT TEKAN BETON
DENGAN BAHAN TAMBAH REDUCED WATER DAN
ACCELERATED ADMIXTURE’, p. 14.