Nama:
NIM:
Latar Belakang
1
Ahmad Muliadi, Politik Hukum Akademia Permata , Padang, Indonesia Tahun 2013
2
Cecep Triwibowo, Etika dan Hukum Kesehatan, Nuha Medika Yogyakarta Tahun 2014.
pendidikan, dan ekonomi, ketiganya merupakan indikator yang mencerminkan
sejauh mana negara mampu memenuhi hak-hak dasar warga negara.
3
Grenaldo Ginting, Tesis Judul Hak Pasien Untuk Memperoleh Pelayanan Kesehatan Di Rumah
Sakit Ditinjau Dari Hak Asasi Manusa, Manado, Tahun 2014.
4
Keputusan Panglima TNI Nomor Kep 361/V/2013 tentang Buku Petunjuk Teknis Penetapan
Rumah Sakit TNI Sebagai Rumah Sakit Sandaran Operasi TNI.
Rumusan Masalah
Pembahasan
6
Adityo Wibowo, Oksigen Hiperbarik : Terapi Percepatan Penyembuhan Luka, Juke Unila, Vol 5,
No. 9 Maret 2015.
2. Standar Pelayanan Medik Hiperbarik sebagaimana dimaksud agar
digunakan sebagai acuan bagi Tenaga Kesehatan dan sarana pelayanan
kesehatan dalam memberikan pelayanan medik Hiperbarik.
hal ini diatur guna menghindari terjadinya kesalahan pada terapi hiperbarik yang
dapat mengakibatkan kerusakan fatal terhadap kesehatan pasien.
Kesimpulan
Negara dalam melindungi kesehatan dari TNI Angkata Laut dari penyakit
dekompresi diakomodir dalam Pengaturan Panglima Tentara Nasional Indonesia
Nomor 41 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Tertentu di
Lingkungan Tentara Nasional Indonesia, salah satu pemeliharaan dan
pemeriksaan pelayanan kesehatan yang diberikan yakni Chamber Hiperbarik
(Rikkes Matra), begitu juga standar pelayanan medik hiperbarik guna menjaga
kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan pada TNI Angkatan Laut yang diatur
dalam UU No. 23 Tahun 1992; UU No. 29 Tahun 2004; KEPMENKES No. 1215
Tahun 2001; PERMENKES No. 1575 Tahun 2005; PERMENKES No. 1295
Tahun 2007; PERMENKES No. 512 Tahun 2007; KEPMENKES No. 1109
Tahun 2007.
Saran
Daftar Pustaka
Keputusan Panglima TNI Nomor Kep 361/V/2013 tentang Buku Petunjuk Teknis
Penetapan Rumah Sakit TNI Sebagai Rumah Sakit Sandaran Operasi TNI.