Anda di halaman 1dari 8

KEPEMIMPINAN KEPAMONGPRAJAAN

Drs. Florianus Aser, M, Si

O
L
E
H

Nama : Yansen Alther Maromon


Npp : 32.067
Fakultas : Perlindungan Masyarakat
Prodi : Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
Kelas : I-5

 12 NILAI KEPAMONGPRAJAAN

1. Vooruit Zien ( Memandang sejauh mungkin ke depan )


Pemerintah harus mampu memandang sejauh mungkin ke depan, tidak hanya sebatas
Masa jabatan kerja dan masa hidup bagi pelaku pemerintah tersebut. Terdapat tiga kesimpulan
Menurut Ndraha :
A. Memandang sejauh mungkin kedepan berarti berusaha melihat apa yang akan dan dapat
Terjadi di depan sebagaimana adanya jika keadaan kondisi dan situasi terus begitu begini.
B. Tiap orang harus memandang sejauh mungkin ke depan; pertama karena keadaan terus
Berubah, masa depan tidak menentu, bencana bisa mendadak, supaya orang terus waspada
Dan siap mengantisipasi apa pun yang akan atau dapat terjadi di masa depan.
 Contoh penerapan
Pengobatan gratis dengan menggunakan KTP. Bupati perdana kabupaten malaka dalam
masa jabatannya, membuat sebuah program pengobatan gratis di kabupaten malaka bagi
penduduk asli yang berdomisili di kabupaten malaka. Program tersebut tidak hanya dilakukan
pada saat masa jabatannya saja, namun dilanjutkan oleh bupati baru. Dapat disimpulkan bahwa
program tersebut berdampak kedepannya.

2. Conducting ( Membangun kinerja bersaama melalui perilaku aktor yang berbeda-


beda)
Conducting bekerja pada kondisi yang ada yaitu pada harmoni antarkegiatan dengan
instrumen berbedah dan dilakukan oleh aktor yang berbedah yang membangun kerja sama dan
kinerja bersama semua komponen yang berbedah pada unit tertentu, namun yang bergerak di
dalam wilayah kerja atau daerah yang sama.
 Contoh penerapan
Kerja sama bupati, wakil bupati, camat, kepala desa/ lurah, tokoh masyarakat, tokoh
agama, pemangku adat dalam menciptakan masyarakat yang harmonis, adil, dan makmur.
Contoh pembagian raskin, acara hiburan seperti mengundang penyanyi nasional untuk
menghibur masyarakat malaka.

3.Coordinating ( Membangun kinerja masing-masing yang berbeda-beda melalui


kesepakatan bersama yang mengikat )
Kordinasi merupakan sebuah proses meng-imput informasih dengan output-nya
Kesepakatan yang mengikat pihak pihak yang saling berkoordinasi. Semakin independen
hubungan antarunit kerja satu dengan yang lain maka semakin perlu coordinating, semakin
unterdependen unit kerja tersebut maka semakin diperlukan conducting.
 Contoh penerapan
Contoh kerja sama bagian keamanan ( POLRI, TNI, SATPOL PP ) dan team kesehatan
ketika terjadi bentrokan atau kerusuhan team keamanan ada untuk mengamankan
dan juga jika terjadi cidera akibat bentrokan maka team kesehatan bertugas untuk mengobati.

4. Peace-making ( Membangun harmoni dan kebersamaan )


Mengamong adalah membangun kedamaian. Menurut ndraha peace making berarti
sebagai berikut :
A. Meneliti dan identifikasi sejauh mungkin sumber non-harmonis didalam diri dan
Masyarakat.
B. Identifikasi dan antisipasi secepat mungkin setiap adanya potensi konflik.
C. Menyelesaikan sedini mungkin konflik pada sumbernya.
D. Tidak menabung kesalahan orang untuk dijadikan peluru guna menembak orang yang
Bersangkutan.
E. Tidak menggunakan kesalahan orang lain untuk membenarkan diri sendiri.
F. Tidak bersikap jika saya tidak dapat, kamu juga tridak boleh dapat.
G. Tidak mengklaim kinerja bersama ( bangsa ) sebagai kinerja sendiri ( parpol tertentu )
Hanya karena parpol atau koalisinya mayoritas di parlemen.
 Contoh penerapan
Kepala desa kamanasa pada saat terjadi konflik atara masyarakat karena perbedaan
pandangan politik membuat serangkaian kegiatan untuk mempersatukan dan mempererat
Hubungan antar masyarakat desa

