Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Mohammad Haqqi

NIM : 220301181

KELAS : Manajemen D/pagi

MATKUL : Pancasila

TUGAS MENGANALISA FILM G30S PKI

Penumpasan Pengkhianatan Peristiwa G30S/PKI merupakan sebuah peristiwa


yang dibuat sebuah film dokumenter dimana film ini menceritakan pergantian rezim
pemerintahan Indonesia dari Presiden Soekarno ke Soeharto.

Pada saat itu, Presiden Soekarno di kudeta karena Bangsa Indonesia sedang
mengalami kekacauan ekonomi, tujuh jenderal diculik dan dibunuh oleh PKI dan TNI
Angkatan Udara. Film ini menggambarkan gerakan G30S sebagai gerakan kejam yang
telah merencanakan setiap langkah dengan terperinci, dalam melakukan kekerasan yang
berlebihan dan penyiksaan terhadap para jenderal.

Peristiwa G30S PKI bermula pada tanggal 30 September - 1 Oktober 1965.


Sekelompok personel Tentara Nasional Indonesia yang menyebut diri mereka "Gerakan
30 September" menangkap dan membunuh tujuh jenderal Angkatan Darat yang diduga
anggota gerakan anti-revolusioner "Dewan Jenderal" , termasuk Panglima Angkatan
Darat Ahmad Yani, M.T. Haryono dan D.I. Panjaitan, Soeprapto, S.Parman, Sutoyo dan
Abdul Harris Nasution yang menjadi target utama kelompok pasukan biadab tersebut,
namun diantara tujuh orang tersebut yang menjadi sasaran para PKI satu yang berhasil
kabur yaitu Abdul Harris. A.H. Nasution setelah berusaha melompati dinding batas
kedubes Irak,. Tubuh mereka yang ditangkap oleh G30S, dibuang ke dalam sumur di
lubang buaya.

30 September 1965, sekelompok tentara mengepung sebuah rumah di Jalan


Hasanuddin 53, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Mereka mengepung dengan membawa
senjata laras panjang. Sang pemilik rumah, seorang perwira TNI Angkatan Darat yang
saat itu sedang berada di sebuah kamar di lantai 2 terlihat biasa saja. Dengan mengenakan
seragam militer lengkap, Brigadir Jenderal Donald Isaac Pandjaitan berkaca ke sebuah
cermin di lemari besar. Beberapa kali ia merapikan seragamnya agar tidak terlihat kusut.
Tentara sudah mulai masuk dan menguasai lantai satu rumah. Tembakan pun dilepaskan.
Beberapa perabot rumah jadi sasaran tembakan. Istri dan anak DI Pandjaitan yang juga
berada di lantai 2 semakin ketakutan. Seorang asisten rumah tangga melaporkan bahwa 2
keponakan DI Pandjaitan berada di lantai satu, yaitu Albert dan Viktor terkena
tembakan. Namun DI Pandjaitan tetap tenang. Pandjaitan kemudian turun ke lantai 1
yang dikuasai oleh para tentara dengan langkah perlahan. Pasukan tentara yang
mengepung rumah Pandjaitan disebut berasal dari satuan Cakrabirawa, pasukan khusus
pengawal Presiden Soekarno. Saat sudah berada di hadapan para tentara, Pandjaitan
diminta untuk segera naik ke truk yang akan mengantarkannya ke Istana. Mereka
mengatakan bahwa Jenderal berbintang satu itu dipanggil oleh Presiden Soekarno karena
kondisi darurat. Sebelum itu Pandjaitan menyempatkan diri untuk berdoa yang
menyebabkan para tentara semakin marah. Seorang tentara memukulkan popor sentaja,
tapi oleh Pandjaitan ditepis sebelum menghantam wajahnya. Tentara yang lain marah.
Asisten IV Menteri/Panglima Angkatan Darat itu ditembak. DI Pandjaitan pun tewas.
Jenazah Pandjaitan kemudian dimasukkan dalam truk dan dibawa pergi. Darah dari pria
kelahiran Balige, Sumatera Utara itu berceceran di teras rumah. Penembakan itu
disaksikan oleh putri sulungnya, Catherine.Setelah gerombolan tentara pergi, ia
mendatangi tempat ayahnya ditembak.Catherine, memegang darah ayahnya dengan
penuh haru dan mengusapkannya ke wajah. Itulah salah satu adegan dalam film
Penumpasan Pengkhiatan G30S PKI.

Latar belakang pemberontakan G30S/PKI adalah sebab persaingan politik antara


PKI dengan pemerintahan kala itu. PKI sebagai kekuatan politik dengan ideologi
komunisnya merasa khawatir dengan kondisi kesehatan Presiden Soekarno saat itu yang
memburuk.

Tujuan utama dari peristiwa G30S PKI adalah untuk menggulingkan


pemerintahan era Soekarno. Rencana ini kemudian akan dilanjutkan dengan mengganti
negara Indonesia menjadi negara komunis.

Selain itu, dikutip dari buku Sejarah untuk SMK Kelas IX oleh Prawoto, berikut beberapa
tujuan G30S PKI adalah sebagai berikut:

1. Menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan menjadikannya


sebagai negara komunis.

2. Menyingkirkan TNI Angkatan Darat dan merebut kekuasaan pemerintahan.


3. Mewujudkan cita-cita PKI, yakni menjadikan ideologi komunis dalam membentuk
sistem pemerintahan yang digunakan sebagai alat untuk mewujudkan masyarakat
komunis.

4. Mengganti ideologi Pancasila menjadi ideologi komunis.

5. Kudeta yang dilakukan kepada Presiden Soekarno juga disebut menjadi bagian dari
rangkaian kegiatan komunisme internasional.

Di masa sekarang, peristiwa bersejarah ini memberikan banyak pembelajaran


bagi generasi muda. Pemutaran ulang film G30S/PKI penting sebagai pengingat sejarah
terutama untuk generasi milenial serta tidak menjadi polemik berkepanjangan di
masyarakat. Penayangan film ini merupakan hal penting karena peristiwa G30S/PKI
sudah menjadi bagian sejarah bagi bangsa, sehingga pemerintah perlu memiliki satu suara
dalam menunjukkan bahaya dari komunis, dan gambaran bahwa tidak berlakunya sistem
komunis di Indonesia.

Bung Karno pernah berkata “’JasMerah’, jangan sekali kali lupakan sejarah,
Karena itu, kita haruslah faham bagaimana penghianatan dan kekejaman yang dilakukan
PKI kepada bangsa indonesia, Cegah Pemikiran PKI!”

Dari peristiwa ini kita bisa belajar bahwa “Tuhan tidak mengubah nasib suatu
bangsa sebelum Bangsa itu mengubah nasibnya Sendiri”. Generasi muda juga harus
belajar bahwa sebagai penerus bangsa jangan pernah melihat masa depan dengan buta,
kita harus pergunakan peristiwa masa lampau yang dapat dijadikan kaca bengala dari
pada masa yang akan datang, seperti perkataan Presiden Indonesia “Janganlah melihat
ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk
menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang” – Bung Karno.

Anda mungkin juga menyukai