Anda di halaman 1dari 15

REVIEW JURNAL 1

Nama : Tasya Asrila


NIM : 21011323
Mata Kuliah : Punishment
Sesi :5
Dosen Pengampu : Rahayu Hardianti Utami, S.Psi, M.Psi
Tanggal Reviewer : 15 Juni 2022

Nama Penulis Dana Rad

Tahun 2021

Judul Penelitian Theories of change in Agile Psychology

Sumber Jurnal Technium Social Sciences Journal

Volume dan Halaman Vol 21, 570-581

Doi https://doi.org/10.47577/tssj.v21i1.3773

No. ISSN 2668-7798

Masalah/Tema/Topik Theories of change in Agile Psychology

Tujuan Penelitian Untuk meningkatkan kesadaran akan


pentingnya pendekatan psikologi tangkas
dengan teori-teori metodologi perubahan
Latar Belakang Penelitian Teori Perubahan pada dasarnya adalah
ilustrasi rinci dan contoh bagaimana dan
mengapa perubahan yang diinginkan
diharapkan terjadi dalam pengaturan tertentu.
Hal ini terutama berkaitan dengan pemetaan
atau apa yang disebut sebagai kesenjangan
yang hilang antara apa yang dilakukan oleh
intervensi atau upaya perubahan dan
bagaimana mereka berkontribusi pada
pencapaian hasil yang diinginkan. Hal ini
diselesaikan terlebih dahulu dengan
mendefinisikan tujuan jangka panjang yang
dimaksudkan dan kemudian bekerja mundur
dari ini untuk menentukan semua keadaan
(hasil) yang harus ada (dan bagaimana mereka
terhubung secara kausal satu sama lain) agar
tujuan terjadi.
Teori Penelitian Teori Perubahan Prochaska dan DiClemente, n
Teori Perubahan Tiga Langkah Lewin, n Teori
Perubahan Tiga Langkah Lewin.
Jenis/Sifat Penelitian Kuantitatif

Hipotesis Teori Perubahan pada dasarnya adalah


ilustrasi rinci dan contoh tentang bagaimana
dan mengapa perubahan yang diinginkan
diharapkan terjadi dalam pengaturan tertentu
Partisipan Tim
Metode Kuantitatif
Jenis Data
Penelitian
Metode Analisis Model Emergent Digital Misbehavior (EDM)

Hasil Di Agile, gagal dengan cepat dan sering


adalah gagasan yang sulit untuk diterima. Ini
jauh lebih sederhana mengatakan daripada
melakukan. Mayoritas orang memiliki
ketakutan psikologis yang melekat pada
kegagalan.
Pembahasan Atychiphobia adalah ketakutan yang tidak
masuk akal yang memiliki kehidupannya
sendiri. Kekhawatiran ini mungkin
menghalangi beberapa orang untuk
mengadopsi Agile. Itu semua datang ke
motivasi ketika datang untuk menerapkan dan
membina sikap Agile. Orang tidak berubah
dengan paksa, menurut fakta. Penting untuk
membuat keputusan untuk berubah dari dalam.
Kesimpulan Prinsip-prinsip kunci Agile menciptakan dasar
yang kuat untuk sukses. "Gagal cepat dan
sering" adalah salah satunya prinsip bahwa
tim didorong untuk mengikuti. Pola pikir ini
sangat penting untuk pengembangan cepat dan
siklus rilis. Ini membantu dalam identifikasi
lebih cepat bidang keberhasilan dan
kegagalan.
Kekuatan Penelitian Ini juga merupakan ide Agile yang menantang
untuk mencegah perbandingan tim. Sifat
manusia termasuk perbandingan. Ini bukan
elemen sadar dari kehidupan sehari-hari
banyak orang. Otak manusia dirancang untuk
mencari dan membandingkan pola. Gagasan
ini mendasari Prinsip Gestalt seperti
Kesamaan dan Kedekatan. Kemampuan
pengguna untuk mengkorelasikan konstruksi
desain sangat penting saat menerapkan
pengalaman pengguna baru. Meskipun
perbandingan tim tidak dianjurkan,
perbandingan tim sangat dianjurkan. Saat
menentukan ukuran kebutuhan pengguna di
Scrum, proses estimasi bergantung pada
perbandingan untuk memastikan konsistensi.
KeterbatasanPenelitian (diskusi) 1.Penulis kurang lengkap dalam
menyimpulkan keseluruhan isi dari jurnal ini.
2. Penulis kurang lengkap dalam memperoleh
data.
Rencana Penelitian Selanjutnya Sebagian besar karyawan akan senang dengan
peralihan ke tangkas, tetapi tetap saja
perubahan adalah kata yang penting. Tidak
semua orang akan segera bergabung, oleh
karena itu wajib untuk menggunakan semua
metode dan alat manajemen perubahan yang
berhasil untuk membantu transisi.
REVIEW JURNAL 2
Nama : Tasya Asrila
NIM : 21011323
Mata Kuliah : Punishment
Sesi :5
Dosen Pengampu : Rahayu Hardianti Utami, S.Psi, M.Psi
Tanggal Reviewer : 15 Juni 2022

