Anda di halaman 1dari 26

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMKN 1GUNUNG TALANG


Bidang Keahlian : Teknik Informasi dan Komunikasi

Studi Keahlian : Multimedia

Kelas/Semester : XII / Genap

Mata Pelajaran : Pengolahan Audio Video

Topik : Proses Pembuatan Video Pendek


Alokasi Waktu : 2 JP x 45 menit
Tahun Pelajaran : 2022/2023

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan


prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradapan terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah Abstrak terkait
dengan pembangunan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.10 Mendiskusikan Proses 3.10.1 Mendiskusikan proses pembuatan video
pembuatan Video Pendek pendek
3.10.2 Memahami proses pembuatan video
pendek

4.10 Membuat Alur Proses Video 4.10.1 Mengemas alur proses video pendek (video
Pendek profile, fiture dan video pendek lainnya)

4.10.2 Mendemontrasikan alur proses video


pendek (video profile, fiture dan video
pendek lainnya)

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mendapatkan pembelajaran dengan melakukan kerjasama dan bertanggung
jawab, diharapkan peserta pendidik dapat :

1. Peserta pendidik dapat menjelaskan proses pembuatan Video Pendek


2. Peserta pendidik dapat menganalisis alur proses pembuatan Video Pendek

D. Materi Pembelajaran
Proses Pembuatan Video Pendek

E. Pendekaan, Model dan Metode


1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Problemt Based Learning
3. Metode :Ceramah, Diskusi kelompok, presentasi, Tanya jawab, praktikum
F. Sumber Belajar dan Media Pembelajaran
1. Sumber Belajar
- Sumber Buku.
TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO dan VIDEO Kompetensi Keahlian Multimedia
SMK/MAK Kelas XII Penulis Siwi Widi Asmoro
- https://www.academia.edu/4277098/PROSES_PRODUKSI_VIDEO
- https://www.youtube.com/watch?v=OWcrxXNTErE
- https://www.academia.edu/38637797/Tahapan_Proses_Produksi_Film
2. Media Pembelajaran
1. LCD Proyektor
2. Laptop/PC
3. Aplikasi Pembelajaran
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan 1

Kegiatan Alokasi Waktu


Kegiatan
Pendidik Peserta
pendidik
Pendahuluan 10 menit
Salam Pendidik mengucapkan Menjawab salam dari 2 menit
salam pendidik
Doa Pendidik meminta ketua Ketua kelas memimpin 2 menit
kelas untuk memimpin do’a bersama
do’asebelum memulai
pembelajaran
Presensi Pendidik mengabsen 2 menit
peserta pendidik
dengan membaca nama
peserta pendidik satu
persatu
Apresepsi Pendidik memberikan Peserta pendidik 2 menit
gambaran tentang memperhatikan
pentingnya
pendidik saat
Menganalisis Proses
Pembuatan Video memberikanapersepsi
Pendek sesuai
kehidupansehari-hari
Motivasi Pendidik memotivasi Peserta pendidik 2 menit
peserta pendidik dengan memperhatikan
memberikancontoh
pendidik saat
tentang manfaat
mempelajari Proses memberikan motivasi
Pembuatan Video Pendek
Kegiatan Inti 10 menit
Fase 1: Orientasi peserta didik pada masalah
• Pendidik Mengamati
mengulas Memperhatikan
materi pada dengan penuh kosentrasi
pertemuan
sebelumnya
• Pendidik
menjelaskan
materi Proses
Pembuatan Video
Pendek
Fase 2: Mengorganisasikan peserta didik
Pendidik membentuk Peserta pendidik
kelompok peserta mendengarkan
pendidik secaraacak, instruksi pendidik
dalam 1 kelompok dengan aktif segera
maksimal beranggotakan membentuk kelompok
5 anak
Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan
Masalah
• Pendidik mengajukan Menanya
pertanyaan mengenai • Peserta pendidik
penjelasan tentang mendengarkan dan
materi Proses bertanya jikakurang
Pembuatan Video paham tentang studi
Pendek kasus
• Pendidik memberikan
studi kasus tentang Mengasosiasi
Proses Pembuatan • Melakukan diskusi
Video Pendek dan mengerjakan
• Pendidik tugas dengan penuh
memintamelakukan kosentrasi
praktikumsecara
berkelompok
mengenai Proses • Melakukan praktikum
Pembuatan Video dengan penuh
Pendek konsentrasi
• Pendidik memantau
peserta pendidikyang
sedang berdiskusi dan
Berkeliling untuk
membantu peserta 5 menit
pendidik yang
mengalami kesulitan
dalam mengerjakan
Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil
• Pendidik Mengasosiasi
menginstruksikan • Peserta
peserta pendidik pendidik
agar menyiapkan harus
bekerjasama
dengan
presentasi dari hasil kelompoknya
diskusi dan hasil untuk membuat
Proses Pembuatan presentasi
Video Pendek