5. Residue-caring (mengelola ttsarnpaht', ttsisat', ttymg beda", "yung salah",


"yungkalah", dan toyang terbuangtt)
Pemerintahan harus mampu mengurus apa saja, begitu pula pelaku pemerintahan itu.
Dalam kaitannya dengan pamongpraja, mengamong adalah mengurus apa saja, baik itu
urusan yang tidak termasuk tupoksi unit kerja manapun, maupun urusan yang tak ada
satupun unit kerja yang mau menanganinya karena tidak menguntungkan, bahkan
merugikannya.
 Contoh penerapan
contoh penerapan di kabupaten malaka adalah kepala desa kamanasa di desa saya.
Dimana kepala desa membantu masyarakat ketika pindahan rumah,
Walaupun itu bukan tupoksi seorang kepala desa namun beliau tetap melaukannya
Bahkan menggerakan masyarakat lain untuk membantu.

6. Turbulence-seruing (rnengelola ledakan yang dianggap rnendadak atau di luar


kernarnpruanriforce rnajeure)
Pemerintahan harus mampu mengantisipasi dan melayani yang berarti memberdayakan,
melindungi dan menyelamatkan manusia dan lingkungan bangsa dan negara terhadap segala
sesuatu yang sifatnya oleh manusia dianggap mendadak, berdaya hancuq tidak diduga
dan;6rce ma4jure, baik akibat perilaku alam dampak kebijkan publik maupun perilaku
mayarakat. Penyelenggara pemerintahan harus mampu bertahap dari berbagai kondisi cuac
(all weatlur gouernance), tidak ada di dunia iniyangpafectkarcna manusia itu lalai dan lupa,
sehingga perkara yang seharusnya dapat diantisipasi terasa mendadak atau diluar kemampuan
yang menimbulkan malapetaka.
 Contoh penerapan
Contoh penerapan di desa saya adalah kepala desa mambuat penampungan sampah yangg
kemudian diahlikan ketempantnya. Kepala desa juga memberikan sosialisasi mengenai sampah
dan mengantisipasi segalah hal agar ketika terjadi hujan yangg lebat maka tidak terjadi banjir

7. Frebs ennessqt (keberarrianbertindak dernikeselarnatanrjikaperlu di luar


atuta^rt, untuk kernudian rnernpertanggungiawabhannya)
Tindakan yang segera diambil (mendesak) yang perlu keberanian untuk mengambil
tindakan penyelamatan, perlindungan, dan seterusnya. Keputusan fefus umessm diambil atas
inisiatif sendiri berdasarkan keputusan batin yang dipilih secara bebas untuk
dipertanggungjawabkan kepada semua pihak dari berbagai segi dalam menanggung risiko
secara pribadi dengan tanpa kambing hitam. Frefus srmzssmini berbeda dengan diskresi yang
memberikan keleluasaan bertindak bagi pejabat dalam batas aturan yang berlaku atau
sepanjang tidak dilarang secara tegas dalam aturan perundangan.
 Contoh penerapan
Contoh penerapan dikabupaten saya ketika virus korona semakin meningkat di kabupaten
malaka namun ada hari raya paskah bagi umat kristen. Bupati malaka mengambil keputusan
untuk tetap menutup tempat ibadah dan menyarankan agar ibadah berjalan daring.
Keputusan tersebut sangat berat namun bupati malaka memutuskan menutup tempat ibadah
agar meminimallisir perkembangan virus.

8. Generalist and specialistfunction (knozaing lcss and less about ntoreand


r?tore, and nrore and ntore about less and less)
Pemerintahan dalam kaitan mengamong adalah mengetahui sedikit demi sedikit tentang
semakin banyak hal, guna mengidentifikasi dan membangun kebersamaan antarm asy arakat
yang berbeda-beda dengan pengetahuan dan pengalaman yang luas tumbuh kreativitas dan
innouatiaeness. Kreatifitas merupakan lahan subur untuk menumbuhkan seni pemerintahan
kepandaian menjawab suatu masalah dengan alatyang berbeda pula. Semakin ke atas, semakin
generalis.
 Contoh penerapan
Contoh penerapan di kabupaten saya adalah bupati malaka yang blusukan ke masyarakat
Baik ke sekolah-sekolah, ke pasar, ke tempat ibadah, bahkan ketika terjadi bencana.
Dengan blusukan tersebut bupati malaka semakin tau apa yang masyarakat ingkinkan sehingga
memudahkan bupati dalam mensejahterakan rakyat.

