Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PERENCANAAN RUMAH

SEDERHANA SATU LANTAI

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 3
Aulia Putri Salsabila (07171014)
Ilham (07181041)
Irza Virgoandie (07181043)
Kristianus Yuvens (07181046)
Ma’ruf Adha Al Kodar (07181049)
Merly Lamreta Tampubolon (07181051)
Muhammad Farhan Ash-Shiddiqie (07181055)
Devi Azalia Mujiono (07191021)
Dita Syafitri (07191025)
Dwi Putri Yance (07191027)
Fahmi Ade Sudarto (07191029)
Fatmawati (07191031)
Gilang Andika Putra Bintara (07191033)

Dosen Pengampu

Ir.Andika Ade Indra Saputra, S.T., M.T.

NIP : 199101122015041001

Oryza Lhara Sari, S.T., M.T..

NIP :100319201

Program Studi Teknik Sipil


Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan
Institut Teknologi Kalimantan i
Balikpapan, 2021
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih
karunia dan berkat-Nya sehingga dapat menyelesaikan proposal tugas Perencanaan Biaya
dan Perjadwalan sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Tugas ini berupa proposal yang
berjudul “Perencanaan Pembangunan Rumah Sederhana Satu Lantai”
Dalam penyusunan Proposal ini, hanya sedikit hambatan yang kami hadapi,
namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam hal mengerjakan proposal ini tidak lain
berkat dorongan dari orang tua sehingga kendala yang kami hadapi teratasi.
Dalam menulis proposal ini kami masih merasa banyak kekurangan baik pada
segi teknis maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki untuk itu kritik
dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan
proposal ini. Harapan kami semoga proposal ini dapat bermanfaat dan menjadi sumber
ide bagi pihak yang mebutuhkannya khususnya bagi kami sehingga tujuan yang
diharapkan dapat tercapai

Balikpapan, 10 Maret 2021

ii
Daftar Isi
BAB I .................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 2
1.3 Tujuan ................................................................................................... 3
BAB 2 ................................................................................................................. 4
2.1 Manajemen Proyek ................................................................................ 4
2.2 Project Scope Management .................................................................... 4
2.3 Work Breakdown Structure .................................................................... 4
2.4 Project Charter ....................................................................................... 5
BAB 3 ................................................................................................................. 6
3.1 Project Statement ................................................................................... 6
3.2 Work Breakdown Structure .................................................................... 7
3.3 Project Charter ....................................................................................... 9
BAB 4 ............................................................................................................... 13
4.1 Kesimpulan......................................................................................... 13
4.2 Saran ................................................................................................... 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam perencanaan dan pelaksanaan suatu proyek konstruksi melibatkan
beberapa faktor seperti biaya, mutu, dan waktu. Penerapan dari faktor-faktor
tersebut berguna untuk menjadi acuan pekerjaan proyek agar efektif dan efisien
dikarenakan proyek yang dibatasi oleh waktu dan biaya serta harus
mengutamakan mutu yang baik. Selain hal tersebut, adanya perencanaan tersebut
dapat mengatur pekerjaan yang lebih rinci agar pekerjaan yang dikerjakan sesuai
dan bisa mengalokasikan waktu dengan baik.
Pelaksanaan dari perencanaan biaya, waktu, dan mutu dibentuk dalam
beberapa dokumen proyek seperti project charter, work breakdown structure
(WBS), dan juga project statement. Adanya dokumen-dokumen tersebut agar
mengertahui pekerjaan serta menghindari ketidakpastian dari proses pelaksanaan
proyek. Proyek yang dilaksanakan pada proyek di laporan ini adalah
pembangunan rumah dengan desain yang sesuai pada gambar kerja. Pengerjaan
proyek tersebut dibatasi dengan waktu rencana selama 5 bulan dan biaya tidak
melebihi Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah)
1.2 Gambar Kerja
Gambar Kerja yang digunakan sebagai acuan dalam pembuatan laporan
adalah sebagai berikut :

Gambar 1.1 Denah Bangunan

1
Gambar 1.2 Tampak Depan

Gambar 1.3 Tampak Samping

Gambar 1.4 Potongan A-A

Gambar 1.5 Potongan B-B


1.3 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara menentukan Project Statement

2
2. Bagaimana cara menentukan Work Breakdown Structure
3. Bagaimana cara menentukan Project Charter
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menentukan Project Statement
2. Untuk menentukan Work Breakdown Structure
3. Untuk menentukan Project Charter

3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Manajemen Proyek
Manajemen adalah suatu proses pengkoordinasian pekerjaan, sehingga
semua pekerjaan tersebut dapat disempurnakan dengan melalui orang lain secara
efektif dan efisien. Konsep manajemen lahir dalam rangka mencari formula yang
paling efisien dalam menggunakan sumber daya (Pujiyono, 2014).
Proyek ialah suatu rangkaian kegiatan yang bersifat khusus untuk
mencapai hasil yang bersifat khusus . Sifat yang serba khusus itu mengakibatkan
bilamana sesuatu hasil yang diinginkan tersebut telah tercapai, maka rangkaian
kegiatan itu juga dihentikan, dan dalam jangka waktu pendek kegiatan semacam
itu tidak akan dilakukan lagi. Ini berarti bahwa suatu proyek bukanlah suatu
kegiatan rutin yang dilakukan terus menerus, melainkan hanya menyangkut suatu
jangka waktu tertentu saja (Pujiyono, 2014).
Manajemen proyek adalah manajemen yang diterapkan pada suatu proyek
untuk mencapai suatu hasil tertentu, atau, manajemen proyek adalah suatu ilmu
dan seni untuk mengadakan perencanaan (planning), pengorganisasian
(organizing), pengarahan (directing), pengoordinasian (coordinating), dan
mengadakan pengawasan (controlling) terhadap orang dan barang untuk mencapai
tujuan tertentu dari suatu proyek (Pujiyono, 2014)
2.2 Project Scope Management
Project scope management adalah suatu kegiatan untuk meyakinkan
bahwa semua kegiatan yang dilakukan telah mencakupi semua requirement yang
telah didefinisikan, dan tidak terdapat kegiatan tambahan yang tidak berhubungan
dengan requirement.
2.3 Work Breakdown Structure
Dalam PMBOK edisi ke-6, 2018 disebutkan WBS merupakan hirarki dari
lingkup proyek yang harus diperhatikan oleh anggota tim proyek untuk mencapai
tujuan proyek dan mencapai persyaratan hasil akhir (deliverable). Level terkecil
dari sebuah WBS disebut dengan paket pekerjaan. Sebuah paket pekerjaan dapat
digunakan pada sebuah kelompok kegiatan dimana pekerjaan dijadwalkan,
diestimasi, dimonitoring dan dikontrol. Pada literatur lainnya WBS termasuk

4
hirarki dan analisis level per level dari pelaksanaan proyek dan secara umum
merupakan proyek yang diturunkan hingga mendetil.
2.4 Project Charter
Project Charter merupakan sebuah dokumen output dari aktivitas Project
Integration Management. Project Charter memberikan proyek manajer wewenang
untuk merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan sebuah proyek. Pada
dokumen project charter dijabarkan kebutuhan bisnis, kendala-kendala yang akan
dihadapi, stakeholder, kebutuhan user serta kriteria-kriteria hasil dari proyek yang
akan dijalankan.

5
BAB 3
PEMBAHASAN
3.1 Project Statement
Project statement berfungsi untuk memberikan pemahaman dasar tentang
scope suatu project, pekerjaan yang diperlukan untuk menyelesaikan project, dan
memastikan pemahaman tentang scope project antar para stakeholder. Project
statement pada laporan sebagai berikut :
Project Statement
Nama Proyek Pembangunan Rumah Sederhana 1 Lantai

Jadwal 20/03/21 – 30/06/21

PROJECT OBJECTIVE

 Untuk membangun rumah dalam waktu 5 bulan dengan biaya tidak lebih
dari Rp. 800.000.000,00

PERMINTAAN (DELIVERABLE)

 Rumah dengan luasan 46 m2, dengan 2 kamar tidur, 2 kamar mandi, ruang
tamu, ruang makan dan dapur
 Carport
 Dapur