Fase 5: Menganalisis dan me ngevaluasi proses dan


hasil pemecahan masalah
• Pendidik Mengkomunikasikan
menyuruh tiap- • Peserta pendidik
tiap kelompok mempresentasikan
hasil diskusi dengan
untuk jelas
mempresentasikan Mengeksplorasi
hasil diskusi dan • Peserta pendidik
hasil Proses mendengarkan
Pembuatan Video presentasi kelompok
Pendek lain dan
menanggapinya
Penutup 10 menit
Pendidik memberikan Peserta pendidik 2 menit
kesempatan peserta bertanya apabila
pendidik untukbertanya terdapat ketidakjelasan
jika ada yang
belum jelas
Pendidik menanyakan Peserta pendidik 2 menit
kepadapeserta pendidik, memberikan
tentangkesimpulandari kesimpulan untuk
pembelajaran hari ini materi yang di bagikan
pada pertemuan ini
Pendidik menyampai-kan Peserta pendidik 2 menit
materi yang akan memperhati-kan
dipelajari pada pertemuan penjelasan pendidik
berikutnya secara sekilas
pada peserta pendidik
Pendidik meminta peserta Ketua kelas memimpin 2 menit
pendidik ketua doa
kelas mempimpin doa
Pendidik mengucap salam Peserta pendidik 2 menit
menjawab salam
pendidik
Penilaian
2. Jenis Penilaian
a. Penilaian sikap : observasi
b. Penilaian pengetahuan : tes tulis
c. Penilaian keterampilan : diskusi
3. Teknik Penilaian
No Aspek yang dinilai Teknik Waktu Penilaian
Penilaian
1 Sikap : Observe Selama
a. Menerima dan memberikan (Pengamatan) pembelajaran
perhatian
b. Menanggapi suatu pertanyaan atau
menjawab
c. Menghargai pendapat
d. Mempertanggungjawabkan
pendapat
e. Mengembangkan pendapat

2 Pengetahuan : Tes Tertulis Penyelesaian tugas


a. Mampu memecahkan permasalahan individu dan tugas
dilihat dari hasil pengerjaan tugas diskusi kelompok
individu dan tugas yang diberikan
secara kelompok

3 Ketrampilan : Diskusi Selama melakukan


a. Memperhatikan pada saat diskusi, presentasi
mengamati suatu objek danpraktikum
b. Menyampaikan pendapat
c. Mengumpulkan informasi
d. Mengembangkan argumentasi atau
pendapat
e. Menyajikan hasil diskusi
LEMBAR PENILAIAN SIKAP

Kemampuan
No Nama Nilai
S1 S2 S3 S4 S5
1
2
3
4
5

Nilai = Modus
Keterangan :

Modus: Nilai paling sering muncul

Kemampuan Indikator Skor

Menenerima dan memberikan perhatian terhadap penjelasan • Sangat baik 4


• Baik 3
S1 pendidik tentang materi Proses Pembuatan Video Pendek
• Cukup 2
• Kurang 1

• Sangat baik 4
Menanggapi suatu pertanyaan atau menjawab tentang materi • Baik 3
S2
Proses Pembuatan Video Pendek • Cukup 2
• Kurang 1

Menghargai pendapat atau tindakan mengenai pembelajaran • Sangat baik 4


• Baik 3
S3 tentang materi Proses Pembuatan Video Pendek 2
• Cukup
• Kurang 1

Mempertanggungjawabkan pendapat yang disampaikan • Sangat baik 4


• Baik 3
S4 tentang materi Proses Pembuatan Video Pendek 2
• Cukup
• Kurang 1

• Sangat baik 4
Mengembangkan pendapatnya sesuai dengan materi • Baik 3
S5
Proses Pembuatan Video Pendek • Cukup 2
• Kurang 1
(sumber : Krathwohl, dkk. 1964)
Rubrik
Modus Predikat
4 Sangat baik
3 Baik
2 Cukup
1 Kurang

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN

Kemampuan Skor
No Nama Rata- Nilai
P1 P2 P3 P4
rata
1
2
3
4
5

Nilai = Mean (rata – rata)