9. Otnnipresence (terasa hadir di rnana-rnana)


Pemerintah tidak terlihat sebagai suatu yang jauh dan asing, tetapi terasa hadir dimana-
mana, kapan saja sebagai bagian dari dan sama dengan kita rakyatnya,ia melihat apayang kita
lihat dan merasakan apa yang kita rasakan. Semakin tinggi dan asing pemerintah memosisikan
dirinya, semakin samar kita terlihat olehnya, semakin ia mendarat bersama ll.iiillir;rii:ii; kita
barulah semakin terasa olehnya betapa satu dengan yang lain itu berbeda-beda, ada yang
terbuang dan terinjak. Dalam toprk omnipresence) birokrasi Indonesia sejauh ini menghadirkan
dirinya di tengah-tengah masyarakat melalui perilaku yang turun langsung ke bawah dengan
adanya dasar pencitraan atau keperluan pemilu, tetapi saat terpilih, rakyat yang meminta
pertolongan diabaikan . fuotes today thefiendis needis thefiendindeed (sahabat sejati ialah
orang yang hadir pada saat seseorang membutuhkan pertolongan), seharusnya begitulah
pemerintahan memposisikan diri.
 Contoh penerapan
Salah satu contoh dikabupaten malaka adalah ketika terjadi bencana dikabupaten malaka
Dimana salah satu jembatan penghubung di kabupaten malaka hampir putus.
Dan daerah sekitaran jembatan mengalami banjir setinggi 1 meter lebih. Bupati malaka tidak
hanya diam namun langsung turun ke lokasi membantu masyarakat sekitar untuk mengungsi .
Tidak hanya itu saja, bupati juga memberikan sumbangan serta selalu pergi ke posko
pengungsian untuk menghibur atau menyapa korban bencana.

10. Responsibility (Menjawab pertanyaan masyarakat dengan jelas dan jujur,


menanggung risiko secara pribadi menurut etika otonom)
Pemerintahan harus mampu mempertanggungjawabkan kepada pelanggan produk-
produk negara, baik berupa pelaksanaan pemerintahan, sumpah dan janji pejabat, tindakan yang
ditempuh berdasarfreizs ermessen. Pemerintahan dituntut untuk mampu menjawab secara
terbuka dan tulus. Tanggung jawab adalah perhitungan atas pelaksanaan tugas atau akuntabilitas
serta sebagai kewajiban menepati janji. Menurut Roosen,33 ada 4 (empat) hal yang harus
dilakukan untuk membentuk pemerintahan yang bertanggung jawab, yaitu menciptakan
efektivitas hukum, melaksanakan diskresi administratif yang adil, melakukan perubahan dalam
kebijakan dan program, dan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
 Contoh penerapan
Contoh penerapan didaerah saya yakni ketika masyarakat yang protes dengan dana Yang
tidak digunakan dengan baik oleh kepala desa. Kepala desa menjelaskan kepada
masyarakat dengan jelas dan jujur bahkan mambangun musyawarah dengan tokoh
masyarakat, Bahwa dana tersebut di gunakan untuk pengadaan alat-alat covid, membayar
petugas, dan menggratiskan ter rappid bagi yanng I ngin keluar daerah.

ll. Magnanintous -thinking (-rnind, berpernikiran besar dan kuat rnenerobos


aturan, rnernbuat sej arah)
Pemikiran besar mengkontruksi pemikiran besar yang mampu menerobos za:rnan
yangberbentuk kemerdekaan berpikir dan berpendapat, mengeluarkan buah pikiran, berpikir
besar identik dengan berfilsafat. Maka pemerintahan disini harus dapat medorong orang agar
tidak menerima saja apa kata orang lain dan mampu merangsang agar aktif b erranya. Karena
bertanya tidal< identik dengan kebodohan, bertanya tidak identik dengan membangkang, karena
sebaliknya, bertanya menunjukkan kecerdasan dan perlu keberanian . Cogin ago nm oleh Rene
Descartes yang berarti aku berpikir aku ada.
 Contoh penerapan
Contoh aturan di desa saya adalah ketika kepala desa membuat suatu kebijakan yang
bertentangan dengan aturan dari pemerintahan kabupaten karena dianggap tidak sesuai dengan
kebudayaan daerah setempat.

