Anda di halaman 1dari 35

RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL

KALITEGI (Kaliwates Telekomunikasi Kesehatan Gigi) dengan Media


Telegram Bot untuk Meningkatkan Kunjungan Pasien di Ruang Kesehatan
Gigi dan Mulut (RKGM) Puskesmas Kaliwates Kabupaten Jember

Disusun Oleh :
Mohammad Ilham Akbar, A.Md.Kes
NIP. 199801132022031002

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN II ANGKATAN XXV
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Berdasarkan Undang-undang No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (ASN) pasal 10, fungsi dari ASN yaitu 1) Pelaksana
kebijakan publik 2) Pelayan publik 3) Perekat dan pemersatu bangsa.
Salah satu fungsi ASN yang sangat sering kita temui yaitu sebagai Pelayan
Publik. Fungsi ini juga dilaksanakan oleh guru di bawah naungan
KEMENDIKBUD dan Dinas Pendidikan Provinsi/Kab/Kota.
Undang undang tersebut juga menjelaskan bahwa  Aparatur Sipil
Negara (ASN) adalah  profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan pegawai
pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintahan. Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut
Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan
diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara
lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya (Permenkes No.75 Tahun 2014).
Terapis Gigi dan Mulut adalah setiap orang yang telah lulus
pendidikan kesehatan gigi, perawat gigi atau terapis gigi dan mulut sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan. Pejabat fungsional Terapis Gigi
dan Mulut yang selanjutnya disebut Terapis Gigi dan Mulut adalah PNS
yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh
pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pelayanan asuhan kesehatan
gigi dan mulut sesuai dengan tugas dan kewenangannya berdasarkan
peraturan yang berlaku.

1
Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut adalah pelayanan
kesehatan gigi dan mulut dalam bidang promotif, preventif, dan kuratif
sederhana yang diberikan kepada individu, kelompok, dan masyarakat
yang dilaksanakan secara berkesinambungan dalam kurun waktu tertentu
dan ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut yang
optimal. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian
kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan
berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan
penyakit dan pemulihan kesehatan oleh pemerintah, masyarakat/keluarga.
UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan untuk
mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya bagi masyarakat,
diselenggarakan upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh dalam
bentuk upaya kesehatan perseorangan dan upaya kesehatan masyarakat.
Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan
pendekatan promotif (peningkatan), preventif (pencegahan), kuratif
(penyembuhan), dan rehabilitatif (pemulihan) yang dilaksanakan secara
terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan.
Bentuk pelayanan kesehatan banyak macamnya, meliputi sejumlah
bidang kesehatan, termasuk pelayanan bidang kesehatan gigi dan mulut.
Seperti telah diketahui berbagai pelayanan kesehatan gigi dan mulut telah
banyak dilakukan, namun tetap saja angka penyakit gigi dan mulut
cenderung meningkat. Hal ini disebabkan masih rendahnya kesadaran
masyarakat akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut (Depkes RI, 2009).
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut dilakukan untuk memelihara
dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk
peningkatan kesehatan gigi, pencegahan penyakit gigi, pengobatan
penyakit gigi, dan pemulihan kesehatan gigi oleh Pemerintah, pemerintah
daerah, dan masyarakat yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan
berkesinambungan (Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan).

2
Berdasarkan hasil pengamatan selama bertugas di Puskesmas
Kaliwates Kabupatan Jember, ditemukan bahwa terdapat penurunan
signifikan jumlah kunjungan pasien di Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut
(RKGM) Puskemas Kaliwates Kabupaten Jember selama masa pandemi
Covid-19. Berdasarkan data yang sudah ada jumlah kunjungan pasien di
Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut (RKGM) Puskesmas Kaliwates pada
tahun 2019 yaitu sebanyak 3229 pasien dengan rata-rata kunjungan 270
pasien perbulan. Namun saat pandemi jumlah kunjungan menurun drastis
yaitu pada tahun 2020 jumlah kunjungan yang tercatat sebanyak 1425
pasien dengan rata-rata kunjungan 118 pasien perbulan. Kunjungan
kembali menurun pada tahun 2021 dengan jumlah 1255 kunjungan dengan
rata-rata 102 kunjungan pasien perbulan.
Penyebab kuat adanya penurunan jumlah kunjungan pasien di
Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut (RKGM) Puskesmas Kaliwates yaitu
risiko tinggi penularan Covid-19. Masyarakat enggan memeriksakan
kesehatan gigi dan mulutnya ke puskesmas karena sudah paham media
penularan Covid-19 adalah melalui droplet dan aerosol yang tidak
mungkin dihindari pada tindakan medis poli gigi.
Berdasarkan isu yang ditemukan di Ruang Kesehatan Gigi dan
Mulut (RKGM) Puskesmas Kaliwates tersebut, maka sebagai Terapis Gigi
dan Mulut diharapkan bisa melakukan inovasi untuk meningkatkan
kembali minat masyarakat untuk periksa gigi di Ruang Kesehatan Gigi dan
Mulut (RKGM) Puskesmas Kaliwates Kabupaten Jember. Salah satu
inovasi yang bisa dilakukan yaitu dengan pembuatan media
telekomunikasi dan informasi kesehatan gigi dan mulut yang
menghubungkan pasien langsung dengan tenaga kesehatan gigi yang
bertugas. Dengan adanya media telekomunikasi dan informasi ini
diharapkan masyarakat bisa berkonsultasi dengan tenaga kesehatan gigi
tanpa harus takut terpapar virus Covid-19. Dan juga dapat meningkatan
minat masyarakat untuk melakukan kunjungan ke Ruang Kesehatan Gigi
dan Mulut (RKGM) Puskesmas Kaliwates.

