Muhamad Rizki Putra Pamungkas - 18210100135 - Laporan Peran Fungsi Perawat Pelaksana-1
Muhamad Rizki Putra Pamungkas - 18210100135 - Laporan Peran Fungsi Perawat Pelaksana-1
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. A
Umur : 58 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Gombongsari - Cianjur
Status : Kawin
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wiraswasta
Tanggal masuk RS : 09/11/2022
Tanggal pengkajian: 10/11/2022
Diagnosa Medis : Hernia Inguinalis Dextra Post Opp. Hernioraphy
No. RM : 2111162528
C. PENGKAJIAN
1. Keluhan Utama
Nyeri
5. Riwayat Pekerjaan/Kebiasaan
Aktivitas sehari-hari pasien wiraswasta, pasien adalah perokok aktif.
6. Riwayat Alergi
Pasien mengatakan bahwa pasien tidak memiliki riwayat alergi baik alergi
makanan, alergi obat atau jenis alergi lain.
b. Sistem Kardiovaskuler
1) Inspeksi
Bentuk dada simetris, Sianosis (-), pembesaran JVP (-), kulit tampak
pucat, konjungtiva merah muda dan mukosa lembab
2) Palpasi
HR : 64 x/mnt, irama regular, tekanan nadi perifer kuat, akral hangat, TD
: 120/70 mmHg , CRT <2 detik, suhu 36,30C.
3) Auskultasi
Gallop (-), murmur (-), katup aorta S1>S2, katup pulmonal S1>S2, katup
tricuspid S1=S2, Katup mitral S1<S2, Apek jantung interkosta 4-5, irama
bunyi jantung regular.
4) Perkusi
Bunyi perkusi jantung Dullness, Tidak ada pembesaran jantung dimana
Batas jantung atas : Intercosta 2, bawah : intercosta 5-6, kanan : mid
sternum, kiri : mid klavikula
c. Sistem Persyarafan
Tingkat kesadaran Composmentis (GCS : 15, E : 4, M : 6, V : 5)
Fungsi Persyarafan :
1) N I (Olfaktorius) : klien dapat mengidentifikasi dan membedakan
bau/aroma
2) N II (Optikus) : Ketajaman penglihatan dapat membaca tulisan yang
ditunjukkan oleh perawat.
3) N III (Okulomotorius), N IV (Troklearis), NVI (Abbusen) : Pupil
bereaksi terhadap cahaya (miosis), isokor kanan dan kiri, bola mata bisa
mengikuti objek, reflek kornea mata ada, ptosis tidak ada, nistagmus
tidak ada
4) N V (Trigeminus) : otot mengunyah tidak ada gangguan, sensasi wajah :
klien dapat merasakan saat disentuh dengan tangan, dapat mengigit dan
menggerakkan rahang
5) N VII (Fasialis): Dapat mengangkat dahi, dapat menutup dan membuka
mata, dapat mengembangkan pipi, dapat mengerutkan dahi, dapat
mengangkat alis.
6) N VIII (Akustikus) : Bila dipanggil nama dapat menjawab dengan jelas
menunjukkan fungsi pendengaran baik
7) N IX (Glosoparingeal), N X (Vagus) : bicara pasien jelas, reflek menelan
tidak ada gangguan.
8) N XI (Aksesoris) : Dapat menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan,
dapat mengangkat kedua bahunya, pergerakan kuat.
9) N XII (Hipoglosus) : Klien dapat menjulurkan lidah, membuka mulut,
lidah tidak lumpuh, Sensibilitas : rasa raba (+) dan rasa nyeri (+).
d. Sistem Perkemihan
Tidak teraba massa saat palpasi ginjal, tidak terpasang kateter, jumlah urine
± 1100 cc/hari, frekuensi berkemih 5-6 x/hari.
e. Sistem Pencernaan
1) Inspeksi
Bentuk bibir simetris, lembap, mukosa pucat, warna gigi putih, terdapat
caries, otot megunyah kuat, otot menelan kuat, mual (-), terdapat luka
operasi pada area abdomen dextra kuadran VII ± 13 – 15 cm
2) Palpasi
Tidak ada nyeri tekan pada lambung, nyeri tekan (+) pada area bekas
operasi dengan skala nyeri 3 (0-5), tidak teraba massa.
