Dosen Pengampu :
Maria Ulfa Siregar, MA
Disusun oleh :
kelompok 4
1. Go meylisa(0603223154)
2. Nursiah(0603223210)
2022
KATA PENGANTAR
1
Puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah- Nya
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Asbab Al-Nuzul ini dengan tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas dari ibu Maria
Ulfa Siregar pada mata kuliah Al Quran.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Maria Ulfa Siregar,MA selaku dosen
pengajar mata kuliah Al Quran yang telah memberikan tugas ini dan memberikan arahan dalam
penyusunan makalah ini. Sehingga kami dapat memahami materi-materi pada mata kuliah ini
dengan baik.
Kami juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
Cover...............................................................................................................1
Kata Pengantar................................................................................................2
Daftar Isi..........................................................................................................3
Pendahuluan....................................................................................................4
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan..........................................................................................................4
Pembahasan.....................................................................................................5
2.1Pengertian Asbab Al-Nuzul ...........................................................................................5
2.2 Fungsi Asbab Al-Nuzul.................................................................................................6
2.3 Pemahaman Asbab Al-Nuzul Untuk Ayat Pendidikan .................................................7
2.4 Manfaat Mempelajari Ilmu Asbab Al-Nuzul ................................................................7
Penutup............................................................................................................13
Daftar Pustaka.................................................................................................14
3
PENDAHULUAN
4
Memahami pengertian Asbab Al-Nuzul, Memahami fungsi Asbab Al-Nuzul, Mengetahui
apa saja manfaat mempelajari ilmu Asbab Al-Nuzul, Mengetahui apa saja macam-macam dari
Asbab Al-Nuzul.
PEMBAHASAN
1. Menurut Az-zarqoni: Asbab an-nuzul adalah hal khusus atau sesuatu yang
terjadi serta hubungan dengan turunnya ayat al-qur’an yang berfungsi sebagai penjelas
hukum pada saat peristiwa itu terjadi”.
2. Ash-shabuni: asbab an-nuzul adalah peristiwa atau kejadian yang menyebabkan
turunnya satu ayat atau beberapa ayat mulai yang berhubungan dengan peristiwa dan
kejadian tersebut. Akan tetapi Kendatipun redaksi pendifinisian di atas sedikit berbeda,
semuanya menyimpulkan bahwa asbab an-nuzul adalah kejadian atau peristiwa yang
melatarbelakangi turunnya ayat Alquran, dalam rangka menjawab, menjelaskan, dan
menyelesaikan masalah-masalah yang timbul dari kejadian tersebut. Asbab an-nuzul
merupakan bahan sejarah yang dapat di pakai untuk memberikan keterangan terhadap
turunnya ayat Alquran dan memberinya konteks dalam memahami perintah-perintahnya.
Sudah tentu bahan-bahan ini hanya melingkupi peristiwa pada masa al-qur’an masih
turun (ashr at-tanzil). Dari segi jumlah sebab dan ayat yang turun, asbab an-nuzul dapat
kita bagi kepada; Ta’addud Al-Asbab Wa Al-Nazil Wahid dan Ta’adud an-nazil wa al-
asbab wahid. Ungkapan-ungkapan atau redaksi yang di gunakan oleh para sahabat untuk
5
menunjukkan turunnya al-qur’an tidak selamanya sama. Redaksi itu secara garis besar
dikelompokkan dalam dua kategori yaitu Sarih (jelas)1 dan Muhtamilah (masih
kemungkinan atau belum pasti).
Asbab an-nuzul mempunyai arti penting dalan menafsirkan al-qur’an. Seseorang
tidak akan mencapai pengertian yang baik jika tidak memahami riwayat asbab an-nuzul
2
suatu ayat. Pemahaman asbab an-nuzul akan sangat membantu dalam memahami
konteks turunnya ayat. Ini sangat penting untuk menerapkan ayat-ayat pada kasus dan
kesempatan yang berbeda. Peluang terjadinya kekeliruan akan semakin besar jika
mengabaikan riwayat asbab an-nuzul.