3
Berkaitan dengan hal tersebut diatas, maka rancangan aktualisasi
berjudul “KALITEGI (Kaliwates Telekomunikasi Kesehatan Gigi)
dengan Media Telegram Bot untuk Meningkatkan Kunjungan Pasien
di Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut (RKGM) Puskesmas Kaliwates
Kabupaten Jember”
Pemilihan media Telegram Bot untuk media telekomunikasi dan
informasi ini yaitu media ini tidak memerlukan nomor telepon yang
terintegrasi untuk pembuatannya, dan juga media ini cukup mudah diakses
dan memiliki fitur yang lumayan lengkap. Pemanfaatan fitur Telegram Bot
ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk berkonsultasi
langsung dengan tenaga kesehatan gigi tanpa ada perantara.

1.2 TUJUAN
Berdasarkan latar belakang diatas, maka tujuan dalam rancangan
aktualisasi ini adalah sebagai berikut :
a. Menginternalisasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif (BerAKHLAK) dalam memberikan pelayanan
b. Mewujudkan Visi dan Misi Puskesmas Kaliwates untuk memelihara
dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau.
c. Meningkatan jumlah kunjungan pasien untuk perawatan gigi di
Puskesmas Kaliwates Kabupaten Jember
d. Masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang
prima

1.3 MANFAAT
Manfaat yang diperoleh dari pembuatan rancangan aktualisasi ini
adalah sebagai berikut :
1.3.1 Manfaat Internal
 Peserta dapat menginternalisasikan Nilai-Nilai Dasar ASN
BerAKHLAK dalam pelayanan

4
 Meningkatnya jumlah kunjungan pasien Ruang Kesehatan Gigi
dan Mulut (RKGM) Puskesmas Kaliwates Kabupaten Jember
 Meningkatan Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP)
1.3.2 Manfaat Eksternal
 Masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut
secara optimal
 Turunnya kasus karies dan tindakan pencabutan

1.4 RUANG LINGKUP


Ruang lingkup dalam kegiatan aktualisasi ini dibatasi pada
peningkatan jumlah kunjungan pasien yang melakukan pemeriksaan gigi
di Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut (RKGM) Puskesmas Kaliwates
Kabupaten Jember. Rancangan kegiatan aktualisasi dilaksanakan ditempat
kerja peserta yaitu di wilayah kerja UPTD.Puskesmas Kaliwates
Kabupaten Jember.
Kegiatan dimulai terhitung pada tanggal 10 Juni sampai dengan
tanggal 14 Juli 2022 dengan beberapa kegiatan pemecahan masalah
sebagai berikut :
 Melakukan konsultasi kepada mentor dan coach terkait
rancangan aktualisasi
 Pembuatan Media Telegram Kalitegi_bot (Kaliwates
Telekomunikasi Kesehatan Gigi)
 Pembuatan leaflet informasi kesehatan gigi dan mulut sebagai
bahan edukasi
 Pembuatan video tutorial mengakses Kalitegi-bot guna
memudahkan masyarakat dalam menggunakannya
 Membagikan video tutorial ke media sosial Puskesmas
Kaliwates
 Melaksanakan evaluasi kegiatan dengan menghitung data
kunjungan lewat rekapitulasi register dan statistik akses akun
Kalitegi_bot
 Menyusun laporan evaluasi

5
BAB II
GAMBARAN LEMBAGA / INSTITUSI
2.1 DESKRIPSI ORGANISASI

Gambar 2.1 Puskesmas Kaliwates

Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut


puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif (Permenkes RI No. 75 Tahun 2014). UPTD.
Puskesmas Kaliwates adalah salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kesehatan Kabupaten Jember yang lokasinya berada di bagian
pinggiran kota Kabupaten Jember, dengan batas wilayah UPTD.
Puskesmas Kaliwates :

Sebelah utara : Kecamatan Patrang


Sebelah Timur : Kelurahan Jember Kidul Kecamatan
Kaliwates dan Kecamatan Sumbersari
Sebelah Selatan : Kecamatan Ajung
Sebelah Barat : Kelurahan Sempusari Kecamatan
Kaliwates dan Kecamatan Sukorambi