Nilai = x 100

Kemampuan Indikator Skor

Mampu mengemukakan kembali apa yang sudah dipelajari • Sangat baik 4


• Baik 3
P1 tentang materi Proses Pembuatan Video Pendek
• Cukup 2
• Kurang 1

Mampu mengelola pengetahuan sesuai dengan • Sangat baik 4


• Baik 3
P2 kemampuan peserta didik tentang materi Proses 2
• Cukup
Pembuatan Video Pendek 1
• Kurang

• Sangat baik 4
Mampu menerapkan tentang materi Proses Pembuatan • Baik 3
P3 2
Video Pendek • Cukup
• Kurang 1
Mampu menganalisis kesimpulan dari hasil pembelajaran • Sangat baik 4
• Baik 3
P4 tentang materi Proses Pembuatan Video Pendek 2
• Cukup
• Kurang 1
(sumber : Anderson, dkk. 2001)
Rubrik

Modus Predikat Skor Rerata Huruf

3,85 – 4,00 A
4,00 Sangat baik
3,51 – 3,84 A-
3,18 – 3,50 B+
3,00 Baik 2,85 – 3,17 B
2,51 – 2,84 B-
2,18 – 2,50 C+
2,00 Cukup 1,85 – 2,17 C
1,51 – 1,84 C-
1,18 – 1,50 D+
1,00 Kurang
1,00 – 1,17 D

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN

Kemampuan Jumlah
No Nama Nilai
K1 K2 K3 K4 K5 Skor
1
2

Nilai = Max
Keterangan :
Max : Nilai Maksimal yang didapat oleh peserta pendidik

Kemampuan Indikator Skor

Mampu memperhatikan pada saat mengamati suatu objek • Sangat baik 4


• Baik 3
K1 tentang materi Proses Pembuatan Video Pendek
• Cukup 2
• Kurang 1

• Sangat baik 4
Mampu menanyakan atau menyampaikan pendapat tentang • Baik 3
K2 2
materi Proses Pembuatan Video Pendek • Cukup
• Kurang 1
Mampu mengumpulkan informasi atau data dengan • Sangat baik 4
• Baik 3
K3 kualitas sumber yang tepat tentang Proses Pembuatan 2
• Cukup
Video Pendek 1
• Kurang

• Sangat baik 4
Mampu mengembangkan argumentasi atau pendapat dan • Baik 3
K4 2
kesimpulan dari beberapa jenis sumber yang berbeda • Cukup
• Kurang 1

Mampu menyajikan hasil diskusi dan praktikum dalam • Sangat baik 4


bentuk tulisan, grafis, media elektronik, dll tentang • Baik 3
K5 • Cukup 2
materi Proses Pembuatan Video Pendek
• Kurang 1
(sumber : Dyers)
Rubrik

Modus Predikat Skor Rerata Huruf

3,85 – 4,00 A
4,00 Sangat baik
3,51 – 3,84 A-
3,18 – 3,50 B+
3,00 Baik 2,85 – 3,17 B
2,51 – 2,84 B-
2,18 – 2,50 C+
2,00 Cukup 1,85 – 2,17 C
1,51 – 1,84 C-
1,18 – 1,50 D+
1,00 Kurang
1,00 – 1,17 D

Lembar evaluasi
Nama :
No. absen :
Kelas :

Soal !!!
Nilai = x 100

Talang, November 2022


Pendidik Pengajar, Kepala SMK N 1Gunung Talang
Iis Gusrianti, SST Sri Lestari, S.Pt
NUPTK. 2147764665130123 NIP.19681021200212200
MATERI AJAR

Satuan Pendidikan : SMKN 1GUNUNG TALANG


Bidang Keahlian : Teknik Informasi dan Komunikasi

Studi Keahlian : Multimedia

Kelas/Semester : XII / Genap

Mata Pelajaran : Pengolahan Audio Video

Topik : Proses Pembuatan Video Pendek


Alokasi Waktu : 2 JP x 45 menit
Tahun Pelajaran : 2022/2023

A. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.10 Mendiskusikan Proses 3.10.1 Mendiskusikan proses pembuatan video
pembuatan Video Pendek pendek
3.10.2 Memahami proses pembuatan video
pendek

4.10 Membuat Alur Proses Video 4.10.1 Mengemas alur proses video pendek (video
Pendek profile, fiture dan video pendek lainnya)

4.10.2 Mendemontrasikan alur proses video


pendek (video profile, fiture dan video
pendek lainnya)

B. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis


masalah serta pendekatan saintifik, peserta didik dapat :
1. Setelah mengamati tayangan powerpoint dan melihat tayangan video pembelajaran
beserta penjelasan guru tentang proses pembuatan video pendek. Dimulai dari tahapan
proses pelaksanaan pembuatan video, jenis – jenis produksi video pendek serta proses
pelaksanaan produksi video peserta didik dapat menjelaskan proses pembuatan Video
Pendek teori dengan penuh percaya diri.
2. Setelah mengamati tayangan powerpoint dan melihat tayangan video pembelajaran
beserta penjelasan guru tentang proses pembuatan video pendek. Dimulai dari tahapan
proses pelaksanaan pembuatan video, jenis – jenis produksi video pendek serta proses
pelaksanaan produksi video, peserta didik dapat menganalisis alur proses produksi
video dengan penuh percaya diri.
3. Setelah mengamati tayangan powerpoint dan melihat tayangan video pembelajaran beserta penj
pembuatan video pendek. Dimulai dari tahapan proses pelaksanaan pembuatan video, jenis – jenis p
proses pelaksanaan produksi video, peserta didik dapat mengevaluasi / menyimpulkan proses p
sesuai standar industri, dengan penuh percaya diri.

PROSES PRODUKSI VIDEO

A. PENDAHULUAN

Proses pembuatan video secara sederhana bisa dilakukan hanya dengan menggunakan sebuah alat perek
Menggunakan Alat perekam ini sebuah individu sudah dapat merekam sebuah peristiwa yang ada di depan in
merekam sebuah gambar tidak hanya bisa dilakukan oleh video camera, akan tetapi dengan menggunakan smart
sekarang seseorang bisa merekam gambar yang dia inginkan.
Jika dilihat dari prosesnya merekam video itu sangatlah mudah. Video-video yang direkam seseorang t
pelaksanaan produksi video, hasilnya dapat digolongkan menjadi video amatir. Akan tetapi, untuk melakukan
professional ada beberapa tahap yang harus dilewati sebelum hasil video itu bisa ditayangkan atau dinikmati oleh
Beberapa tahapan proses pelaksanaan pembuatan video itu dapat dibagi menjadi 3 bagia, yaitu:
a. Tahap pra-produksi;
b. Tahap produksi; dan
c. Tahap pasca produksi
Tahapan-tahapan dalam produksi video tersebut mencakup dari pencarian ide hingga pengemasan video sebelu
penontonnya.

B. JENIS-JENIS PRODUKSI VIDEO


Jenis-jenis video ini dapat digolongkan dari maksud pembuatannya. Tujuan yang dicapai dari maksud pem
dapat membuat hasil produksi video menjadi berbeda. Ada video yang diproduksi untuk kepentingan dokumentas
untuk kepentingan kelompok akan tetapi tidak dibuat untuk kepentingan komersial. Jenis-jenis video dapat digolon

a. Video non-commercial use


Video non-commercial use ini digunakan untuk menyampaikan informasi yang tidak bertujuan untuk
informasi dari video ini biasanya bersifat mendidik untuk memberikan stimulus tentang kesadaran akan sesuatu h
video ini biasanya memberikan informasi pendidikan yang bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada pen
berkaitan dengan praktikum. Beberapa contoh dari video ini yaitu, video tentang iklan layanan masyarakat yang b
Service Ads). Video iklan layanan masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengertian kepada masyarakat te
terjadi. Contoh lain dari video ini yaitu video training atau pelatihan.

b. Video liputan/dokumentasi
Video liputan atau dokumentasi merupakan rekaman video tentang sebuah peristiwa yang terjadi tanp
liputan atau dokumenter ini dapat dibuat oleh perorangan, kelompok/organisasi, atau institusi pemerintah d
maksud dan tujuan yang diinginkan. Berdasarkan tujuannya video ini dibuat untuk pendokumentasian sebuah
sebuah acara perkawinan, acara-acara perusahaan sampai dengan kejadian-kejadian yang terjadi seperti bencan
sebuah dokumentasi untuk kepentingan perseorangan dan acara-acara perusahaan. Beberapa macam video liput
lain:
a. Video amatir;
b. Video dokumenter jurnalistik;
c. Video Pernikahan;
d. Video Dokumentasi Acara atau Event

c. Video company profile


Video company profile merupakan sebuah video yang berisi informasi mengenai penjelasan sebuah perusa
Informasi yang ditayangkan oleh video ini secara garis besar akan mencerminkan nilai-nilai perusahan (corporate
Selain digunakan sebuah perusahaan video company profile ini juga digunakan institusi-institusi pendidikan, pe
Masyarakat (LSM) sebagai media informasi untuk menjelaskan profil dari institusi, organisasi dan lembaga tersebu