3) Auskultasi
Bising usus aktif 8 x/menit
f. Sistem Muskuloskeletal
1) Inspeksi dan palpasi
Postur tubuh simetris, TB : 160 cm, ektremitas atas simetris, jumlah jari
lengkap, terpasang infuse pada lengan kanan RL 20 gtt, ekstremitas
bawah simetris, jumlah jari lengkap, fraktur (-), edema (-).
2) Perkusi
Refleks bisep (+/+), trisep (+/+), patella (+/+)
3) Kekuatan otot
5 5
5 5
g. Sistem Endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
i. Sistem Integument
1) Inspeksi
Warna kulit pucat, tidak ada lesi, tidak ada hiperpigmentasi, terdapat luka
operasi pada area abdomen dextra kuadran VII ± 13 – 15 cm, edema (-)
pada area tungkai
2) Palpasi
Nyeri tekan (+) pada area bekas operasi dengan skala nyeri 3 (0-5), turgor
kulit kembali < 2 detik.
k. Sistem Reproduksi
Anatomi kelamin laki-laki, bentuk penis dan gland penis simetris, orifisium
uretra eksterna berada di ujung gland penis, skrotum simetris setelah operasi,
lesi (-), nyeri tekan (-), terdapat 2 testis.
8. Pengkajian Fungsional
a. Oksigenasi
Sebelum sakit
Klien tidak memiliki masalah pernafasan ataupun Riwayat penyakit
pernafasan.
Saat sakit
Sesak (-), batuk (-), secret/sputum (-), RR : 18 x/menit.
c. Nutrisi
Sebelum sakit
BB/TB : 59 Kg/160 cm
Diit : Nasi + lauk-pauk
Frekuensi : 3 x sehari
Porsi : 1 piring
Alergi : Tidak ada
Makanan yang disukai : Telur, ikan, daging, sayur
Kemampuan
Mengunyah: Dapat mengunyah dengan baik tanpa ada keluhan
Menelan : Dapat menelan dengan baik tanpa ada keluhan
Bantuan : Mandiri
Saat sakit
BB/TB : 59 Kg/160 cm
Diit : Nasi + lauk pauk, bubur
Frekuensi : 3 x sehari
Porsi : 1 piring
Alergi : Tidak ada
Kemampuan
Mengunyah: Dapat mengunyah dengan baik tanpa ada keluhan
Menelan : Dapat menelan dengan baik
Bantuan : Mandiri
e. Eliminasi
Sebelum sakit
1) BAB
Frekuensi : 1 x sehari
Konsistensi : Padat dan lunak
Warna : Kuning khas feses
Bau : Khas Feses
Keluhan : Tidak ada keluhan
Bantuan total/sebagian : Mandiri
2) BAK
Frekuensi : 5 - 6 x sehari
Konsistensi : Cair
Warna : Kuning jernih (khas urine)
Bau : Khas urine (urea/pesing)
Keluhan : Tidak ada keluhan
Bantuan total/sebagian : Mandiri
Saat sakit
1) BAB
Frekuensi : 1 x sehari
Konsistensi : Padat dan lunak
Warna : Kuning khas feses
Bau : Khas Feses
Keluhan : Tidak ada keluhan
Bantuan total/sebagian : Minimal
2) BAK
Frekuensi : 5- 6 x/hari
Konsistensi : Cair
Warna : Kuning jernih
Bau : Khas urine (urea/pesing)
Keluhan : Tidak ada keluhan
Jumlah : ± 1100 cc/hari
Bantuan total/sebagian : Mandiri
2) Istirahat tidur
Sebelum sakit
Lama tidur : 8 jam/hari
Kesulitan memulai tidur : Tidak ada
Gangguan tidur : Tidak ada
Kebiasaan sebelum tidur : Berdo’a
Saat sakit
Lama tidur : 7 - 8 jam
Kesulitan memulai tidur : tidak ada
Gangguan tidur : tidak ada
Kebiasaan sebelum tidur : berdo’a
g. Psikososial
Sebelum sakit
Ideal diri Klien : Klien mempunyai motivasi untuk hidup sehat
Gambaran diri : Klien tidak disorientasi
Peran diri : Klien adalah seorang suami, ayah dan sebagai
tulang punggung ekonomi keluarga
Harga diri : Klien dihargai dan dicintai oleh keluarga dan
orang lain
Identitas diri : Klien menganggap dirinya manusia seutuhnya
yang mempunyai kemampuan, perasaan berharga dan percaya diri
Saat sakit
Ideal diri Klien : Klien mempunyai motivasi untuk sembuh dari
penyakitnya
Gambaran diri : Klien tidak disorientasi
Peran diri : Klien tidak mampu melaksanakan tugasnya
tulang punggung ekonomi keluarga karena sakit.
