Anda di halaman 1dari 13

NASKAH ESAI LOMBA HARI PENDIDIKAN

NASIONAL
TEMA : “BERAKHLAK”

KE MANA AKHLAK MULIA ITU


SEKARANG?

OLEH: ANDINA NURUL FIKRI RAMADANI


SMA NEGERI 8 PINRANG
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Segala puji hanya bagi-Nya. Karena atas limpahan rahmat dan berkat-
Nyalah, sehingga tulisan ini bisa diselesaikan tepat waktu. Tentu dengan segala
kekurangan dan keterbatasan sebagai penulis pemula yang terus berproses dan
belajar.
Salawat dan Salam senantiasa tercurah kepada junjungan Nabi besar
Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat-sahabatnya, juga kepada para
pengikutnya yang setia hingga akhir zaman. Semoga kita semua senantiasa
istiqamah dalam menjalankan segala tuntunannya.
Karya Tulis ini memuat tentang akhlak mulia. Sesuatu yang sangat
fundamental dalam kehidupan ini. Karena akan menjadi bekal kebaikan di
kemudian hari.
Sayangnya, seiring berjalannya waktu, akhlak mulia ini semakin merosot.
Dalam kehidupan sehari-hari, sudah mulai jarang kita jumpai. Terutama mengenai
akhlak kesopanan. Mengingat kondisi saat ini, sulit rasanya menemukan tata krama
dan sopan santun yang baik lagi.
Esai ini telah Penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan esai ini. Untuk itu Penulis
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan esai ini.
Terlepas dari semua itu, Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca yang
sifatnya membangun.
Akhir kata penulis berharap semoga Esai tentang Akhlak ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca khususnya bagi penulis
sendiri. Selamat membaca!
Pinrang, 14 Mei 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman
LEMBARAN SAMPUL ............................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii
DAFTAR ISI................................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1


1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 3


ESAI "KE MANA AKHLAK MULIA ITU SEKARANG?” ........................................ 3

BAB III PENUTUP ...................................................................................................... 7


3.1 Kesimpulan .................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA

iii
DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 1. Seorang murid berkata kasar kepada gurunya saat belajar online .. 4
Gambar 2. Seorang anak yang memukul kepala ibunya sendiri ....................... 4
Gambar 3. Tersangka seorang anak yang membunuh ibunya ........................... 5

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Akhlak adalah sebuah tingkah laku manusia yang dilakukan secara sengaja.
tingkah laku ini bersumber dari dalam diri sehingga menjadi sebuah kebiasaan.
Akhlak mulia harus ada dalam setiap diri manusia, kita harus saling menghargai
dan bersikap baik antar sesama.
Akhlak mulia sangat penting kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Karena kemuliaan orang ditentukan oleh kemuliaan akhlaknya. Begitu pun dengan
sebuah sistem akan berjalan dengan baik apabila diisi dengan orang-orang yang
memiliki akhlak yang baik.
Akhlak merupakan suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan
perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa perlu pertimbangan
pikiran. Tujuan pertama dari edukasi akhlak dalam agama adalah agar kita hidup
saleh dan selalu berjalan di jalur yang benar, yaitu jalur yang telah Allah SWT
gariskan.
Akhlak dalam Islam menjadi sesuatu hal yang penting dan berguna bagi
umatnya. Akhlak menjadi suatu yang akan membuat seseorang mendapatkan
kebahagiaan di dunia maupun di akhirat . Keselamatan yang diberikan Allah kepada
umat Islam bukan hanya sekadar keselamatan di dunia semata akan tetapi
keselamatan yang kekal abadi juga yaitu Akhirat.

1.2 Rumusan Masalah

Kondisi kehidupan khususnya relasi antar manusia seharusnya


mengedepankan nilai-nilai kemuliaan akhlak. Sayangnya, kondisi tersebut semakin
jarang ditemukan. Hal ini tentu menjadi persoalan karena adanya perbedaan antara
harapan dan kenyataan. Maka tulisan ini akan mengungkap masalah social terkait
rendahnya akhlak mulia saat ini yang dirumuskan dalam kalimat, “Ke mana akhlak
mulia itu sekarang?”

1
1.3 Tujuan Penulisan

Esai ini dibuat guna memberikan kesadaran kepada kita bahwa betapa
pentingnya menanamkan akhlak yang baik di masa yang sekarang dan akan datang.

2
BAB II
PEMBAHASAN

KE MANA AKHLAK MULIA ITU SEKARANG?