6
Gambar 2.2 Wilayah Kerja Puskesmas Kaliwates

2.1.1 Keadaan Geografi

Luas Wilayah : 148,5 km 2

Wilayah dataran rendah : 80%

Wilayah dataran tinggi : 20%

Jumlah desa / kelurahan :3

2.1.2 Kondisi Iklim

Wilayah Kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates secara umum beriklim laut


tropis yang dipengaruhi oleh angin musim. Sebagai daerah tropis Puskesmas
Kaliwates memiliki musim kemarau dan musim hujan yang diselingi oleh
musim panca roba, dengan curah hujan berkisar antara 1 – 1.052 mm. Curah
hujan yang paling rendah terjadi pada Bulan Oktober dan September yaitu
sebesar 1 mm, sedangkan curah hujan yang paling tinggi terjadi pada Bulan
Januari sebesar 1.052 mm. Suhu maksimum berkisar antara 29,90C – 33,90C

7
dan suhu minimum berkisar antara 22,70C – 25,60C. Temperatur tertinggi
terjadi di Bulan Desember dan terendah terjadi pada Bulan September dengan
kelembaban udara berkisar antara 73 hingga 82 persen.

2.1.3 Kondisi Demografi

Berdasarkan Data Proyeksi penduduk tahun 2018 jumlah penduduk di


Wilayah kerja UPTD. Puskesmas Kaliwates sebanyak 52.061 jiwa dengan
jumlah penduduk laki – laki 25.587 jiwa dan perempuan 26.474 jiwa. Jumlah
Kepala Keluarga di wilayah kerja Puskesmas Kaliwates sebanyak 11.566 KK.

8
2.2 Struktur Organisasi

Gambar 2.3 Struktur Organisasi

9
2.3 Visi dan Misi Organisasi

2.3.1 Visi

Sudah waktunya membenahi Jember (Wes wayahe mbenahi Jember)


dengan berprinsip pada sinergi, kolaborasi dan akselerasi dalam membangun
Jember.

2.3.2 Misi

1. Menyelenggarakan upaya kesehatan sesuai standar dan prosedur


2. Mendorong kemandirian hidup sehat melalui pengembanagan potensi
berbasis masyarakat
3. Memberdayakan individu, keluarga, dan masyarakat agar mampu
menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat
4. Mewujudkan, memelihara dan meningktakan pelayanan kesehatan yang
bermutu, merata dan terjangkau.
2.3.3 Motto

Melayani dengan sepenuh hati.

2.3.4 Tata Nilai

Tata nilai yang ada di UPTD. Puskesmas Kaliwates adalah PRIMA


 P (Profesional)
Memiliki kompetensi dan kemampuan dalam memberikan
pelayanan kesehatan yang terbaik
 R ( Ramah)
Memiliki sikap yang sopan dan santun kepada seluruh masyarakat
dan rekan kerja
 I (Inisiatif dan Inovatif)
Memiliki kemampuan untuk bekerja mandiri dengan ide – ide
kreatif serta memberikan terobosan bagi peningkatan pelayanan
kesehatan.

10
 M (Malu)
Memiliki budaya malu bila tidak melaksanakan tugas dengan
sebaik – baiknya
 A (Akuntabel)
Memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman dan standart
pelayanan yang ditetapkan, dapat diukur dan dipertanggung jawabkan.

2.4 Tugas Pokok Peserta Sebagai Terapis Gigi dan Mulut

Jabatan Fungsional Terapis Gigi dan Mulut adalah jabatan yang


mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk
melaksanakan tugas di bidang pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut
pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan. Tugas Jabatan Fungsional Terapis Gigi dan Mulut yaitu
melakukan kegiatan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut yang
meliputi persiapan pelayanan, pelaksanaan pelayanan asuhan kesehatan gigi
dan mulut. (PERMENPAN No.37 Tahun 2019)

1. Melakukan penyusunan rencana kerja bulanan


2. Melakukan penyusunan rencana kerja tahunan
3. Melakukan inventarisasi alat pelayanan asuhan kesehatan gigi dan
mulut
4. Melakukan inventarisasi obat dan bahan kesehatan gigi dan mulut
5. Melakukan persiapan ruangan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan
mulut
6. Melakukan persiapan instrumen/ alat untuk pelayanan asuhan
kesehatan gigi dan mulut
7. Melakukan persiapan dokumen untuk pelayanan asuhan kesehatan
gigi dan mulut
8. Melakukan pre conference dan post conference dalam rangka
pengelolaan pengendalian mutu pelayanan asuhan kesehatan gigi dan
mulut

