L1 L2
L1
L2
2. Lereng 1
a. Potensi Longsoran :Tidak Longsor (Toppling),tetapi dengan
adanya factor sudut gesek dalam dan perhitungan (90°-ψf)+ <ψp ; ψp =
78° = (90°-62°) + 65°= 93° (karena (93°>ψp, maka tidak ada potensi
longsoran).
b. Arah umum longsoran : -
c. Arah peledakan : N 241o E
a. Deskripsi Bobot Nilai Orientasi Kekar : Arah strike dari kekar sejajar
dengan arah kemajuan lereng sehingga di golongkan menjadi strike
perpendicular to tunnel axis dive with dan dengan dip sebesar 62° maka
di golongkan menjadi Very favourable maka di dapat hasil
pengoreksian (dicountinious orientation) adalah 0.
b. Nilai RMR terkoreksi = RMR + bobot nilai orientasi kekar
= 74 + 0
= 74
3. Lereng 2
a. Potensi Longsoran : Longsoran Busur
b. Arah umum longsoran : Ke Segala Arah
c. Arah peledakan : -
d. Deskripsi Bobot Nilai Orientasi Kekar : Karena longsor tipe busur ini
tidak memiliki arah umum untuk kekar atau tersebar-sebar maka di
pastikan bahwa longsor busur ini masuk golongan Very Unfavourable
dan memiliki dicountinious orientationnya -60.
e. Nilai RMR terkoreksi = RMR + bobot nilai orientasi kekar
= 74 - 60
= 14
f. Kelas Massa Batuan = V (Very Poor Rock)