Anda di halaman 1dari 3

1.

Etika Humas Pemerintah

Etika Pengertian etika (etimologi) berasal dari bahasa yunani yaitu ethos yang
berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Menurut Ki Hajar Dewantara
(1962) etika adalah ilmu yang mempelajari segala soal kebaikan dan keburukan
didalam hidup manusia semuanya, teristimewa yang mengenai gerak-gerik pikiran
dan rasa yang dapat merupakan pertimbangan dan perasaan sampai mengenai tujuan
yang dapat merupakan perbuatan. Menurut Austin Fogothey, etika berhubungan
dengan seluruh ilmu pengetahuan tentang manusia dan masyarakat antropologi,
psikologi, sosiologi, ekonomi, ilmu politik dan hukum. (Rosady, 2006: 33).

Kode Etik merupakan suatu ikrar kelompok masyarakat tertentu yang


memiliki kebersamaan kepentingan seperti kelompok dokter, guru, Humas, dan
sebagainya. Kode etik lahir karena adanya rasa tanggung jawab yang tulus dari
kelompok masyarakat yang berikrar dan ditujukan kepada para anggotanya untuk
bersikap dan bertingkah laku sesuai dengan pola kode etik yang disepakati. Kode etik
adalah persetujuan bersama yang timbul dalam diri para anggota itu sendiri untuk
mengarahkan mereka sesuai dengan nilai-nilai ideal yang diharapkan. Jadi kode etik
adalah hasil murni yang sesuai dengan aspirasi profesi suatu kelompok tertentu demi
kepentingan bersama dan kerukunan. (Rini, 2006:175).

Menurut Keputusan Menteri Komunikasi dan Informasi Nomor 317


/KEP/M.KOMINFO/8/2007Tentang Kode Etik Humas Pemerintahan Etika adalah
nilai-nilai moral yang mengikat dalam berucap, bersikap dan berperilaku dalam
pelaksanaan tugas, fungsi wewenang dan tanggung jawab. Menurut Dimock dan
koening, pada umumnya tugas dan kewajiban pihak Humas lembaga pemerintahan
adalah sebagai berikut: a. Berupaya memberikan penerangan atau informasi kepada
masyarakat tentang pelayanan masyarakat (public services), kebijaksanaan, serta
tujuan yang akan dicapai oleh pihak pemerintah dalam melaksanakan program kerja
pembangunan tersebut. b. Mampu menanamkan keyakinan dan kepercayaan, serta
mengajak masyarakat dalam partisipasinya untuk melaksanakan program
pembangunan di berbagai bidang, seperti sosial, ekonomi, hukum, politik, serta
menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban nasional.
Perbedaan fungsi Humas pemerintah dan lembaga non pemerintah-> tidak ada sesuatu
yang diperjual belikan atau transakasi terjadi, baik produk atau jasa. Menurut John D.
Millet terdapat beberapa tugas dan kewajiban utama Humas Pemerintahan, yaitu:

1) Mengamati dan mempelajari keinginan-keinginan, dan aspirasi yang terdapat


dalam masyarakat.
2) Kegiatan untuk memberikan nasihat atau sumbang saran dalam menanggapi apa
yang sebaiknya dapat dilakukan instansi, sesuai yg dikehendaki publiknya.
3) Kemampuan untuk mengusahakan terciptanya hubungan memmuaskan antara
publik dengan para pejabat pemerintah.
4) Memberikan penerangan dan informasi tentang apa yang telah diupayakan oleh
suatu lembaga pemerintah yang bersangkutan.

2. Keberadaan Humas Pemerintah

Departemen kehumasan harus mampu bertindak sebagai public information,


public affair, dan publicmunication. Humas Pemerintah Menyebarluaskan dan
mempublikasikan kegiatan dan program kerja pembangunan pada instansi
bersangkutan, yang ditujukan untuk pihak internal atau external. Media yang
digunakan adalah media cetak, elektronik, atau media komunikasi tradisional, seperti
wayang kulit, wayang golek, atau panggung musik, untuk menyampaikan pesan-pesan
pembangunan.

1) Peran ganda humas pemerintah:


 Fungsi keluar = berupaya memberikan info atau pesan-pesan sesuai dengan
kebijaksanaan dan tujuan dari lembaga yang bersangkutan.
 Fungsi ke dalam = pihak humas wajib menyerap aspirasi atau keinginan
publik/ masyarakat yang diselaraskan dengan kepentingan bagi instansi demi
tercapainya tujuan bersama.
2) Fungsi Pokok Humas Pemerintahan
 Mengamankan kebijaksanaan dan program kerja pemerintahyang diwakilinya.
 Memberikan pelayanan, menyebarluaskan pesan-peasn dan informasi
mengenai kebijaksanaan, hingga mampu mensosialisasikan programprogram
pembangunan, baik secara nasional maupun daerah kepada masyarakat.
 Menjadi komunikator sekaligus mediator yang profokatif dalam upaya
menjembatani kepentingan instansi pemerintah di satu pihak dan menampung
aspirasi atau opii publik.
 Berperan secara aktif dalam menciptakan iklim kondusif dan dinamis demi
mengamankan stabilitas dan program pembangunan, baik dalam jangka
pendek maupun jangka panjang.

3. Kegiatan, tugas, dan fungsi bakohumas


1) Kegiatan :
 Ikut serta dalam berbagai kegiatan pemerintah, khususnya di bidang layanan
informasi.
 Melakukan pembinaan dan pengembangan profesi kehumasan.
 Meningkatkan fungsi dan kedudukan humas dalam rangka menunjang
kebijakan pemerintah.
 Memelihara hubungan kerja sama yang baik dan menciptakan hubungan yang
efektif dan harmonis dengan organisasi dan lembaga resmi serta msyarakat
2) Tugas dan fungsi
 Membantu menteri Penerangan RI (sekarang Menteri Negara komunikasi dan
Informasi) dalam menetapkan kebijaksanaan pembinaan hubungan yang
lancar dan harmonis antara msyarakat dan pemerintah.
 MENGADAKAN KOORDINASI, INTEGRASI, SINKRONISASI, DAN
KERJA SAMA ANTARA HUMAS Departemen dan Lembaga Pemerintah.
 Merencanakan dan melaksanakan kegiatankegiatan kehumasan sesuai dengan
kebijaksanaan pemerintah.

Anda mungkin juga menyukai