A. Hasil
22
23
B. Pembahasan
Roti merupakan produk makanan yang terbuat dari fermentasi tepung terigu
dengan ragi atau bahan pengembang lain, kemudian dipanggang. Roti manis
merupakan jenis roti yang menggunakan gula lebih banyak daripada resep
lainnya. Dalam proses pembuatan roti manis, bahan bahan yang digunakan harus
berkualitas yang baik agar dihasilkan produk roti dengan kualitas yang baik.
Setelah didapat bahan dengan kualitas yang baik kemudian dilakukan
penimbangan. Proses penimbangan ini perlu diperhatikan harus dilakukan dengan
teliti, apabila bahan yang ditimbang tidak sesuai (jumlah bobotnya lebih atau
kurang) maka akan mempengaruhi mutu roti yang dihasilkan. Penimbangan kami
lakukan menggunakan timbangan digital. Setelah semua bahan ditimbang dengan
jumlah atau bobot yang sesuai, maka proses selanjutnya yaitu pencampuran.
Proses pencampuran (Mixing) berfungsi mencampur secara homogen semua
bahan,.Proses pengadukan atau pencampuran dalam pembuatan roti manis ini di
lakukan menggunakan mesin .Dalam proses pencampuran ini, bahan- bahan yang
pertama dicampurkan yaitusemua bahan kering kecuali garam yaitu berupa tepung
terigu, gula, susu bubuk,improver dan ragi.Garam tidak dicampurkan bersama
bahan kering lainnya agar tidak menghambat pertumbuhan ragi roti. Sri Rini
Dwiari 2008
Ragi yang gunakan dalam proses pembuatan roti manis ini, yaitu ragi
instan Penambahan Ragi berfungsi untuk mengembangkan adonan memperlunak
gluten dengan asam yang dihasilkan dan juga memberikan rasa dan aroma pada
24
roti.Bahan kering lain yang dicampurkan yaitu gula. Kegunaan gula terutama
adalah sebagai sumber makanan untuk pertumbuhan proses fermentasi.dalam
adonan. Gula yang tersisa setelah proses
fermentasi akan memberikan warna pada kulit roti dan rasa pada roti.
Selain gula, ditambahkan juga susu bubuk.. Susu memberikan efek terhadap
warna kulit dan memperkuat gluten karena kandungan kalsiumnya. Setelah
semua bahan kering tersebut tercampur, bahan kering yang terakhir ditambahkan
yaitu garam. Fungsi garam memberikan rasa gurih pada roti, mengontrol waktu
fermentasi, dan menambah keliatan gluten. Garam akan membantu mengatur
aktifitas ragi roti dalam adonan yang sedang difermentasi dan dengan demikian
mengatur tingkat fermentasi. Garam juga mengatur mencegah pembentukan dan
pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan dalam adonan yang diragikan. Setelah
semua bahan kering tercampur rata, selanjutnya ditambahkan telur.
proses pembuatan roti, telur berfungsi untuk meningkatkan nilai gizi,
memberikan
rasa yang lebih enak Selain telur, ditambahkan juga lemak, berupa margarin.
Menggunaan lemak dalam proses pembuatan roti menyebabkan nilai gizi dan rasa
lezat roti bertambah.
Kemudian air ditambahkan sedikit demi sedikit, karena, air dapat
mempertahankan suhu
adonan selama proses pengadukan berlangsung.Air sangat menentukan
konsistensi dan karakteristik reologi adonan, yang sangat menentukan sifat
adonan selama proses dan akhirnya menentukan mutu produk yang dihasilkan.
Air juga berfungsi sebagai pelarut bahan
seperti garam, gula, susu dan mineral sehingga bahan tersebut terdispersi secara
merata dalam
adonan. Air memungkinkan terbentuknya gluten, berperan mengontrol kepadatan
adonan, melarutkan garam, menaham dan menyebarkan bahan-bahan bukan
tepung secara seragam,
membasahi dan mengembangkan pati serta menjadikannya dapat dicerna.
25