Oleh: Andina Nurul Fikri Ramadani
SMA Negeri 8 Pinrang

Akhlak mengatur tingkah laku kita dalam bertindak. Akhlak melekat pada
diri kita sehingga menjadi sebuah kepribadian. Oleh karena itu, penting bagi kita
untuk memiliki akhlak yang baik karena akhlak yang baik mencerminkan
kepribadian yang baik pula.
Salah satu akhlak mulia yang penting kita miliki adalah akhlak kesopanan.
Saling menghargai dan menghormati antar sesama akan membawa kita dalam
sebuah kedamaian dan keharmonisan. Dengan akhlak kesopanan, hubungan baik
akan tercipta sehingga permusuhan juga dapat terhindarkan.
Dahulu, orang-orang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan,
terutama menghargai dan menghormati kedua orang tua dan guru. Anak-anak selalu
mendengarkan perkataan orang tua, tidak membantah jika ditegur, bersikap lemah
lembut dan tidak pernah sekalipun berkata kasar. Bersikap terhadap guru pun juga
demikian, tak ada yang berani membantah dan melawan. Namun sekarang ini
seiring dengan berjalannya waktu, orang-orang sudah mulai tidak mengenal arti
kesopanan.
Hari ini, saya kembali terkejut. Berulang-ulang saya mengeja seolah tidak
percaya dengan apa yang ditulis Tribun-Sulbar (edisi: 3 April 2022). Tentang
seorang guru yang dikeroyok anak muridnya.
Kejadiannya di Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat. Hanya karena
tidak terima ditegur soal sepatu, guru yang jadi korban. Sungguh hal yang tidak
sepatutnya terjadi. Seorang guru, yang sejatinya selalu dihormati, dihargai, dicium
tangannya, justru jadi korban tindak kekerasan muridnya sendiri. Dunia sudah
berubah.
Entah apa yang ada dalam benak anak-anak sekarang, seolah tak ada lagi
rasa penghargaan terhadap gurunya. Guru serasa teman sebaya, ejekan dan hinaan

3
tak jarang keluar dari mulut mereka. Semuanya mereka anggap sebagai candaan.
Seperti video yang viral pada tahun 2021 kemarin. Dikutip dari Suara.com, Kamis
(26/8/2021) memperlihatkan seorang murid menghina gurunya sendiri ditengah
proses pembelajaran online berlangsung.

Gambar 1. Seorang murid berkata kasar kepada gurunya saat belajar online

"Bacot". ungkapan kata kasar murid tersebut. Sang guru yang tengah
menerangkan pelajaran menjadi tak bisa lagi berkata-kata. Sang guru tak
menyangka, murid yang sementara ia berikan ilmu tega melontarkan kata kasar
kepadanya.
Kejadian yang tak kalah mengejutkan saya juga datang dari daerah
Sumatera Selatan. Tentang seorang ibu yang dibunuh anaknya sendiri. Soalnya
sederhana; uang jajan. Sang anak yang meminta uang jajan tapi tak diberi menjadi
kalap mata. Ia bahkan tega memukul kepala ibunya sendiri. (Tribun-Manado, edisi:
28 Februari 2019).

Gambar 2. Seorang anak yang memukul kepala ibunya sendiri

Di tempat lain, kejadian yang sama juga terjadi. Di kabupaten Cilacap,


provinsi Jawa Tengah. Akibat kesal dengan ibunya karena sering dimarahi, sang
anak lalu meluapkan emosinya dengan mencekik leher ibunya. Sang anak tega
menghabisi ibu kandungnya sendiri dengan sebilah parang yang mengakibatkan
ibunya meninggal karena kehabisan darah. (kompas.com, edisi: 9/9/2021).

4
Gambar 3. Tersangka seorang anak yang membunuh ibunya

Ada satu kejadian lagi, terjadi di provinsi Bengkulu. Hanya karena tak diberi
uang cukup untuk membeli paket internet, Seorang anak tega menganiaya ibu
kandungnya sendiri. Miris rasanya mendengar kabar tersebut. (suara.com, edisi:
11/4/2022).
Sekarang ini, keadaan sudah mulai berubah. Kesopanan sudah mulai
memudar. Tata krama dan nilai-nilai moral lainnya seolah terabaikan. Tak ada lagi
rasa takut akan dosa. Sosok ibu yang telah melahirkan dan merawat anaknya sedari
kecil, telah menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh anaknya sendiri.
Sosok guru yang telah memberikan kita banyak ilmu, justru mendapatkan hinaan
bahkan kekerasan.
Akhlak mulia memang perlahan mulai hilang. Entah ke mana ia kini berada.
Mungkin ia telah bersembunyi di balik jiwa-jiwa yang sombong. Atau ia benar-
benar telah hilang sama sekali.
Padahal, sebelumnya Allah SWT telah memerintahkan kepada manusia
untuk memperlakukan orang tua dengan sebaik-baiknya. Hal ini terkandung dalam
Q.S Al-Isra ayat 23-24. Yang Artinya: "Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar
kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak.
Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut
dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada
keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan
ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik." (Q.S Al-Isra: 23-24).
Ayat ini telah menjelaskan bahwa Allah SWT memerintahkan kepada kita
untuk tidak berkata kasar, tidak membentak perkataan orang tua, bertutur kata yang
lembut dan sopan, serta senantiasa berbuat baik kepada mereka. Akan tetapi,

5
dengan melihat kondisi saat ini, tampaknya kita belum bisa mengamalkan
perbuatan tersebut.
Sepertinya kita memang telah banyak dosa. Sampai-sampai kita telah begitu
banyak lupa. Pendidikan agama sejatinya tak lagi sekadar mengajarkan ritual. Tapi
mungkin kita harus banyak merenung untuk juga banyak-banyak ibadah sosial.
Minimnya pendidikan karakter memang menjadi salah satu pemicu
kurangnya akhlak mulia saat ini. Akan tetapi, mengetahui dengan jelas pendidikan
karakter itu pun belum menjamin seseorang dapat menghindari akhlak buruk
tersebut. Hal ini juga harus dibarengi dengan pola pikir dan kesadaran kita. Oleh
karena itu, semua kembali pada diri masing-masing.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Akhlak merupakan suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan
perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa perlu pertimbangan pikiran. Penerapan
akhlak mulia sangat penting kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari mengingat
kemuliaan orang ditentukan oleh kemuliaan akhlaknya.
Sekarang ini, keadaan sudah mulai berubah. Kesopanan sudah mulai
memudar. Tata krama dan nilai-nilai moral lainnya seolah terabaikan. Tak ada lagi
rasa takut akan dosa. Sosok ibu yang telah melahirkan dan merawat anaknya sedari
kecil, telah menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh anaknya sendiri.
Sosok guru yang telah memberikan kita banyak ilmu, justru mendapatkan hinaan
bahkan kekerasan.
Oleh karena itu, pendidikan karakter sangat diperlukan untuk menanamkan
akhlak dalam diri anak di masa yang sekarang. Akan tetapi, mengetahui dengan
jelas pendidikan karakter itu pun belum menjamin seseorang dapat menghindari
akhlak buruk tersebut. Hal ini juga harus dibarengi dengan pola pikir dan kesadaran
kita.
Semoga kita semua bisa menemukan di mana letak akhlak mulia itu
bersembunyi, terutama di balik kesombongan dan keangkuhan. Bahkan, juga di
balik kepohangan yang membuat kita lupa bahwa kehidupan tidak hanya sampai di
dunia ini. Akan tetapi, akan ada kehidupan yang lebih kekal, sehingga apa yang
ditanam hari ini akan dipanen di hari kemudian. Kebaikan yang ditanam hari ini,
maka kebaikan pula yang akan dipanen. Akhlak mulia yang ditanam juga akan
memanen kebaikan dan pahala di hari akhirat.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://amp.kompas.com/regional/read/2021/09/09/185539578/detik-
detik-anak-bunuh-ibu-kandung-di-cilacap-dengan-parang-
sebelumnya-coba
https://sulbar.tribunnews.com/2022/04/03/siswa-sman-2-topoyo-
pukul-guru-tak-terima-ditegur-ajak-belasan-temannya?page=all
https://www.suara.com/news/2022/04/11/052217/durhaka-gegara-tak-
dibelikan-kuota-internet-pemuda-bengkulu-ini-tega-aniaya-ibu-
kandung
https://www.suara.com/news/2021/08/26/091612/miris-viral-video-
guru-dihina-murid-langsung-terdiam-di-tengah-pelajaran
https://www.tribunnews.com/regional/2019/02/26/diduga-kesal-tak-
diberi-uang-jajan-pemuda-ini-nekat-bunuh-ibu-kandungnya-
yang-sedang-mencuci

8
Biodata Penulis

Nama lengkap : Andina Nurul Fikri Ramadani


NISN : 0054392195
Tanggal Lahir : 11 Oktober 2005
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Asal Sekolah : SMA Negeri 8 Pinrang
Nomor HP : 081241426953
E-mail : andinanurul77@gmail.com
Media Sosial : @andina_nfr (Instagram)

Anda mungkin juga menyukai