C. PROSES PELAKSANAAN PRODUKSI VIDEO


Proses pelaksanaan produksi video jika dilakukan secara profesional melalui sebuah proses yang tidak
karena itu, dalam pelaksanaannya, proses produksi video mempunyai standar operasional yang harus dilakuk
produksi ini dilakukan untuk membantu manajemen produksi agar lebih baik dan terperinci, sehingga tidak ada
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membantu pencarian ide di dalam pembuatan
melakukan riset tentang isu sosial yang sedang populer di masyarakat, ini dilakukan jika ingin me
layanan masyarakat. Riset ini bisa dilakukan dengan mencari berita-berita dari media cetak ataupun
sosial yang sedang aktual. Setelah menemukan ide yang akan dijadikan tema untuk produksi videonya,
menjadi konsep dasar dengan membuat ringkasan cerita pendek tentang alur cerita yang akan di-video
Langkah yang hampir sama juga dilakukan dalam pembuatan video training atau pelatihan. Se
dilakukan langkah awal untuk mengetahui proses atau tahapan-tahapan dari kegiatan yang aka
pembuatan video pelatihan tentang pelatihan safety riding (cara mengemudi yang aman). Pertama k
melakukan riset tentang cara mengemudi yang benar, hal apa saja yang harus dilakukannya, seberapa
Kemudian setelah mendapatkan semua informasinya, langkah berikutnya adalah membuat tulisan ten
masuk ke tahap pengambilan gambarnya.

• Video liputan/dokumentasi
Untuk penentuan atau pencarian ide di dalam pembuatan video liputan atau dokumentasi ini terg
akan dibuat videonya. Proses pencarian ide yang berbeda ketika akan membuat sebuah video doku
akan lebih kompleks karena riset yang dilakukan untuk idenya harus mendetail untuk mendapatkan
hal yang perlu dilakukan untuk pengembangan ide video dokumenter, antara lain:
- Menentukan tema dan subjek;
- Mengumpulakan data yang berkaitan dengan tema dan subjek yang akan diangkat;
- Menentukan tokoh dan narasumber;
- Melakukan pendekatan terhadap subjek;
- Melakukan observasi lapangan.

Setelah penggalian ide selesai dilakukan, proses berikutnya adalah penulisan konsep. Kemudian mem
tersebut dan menuliskan urutan cerita yang detil sehingga tidak ada adegan yang akan terlewatkan ket

• Video company profile


Penentuan dan menemukan ide dalam pembuatan video company profile ini sebenarnya lebih muda
dibatasi oleh perusahaan atau institusi yang akan dibuatkan video profilnya. Sehingga pengembangan
pembuatan video company profile ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
- Melakukan pengumpulan data yang berkaitan dengan perusahaan yang akan di-profilkan;
- Melakukan pemahaman materi dengan perusahaan tersebut dengan melakukan rapat bersama;
- Melakukan observasi lapangan di perusahaan tersebut;
- Melakukan pendekatan dengan pihak-pihak di perusahaan yang akan diambil gambarnya.

Setelah penggalian ide ini dilakukan, kemudian masuk ke dalam tahap penulisan konsep, ringkas
videonya. Konsep yang dituliskan ini pun harus mendapat kesepakatan dari kedua belah pihak, yaitu
Pengambilan gambar tidak bisa dilakukan ketika tidak ada persetujuan dari kedua belah pihak,
kepentingan yang lebih besar daripada si pembuat video tersebut.