Nama Penulis Branka Ramljak and Andrijana Rogosic

Tahun 2012

Judul Penelitian Photoelectric Performance of Organic Dye


Sensitized Solar Cell on Various Thicknesses
of TiO2Paste
Sumber Jurnal International Journal of Science and Research
(IJSR)
Volume dan Halaman 6, 2324-2327

Doi https://www.ijsr.net/archive/v6i4/ART201729
72.pdf
No. ISSN 2319-7064

Masalah/Tema/Topik DSSC (Dye-Sensitized Solar Cell) telah dibuat


dengan berbagai macam ketebalan pasta TiO2
menggunakan ekstrak enceran kulit buah naga
sebagai photosensitizer.
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
seberapa efektif penggunaan ekstrak enceran
kulit buah naga sebagai dye pada DSSC.
Begitu juga dengan penggunaan berbagai
macam ketebalan pasta TiO2. Diharapkan
hasil penelitian ini bisa menjadi bahan
pertimbangan penelitian selanjutnya dan
sebagai penyumbang penggunaan sumber
energi terbarukan di masa yang akan datang.
Latar Belakang Penelitian DSSC (Dye-Sensitized Solar Cell) merupakan
teknologi sel surya yang mampu
mengkonversikan energi surya menjadi energi
listrik dengan bantuan photosensitizer[1].
Teknologi sel surya ini termasuk teknologi
terbaru dan tergolong ke dalam sel suya
generasi ketiga. Perbedaannya antara generasi-
generasi sebelumnya adalah DSSC ini mudah
untuk difabrikasi, berefisiensi tinggi, biaya
pembuatan rendah, bahan-bahan yang
digunakan ramah lingkungan. Dye (pewarna)
yang berperan sebagai photosensitizer[1]
didapatkan dari bahan organik maupun
anorganik. Penggunaan dye anorganik sangat
dibatasi, mahal, dan beracun, maka dari itu
penggunaan dye organik lebih dahulukan. Dye
organik didapatkan dari proses ekstraksi akar,
dedaunan, bunga, dan buah-buahan. Pigmen
alami tumbuhan yang dapat digunakan sebagai
dye pada DSSC diantaranya, klorofil, karoten,
dan antosianin. Salah satu buah yang
mengandung antosianin dalam jumlah besar
adalah kulit buah naga (Hylocereus
polyrhizus). Saat ini cukup jarang ada yang
mengolah kulit buah naga ini, sebagian besar
masyarakat mengelola daging dari buah naga
saja, sehingga kulitnya dibuang dan menjadi
limbah organiik. Kulit buah naga berwarna
merah cerah, sehingga berpotensial sebagai
sumber antosianin. Penggunaan kulit buah
naga ini sebagai dye, harus diolah terlebih
dahulu menjadi ekstrak enceran kulit buah
naga, sehingga lebih mudah diimplan pada
DSSC. Tingkat efisiensi DSSC bergantung
pada kemampuan penyerapan optik dari dye
yang digunakan, begitu juga dengan pasta
TiO2.
Teori Penelitian Pengukuran efektivitas performa kelistrikan
DSSC organik ini menggunakan UV-Vis atau
lengkapnya disebut sebagai Spektroskopi UV-
Vis (Ultraviolet-Visible) yang berfungsi untuk
menganalisa struktur kimia dari suatu materi
menggunakan gelombang cahaya tampak dan
ultraviolet
Jenis/Sifat Penelitian Kualitatif