Tenggang Waktu

 Izin Mendirikan Bangunan (IMB) disetujui tanggal 20 Maret 2021


 Penyelesaian Pekerjaan Pendahuluan selesai pada tanggal 23 Maret 2021
 Penyelesaian Pekerjaan struktur bawah pada tanggal 4 April 2021
 Penyelesaian Pekerjaan struktur atas selesai pada tanggal 20 Juni 2021
 Penyelesaiaan Pekerjaan Finishing dan Inspeksi selesai pada tanggal 27
Juni 2021
 Serah terima pada tanggal 30 Juni 2021

Kebutuhan Teknis (Technical Requirements)

 Rumah harus dibangun sesuai dengan Standar Nasional Indonesia

6
 Kusen dan daun pintu harus sesuai dengan SNI 0675 tahun 1989
 Dinding bangunan rumah dibangun mengacu pada SNI 6897 tahun 2008
 Instalasi Plafon dibangun mengacu pada SNI 2839 tahun 2008
 Instalasi Lantai dibangun mengacu pada SNI 7395 tahun 2008
 Carport memiliki kapasitas sebesar 1 mobil ukuran sedang

Batasan dan Pengecualian (Limits and Exclutions)

 Rumah dibangun dengan spesifikasi teknis dan desain berdasarkan gambar


kerja yang disediakan oleh pembeli
 Perubahan pada tanah kosong ditanggung oleh pemilik rumah
 Kontraktor bertanggungjawab pada supplier

Customer Review

 Irza dan Farhan

3.2 Work Breakdown Structure


Work Breakdown Structure (WBS) adalah cara mengorganisir suatu
proyek dengan area fungsional untuk memberikan segmentasi yang harus
dilakukan sehingga memiliki struktur logis yang memetakan keseluruhan
pekerjaan project. Adapun Work Breakdown Structure dalam laporan ini dibagi
menjadi 5 yaitu Pekerjaan persiapan, struktur, arsitektural, mekanikal dan
elektrikal, serta plumbing sebagai berikut :
Gambar 3.1 WBS Pekerjaan Persiapan

7
Gambar 3.2 WBS Pekerjaan Struktur

Gambar 3.3 WBS Pekerjaan Arsitektural

8
Gambar 3.4 WBS Pekerjaan Mechanical dan Elektrical

3.3 Project Charter


Project Charter adalah dokumen yang menyatakan dan menjelaskan
adanya sebuah proyek. Dokumen ini berisi informasi penting yang mencakup
penjelasan ringkas dari sebuah proyek yang akan dijalankan. Adapun Poject
charter pada laporan ini adalah sebagai berikut :

9
Project Charter
Nama Proyek Pembangunan Rumah Sederhana 1 Lantai

Jadwal 20/03/21 – 30/06/21

Deskripsi Proyek :
Semakin bertambah jumlah penduduk, maka kebutuhan akan lahan pemukiman
akan semakin besar. Hal itu disebabkan karena tempat tinggal termasuk kebutuhan
primer bagi manusia. Sehingga, diperlukan rumah tinggal yang sesuai untuk
memenuhi kebutuhan tersebut.
Proyek pembangunan rumah tinggal dilakukan diatas lahan berukuran 135 m2
dan luas bangunan 46 m2. Rumah tinggal ini memiliki 2 kamar tidur, 2 kamar
mandi, dapur, ruang makan, ruang tamu, taman depan, taman belakang, dan
carport.

Manajemen Risiko :
Menntukan dan menerapkan pencegahan risiko yang diperlukan/sesuai untuk
meminimalkan kemungkinan risiko dapat terjadi, meliputi :
 Bertambahnya waktu yang diperlukan dalam pembangunan proyek karena
faktor-faktor tertentu.
 Pada saat penggalian terdapat fasilitas/alat yang ada dalam tanah tersebut
yang tidak terdapat pada dokumen gambar teknis sehingga mengganggu
proses penggalian.
 Ketersediaan material bahan bangunan baik struktur, arsitektur, ataupun
mekanika dan elektrikal yang ada tidak sesuai dengan dokumen gambar
yang telah ditetapkan
Scope Definition
Batasan dari proyek ini adalah :
 Pembangunan gedung dan prasarana yang melliputi pekerjaan struktur,
pekerjaan arsitektur, pekerjaan mekanikal dan elektrikal.
 Mendatangkan, pengolahan, pengangkutan semua bahan, pegerahan tenaga
kerja, pengadaan semua alat-alat bantu dan sebagainya.
 Perijinan meliputi pengurusan IMB, UKL/UPL dan perijinan lain yang

10
diperlukan dan dipersyaratkan serta penyambungan daya listrik
Project Scope
1. Pekerjaan Struktur
 Pekerjaan Persiapan
 Pekerjaan Tanah
 Pekerjaan Pondasi
 Pekerjaan Beton Kolom
 Pekerjaan Beton sloof
 Pekerjaan Ring Balok
2. Pekerjaan Arsitektural
 Pekerjaan Dinding
 Pekerjaan Atap
 Pekerjaan Kusen
 Pekerjaan Pengunci
 Pekerjaan Keramik
 Finishing
3. Pekerjaan Instalasi Listrik
 Pemasangan MCB
 Titik Lampu
 Instalasi Saklar
 Instalasi AC
 Instalasi Stop Kontak
4. Pekerjaan Instalasi Air
 Saluran Air Bersih
 Saluran Air Kotor
 Lubang Kontrol
 Kran Air
 Kloset
Anggaran Biaya
Anggaran biaya dalam proyek pembangunan rumah sederhana 1 lantai adalah
sebesar Rp 800.000.000,00. Biaya ini meliputi jasa tukang, bahan bangunan,

11
komponen arsitektural , dan komponen mekanikal serta elektrikal.
Asumsi dan Batasan
Asumsi pada proyek ini adalah :
 Jam kerja pelaksana/tukang adalah 7 jam selama 6 hari dari senin hingga
sabtu dan minggu adalah hari libur.
Batasan pada proyek ini adalah :
 Semua bahan dan alat-alat perlengkapan yang akan diperoleh atau
dipasang pada bangunan ini, sebelum dipergunakan harus diperiksa oleh
pengawas lapangan.
Struktur Organisasi Proyek
Nama Peranan Posisi
Bertanggung jawab Manajer Proyek
atas perencanaan,
Ma’ruf Adha Al Kodar,S.T.
pelaksanaan, dan
kontrol proyek.
Mengatur pelaksanaan Site Manager
pekerjaan struktur,
Gilang Andika,S.T.
arsitektur, mekanikal,
dan elektrikal.
Pengawasan dan Pengawas Lapangan
Dita Syafitri,S.T. inspeksi, tindakan,
dan koreksi.

12
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yanng didapatkan dalam penulisan laporan adalah
sebagai berikut :
1. Dalam menentukan project statement dari proyek yang akan dilakukan
terdapat beberapa faktor yang meliputi; project objective, permintaan
(deliverable), tenggat waktu, kebutuhan teknis (technical requirements),
batasan dan pengecualian (limits and exclutions) dan costumer review.
2. Ada beberapa jenis Work breakdown structure (WBS) yang digunakan
dalam proyek antaralain; berdasarkan pekerjaan persiapan, pekerjaan
galian dan urugan, pekerjaan pondasi, pekerjaan pokok dan pekerjaan
akhir. Dalam pembahasan pada proyek ini, telah dijelaskan mengenai
WBS pada pekerjaan pondasi. Terdiri dari pekerjaan struktur, pekerjaan
arsitektur, instalasi listrik dan instalasi air/plumbing
3. Dalam membuat project charter dari proyek ini terdapat beberapa unsur
yaitu nama proyek dan waktu, deskripsi proyek, manajemen risiko, scope
definition, project scope, anggaran biaya, asumsi dan batasan, serta
struktur organisasi proyek. Dimana dokumen ini akan menjelaskan secara
ringkas proyek yang akan di jalankan.
4.2 Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan setelah penulisan laporan ini
adalah sebagai berikut:
1. Pihak perencana proyek harus mempertimbangkan, memperhitungkan dan
melakukan penyesuaian dengan segala kemungkinan dan resiko yang
mungkin dapat terjadi. Sehingga dapat mencegah terjadinya kerugian dan
kegagalan yang berarti dalam pelaksanaannya.
2. Pengawas proyek hendaknya selalu berada di lokasi proyek untuk
mengontrol semua hasil pekerjaan agar sesuai dengan rencana proyek yang
diinginkan.

13

Anda mungkin juga menyukai