11
9. Melakukan analisis dan penanganan keluhan pelanggan dalam rangka
pengelolaan pengendalian mutu pelayanan asuhan kesehatan gigi dan
mulut
10. Melakukan sterilisasi alat dalam rangka pengendalian infeksi asuhan
kesehatan gigi dan mulut
11. Melakukan sterilisasi bahan dalam rangka pengendalian infeksi
asuhan kesehatan gigi dan mulut
12. Melakukan desinfeksi dental unit dalam rangka pengendalian infeksi
asuhan kesehatan gigi dan mulut
13. Melakukan triase pada pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut
14. Melakukan pencatatan dan pelaporan harian pelaksanaan pelayanan
kesehatan gigi dan mulut
15. Melakukan pengkajian kesehatan gigi dan mulut di pelayanan tingkat
dasar dan rujukan
16. Melakukan penjaringan kesehatan gigi dan mulut pada
individu/kelompok
17. Melakukan pemeriksaan (ohis) dalam rangka mengetahui status
kebersihan gigi dan mulut
18. Melakukan pemeriksaan (def - t)
19. Melakukan pemeriksaan (dmf -t)
20. Melaksanakan analisis masalah/diagnosis asuhan kesehatan gigi dan
mulut berdasarkan hasil pengkajian pada individu,
kelompok/masyarakat
21. Melakukan penyusunan rencana pelayanan asuhan kesehatan gigi dan
mulut pada individu, kelompok/ masyarakat
22. Melakukan kegiatan komunikasi therapeutik pada intervensi klinis
dengan kompleksitas tingkat ringan
23. Melakukan pembersihan karang gigi
24. Melakukan perawatan luka non post op rongga mulut
25. Melaksanakan kegiatan kolaboratif pada tindakan medik dasar gigi di
fasyankes
26. Membimbing pelaksanaan sikat gigi pada individu/kelompok

12
27. Melakukan kegiatan konsultasi pada kasus ringan dari tenaga
kesehatan lain
28. Melakukan evaluasi dan dokumentasi asuhan kesehatan gigi dan
mulut
29. Melakukan kegiatan pemeriksaan dan analisis untuk memberikan
rujukan kesehatan gigi dan mulut pada kasus ringan
30. Melaksanakan penatalaksanaan kegawat daruratan pada kasus ringan

13
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 IDENTIFIKASI, PENETAPAN DAN GAGASAN PEMECAHAN ISU


3.1.1 Identifikasi Isu
Identifikasi isu dalam rancangan aktualisasi ini diperoleh dari
penemuan masalah atau problematika yang terjadi di instansi penulis
yakni pada Ruang Kesehatan Gigi Dan Mulut (RKGM) Puskesmas
Kaliwates Kabupaten Jember. Adapun identifikasi isu dijabarkan
dalam table berikut :
Tabel 3.1
Identifikasi Isu
Kondisi yang
No. Identifikasi Isu Kondisi Sekarang
Diharapkan
1. Penurunan Jumlah kunjungan Meningkatkan
jumlah pasien RKGM kembali minat
kunjungan Puskesmas masyarakat untuk
Kaliwates selama periksa gigi di
pasien di
pandemi Covid-19 RKGM Puskesmas
RKGM menurun drastis Kaliwates
Puskesmas
Kaliwates

2. Kurang Pencatatan data Pencatatan data


optimalnya pasien yang pasien yang
pencatatan berkunjung di berkunjung ke
RKGM masih RKGM
kunjungan
menggunakan buku menggunakan Fitur
pasien di Ruang register sedangkan Spreadsheet agar
Kesehatan Gigi untuk pelaporan data memudahkan untuk
dan Mulut bulanan ke Dinas pelaporan ke Dinas
Kesehatan sudah Kesehatan
menggunakan
paperless.
3. Belum adanya Kegiatan UKGS Laporan data karies
data karies gigi masih belum pada siswa SD di
pada anak usia berjalan karena wilayah kerja
Pandemi sehingga Puskesmas
sekolah dasar di
data karies gigi pada Kaliwates terupdate
wilayah kerja siswa SD di wilayah setiap tahunnya
Puskesmas kerja Puskesmas melalui kegiatan
Kaliwates Kaliwates belum UKGS

14
Kondisi yang
No. Identifikasi Isu Kondisi Sekarang
Diharapkan
terupdate setiap
tahunnya
4. Laporan Kegiatan UKGS Setiap siswa sekolah
kegiatan UKGS pada sekolah dasar dasar maupun Tk di
pada siswa maupun Tk masih wilayah kerja
belum optimal Puskesmas
Sekolah Dasar
karena kondisi Kaliwates
maupun TK Pandemi Covid-19 mendapatkan
diwilayah kerja edukasi tentang
Puskesmas kesehatan gigi dan
Kaliwates mulut secara berkala
belum mencapai
target

5. Laporan Kegiatan penyuluhan Kegiatan


kegiatan kesehatan gigi dan penyuluhan
Penyuluhan mulut di Posyandu kesehatan gigi dan
belum optimal dan mulut di Posyandu
Kesehatan Gigi
hanya terfokus pada dilakukan secara
dan Mulut pada ibu hamil berkala dan tidak
Posyandu hanya terfokus sama
diwilayah kerja ibu hamil melainkan
Puskesmas juga untuk
Kaliwates masyarakat umum
belum mencapai dan balita
target

Dari beberapa isu yang ada, langkah selanjutnya adalah


menyeleksi isu tersebut menggunakan metode AKPL (Aktual,
Kekhalayakan, Problematik dan Kelayakan) dengan skala penskoran
1–5. Adapun penjelasan dari masing-masing kriteria adalah sebagai
berikut :
1. Aktual
Aktual artinya benar–benar terjadi dan sedang hangat
dibicarakan dalam masyarakat.
2. Kekhalayakan
Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup
orang banyak.

