Anda di halaman 1dari 7

MEDIASI DALAM

KONSELING PERNIKAHAN
DAN KELUARGA MANAJEMEN DALAM KONFLIK
KELOMPOK 8:
KELUARGA
MIFTAHUL JANNAH (202032016)
ASMAUL HUSNA (202032061)
PENGERTIAN MANAJEMEN KONFLIK

Secara bahasa konflik identik dengan perselisihan dan pertengkaran. Konflik


mencerminkan suatu ketidakcocokan, baik ketidakcocokan karena berlawanan
maupun karena perbedaan. Istilah konflik berasal dari kata kerja Latin,
confligere, yang berarti saling berbenturan atau semua bentuk tabrakan,
ketidaksesuaian, ketidakserasian, pertentangan, perkelahian, oposisi dan
interaksi-interaksi yang antagonistis atau saling bertentangan. Kata tersebut
diserap ke dalam bahasa Inggris menjadi conflict, yang berarti a fight, a
collision, a struggle, a controversy, an opposition of interest, opinions of
purposes.
Konflik dalam rumah tangga adalah perselisihan yang terjadi antara suami dan isteri
disebabkan oleh keberadaan dua pribadi yang memiliki pandangan, tempramen, kepribadian
dan tata nilai yang berbeda dalam memandang sesuatu dan menyebabkan pertentangan
sebagai akibat dari adanya kebutuhan, usaha, dan keinginan.

Manajemen konflik merupakan langkah-langkah yang diambil para pelaku atau pihak
ketiga dalam rangka mengarahkan perselisihan kearah hasil tertentu yang mungkin atau
tidak mungkin menghasilkan suatu akhir berupa penyelesaian konflik. Manajemen konflik
merupakan serangkaian aksi antara pelaku maupun pihak luar dalam suatu konflik.
Manajemen konflik termasuk pada suatu pendekatan yang berorientasi pada proses yang
mengarahkan pada bentuk komunikasi (termasuk tingkah laku) dari pelaku maupun pihak
luar dan bagaimana mereka mempengaruhi kepentingan (interests) dan interpretasi.
Langkah Dan Tahapan Dalam Manajemen Keluarga

Adapun Tahapan dalam Manajemen konflik keluarga yaitu:

 Tahapan Primer
 Tahapan Sekunder
 Tahapan Tersier
Primer Sekunder Tersier
Merupakan tahap Setelah konflik teratasi.
pencegahan terhadap Bagaimana cara mengatasi Pasangan berusaha untuk
terjadinya konflik keluarga. konflik yang sudah terjadi. mempertahankan
komunikasi yang efektif.
Ada lima langkah dan tahapan didalam sebuah konflik keluarga yaitu:

1. Pra-konflik. Ini merupakan periode di mana terdapat ketidaksesuaian sasaran antara dua kedua belah
.
pihak sehingga timbulnya sebuah konflik.

2. Konfrontasi. Pada tahap ini, konflik menjadi semakin terbuka. Jika hanya satu pihak yang merasa ada
masalah, mungkin para pendukungnya mulai melakukan aksi demonstrasi atau perilaku konfrontatif
lainnya..

3. Krisis. Tahap ini merupakan puncak konflik, ketegangan dan/atau kekerasan terjadi paling hebat.

4. Akibat. Suatu krisis akan menimbulkan akibat. Satu pihak ingin menaklukan pihak lain, satu pihak
mungkin menyerah atau menyerah atas desakan pihak lain.

5. Pasca-konflik. Situasi diselesaikan dengan cara mengakhiri berbagai konfrontasi kekerasan, ketegangan
berkurang dan hubungan mengarah normal di antara kedua pihak.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai