Anda di halaman 1dari 3

Jelaskan pengendalian mutu ISO 9000 dan ISO 14000 tekait proses produksi dalam suatu

perusahaan. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan untuk menerapkan ISO 9000 dan ISO 14000
tersebut!

Apa itu ISO?

Organisasi Standarisasi Internasional atau dikenal dengan ISO adalah federasi dunia yang
independen yang terdiri dari badan-badan anggota 91 negara. Tugas utamanya adalah
mengembangkan standar untuk memastikan kualitas, efisiensi, dan keamanan suatu produk,
layanan, atau sistem.

Sertifikasi ISO menyatakan bahwa sistem layanan, manajemen, proses manufaktur, atau prosedur
dokumentasi telah memiliki semua persyaratan untuk standarisasi internasional dan terjamin
mutu/kualitasnya.

1. ISO 9000

ISO 9000 adalah standar internasional yang didalamnya mengatur mutu dan kualitas suatu produk
atau jasa yang dihasilkan dan akan dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan di berbagai negara.

Pengertian dari manajemen/sistem mutu sendiri adalah tindakan mengawasi semua aktivitas
produksi untuk mempertahankan tingkat keunggulan yang diinginkan. Sistem ini juga disebut
sebagai manajemen kualitas total atau biasa disingkat TQM.

Standar ini tidak spesifik untuk satu industri dan dapat diterapkan pada organisasi dalam berbagai
ukuran. Secara umum, tujuan perusahaan menggunakan standar ISO 9000 adalah:

Membantu perusahaan memuaskan pelanggan.

Memenuhi persyaratan peraturan internasional.

Meningkatkan produksi yang berkelanjutan.

2. ISO 14000

Pengertian dari ISO 14000 adalah seperangkat aturan dan standar yang dibuat untuk membantu
perusahaan mengurangi limbah industri dan dampak buruk terhadap lingkungan.

Meskipun sangat bagus untuk lingkungan, namun sertifikasi ini bersifat opsional untuk perusahaan
alias tidak wajib. ISO 14000 mencakup beberapa standar yang mencakup:

Memperhatikan fasilitas atau alat yang digunakan untuk mengolah atau membuat suatu produk.

Memperhatikan lingkungan sekitar pabrik.


Memperhatikan siklus hidup produk (seperti memahami dampak bahan mentah yang digunakan
dalam produk dan dampak pembuangan produk tak terpakai atau limbah).

Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan untuk menerapkan ISO 9000 dan ISO 14000 tersebut?

MEMBUAT KOMITMEN

Top Management harus membuat komitmen untuk menerapkan Sistem Manajemen ISO dan
memastikan bahwa Standar ISO yang dipilih sudah tepat bagi perusahaan.

MEMBENTUK TIM ISO

Perusahaan harus membentuk tim ISO yang terdiri dari ketua project dan tim. Dalam tim minimal
terdiri dari dua orang dari setiap divisi/departemen (yakni dept. head dan staf). Penetapan
Management Representative boleh ada atau ditiadakan, tetapi Top Management harus berperan
secara aktif dalam penerapan Sistem Manajemen ISO sebagai fungsi Leadership.

MELAKSANAKAN PELATIHAN ISO

Menetapkan waktu pelaksanaan pelatihan ISO untuk seluruh karyawan yang meliputi pelatihan
Awareness (pengenalan), Dokumentasi dan Internal Audit. Tahapan ini dapat dilakukan oleh
Lembaga Pelatihan ISO dari eksternal untuk mengajarkan pemahaman yang jelas kepada karyawan
tentang persyaratan dan prosedur ISO.

MENGGUNAKAN JASA KONSULTAN ISO

Perusahaan dapat menggunakan jasa Konsultan ISO untuk membantu memberikan strategi
implementasi dan mampu meningkatkan nilai proses bisnis.

MELAKUKAN GAP ANALYSIS

Gap Analysis adalah menganalisis proses dan prosedur yang berlaku dalam suatu perusahaan. Gap
Analysis akan menentukan seberapa besar perbedaan antara proses operasional atau produksi
perusahaan dengan persyaratan ISO yang harus diterapkan.

PEMBUATAN DOKUMEN

Setelah melakukan Gap Analysis, tim ISO membuat dokumen sesuai dengan persyaratan ISO yang
akan diterapkan. Tetapkan Kebijakan, Struktur Organisasi, Job Desc, KPI, Pedoman, dan Prosedur
dari masing-masing departemen di dalam perusahaan. Jika dibutuhkan penjelasan secara terperinci,
maka dapat dibuatkan dokumen pendukungnya seperti Standar Kerja, Instruksi Kerja dan Formulir.
IMPLEMENTASI SISTEM ISO

Perlu dicatat bahwa untuk memiliki Sertifikat ISO, perusahaan harus sudah beroperasi minimal 3
bulan untuk memastikan seluruh karyawan telah mengerti, mematuhi dan menjalankannya.

MELAKSANAKAN AUDIT INTERNAL

Tahapan ini mencakup pelaksanaan Audit Internal Sistem Manajemen perusahaan mulai dari
menyusun agenda tahunan audit sampai dengan evaluasi ke Top Management. Internal Audit
bertujuan untuk menentukan apakah sistem manajemen memenuhi persyaratan Sistem Manajemen
perusahaan diterapkan dan dipelihara secara efektif.

TINJAUAN MANAJEMEN

Tahapan ini mencakup kegiatan perencanaan dan pelaksanaan Tinjauan Manajemen, serta
melakukan follow up terhadap pelaksanaannya serta pelaporan pencapaian hasilnya. Melakukan
peninjauan kesesuaian dan keefektifan dari Sistem Manajemen, serta pencapaian performa
perusahaan. Menetapkan tindakan yang harus dilakukan untuk memperbaiki efektifitas sistem dan
performa perusahaan yang bermasalah (performa yang memburuk).

AUDIT SERTIFIKASI ISO

Tahapan ini sebagai penentuan kelayakan perusahaan untuk mendapatkan Sertifikat ISO.
Perusahaan yang telah memiliki dan menerapkan persyaratan sistem ISO dapat mengajukan
permohonan sertifikasi kepada Badan Sertifikasi ISO. Proses Sertifikasi ISO terdiri dari 2 tahap, yaitu :

Anda mungkin juga menyukai