15
3. Problematik
Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah
yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya.
4. Kelayakan
Kelayakan artinya isu yang masuk akal dan realistis serta
relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Metode ini digunakan untuk mengetahui bahwa isu tersebut benar
terjadi dan telah menimbulkan kegelisahan sehingga perlu segera
dicari penyebab dan pemecahannya. Jika diperbaiki, dapat
memberikan nilai kekhalayakan yang baik untuk semua orang serta
isu tersebut logis dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak,
wewenang dan tanggung jawab.
Tabel 3.2
Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL

No. Permasalahan A K P L Jumlah Peringkat


1. Penurunan jumlah 5 5 5 5 20 I
kunjungan pasien di
Ruang Kesehatan
Gigi dan Mulut
Puskesmas Kaliwates
2. Kurang optimalnya 4 3 3 4 14 III
pencatatan kunjungan
pasien di Ruang
Kesehatan Gigi dan
Mulut
3. Belum adanya data 5 4 4 4 17 II
karies gigi pada anak
usia sekolah dasar di
wilayah kerja
Puskesmas Kaliwates
4. Laporan kegiatan 4 3 3 3 13 IV
UKGS pada siswa
Sekolah Dasar
maupun TK
diwilayah kerja
Puskesmas Kaliwates
belum mencapai
target
5. Laporan kegiatan 4 3 3 3 13 V

16
No. Permasalahan A K P L Jumlah Peringkat
Penyuluhan
Kesehatan Gigi dan
Mulut pada Posyandu
diwilayah kerja
Puskesmas Kaliwates
belum mencapai
target

Adapun kriteria penetapan indikator AKPL, yaitu:


Aktual:
1. Pernah benar-benar terjadi
2. Benar-benar sering terjadi
3. Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4. Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran
5. Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Kekhalayakan
1. Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2. Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3. Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4. Menyangkut hajat hidup orang banyak
5. Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik
1. Masalah sederhana
2. Masalah kurang kompleks
3. Masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan
solusi
4. Masalah kompleks
5. Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera
solusinya
Kelayakan
1. Masuk akal
2. Realistis
3. Cukup masuk akal dan realistis
4. Masuk akal dan realistis

17
5. Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya
Setelah penetapan isu dengan menggunakan teknik AKPL,
kemudian menarik 3 isu yang dipertimbangkan kembali untuk
dijadikan isu prioritas. Ketiga isu tersebut kembali diidentifikasi
dengan menggunakan teknik U (Urgency), S (Seriousness), dan G
(Growth).
Adapun penjelasan dari masing-masing kriteria adalah sebagai
berikut:
1. Urgency
Urgency artinya seberapa mendesak suatu isu harus
dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
2. Seriousness
Seriousnessartinya seberapa serius suatu isu harus
dibahas, dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan.
3. Growth
Growthartinya seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak segera ditangani.
Tabel 3.3
Seleksi Isu Menggunakan Metode USG

No. Isu U S G Jumlah Peringkat


1. Penurunan jumlah 5 4 5 14 I
kunjungan pasien di
Ruang Kesehatan Gigi
dan Mulut Puskesmas
Kaliwates
2. Belum adanya data 4 4 4 12 II
karies gigi pada anak
usia sekolah dasar di
wilayah kerja
Puskesmas Kaliwates
3. Kurang optimalnya 4 3 3 10 III
pencatatan kunjungan
pasien di Ruang
Kesehatan Gigi dan
Mulut

18
Adapun kriteria penetapan indikator USG, yaitu:

Urgency :
1 : Tidak penting
2 : Kurang penting
3 : Cukup penting
4. : Penting
5. : Sangat penting

Seriousness:
1 : Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4. : Akibat yang ditimbulkan serius
5. : Akibat yang ditimbulkan sangat serius

Growth:
1 : Tidak berkembang
2 : Kurang berkembang
3 : Cukup berkembang
4 : Berkembang
5 : Sangat berkembang

Berdasarkan pendekatan analisis teknik AKPLdan USG, maka


kesimpulan yang diperoleh mengarah pada isu:

“Penurunan jumlah kunjungan pasien di Ruang Kesehatan Gigi


dan Mulut Puskesmas Kaliwates Kabupaten Jember”

19
3.2 PENETAPAN ISU
Berdasarkan list isu yang diuji dengan menggunakan pendekatan
teknik AKPL dan USG, maka dapat diperoleh isu prioritas yang harus
ditangani terlebih dahulu, yaitu “Penurunan jumlah kunjungan pasien di
Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut Puskesmas Kaliwates Kabupaten
Jember”. Pemilihan isu tersebut dilakukan dengan analisis dampak jika hal
tersebut tidak ditangani maka akan berdampak pada hal-hal berikut ini.
1. Penurunan jumlah kunjungan pasien yang signifikan
2. Meningkatnya masalah kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat
3. Kepercayaan masyarakat dibidang kesehatan akan menurun terutama
pada bidang kesehatan gigi dan mulut
4. Tidak tercapainya tujuan Kemenkes Tahun 2030 Indonesia Bebas
Karies Gigi