Hipotesis DSSC (Dye-Sensitized Solar Cell) merupakan


teknologi sel surya yang mampu
mengkonversikan energi surya menjadi energi
listrik dengan bantuan photosensitizer.
Teknologi sel surya ini termasuk teknologi
terbaru dan tergolong ke dalam sel suya
generasi ketiga. Perbedaannya antara generasi-
generasi sebelumnya adalah DSSC ini mudah
untuk difabrikasi, berefisiensi tinggi, biaya
pembuatan rendah, bahan-bahan yang
digunakan ramah lingkungan.
Partisipan Enceran Kulit Buah Naga
Metode Kualitatif
Jenis Data
Penelitian Metode Analisis Metode yang digunakan dalam penelitian ini
terbilang cukup sederhana, yaitu dengan
menyiapkan semua alat dan bahan, diolah dan
setelah selesai, semuanya digabungkan
menjadi satu untuk dirangkai menjadi DSSC.
Persiapannya sebagai berikut :
• Persiapan dye dari enceran kulit buah naga
yang diekstrak
• Persiapan touchscreen kapasitif sebagai
substrat konduktif
• Persiapan TiO2 dan elektroda counter
• Penggabungan menjadi DSSC
Hasil Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
penggunaan ekstrak enceran kulit buah naga
sebagai dye cukup efektif untuk peningkatan
performa kelistrikan DSSC. Tak hanya kulit
buah naga sebagai dye, ketebalan pasta TiO2
juga mempengaruhi efisiensi dari DSSC
dalam menyerap energi surya. Efisiensinya
sebesar 0,2182% pada ketebalan TiO2 sebesar
0,372 mm. Sehingga ekstrak enceran kulit
buah naga pada DSSC berpotensi digunakan
sebagai dye/photosensitizer.
Pembahasan Pengukuran efektivitas performa kelistrikan
DSSC organik ini menggunakan UV-Vis atau
lengkapnya disebut sebagai Spektroskopi UV-
Vis (Ultraviolet-Visible) yang berfungsi untuk
menganalisa struktur kimia dari suatu materi
menggunakan gelombang cahaya tampak dan
ultraviolet. Terlihat dari Figure 3 bahwa
penyerapan gelombang cahaya terjadi paling
besar pada gelombang dengan panjang 570 nm
yaitu sebesar 0,422. Rentang penyerapan
cahaya oleh ekstrak enceran kulit buah naga
ini Page 5 cukup luas yaitu 500-700 nm,
walaupun efektivitas penyerapannya
berfluktuasi. Pada keadaan ini, pengunaan
ekstrak enceran kulit buah naga menyerap
spektrum gelombang cahaya tampak.
Penyerapan gelombang oleh pasta TiO2 juga
dilakukan, tetapi penyerapan yang terukur
terbilang cukup pendek, yaitu dengan rentang
350-380 nm saja. Hal ini membuat efisiensi
DSSC buruk, sehingga penambahan ekstrak
enceran kulit buah naga sebagai
dye/photosensitizer meningkatkan penyerapan
cahaya secara signifikan. Penyerapan cahaya
secara luas diperlukan, karena cahaya yang
dipancarkan matahari dan sampai ke bumi
terdiri dari berbagai macam spektrum cahaya.
Semakin luas jangkauan penyerapan
cahayanya maka semakin baik efisiensi DSSC.
Kandungan antosianin dalam kulit buah naga
inilah yang berperan utama sebagai
penyerapan cahaya. Antosianin sendiri
merupakan sub-tipe senyawa organik dari
keluarga flavonoid, dan merupakan anggota
kelompok senyawa yang lebih besar yaitu
polifenol. Antosianin memberikan warna pada
sebagian besar buah-buahan, bunga, dan
tumbuh-tumbuhan, seperti warna merah, biru,
dan ungu. Performa kelistrikan DSSC ini
diukur dengan menggunakan Multimeter (DT-
830B) selama 10 menit paparan cahaya.
Sumber cahaya yang digunakan adalah
bohlam halogen (50 W) yang ditempatkan
sejauh 10 cm dari DSSC. Pengukuran dye
diukur dengan kurva arustegangan (I-V).
Sementara, performa dye dilihat dari besaran
tegangan sirkuit terbuka (VOC), faktor pengisi
(FF)[2], dan efisiensi konversi energi (η).
Pengukuran dilakukan pada ketebalan lapisan
pasta TiO2 yang berbeda-beda, untuk melihat
ketebalan manakah yang lebih efektif.
Ditemukan bahwa DSSC dengan 3 lapisan
pasta TiO2 menunjukkan performa terbaik
dari lapisan-lapisan lainnya. Titanium
dioksida, singkatnya titania, merupakan oksida
titanium yang muncul secara alami dengan
rumus kimia TiO2. Umumnya, senyawa ini
didapat dari ilmenit, rutil, dan anatase.
Titanium dioksida dimanfaatkan secara luas
untuk berbagai keperluan seperti cat,
pelindung sinar matahari, dan pewarna
makanan. Penggunaan lapisan TiO2 yang
berlebihan pada DSSC, elektron yang
tereksitasi membutuhkan waktu yang lebih
lama untuk menuju elektroda anoda yang
mana disebabkan oleh pasta TiO2 yang terlalu
tebal. Sebagai tambahan, lapisan pasta TiO2
yang tebal akan membuat pasta TiO2 lama
mengering. Pengeringan pasta TiO2 dengan
waktu yang lama ini akan menyebabkan
berkembangnya retakan pada pasta TiO2,
yang mana hal ini akan mencegah proses
konversi energi pada DSSC. Efisiensi terukur
pada 3 lapisan pasta TiO2 adalah [2]
Perbandingan antara daya maksimum sel
surya dengan perkalian VOC (tegangan sirkuit
terbuka) dan ISC (arus hubung singkat) Page 6
0,2182%. Hal ini mengindikasikan bahwa
kulit buah naga berpotensial untuk digunakan
sebagai photosensitizer. Temuan ini dapat
menjadi salah satu solusi dari permasalahan
lingkungan yang dihasilkan oleh limbah
agrikultural. Ekstrak enceran kulit buah naga
menunjukkan efisiensi yang lebih baik
dibandingkan dengan ekstrak etanol kulit buah
naga. Hal ini mungkin saja terjadi karena
antosianin lebih larut pada larutan enceran
daripada larutan etanol. Sebagai tambahan,
ekstrak enceran memiliki biaya produksi yang
lebih rendah daripada ekstrak etanol.
Adsorpsi[3] dye memerlukan oksida logam
yang dapat mendukung kesediaan struktur
mesoporous[4] dalam logam tersebut. TiO2
digunakan sebagai photosensitizer pada
DSSC, hal ini dikarenakan TiO2 mendukung
struktur mesoporous. Oksida metal lainnya
yang dapat digunakan yaitu ZnO dan SnO2.
Beberapa kelompok riset telah mencoba dan
menyimpulkan bahwa efisiensi kedua oksida
logam ini lebih rendah dibanding TiO2,
karena tidak mendukungnya struktur
mesoporous di dalamnya. Kelebihan lainnya,
yaitu TiO2 bersifat tidak beracun dan
kandungannya di bumi sangatlah berlimpah.
Kesimpulan Penambahan ketebalan pasta TiO2 sampai
batas tertentu, dapat meningkatkan performa
kelistrikan DSSC dan ekstrak enceran kulit
buah naga berpotensi digunakan sebagai
photosensitizer organik
Kekuatan Penelitian Kekuatan penelitian ini berpusat pada
pembuatan DSSC yang terbilang sederhana
dan mungkin untuk produksi DSSC skala
rumahan dapat dilakukan. Penggunaan
bahanbahan organik juga menambah nilai
tambah pada penelitian ini, mengingat
penggunaan bahan-bahan anorganik yang
berlebihan dan dampak kerusakan lingkungan
mulai terlihat dari penggunaan bahan-bahan
anorganik, maka beralih ke penggunaan
bahan-bahan organik menjadi pilihan tepat.
KeterbatasanPenelitian (diskusi) Disebutkan pada paragraph akhir poin 4.2,
ditemukan adanya satu kelemahan dari
rancangan DSSC ini, yaitu stabilitas yang
rendah. Ini berarti efisiensi dari DSSC ini akan
menurun terus menerus apabila digunakan
dalam frekuensi yang lama, sampai akhirnya
DSSC tidak dapat digunakan lagi. Dan
disebutkan pada jurnal bahwasanya salah satu
cara mengatasi kelemahan ini adalah dengan
meningkatkan ketebalan pasta TiO2 dalam
DSSC. Solusi yang disebutkan ini
bertentangan dengan penjelasan poin 4.2
paragraf kedua, di mana disebutkan
peningkatan ketebalan pasta TiO2 dalam
DSSC dapat menghalangi proses konversi
energi pada DSSC. Yang mana hal ini juga
dapat mempengaruhi efisiensi dari DSSC itu
sendiri. Sehingga solusi yang ditawarkan
untuk [3]Kemampuan suatu bahan untuk
mengkonsentrasikan gas, cairan, atau zat
terlarut pada permukaannya secara adhesif
[4]Material yang mengandung pori-pori
dengan diameter 2-50 nm berdasarkan tata
nama UIPAC. mengatasi kelemahan ini,
berdasarkan penjelasan di jurnal, dapat
dikatakan belum tepat.
Rencana Penelitian Selanjutnya Penulis berencana untuk melakukan
penelitian dengan stabilitas yang tinggi
REVIEW JURNAL 3
Nama : Tasya Asrila
NIM : 21011323
Mata Kuliah : Punishment
Sesi :5
Dosen Pengampu : Rahayu Hardianti Utami, S.Psi, M.Psi
Tanggal Reviewer : 15 Juni 2022