12, D i s tingui s h e d s t at e s nt. an s hip (k e n e gar awan -ut a trt aa,rr )


selarna rnernangku rnasa jabatan publik, berdiri di atas selnua kepentingan, tidak
rnernihak, irnp artial, law annya salesntanshipt) Pemerintahan harus memposisikan dirinya di
atas kepentingan parsial. Sejauh ini, pemerintahan Indonesia lebih menonjolkan sisi politiknya.
Seorang statesmantidak pernah mersa berjasa karena tindakan apa pun yang dilakukannya telah
mendapat imbalan dari negara dan masyarakat, tetapi sebaliknya, ia selalu merasa berhutang
karena telah berjanji pada dirinya dengan pertanggungjawaban pada diri sendiri dan rakyat. *M)
loylry n partlt ends the timeryt toylEt to m1 countryt begins," begitu terpilih menjadi pejabat
publik, keluar dari partai yang mengusungkannya serta sportf dengan mengubah cara berpikir
bukan menang-kalah, tetapi terpilih-tak terpilih, melampaui rekor atau di bawah rekor. Dengan
12 nilai tersebut, keberlanjutan keutuhan pemerintahan diharapkan dapat terjaga. Bila disepakati
bersama, sistem nilai itu berfungsi sebagai tolak-ukur dan tolok-ukur pemerintahan. Dengan
adanya alat-ukur itu, kontrol pemerintahan dapat dilakukan.
 Contoh penerapan
Contoh penerapan di kabupaten malaka adalah ketika bupati baru malaka menjabat sebagai
bupati terpilih namun tidak menerapkan perilaku atau sikap KKN ( korupsi, kolusi,
nepotisme). Bupati malaka memilih orang-orang yang dianggap pantas untuk menduduki
jabataan dalam pemerintahan dikabupaten malaka.

 8 WATAK ASTABRATA

1. Watak Matahari
Matahari mempunyai sifat panas dan penuh energi dan pemberi sarana hidup artinya
bahwa setiap Pamong Praja harus dapat berfungsi laksana matahari yaitu dapat memberi
semangat kehidupan dan memberi energi kepada setiap orang yang dipimpinnya.

 Contoh penerapan

Contoh penerapan di daerah saya yaitu disaat pandemi virus corona, kepala desa memberikan
semangat kepada masyarakat sekitar untuk tetap saling menjaga satu dengan yang lain serta
memberikan suplemen serta bahan makanan untuk masyarakat yang kurang mampu.

2. Watak Bulan
Bulan mempunyai wujud indah dan menerangi dalam kegelapan yang artinya setiap
Pamong Praja harus dapat berfungsi laksana bulan yakni memberi terang dalam kegelapan bagi
setiap orang yang dipimpinnya
 Contoh penerapan

Contoh penerapan didaerah saya yaitu bupati malaka memberrikan kemudahan kepada
para petani bawang dengan memberikan pupuk dan alat modern yang mempermudah masyarakat
serta membantu menjualnya dan sebelun pembagian alat modern tersebut terlebuh dahulu
memberikan pemahaman dalam bentuk sosialisasi.

3. Watak Bintang

Bintang mempunyai bentuk yang indah dan menjadi hiasan di waktu malam yang sunyi
sertamenjadi k7 ompas atau pediman arah bagi mereka yang kehilangan arah,artinya setiap
Pamong Praja harus dapat berfungsi laksana bintang yaitu bertaqwa dan dapat menjadi contoh
tauladan bagi orang lain yang dapat menjadi pedoman bagi orang yang dipimpinnya dan
dilayaninya.

 Contoh penerapan
Contoh penerapan di kabupaten saya yaitu kabupaten malaka yaitu ketika bupati malaka
membuat sebuah program berobat gratis menggunakan KTP, program tersebut kemudian
mendapat banayak pujian datri daerah lain sehingga beberapa kabupaten pun menerapkan hal
tersebut.