Harga diri : Klien dihargai dan dicintai oleh keluarga dan
orang lain
Identitas diri : Klien menganggap dirinya manusia seutuhnya
yang mempunyai kemampuan, perasaan berharga dan percaya diri
h. Komunikasi
Sebelum sakit
Bahasa sehari-hari : Sunda
Kesulitan dalam komunikasi : Tidak ada
Saat sakit
Bahasa sehari-hari : Sunda
Kesulitan dalam komunikasi : Tidak ada
i. Seksual
Sebelum sakit
Klien mengatakan tidak ada keluhan dalam masalah seksual dan alat
kelamin.
Saat sakit
Klien mengatakan tidak ada keluhan dalam masalah seksual.
k. Belajar
Sebelum sakit
Pasien mengatakan mendapatkan informasi dari tv, keluarga dan petugas
Kesehatan. Pasien dan keluarga belum memahami sepenuhnya tentang
penyakitnya
Saat sakit
Pasien dan keluarga mendapatkan informasi dari perawat dan dokter di
rumah sakit.
9. Pemeriksaan Penunjang
a. Hasil Laboratorium
Tanggal Pemeriksaan Hasil Nilai normal Interpretasi
09/11/2022 HEMATOLOGI
Darah Lengkap
Hemoglobin 13.8 13.0 – 17.0 g/dL Normal
Leukosit 4,200 4,000 – 10,000 /uL Normal
Eritrosit 4.56 4.50 – 6.20 juta/uL Normal
Hematokrit 40.4 40 – 54 % Normal
Trombosit 230,000 150,000 – 400,000 /uL Normal
HEMOSTASIS
Masa Pendarahan/BT 2.00 1–3 Menit Normal
Masa Pembekuan/CT 5.00 3–7 Menit Normal
KIMIA KLINIK
GDS 83 60 – 180 mg/dL Normal
b. Pemeriksaan Diagnostik
1) Rontgen (tanggal : 09/11/2022)
Hasil : hasil analisis foto thorax PA didapatkan kesimpulan :
Cor tidak membesar.
Sinuses dan diafragma normal
Pulmo
Hilli normal
Corakan bronkhovaskuler normal
Tidak tampak infiltrate, nodul atau massa
Skeletal dan soft tissue : Scoliosis Thoracalis
Kesan
Cord an pulmo dalam batas normal
Scoliosis Thoracalis
Risiko Infeksi
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. (D.0077) – Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik.
2. (D.0054) – Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri.
3. (D.0142) – Risiko infeksi berhubungan dengan efek prosedur invasif.
Nama : Tn. A Umur : 58 Tahun No. Dokumen RM : 2111162528
Ruang : Gardenia (305-2) Kelas : 3 Tanggal : 15/06/2022
INTERVENSI KEPERAWATAN
No.