2. Pembuatan Sinopsis, Treatment, Storyboard, dan Shooting Script


Langkah berikutnya yaitu menjabarkannya ke dalam sebuah sinopsis, treatment, shooting script da
perlu untuk dilakukan karena akan memudahkan pada saat produksi di lapangan. Tingkat kerumitan dari
beda tergantung dari panjang pendek nya produksi video dan tema atau subjek yang akan diangkat. Untuk
atau pernikahan, tentunya akan sangat berbeda kedetilannya ketika membuat video dokumenter jurnali
Sinopsis, treatment, storyboard dan shooting script akan dijabarkan sebagai berikut:
• Sinopsis
Dalam pelaksanaan produksi video, sinopsis digunakan untuk memberikan gambaran singkat, pa
materi yang akan diproduksi. Tujuannya adalah untuk mempermudah menangkap pesan dari konsep
sinopsis dalam produksi video tidak diuraikan dalam tulisan yang panjang, akan tetapi cukup dengan
jelas yang bisa mencakup tema dan alur dari video tersebut.
Contoh Sinopsis:
“ Video ini akan menggambarkan sebuah proses tentang pembuatan patung dengan teknik cetak ulan
Visualisasinya akan dimulai dari pengenalan alat dan bahan, pembuatan cetakan, pengecoran, penyem
sinopsis video pelatihan pembuatan patung.)
“ Video ini akan menggambarkan proses keseluruhan pernikahan Anton dan Rini. Cerita yang akan d
upacara adat jawa, akad nikah hingga resepsi pernikahannya.” (Contoh sinopsis video pernikahan Anton

• Treatment
. Treatment memberikan gambaran yang lebih deskriptif dari tema yang akan di-videokan. Kalau
cerita yang sangat singkat, treatment memberikan gambaran deskriptif tentang alur cerita yang akan
mula kemunculan gambar sampai akhir cerita yang diceritakan secara kronologis. Akan tetapi di dala
teknis-teknis pengambilan gambar yang akan dilakukan.
Contoh Treatment:
produksi video, karena semuanya akan dirangkum ke dalam skenario dan shooting script.

Contoh-contoh Storyboard:

(Sumber: http://companyprofile.co.id/bagaimana-step-step-membuat-sebuah-video-company-p

(Sumber: http-//belajarnge.blogspot.com/2009/05/proses-produksi-video)
• Shooting Script
Shooting Script ini digunakan sebagai panduan produksi ketika di lapangan.. Shooting script ini beri
dalam proses pelaksanaan produksi video. Bahasa-bahasa yang digunakan dalam shooting script ini
bahasa produksi audio visual.
Contoh Shooting Script:

SCENE SHOT VIDEO AUDIO


8 Suara lingkungan
(Sumber: [LS] BU NURMA berjalan menuju sekolah
ke ruang seni Suara lingkungan
[LS] Setelah membuang bungkus sekolah
makanan, UMA buru-buru masuk ke
ruang seni.
http://budivario.wordpress.com/2010/10/02/contoh-shooting-script/)

Untuk membuat shooting script secara detail diperlukan pemahaman tentang bahasa-bahasa pengambila
Bahasa-bahasa tersebut merupakan bahasa pengambilan gambar yang berguna untuk mendetailkan tipe
shooting script. Beberapa tipe pengambilan gambar yang perlu dipelajari yaitu seperti yang tertera dalam ta

Istilah-istilah pengambilan gambar dalam produksi video

1. SHOOT Shoot adalah munculnya gambar di layar yang d


dengan jangka waktu

2. TWO Biasanya dalam Script ditulis 2-Shoot atau 2s, yan


SHOOT pada gambar

3. GROUP Pengambilan gambar dengan menampilkan 3 or


SHOOT sekelompok oran

4. BCU atau Big Close Up atau Big Close Shoot. Pengambilan g


BCS memperlihatkan beberapa bagian dari wajah se
hanya memperlihatkan beberapa
5. CU atau CS Close Up atau Close Shoot memperlihatkan keselu
benda dari jarak d

6. ECU Extreme Close Up merupakan pengambilan gamb


yang sangat detil, misal bibir pada manusia, ma
sebuah jam.

7. MCU atau Medium Close Up atau Medium Close Shoot meru


MCS memperlihatkan kepala dan bahu sampai dada ba
benda. Pengambilan gambar ini biasa dise

8. MS Medium Shoot merupakan pengambilan gambar y


pinggang, keseluruhan sebuah benda atau

9. MLS Medium Long Shoot merupakan pengambilan gam


kepala sampai lutut seseorang atau sebagian
10. LS atau Long Shoot atau Wide Angle atau Wide Shoot mer
WA atau memperlihatkan keseluruhan tubuh dari manus
WS cukup luas. Bisa juga memperlihatkan keselu