4. Watak Angin

Angin mempunyai sifat mengisi setiap ruang yangkosong, walaupun tempatnya sulit
sekalipun, artinya bahwa setiap Pamong Praja harus dapat berfungsi laksana angin yaitu dapat
melakukan tindakan yang teliti, cermat dan mau berincognito (turun ke lapangan) untuk
mengetahui dan menyalami kehidupan masyarakatnya.

 Contoh penerapan
Contoh penerapan di daerah saya adalah ketika terjadi bencana di kabupaten malaka
dimana terjadi banjir bandang dan menewaskan beberapa hewan serta jembatan penghubung
yang
hampir putus, Bupati tidak hanya diam namun turun ke tempat kejadian dan menggerakan team
TNI, POLRI, KESEHATAN, dan lainnya untuk menyelamatkan korban bencana serta
menggerakan masyarakan untuk saling peduli.

5. Watak Mendung

Mendung mempunyai sifat menakutkan (wibawa), tetapi sesudah menjadi air (hujan)
dapat menghidupkan segala yang tumbuh, artinya bahwa setiap Pamong Praja dapat berfungsi
laksana mendung yang memiliki wibawa, tetapi dalam tindakannya harus bermanfaat bagi
masyarakat.

 Contoh penerapan di kabupaten malaka adalah


Contoh penerapan di daerah saya adalah kapolres di kabupaten saya yang dinilai sangat
tegas dalam menyelesaikan setiap bentrokan dalam masyarakat. Ketegasan sang kapolres
kadang dianggap kejam, namun disisi lain pa kapolres adalah seorang yang sangat peduli
terhadap masyarakat. Ketegasan yang dianggap kejam tersebut adalah sesuatu yang dilakukan
agar menguraangi tingkat kejahatan, bbentrokan di daerah kami.
6. Watak Api

Api memupnyai sifat panas dan tegak sanggup membakar apa saja yang bersentuhan
dengannya, artinya bahwa setiap Pamong Praja harus dapat berfungsi laksana api yang
membakar semangat orang-orang yang dipimpinnya untuk bersemangat, beraktivitas,
berkinerja tinggi dalam membangun dan memberikan pelayanan kepada masyarakat secara adil
dan tegas tanpa pandang bulu.

 Contoh penerapan
Contoh penerapan didaerah saya adalah kepala desa membakar semangat pegawai dan
membakar semangat masyarakat dalam mengikuti kegiatan apaun, misalnya kegiatan

Kerja bakti, kegiatan menyongsong kemerdekaan, dan sebagainya.

7. Watak Samudra

Samudra mempunyai sifat luas dan rata artinya bahwa setiap Pamong Praja harus dapat
laksana samudra yang mempunyai pandangan yang luas, berwawasan yang luas,
berpengetahuan yang luas, dan sanggup menerima setiap persoalan dan mampu
memecahkannya serta tidak boleh membenci seseorang.

 Contoh penerapan
Contoh penerapan di daerah saya adalah kepala daerah memberikan solusi kepada masyarakat
apabil terjadi permasalahan baik secara iinternal maupun eksternal. Contoh solusi yang diberikan
adalah ketika terjadi pertikaian anatar umat beragama kepala daerah memberikan solusi dengan
mengumpulkan keduan tokoh agama untuk berdiskusi dan musyawara

8.Watak Bumi

Bumi sebagai tempat hidup manusia dan makluk hidup lainnya mempunyai
sifat sejahtera, sentosa dan suci, artinya setiap Pamong Praja harus dapat laksana
bumi yang memberikan anugerah rasa aman sentosa bagi setiap orang untuk hidup
dalam kondisi memiliki tingkat kesejahteraan yang cukup atas dasar kejujuran, serta
memberikan anugerah kepada siapa saja yang telah berjasa kepada bangsa dan
negara.

 Contoh penerapan

Contoh penerapan di daerah saya adalah ketika dilaksanakan upacara maka


mantan bupati dan wakil bupati diundang dalam mengikuti upacara sebagai bentuk
penghargaan kepada mantan bupati dan wakil bupati.

Anda mungkin juga menyukai