Nama Penulis Abban, Kenneth

Tahun 2011

Judul Penelitian Understanding The Importance Of Time


Management To Assistant
Sumber Jurnal International Journal of Scientific &
Engineering Research
Volume dan Halaman Volume 3, Issue 12

Doi http://www.ijser.org/

No. ISSN 2229-5518

Masalah/Tema/Topik Memahami pentingnya Manajemen waktu


untuk meningkatkan keefektifan dan keefisien
dalam proses pembelajaran.
Tujuan Penelitian Agar dapat memanajemen waktu dengan se
efesien mungkin
Latar Belakang Penelitian Didalam Paragraf pertama, penulis
menegaskan bahwa Ada kebutuhan untuk
mengatasi kendala waktu dalam kehidupan
sehari-hari Saya pribadi sangat setuju dengan
hal tersebut, kemudian di paragraph kedua
penulis mengatakan bahwa Manajemen Waktu
adalah jawaban untuk masalah "tidak cukup
waktu". Sederhananya,waktu manajemen
berkisar pada alat, keterampilan, kegiatan dan
pola pikir yang diperlukan untuk bekerja
setiap hari yang dengan cara lebih efisien. Kita
harus mengakui bahwa membuang-buang
waktu merupakan hobi favorit bagi sebagian
besar Senior, Anggota dan penting untuk
Anggota Senior untuk memperoleh
pengetahuan tentang manajemen waktu
sehingga produktivitas dapat ditingkatkan.

Teori Penelitian Menjelaskan Manajemen Waktu adalah lebih


penting daripada uang. Pentingnya waktu dan
cara untuk mengelolanya sering diabaikan.
Ada banyak Anggota Senior yang sering
meremehkan nilai waktu. Karena persaingan
yang semakin ketat di pasar kerja saat ini,
setiap Assistant Registrar yang mampu
menerapkan seni manajemen waktu, memiliki
peluang cerah untuk sukses dalam hidup.
Jenis/Sifat Penelitian Campuran