20
3.3 GAGASAN PEMECAHAN ISU

Rekomendasi
No. Isu Penyebab Masalah Akar Penyebab Alternatif Solusi
Solusi
1. Penurunan jumlah 1. Pandemi Covid-19 Tidak adanya media Pembuatan media Pemanfaatan Aplikasi
kunjungan pasien di 2. Belum tersedianya telekomunikasi yang telekomunikasi dan Telegram sebagai media
Ruang Kesehatan Gigi dan media konsultasi dapat digunakan informasi telekomunikasi dan
informasi kesehatan gigi
Mulut Puskesmas secara elektronik masyarakat untuk
dan mulut
Kaliwates berkonsultasi dengan
petugas kesehatan
gigi dan mulut

21
Berdasarkan analisis dan pertimbangan penetapan isu, solusi yang
dipilih untuk memecahkan masalah tersebut yaitu pembuatan media
telekomunikasi dan informasi kesehatan gigi dan mulut yang dinamai
dengan KALITEGI (Kaliwates Telekomunikasi Kesehatan Gigi) dengan
menggunakan fitur aplikasi Telegram Bot. Dengan adanya media ini
diharapkan masyarakat dapat mendapatkan pelayanan kesehatan gigi dan
mulut yang prima dan juga meningkatkan kembali minat untuk melakukan
kunjungan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas Kaliwates
Kabupaten Jember. Merujuk pada permasalahan di atas, maka penulis
mengusulkan sebuah gagasan untuk menyelesaikan masalah tersebut yang
berjudul “KALITEGI (Kaliwates Telekomunikasi Kesehatan Gigi)
dengan Media Telegram Bot untuk Meningkatkan Kunjungan Pasien
di Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut (RKGM) Puskesmas Kaliwates
Kabupaten Jember”
Untuk mewujudkan gagasan di atas, maka dibutuhkan beberapa
rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan aktualisasi nilai - nilai dasar ASN
BerAKHLAK di tempat kerja. Rangkaian kegiatan aktualisasi adalah
sebagai berikut:
1. Melakukan konsultasi kepada mentor dan coach terkait rancangan
aktualisasi
2. Pembuatan Media Telegram Kalitegi_bot (Kaliwates
Telekomunikasi Kesehatan Gigi)
3. Pembuatan leaflet informasi kesehatan gigi dan mulut sebagai bahan
edukasi
4. Pembuatan video tutorial mengakses media guna memudahkan
masyarakat dalam menggunakannya
5. Membagikan video tutorial ke media sosial Puskesmas Kaliwates
6. Melaksanakan evaluasi kegiatan dengan menghitung data kunjungan
lewat rekapitulasi register dan statistik akses akun Kalitegi_bot
7. Menyusun laporan aktualisasi

22
3.3.1 Diagram Alur Pemecahan Isu
Berikut ini disajikan diagram alur kegiatan yang dilakukan
untuk memecahkan coreissue yang terjadi :

Melakukan konsultasi kepada mentor dan coach terkait rancangan


aktualisasi

Pembuatan Media Telegram Kalitegi_bot (Kaliwates


Telekomunikasi Kesehatan Gigi)

Pembuatan leaflet informasi kesehatan gigi dan mulut sebagai


bahan edukasi

Pembuatan video tutorial mengakses media Kalitegi-bot


guna memudahkan masyarakat dalam menggunakannya

Membagikan video tutorial ke media sosial Puskesmas Kaliwates

Melaksanakan evaluasi kegiatan dengan menghitung data


kunjungan lewat rekapitulasi register dan statistik akses akun
Kalitegi_bot

Menyusun laporan aktualisasi

Diagram 3.1 Diagram Alur Kegiatan Aktualisasi

23
Tabel 3.5
Matriks Rencana Kegiatan
Unit Kerja : RUANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT PUSKESMAS KALIWATES
Identifikasi Isu : 1. Penurunan jumlah kunjungan pasien di Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut Puskesmas
Kaliwates Kabupaten Jember
2. Kurang optimalnya pencatatan kunjungan pasien di Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut
3. Belum adanya data karies gigi pada anak usia sekolah dasar di wilayah kerja Puskesmas
Kaliwates
4. Laporan kegiatan UKGS pada siswa Sekolah Dasar maupun TK diwilayah kerja
Puskesmas Kaliwates belum mencapai target
5. Laporan kegiatan Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Posyandu diwilayah
kerja Puskesmas Kaliwates belum mencapai target
Isu yang Diangkat : Penurunan jumlah kunjungan pasien di Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut Puskesmas
Kaliwates Kabupaten Jember
Gagasan Pemecahan Isu : KALITEGI (Kaliwates Telekomunikasi Kesehatan Gigi) dengan Media Telegram Bot untuk
Meningkatkan Kunjungan Pasien di Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut (RKGM) Puskesmas
Kaliwates Kabupaten Jember