11. VWS atau Very Wide Shot atau Very Wide Angle merupakan
VWA mengambil gambar sebuah pemanda

12. EL Eye level merupakan pengambilan gambar yan

13. HA Height Shot biasa juga disebut dengan Bird Eye ya


dari tempat yang lebih tinggi dari pada objek.
menjadi lebih ke

14. LA Low Angle biasa juga disebut dengan Frog Eye me


arah bawah. Sehingga bisa memperlihatka
3. Perencanaan Produksi
Perencanaan Produksi merupakan tahap untuk merencanakan semua kebutuhan yang akan dilaku
Langkah ini dibutuhkan agar setiap kegiatan produksi bisa terencana dengan baik. Perencanaan produksi m
sangat vital dalam produksi audio, karena dalam tahapan perencanaan produksi ini bagian-bagian
penjadwalan sampai dengan perencanaan anggaran dana produksi videonya. Langkah perencanaan
dilaksanakan ketika semua langkah dari pencarian ide hingga pembuatan treatment, storyboard dan shootin
Karena dengan adanya langkah-langkah tersebut akan sangat membantu untuk memberikan gambaran
video yang akan dilakukan. Langkah-langkah perencanaan produksi video ini meliputi:
• Pencarian lokasi pengambilan gambar untuk produksi video;
• Perencanaan pemeran yang akan dijadikan talent dalam video;
• Perencanaan tim produksi yang akan bekerja dalam produksi video;
• Perencanaan peralatan yang dibutuhkan;
• Perencanaan jadwal pengambilan gambar;
• Perencanaan anggaran dana yang dibutuhkan untuk produksi video.

4. Persiapan Produksi
Setelah selesai melakukan semua perencanaan, masih ada satu langkah lagi sebelum masuk ke tahapan pr
Langkah ini sangat penting sebagai langkah terakhir sebelum memasuki tahap produksi. Persiapan
melakukan cek dan mencocokan apakah sudah sesuai dengan yang direncanakan atau ada perubahan
Kertika semua pengecekan sudah dilakukan, kemudian dilakukan persiapan produksi yang meliputi:
• Survey lokasi tempat pengambilan gambar;
• Menghubungi talent atau melakukan perekrutan talent jika dibutuhkan;
• Menghubungi tim produksi untuk melakukan koordinasi sebelum menuju tahap produksi;
• Mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan dan melakukan check peralatan untuk mengetahui bahwa
atau tidak.
Setelah semua persiapan tersebut dilakukan barulah tim bisa melakukan produksi videonya.

b. Produksi
Tahap produksi video merupakan tahap untuk merealisasikan semua langkah yang ada di tahap pra-p
produksi video biasanya dipimpin oleh seorang sutradara yang mempunyai peran untuk bertanggung jawab terha
yang sedang berjalan. Biasanya sutradara dibantu oleh beberapa asisten untuk membantu kelancaran produksi
Salah satu hal yang perlu dicermati dalam tahap produksi ini ketika pengambilan gambar yaitu mencatat adega
diambil oleh kameramen. Teknik pencatatan ini dinamakan camera logging. Dalam melakukan pencatatan gamba
hanya mencatat saja, akan tetapi catatan tersebut harus disesuaikan dengan shooting script yang sudah dibuat.
Proses pencatatan dilakukan untuk menghindari adegan atau scene yang terlewat ketika dilakukannya
pelaksanaan produksi yang dilakukan bisa berjalan dengan efektif. Karena ketika ada pengambilan gambar yang te
pengambilan gambar ulang, kesalahan ini akan sangat berpengaruh kepada pendanaan yang sudah direncan
pengambilan gambar ulang secara tidak langsung akan menambah anggaran dana. Ketidakcermatan dalam penca
menjadi kesalahan yang sangat fatal ketika produksi video yang dilakukan berkaitan dengan sebuah peristiwa ya
misalnya peristiwa pernikahan atau sebuah event perusahaan. Ini mengapa penting sekali melakukan pengecek
disesuaikan dengan shooting script yang sudah direncanakan.
Beberapa saran produksi untuk kameramen yang sedang belajar untuk proses merekam gambar ketika pro
1. Lebih dekat ke objek, saran ini dapat digunakan ketika kameramen yang sedang belajar menggunakan k
kamera tersebut tidak menggunakan lensa yang baik. Jadi, pastikan lebih dekat dengan objek untuk men
maksimal. Hal ini dilakukan untuk menghindari penggunaan digital zoom pada kamera video.
2. Hati-hati dengan cahaya, Pencahayaan yang kurang baik akan membuat kualitas hasil gambar yang dihasi
maksimal. Jadi, pastikan objek yang di rekam gambarnya cukup tercahayai. Persiapkan lighting tambaha
kurang cahaya.
3. Jaga Keseimbangan, pastikan menggunakan tripod kamera ketika merekam gambar dalam jangka waktu ya
gambar yang goyang. Karena memperbaiki gambar yang goyang itupun susah untuk dilakukan di proses ed
4. Hindari panning, Kecuali akan merekam gambar keadaaan sekitar. Jika harus menggunakan teknik pannin
seimbang.
5. Mengatur komposisi sebelum merekam, pastikan mengatur komposisi sebelum merekam gambar agar gam
dan tidak melelahkan di mata penonton.
6. Ambil banyak stock gambar, pastikan gambar yang direkam tidak terbatas agar setelah diproses, video
dinamis dan tidak monoton.