Hipotesis Penulis menegaskan bahwa Ada kebutuhan


untuk mengatasi kendala waktu dalam
kehidupan sehari-hari Saya pribadi sangat
setuju dengan hal tersebut, kemudian di
paragraph kedua penulis mengatakan bahwa
Manajemen Waktu adalah jawaban untuk
masalah "tidak cukup waktu".
Sederhananya,waktu manajemen berkisar pada
alat, keterampilan, kegiatan dan pola pikir
yang diperlukan untuk bekerja setiap hari yang
dengan cara lebih efisien
Partisipan Manusia dalam manajemen waktu
Metode Campuran
Jenis Data
Penelitian
Metode Analisis Metode penelitian ini yaitu
Manajemen waktu Matriks
Pareto Prinsip
Hasil Metode diatas dapat membuktikan bahwa
dengan melakukan metode tersebut maka kita
dapat memanajemen waktu se efesien
mungkin.
Pembahasan Pada bagian pembahasan, penulis membagi
sub pokok bahasan menjadi beberapa bagian,
yaitu :
Apa itu Manajemen Waktu berharga.?;
Waktu adalah hal yang sangat memiliki sayap
dan dengan demikian melewati sangat cepat.
Manajemen waktu adalah seperangkat prinsip,
praktik, keterampilan, alat dan sistem yang
membantu kita menggunakan waktu untuk
mencapai apa yang kita inginkan. Hal ini
mengacu pada teknik, dan strategi yang
digunakan individu dalam memanfaatkan dan
memaksimalkan pekerjaan yang mereka
lakukan. Mengelola waktu secara efektif
membantu untuk mengembangkanyang lebih
baik kepribadiandalam sebuah organisasi.
Kesimpulan Pada bagian kesimpulan, penulis
membuktikan dan menjelaskan bahwa
Manajemen Waktu adalah penting untuk
kehidupan yang seimbang. Bagaimana kita
menggunakan jumlah waktu membuat semua
perbedaan dalam hidup kita. Kita bisa
membuat keluarga bahagia, menumbuhkan
bisnis dan mewujudkan tujuan pribadi dalam
waktu yang tersedia untuk kita jika kita
mengubah gaya hidup kita dan sikap.waktu
Manajemen membutuhkan waktu. Kadang-
kadang dapat mengambil bulan dan tahun
untuk mendapatkan kebutuhan kita dan
keinginan puas. Manajemen Waktu adalah
aplikasi sistematis strategi akal sehat. Hal ini
membutuhkan sedikit usaha, namun
mempromosikan praktik kerja yang efisien
dengan menyoroti pemborosan. Hal ini
menyebabkan yang efektif
penggunaanwaktudengan berfokus pada
kegiatan yang kita pilih. Manajemen waktu
tidak memecahkan masalah kita;
mengungkapkanmereka dan menyediakan
struktur untuk menerapkan dan memantau
solusi. Hal ini memungkinkan kita untuk
mengendalikanwaktu kita sendiri - bagaimana
kita menggunakannya kemudian sampai ke
kami. Dan kita harus mengambil waktu untuk:
(i) "Kerja, untuk itu adalah harga kesuksesan
(ii)" Untuk berpikir, untuk itu adalah sumber
kekuatan
(iii)"Untuk bermain, untuk itu adalah rahasia
pemuda
Kekuatan Penelitian 1.Teori dan model analisis yang diguakan
tepat
2.Bahasa yang digunakan oleh penulis mudah
dipahami maksud dan tujuannya oleh
pembaca. Analisisnya sangat rinci dan mudah
dipahami
KeterbatasanPenelitian (diskusi) 1. Penulis kurang lengkap dalam
menyimpulkan keseluruhan isi dari jurnal ini.
2. penulis kurang detail dalam memberikan
hasil yang didapat dalam melakukan
penelitiannya.
Rencana Penelitian Selanjutnya Penulis berencana untuk meneliti bagaimana
orang memanfaatkan waktu.
REVIEW JURNAL 4
Nama : Tasya Asrila
NIM : 21011323
Mata Kuliah : Punishment
Sesi :5
Dosen Pengampu : Rahayu Hardianti Utami, S.Psi, M.Psi
Tanggal Reviewer : 15 Juni 2022

Nama Penulis Çigdem MERCANLIOGLU

Tahun 2010

Judul Penelitian THE RELATIONSHIP OF TIME


MANAGEMENT TO ACADEMIC
Sumber Jurnal INTERNATIONAL JOURNAL OF
BUSINESS AND
Volume dan Halaman Vol 2, No 1

Doi https://www.researchgate.net/deref/https%3A
%2F%2Fdoi.org%2F10.1016%2Fj.marpolbul.
2018.10.001
No. ISSN 1309-8047

Masalah/Tema/Topik Pentingnya Pendidikan

Tujuan Penelitian Menguji apakah praktek manajemen waktu


adalah prediksi kinerja akademik mahasiswa
tingkat master.

Latar Belakang Penelitian Jurnal yang berjudul “The Relationship Of


Time Management To Academic
Performance” ini berisi tentang pentingnya
pendidikan dan karena itu memiliki gelar
master pendidikan; dalam rangka untuk
mengatasi perubahan konstan dan
perkembangan dari kehidupan bisnis, untuk
mengetahui bahwa tantangan yang paling
signifikan ke depan akan, penyalahgunaan
manajemen waktu mereka.

Teori Penelitian Manajemen waktu yang efektif memerlukan


beberapa komponen;
gol Daftar dan set prioritas,Perencanaan untuk
mencapai tujuan,Menggunakan alat
komunikasi efisien,Menghindari
penundaan,perencanaan Meja dan membangun
sistem pengarsipan yang baik, Peraturan
waktu kerja sesuai dengan siklus energi tubuh
Anda,Mampu untuk mengatakan "Tidak",
Delegasi beberapa tanggung jawab Anda.