24
Tabel 3.6
Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Misi Nilai
Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan 1. Menentukan jadwal 1. Mendapatkan Akuntabel : Kegiatan tersebut Kegiatan ini
konsultasi konsultasi persetujuan Tanggung jawab memberikan menguatkan
dengan mentor 2. Menyiapkan bahan konsultasi terhadap kontribusi terhadap nilai
dan coach konsultasi dengan rancangan visi Puskesmas Puskesmas
terkait isu dan 3. Memaparkan bahan mentor dan aktualisasi yang Kaliwates (Wes Kaliwates
rancangan konsultasi coach dibuat wayahe mbenahi yaitu
aktualisasi 4. Mencatat kritik dan 2. Materi Jember) dengan Memiliki
saran konsultasi Harmonis : berprinsip pada kemampuan
5. Menyempurnakan siap Melakukan sinergi, kolaborasi untuk bekerja
bahan konsultasi 3. Terpaparkann konsultasi dengan dan akselerasi dalam dengan ide –
berdasarkan kritik dan ya analisis isu hormat, sopan, membangun Jember. ide kreatif
saran aktualisasi dan santun serta
4. Mendapatkan memberikan
kritik dan Kolaboratif : terobosan
saran Konsultasi bagi
5. Dokumentasi dengan mentor peningkatan
hasil untuk hasil yang pelayanan
konsultasi lebih baik kesehatan.

2 Pembuatan 1. Pembuatan akun 1. Terciptanya Berorientasi Kegiatan tersebut Kegiatan ini

25
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Misi Nilai
Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Media Telegram Bot media Pelayanan : memberikan menguatkan
Telegram Kalitegi-bot (Kaliwates Telekomunik Memberikan kontribusi terhadap nilai
Kalitegi_bot Telekomunikasi asi pelayanan prima visi Puskesmas Puskesmas
(Kaliwates Kesehatan Gigi) Kesehatan kepada Kaliwates (Wes Kaliwates
Telekomunikasi 2. Pembuatan menu Gigi dan masyarakat wayahe mbenahi yaitu
Kesehatan Gigi) informasi yang bisa Mulut Jember) dengan Memiliki
dipilih masyarakat (Kalitegi- Akuntabel : berprinsip pada kemampuan
untuk mendapatkan bot) Pembuatan media sinergi, kolaborasi untuk bekerja
informasi tentang 2. Tersedianya yang sesuai dan akselerasi dalam dengan ide –
kesehatan gigi dan menu dengan kegiatan membangun Jember. ide kreatif
mulut informasi aktualisasi serta
yang bisa memberikan
dipilih untuk Kompeten : terobosan
mendapatkan Terus bagi
informasi mengembangkank peningkatan
kesehatan emampuan dan pelayanan
gigi dan kapabilitas kesehatan.
mulut
Harmonis :
Memberikan
pelayanan dengan
hormat, sopan,
dan santun
Adaptif :

26
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Misi Nilai
Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Terus berinovasi
dan antusias
menghadapai
perubahan

3. Pembuatan 1. Membuat leaflet 1. Tersedianya Berorientasi Kegiatan tersebut Kegiatan ini


leaflet informasi tentang kesehatan gigi leaflet Pelayanan : memberikan menguatkan
kesehatan gigi dan mulut sebagai elektronik Memberikan kontribusi terhadap nilai
dan mulut bahan edukasi tentang pelayanan prima visi Puskesmas Puskesmas
sebagai bahan kesehatan kepada Kaliwates (Wes Kaliwates
edukasi gigi dan masyarakat wayahe mbenahi yaitu
mulut sebagai Jember) dengan Memiliki
bahan edukasi Akuntabel : berprinsip pada kemampuan
kepada Pembuatan media sinergi, kolaborasi untuk bekerja
masyarakat yang sesuai dan akselerasi dalam dengan ide –
yang dengan kegiatan membangun Jember. ide kreatif
melakukan aktualisasi serta
konsultasi memberikan
Kompeten : terobosan
Terus bagi
mengembangkank peningkatan
emampuan dan pelayanan
kapabilitas kesehatan.
Harmonis :

27
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Misi Nilai
Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Melakukan
konsultasi dengan
hormat, sopan,
dan santun

Adaptif :
Terus berinovasi
dan antusias
menghadapai
perubahan

4. Membuat video 1. Membuat video pendek 1. Terciptanya Berorientasi Kegiatan tersebut Kegiatan ini
tutorial untuk tutorial dalam video tutorial Pelayanan : memberikan menguatkan
mengakses mengakses media yang dapat Memberikan kontribusi terhadap nilai
media Kalitegi_bot mempermuda pelayanan prima visi Puskesmas Puskesmas
Kalitegi_bot h masyarakat kepada Kaliwates (Wes Kaliwates
guna dalam masyarakat wayahe mbenahi yaitu
memudahkan mengakses Jember) dengan Memiliki
masyarakat media Akuntabel : berprinsip pada kemampuan
dalam Kalitegi_bot Pembuatan media sinergi, kolaborasi untuk bekerja
menggunakan yang sesuai dan akselerasi dalam dengan ide –
dengan kegiatan membangun Jember. ide kreatif
aktualisasi serta
Kompeten : memberikan

