Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rosita Ermalia Br Sitepu

NPM : G1E019002
M. Kuliah : Manajemen Konstruksi

“Prinsip Manajemen Konstruksi dan Implementasiya dalam pekerjaan Konstruksi”


Prinsip pada manajemen konstruksi terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
Perencanaan (planning)
Planning atau perencanaan merupakan sebuah manajemen proyek bekerja yang bertindak
sebagai perencana, implementasinya dalam pekerjaan konstruksi adalah menentukan apa
yang harus dikerjakan, Bagaimana cara mengerjakan proyek tersebut dan kapan waktu yang
tepat untuk pengerjaan proyek tersebut. Peran penting dalam tahap tersebut merupakan
sebagai pengambilan keputusan atas pembuatan konstruksi.
Pada tahap tersebut ada beberapa perencanaan yang harus diperhatikan seperti:

1. Perencanaan lingkup proyek (yaitu perencanaan yang mencakup semua pekerjaan yang
perlu diselesaikan Untuk menyukseskan pekerjaan konstruksi tersebut)

2. Perencanaan mutu (Yaitu perencanaan yang bertujuan untuk memastikan performa suatu
proyek harus memenuhi suatu persyaratan dan ekspektasi dari perencanaan proyek tersebut)
3. Perencanaan waktu (Yaitu merencanakan penggunaan waktu yang efektif dan efisien
dalam memfasilitasi pekerjaan konstruksi yang akan dilaksanakan)
4. Perencanaan biaya (Salah satu tahap yang cukup penting yang bertujuan sebagai
pengontrolan biaya dalam seluruh tahap pekerjaan konstruksi, Pada tahap perencanaan
tersebut seperti teknik estimasi, forecasting, budgeting dll.)
5. Perencanaan sumber daya (yaitu perencanaan yang berfungsi sebagai pengarah sumber
daya manusia selama berjalannya pekerjaan konstruksi, pada tahap tersebut yaitu tahap yang
berkaitan dengan fungsi komunikasi antar individu atau organisasi seperti pelelangan,
pengadaan barang dan jasa bagi proses konstruksi, dll)
Pengorganisasian (Organising)
Pada tersebut yaitu tahap setelah perencanaan, selanjutnya akan membentuk organisasi dalam
pembuatan suatu proyek, pada tahap tersebut manajemen konstruksi bertugas untuk
mengorganisir beberapa divisi yang ada di dalamnya untuk melaksanakan tanggung jawab
dan tugasnya masing-masing dalam pelaksanaan suatu pekerjaan konstruksi.
Pelaksanaan (Actuating)
Tahap tersebut yaitu pelaksanaan bimbingan atau pengarahan serta memberikan pembinaan
dari atasan kepada bawahan serta melaksanakan tugas yang telah direncanakan, atau dengan
kata lain tahap tersebut merupakan usaha untuk menggerakkan anggota kelompok sedemikian
rupa sehingga dapat mencapai tujuan yang sudah direncanakan pada suatu pekerjaan
konstruksi.
Pengendalian (Controlling)
Manajemen konstruksi bertindak sebagai pengawas terhadap kegiatan pekerjaan konstruksi
serta melakukan suatu evaluasi jika terjadi penyimpangan atau ketidak sesuaian antara
rencana awal dengan pelaksanaan di lapangan dalam suatu divisi, maka pada tahap tersebut
yang berperan adalah seorang manajer yang akan melakukan pencegahan atau upaya untuk
mengantisipasi penyimpangan yang terjadi tersebut

Anda mungkin juga menyukai