Jenis/Sifat Penelitian Kuantitatif

Hipotesis Populasi penelitian ini adalah siswa tingkat


MBA di Beykent University. Ada 231 siswa.
Manajemen Angket Waktu dibagikan kepada
108 siswa, 89 dari mereka yang tepat untuk
menganalisis.
3.Analisis statistik dilakukan dengan
menggunakan PASW 18 paket program SPSS
Inc.

Partisipan 231 Siswa


Metode Kuantitatif
Jenis Data
Penelitian
Metode Analisis Analisis statistik dilakukan dengan
menggunakan PASW 18 paket program SPSS
Inc
Hasil Secara umum, hasil analisis faktor
menunjukkan bahwa, siswa menyadari
rencana jangka pendek mereka sambil
mengelola waktu mereka.

Pembahasan Pada bagian pembahasan, penulis membagi


sub pokok bahasan menjadi beberapa bagian,
yaitu :
Waktu manajemen; Waktu adalah sumber
tak ternilai harganya
Manajemen waktu yang efektif memerlukan
beberapa komponen;
gol Daftar dan set prioritas,Perencanaan untuk
mencapai tujuan,Menggunakan alat
komunikasi efisien,Menghindari
penundaan,perencanaan Meja dan membangun
sistem pengarsipan yang baik, Peraturan
waktu kerja sesuai dengan siklus energi tubuh
Anda,Mampu untuk mengatakan "Tidak",
Delegasi beberapa tanggung jawab Anda.

Kesimpulan Pada bagian kesimpulan, penulis


membuktikan dan menjelaskan bahwa Kondisi
persaingan saat ini mendorong remaja dan
karyawan untuk melakukan lebih. Mereka
percaya pada fakta bahwa mereka tidak akan
mendapatkan uang sampai akhir waktu dengan
derajat dan bakat mendorong mereka untuk
suatu pencarian tak berujung dan melakukan
mereka untuk belajar terus-menerus dan
memperoleh pengetahuan dan keterampilan
dalam bidang baru mereka.
Karena informasi, komunikasi dan era
teknologi kita hidup di, semua orang perlu
menaruh perhatian lebih ketika merencanakan
karir mereka. Mereka berpikir jika mereka
tidak naik ke tantangan, orang lain akan.
Sehingga mereka tahu bahwa mereka harus
bekerja terlalu keras. Banyak orang bersedia
untuk meningkatkan perbaikan profesional
mereka dengan melakukan pendidikan pasca
sarjana, terutama eksekutif MBA. Tapi ketika
beasiswa ditambahkan ke tempo kehidupan
kerja yang sudah ada, mereka mengeluh
tentang tidak mampu untuk belajar atau
melakukan penelitian. Mereka mengambil
beberapa kesulitan waktu urus ketika mereka
menjadi tertekan oleh tugas-tugas sehari-hari
mereka dan mereka tidak bisa menanggapi
tanggung jawab mereka dengan cara yang
baik. Bahkan jika mereka bisa merasakan
banyak tekanan, mereka harus merencanakan
berapa banyak waktu yang mereka ingin
menghabiskan waktu dengan setiap pekerjaan.
Waktu adalah sesuatu yang manusia
diciptakan. Jika kita menciptakan waktu, kami
juga dapat mengelolanya Saat ini kemampuan
untuk menggunakan waktu secara
menguntungkan menjadi lebih penting.
Kunci untuk meningkatkan keterampilan Anda
di daerah ini meningkatkan kesadaran Anda
dari sikap Anda, berpikir dan perilaku tentang
bagaimana Anda mengatur waktu Anda dan
beban kerja . Apakah Anda mengelolanya,
atau mengelola Anda? . Setelah Anda
menyadari apa yang tidak bekerja, Anda dapat
mengambil tanggung jawab dan membuat
pilihan yang akan mendukung efisiensi dan
efektivitas
Kekuatan Penelitian 1.Teori dan model analisis yang diguakan
tepat
2.Bahasa yang digunakan oleh penulis mudah
dipahami maksud dan tujuannya oleh
pembaca. Analisisnya sangat rinci dan mudah
dipahami
3. penulis detail dalam memberikan hasil yang
didapat dalam melakukan penelitiannya.
KeterbatasanPenelitian (diskusi) 1. Penulis kurang lengkap dalam
menyimpulkan keseluruhan isi dari jurnal ini.
Rencana Penelitian Selanjutnya 1.Penulis berencana melakukan penelitian
dengan data yang lengkap.

Anda mungkin juga menyukai