28
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Misi Nilai
Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Terus terobosan
mengembangkank bagi
emampuan dan peningkatan
kapabilitas pelayanan
kesehatan.
Adaptif :
Terus berinovasi
dan antusias
menghadapai
perubahan

5. Membagikan 1. Mengupload video 1. Masyarakat Berorientasi Kegiatan tersebut Kegiatan ini


video tutorial ke tutorial dalam mengetahui Pelayanan : memberikan menguatkan
media sosial mengakses media cara Memberikan kontribusi terhadap nilai
Kalitegi_bot kea kun mengakses pelayanan prima visi Puskesmas Puskesmas
Puskesmas
media sosial media kepada Kaliwates (Wes Kaliwates
Kaliwates Puskesmas Kaliwates Kalitegi_bot masyarakat wayahe mbenahi yaitu
Jember) dengan Memiliki
Adaptif : berprinsip pada kemampuan
Terus berinovasi sinergi, kolaborasi untuk bekerja
dan antusias dan akselerasi dalam dengan ide –
menghadapai membangun Jember. ide kreatif
perubahan serta
memberikan

29
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Misi Nilai
Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
terobosan
bagi
peningkatan
pelayanan
kesehatan.

6. Melaksanakan 1. Menganalisa hambatan 1. Mengetahui Berorientasi Kegiatan tersebut Kegiatan ini


evaluasi saat pelaksanaan hambatan Pelayanan : memberikan menguatkan
kegiatan dengan kegiatan selama Memberikan kontribusi terhadap nilai
telekomunikasi melakukan pelayanan prima visi Puskesmas Puskesmas
menghitung
2. Meminta saran dan kegiatan kepada Kaliwates (Wes Kaliwates
data kunjungan kritik terhadap 2. Mendapatkan masyarakat wayahe mbenahi yaitu
lewat kegiatan yang sudah saran dan Jember) dengan Memiliki
rekapitulasi terlaksana kepada kritik sebagai Akuntabel : berprinsip pada kemampuan
register dan pimpinan maupun bahan Pembuatan media sinergi, kolaborasi untuk bekerja
statistik akses teman sejawat evaluasi yang sesuai dan akselerasi dalam dengan ide –
akun 3. Mencatat kunjungan 3. Mendapatkan dengan kegiatan membangun Jember. ide kreatif
pasien sebelum dan data aktualisasi serta
Kalitegi_bot
sesudah melakukan kunjungan Kompeten : memberikan
kegiatan pasien Terus terobosan
telekomunikasi sebelum dan mengembangkank bagi
sesudah emampuan dan peningkatan
kapabilitas pelayanan
Harmonis : kesehatan.

30
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Misi Nilai
Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Melakukan
konsultasi dengan
hormat, sopan,
dan santun

Kolaboratif :
Konsultasi
dengan mentor
untuk hasil yang
lebih baik

Adaptif :
Terus berinovasi
dan antusias
menghadapai
perubahan

7. Menyusun 1. Mengumpulkan data dan 1. Terkumpulny Akuntabel : Kegiatan tersebut Kegiatan ini
laporan bukti pendukung a data dan Tanggung jawab memberikan menguatkan
aktualisasi laporan bukti terhadap kontribusi terhadap nilai
2. Konsultasi dengan pendukung rancangan visi Puskesmas Puskesmas
mentor mengenai hasil laporan aktualisasi yang Kaliwates (Wes Kaliwates
aktualisasi 2. Mendapatkan dibuat wayahe mbenahi yaitu
3. Mencetak laporan kritik maupun Jember) dengan Memiliki

31
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Misi Nilai
Pelatihan Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
kegiatan aktualisasi saran dari Harmonis : berprinsip pada kemampuan
mentor dan Melakukan sinergi, kolaborasi untuk bekerja
coach konsultasi dengan dan akselerasi dalam dengan ide –
3. Terealisasiny hormat, sopan, membangun Jember. ide kreatif
a kegiatan dan santun serta
aktualisasi memberikan
Kolaboratif : terobosan
Konsultasi bagi
dengan mentor peningkatan
untuk hasil yang pelayanan
lebih baik kesehatan.

Tabel 3.6

32
Jadwal Rancangan Aktualisasi

N BULAN/ MINGGU KE-


KEGIATAN
O Mei Juni Juli
5 1 2 3 4 5 1 2 3
1 Melakukan konsultasi dengan mentor tentang rancangan aktualisasi v v
2 Melakukan konsultasi dengan coach tentang rancangan aktualisasi v v
Pembuatan media Telekomunikasi dan Informasi Kesehatan Gigi dan
3 v
Mulut “Kalitegi_bot”
4 Pembuatan leaflet tentang kesehatan gigi dan mulut sebagai bahan edukasi
Membuat video tutorial untuk mengakses media Kalitegi_bot guna
5
memudahkan masyarakat dalam menggunakannya
6 Membagikan video tutorial ke media sosial Puskesmas Kaliwates
Melaksanakan evaluasi kegiatan dengan menghitung data kunjungan lewat
7
rekapitulasi register dan statistik akses akun Kalitegi_bot
8 Membuat laporan aktualisasi

33
34

Anda mungkin juga menyukai