Setelah semua tahapan produksi video terselesaikan, ada baiknya dilakukan pengecekan ulang sebelum mem
ini sudah final sebelum memasuki tahap pasca produksi.

c. Pasca-produksi
Berdasar dari script editing yang dibuat di tahapan off line editing, editor kemudian melakukan editing deng
akan melihat adegan per adegan dan shot per shot untuk menyatukan cerita agar berkesinambungan antara sat
tahapan ini editor juga akan memperindah hasil editing video kasar dengan membuat transisi atau menghalusk
disunting di editing kasar.

c. Mixing dan Mastering


Proses mixing merupakan proses untuk menggabungkan atau mensinkronisasikan antara video dan audio
mengutamakan untuk memoles audio dan menambahkan ilustrasi musik maupun sound effect yang akan diguna
dalam video tersebut. Kemudian narasi yang sudah direkam juga akan ditambahkan dalam proses mixing ini. Se
kemudian dilakukan proses yang dinamakan preview. Proses ini merupakan screening akhir dalam melihat vide
diolah. Setelah semua setuju bahwa proses ini sudah selesai, maka proses selanjutnya adalah mastering. Pros
membuat kepingan VCD atau DVD master, yang kemudian akan digandakan lagi.
Daftar Pustaka

https://www.academia.edu/4277098/PROSES_PRODUKSI_VIDEO

1. MEDIA PEMBELAJARAN
Media pembelajaran yang digunakan adalah :
1. Media power point menggunakan LCD

Presentasi Peralatan Pengnambilan gambar bergerak


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD
Kelas XII Multimedia

TEKNIK PENGOLAHAN AUDIO VID


(TPAV)

SMK NEGER I GUNUNG TALANG


TEKNIK KOMPUTER DAN INFORMATIKA
MULTIMEDIA
2022/2023
A. KOMPETENSI DASAR dan INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.10 Mendiskusikan Proses 3.10.1 Mendiskusikan proses pembuatan video
pembuatan Video Pendek pendek
3.10.2 Memahami proses pembuatan video
pendek

4.10 Membuat Alur Proses Video 4.10.1 Mengemas alur proses video pendek (video
Pendek profile, fiture dan video pendek lainnya)

4.10.2 Mendemontrasikan alur proses video


pendek (video profile, fiture dan video
pendek lainnya)

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan alur proses pembuatan video pendek dengan tepat.
2. Peserta didik dapat menerapkan alur proses produksi pembuatan video
terampil.
3. Peserta didik dapat menjelaskan prosedur pembuatan video pendek sesuai standar
4. Peserta didik dapat menjelaskan jenis – jenis video pendek
5. Peserta didik dapat menjelaskan peralatan pengambilan gambar bergerak den
Lembar Kerja Peserta Didik

NAMA :
KELAS/JURUSAN :
NIS/NISN :

1. Perhatikan Gambar/tabel dibawah ini!

Menentukan Tim Produksi Membuat Panduan Gambar/Sektsa Merinci Ang

Membuat Naskah Membuat Jadwal Produksi Menentuk

Menentukan Ide Melakukan Reading dan Rehearsal Menentuka

Urutkanlah Alur Produksi Multimedia

1) ………….
2) ………….
3) ………….
4) ………….
5) ………….
6) ………….
7) ………….
8) ………….
9) ………….

2. Siswa menjelaskan tentang berbagai spesifikasi kamera consumer, prosumer,

Jenis Kamera Spesifikasi KET


…………..
Kamera Consumer …………..
…………..
…………..
Kamera Prosumer …………..
…………..
Kamera Profesional …………..
…………..
3.

OverShoulder Bird Eye View

High Angle View Medium Close Up (MCU

a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengambilan gambar Overshoulder!


b. Jelaskan Makna Filosofi dari pengambilan gambar gambar Bird Eye View!
c. Jelaskan Makna Filosofi dari pengambilan gambar High Angle View!
d. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengambilan gambar Medium Close U (MCU)!

Perhatikan gambar dibawah ini, Jelaskan Tombol – tombol pada kamera video tersebut

Anda mungkin juga menyukai