Hari/Tgl/Jam Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi TTD
Diagnosa
Kamis D.0077 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam Manajemen Nyeri (I.08238)
10/11/202 diharapkan tingkat nyeri menurun (L.08066) dengan kriteria hasil : 1. Observasi
2
Indikator
Skor
Target Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
08.30 WIB awal
frekuensi, intensitas nyeri
Keluhan nyeri 3 5
Identifikasi skala nyeri
Skala nyeri 3 5 Identifikasi respon nyeri nonverbal
Meringis 3 5 Identifikasi pengaruh nyeri terhadap
Keterangan : kualitas hidup
1 : Meningkat Monitor keberhasilan terapi
2 : Cukup meningkat komplementer yang sudah diberikan
3 : Sedang 2. Terapeutik
4 : Cukup menurun Berikan teknik nonfarmakologis untuk
5 : Menurun mengurangi rasa nyeri
Kontrol lingkungan yang memperberat
Skor rasa nyeri
Indikator Target
awal
Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
Frekuensi nadi 5 5
dalam pemilihan strategi meredakan
Frekuensi napas 5 5 nyeri
Tekanan darah 5 5
Keterangan : 3. Edukasi
1 : Memburuk Jelaskan penyebab, periode dan
2 : Cukup memburuk pemicu nyeri
3 : Sedang Jelaskan strategi meredakan nyeri
4 : Cukup membaik Anjurkan memonitor nyeri secara
5 : Membaik mandiri
Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
4. Kolaborasi
Kolaborasi pemberian obat pereda nyeri,
jika perlu
Kamis D.0054 Setelah diberikan tindakan keperawatan selama 1x24 jam, Dukungan Mobilisasi (I.05173)
10/11/2022 diharapkan mobilitas fisik meningkat (L.05042) dengan kriteria 1. Observasi
08.30 WIB hasil : Identifikasi adanya nyeri atau keluhan
Skor fisik lainnya
Indikator Target
awal
Identifikasi toleransi fisik melakukan
Nyeri 3 5
pergerakan
Gerakan terbatas 4 5 Monitor frekuensi jantung dan tekanan
Keterangan : darah sebelum memulai mobilisasi
1 : Meningkat Monitor kondisi umum selama
2 : Cukup meningkat melakukan mobilisasi
3 : Sedang 2. Terapeutik
4 : Cukup menurun Fasilitasi melakukan pergerakan dengan
5 : Menurun alat bantu (mis. Pagar tempat tidur)
Fasilitasi melakukan pergerakan, jika
perlu
Libatkan keluarga untuk membantu
pasien dalam meningkatkan pergerakan
3. Edukasi
Jelaskan tujuan prosedur mobilisasi
Anjurkan melakukan mobilisasi dini
Ajarkan mobilisasi sederhana yang
harus dilakukan (mis. Duduk ditempat
tidur, duduk di samping tempat tidur,
pindah dari tempat tidur ke kursi)
Kamis D.0142 Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24 jam, diharapkan Pencegahan Infeksi (I.14539)
10/11/2022 tingkat infeksi menurun (L.14137) dengan kriteria hasil : 1. Observasi
08.30 WIB Indikator
Skor
Target Monitor tanda dan gejala infeksi local
awal
dan sistemik
Nyeri 3 5 2. Terapeutik
Demam 5 5 Batasi jumlah pengunjung
Kemerahan 5 5 Berikan tindakan perawatan luka
Bengkak 5 5 Cuci tangan sebelum dan sesudah
Keterangan : kontak dengan pasien dan lingkungan
1 : Meningkat pasien
2 : Cukup meningkat Pertahankan teknik aseptic pada pasien
3 : Sedang berisiko tinggi
4 : Cukup menurun 3. Edukasi
5 : Menurun Jelaskan tanda dan gejala infeksi
Ajarkan cara mencuci tangan dengan
benar
Ajarkan cara memeriksa kondisi luka
Anjurkan meningkatkan asupan cairan
4. Kolaborasi
Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian antibiotik, jika perlu
Nama : Tn. A Umur : 58 Tahun No. Dokumen RM : 2111162528
Ruang : Gardenia (305-2) Kelas : 3 Tanggal : 10/11/2022
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
LEMBAR EVALUASI