PERSPEKTIF KEPAMONGPRAJAAN
Pamong Praja, adalah
Aparatur penyelenggara Pemerintahan Dalam
negeri yang melaksanakan tugas pembinaan
ketenteraman dan ketertiban pemerintah daerah di
lingkungan Kementerian Dalam Negeri, koordinasi
penyelenggaraan pemerintahan, serta pembinaan
kesatuan bangsa dan politik dalam negeri
Istilah Pamong Praja menurut kamus besar
bahasa Indonesia berarti pegawai negeri yang
mengurus pemerintahan Negara.
Secara etimologis Pamong berarti among,
emong, pengemong atau pengasuh, pendidik
atau guru.
Praja berarti kerajaan, kota atau Negara.
Jadi Pamong Praja dapat diartikan sebagai pengasuh pemerintahan,
NKRI.
Koordinasi dalam pemerintahan menurut Syafrudin (2003: 268) adalah “suatu
proses rangkaian kegiatan menghubungi, bertujuan untuk menyerasikan tiap
langkah dan kegiatan dalam organisasi agar tercapai gerak yang cepat untuk
mencapai sasaran dan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan”.
1. VOORUITZIEN
Mengamong adalah memandang sejauh mungkin kedepan, tidak
hanya sebatas masa jabatan, masa kerja maupun masa hidup.
2. CONDUCTING
2.Melayani ;
Pelayanan surat menyurat, spt ; KTP, surat nikah dll.
Pelayanan bukti kepemilikan, spt akta tanah/sertifikat.
Pelayanan yg berkaitan dg kewajiban warga, mis.PBB.
Pelayanan yang berkaitan dg perizinan, IMB,SITU,dll.
Pelayanan yg berkaitan dg penyediaan sarana dan prasarana
kesehatan, pendidikan dan lapangan usaha.
Pelayanan yang berkaitan dg penyediaan infrastruktur spt jalan,
jembatan dsb.
Pelayanan berkaitan dengan penyebaran informasi dan sosialisasi
kebijakan atau program pemerintah.
Melayani berbagai pengaduan dan keluhan warga.
Pelayanan terhadap korban bencana alam, kebakaran, panggusuran
dan lain-lain.
3. Melindungi :
Keamanan dan keselamatan fisik dan psikis warga masyarakat
Kepemilikan atau harta benda warga masyarakat
Kepentingan warga masyarakat
Kepentingan warga masyarakat
masyarakat
Guru
Orang tua
Pemimpin
Persyaratan Pamong Praja untuk dapat melayani,
melindungi dan mengayomi al :
yang dihadapi.
a. Kestabilan emosional
Tidak mengalami kesulitan dalam melakukan hubungan social dengan pihak lain dari
berbagai lapisan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam memasuki
situasi social baru
Mampu mengerjakan tugas-tugas yang dibebankan, teliti dan tidak gampang menyerah
atau putus asa
e. Mampu Berempati
Dapat member perhatian dan ikut merasakan kebutuhan dan kesulitan orang lain,
sehingga timbul keinginan untuk melayani sebaik-baiknya
f. Memiliki sikap tegas
Tegas dalam menerapkan aturan, namun fleksibel atau luwes dalam memenuhi kebutuhan
pelayanan masyarakat yang mendesak
g. Inisiatif dan tanggung jawab
Dapat melaksanakan pekerjaan yang merupakan bidang tugasnya tanpa menunggu
dorongan atau perintah orang lain secara bertanggung jawab
h. Mampu bertindak adil
Memberikan pelayanan kepada semua orang yang membutuhkan pelayanan dengan tidak
membeda-bedakan status, pangkat, suku dan agama.
Menguasai keterampilan teknis tertentu :
Koordinasi
Pengawasan
Tugas-tugas Residual
Profesi kepamongprajaan bukan hanya
sekedar ketrampilan teknis belaka, tetapi
harus menguasai juga aspek-aspek lain yang
dibutuhkan antara lain :
1. Disiplin
2. Etos kerja
3. Kemampuan
4. Kecermatan
5. Ketelitian
6. Stamina
7. Tidak melakukan kesalahan
8. Bertanggung jawab
Prinsip kepemimpinan Pamong Praja gaya baru
menurut Arifin Abdulrahman (1980) yaitu “OJO
DUMEH “.
- Dalam melayani masyarakat demi bangsa dan negara seorang pamong praja :
- memiliki nilai-nilai yang dijadikan pedoman dan acuan
- etika profesi
- Pendidikan formal yang dilengkapi dengan ketetrampilan tertentu
- kode etik kehormatan
yang mana dengan aspek-aspek tersebut diharapkan dapat membentuk mental
pamong praja yang professional dan berintegritas.
TERIMA KASIH