Secara umum, Thahir bin Asyur meringkas fungsi asbabun nuzul ke dalam dua
bagian.Pertama, asbabun nuzul sebagai maksud atau pengertian dari sebuah ayat. Untuk mengerti
apa deskripsi maksud ayat, contohnya surat Al Mujadilah ayat 1, maka seorang mufasir harus
melihat asbabun nuzulnya.
ِ َك فِي زَ وْ ِجهَا َوتَ ْشتَ ِكي ِإلَى هَّللا ِ َوهَّللا ُ يَ ْس َم ُع تَ َحا ُو َر ُك َما ۚ ِإ َّن هَّللا َ َس ِمي ٌع ب
صي ٌر َ ُقَ ْد َس ِم َع هَّللا ُ قَوْ َل الَّتِي تُ َجا ِدل
"Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang mengajukan gugatan kepada kamu
tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah. Dan Allah mendengar soal jawab
antara kamu berdua. Sesungguhnya Allah Mahamendengar lagi Mahamelihat."
Ayat ini turun merespons aduan dari Khaulah binti Tsa’labah. Seorang sahabat yang
mengadu kepada Nabi Muhammad SAW terkait dengan persoalan rumah tangganya. Karena
tidak mendapatkan ‘solusi yang diinginkannya’, Khaulah akhirnya mengadu langsung kepada
Allah. Hingga akhirnya Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad (Surat Al
Mujadalah), sebagai solusi atas problematika rumah tangga Khaulah.
1
Saberan, H. (2021). Urgensi Memahami Asbab Al-Nuzul. At-Tawazun, Journal of Islamic Economics and Law, 9(02), 88-99.
2
Saputra, M. (2019). Asbab Al-Nuzul: Antara Histori dan Historisitas Al-Quran. Al-aqidah| Jurnal Studi Islam, 2(1), 51-68.
6
Kedua, asbabun nuzul hanya membantu memahami ayat. Misalnya dengan menjelaskan
rincian ayat yang bersifat global atau menepis mutasyabih (kesamaran). Contohnya ada dalam
Alquran surat Al-Maidah ayat 44.
Asbab al-Nuzul atau sebab-sebab turunnya ayat atau surah dalam al-Quran menjadi
piranti penting dalam memahami maksud ayat. Kajian ini menjadi penting pula dalam
memahami makna atau isyarat-isyarat pendidikan yang terkandung dalam ayat yang diteliti.
Dalam konteks ini, pemahaman mengenai asbab al-nuzul berfungsi untuk tidak hanya
mengeksplorasi sebuah peristiwa yang melatarbelakangi ayat itu turun, akan tetapi dapat pula
dijadikan sebagai proyeksi kejadian ketika ayat itu turun dengan situasi atau konsep yang
diajukan untuk dipahami melalui ayat al-Quran. Penggunaan kaidah al-‘ibrah bi ‘umum al-lafzh
labi khushush al-sabab, memiliki posisi penting untuk diterapkan dalam konteks pemaknaan
proyeksi semangat kejadian yang terjadi untuk dicerminkan pada kajian pendidikan. Posisi asbab
al-nuzul terutama dalam penerapan tafsir tematik merupakan salah satu langkah yang harus
ditempuh. Penelitian dengan menggunakan penerapan tafsir tematik dapat digunakan untuk
memahami (mafhum) ayat dalam merumuskan berbagai aspek tentang suatu gagasan. Penafsiran
tematik, sebagaimana yang dirumuskan oleh al-Farmawi yang kemudian dikembangkan oleh
Quraish Shihab dapat diidentifikasi sebagai metode penelitian content analysis bagi penelitian
kualitatif.
Berikut ada banyak manfaat juga untuk mempelajari dan memahami Asbab an-Nuzul,
diantaranya adalah :
1) Seseorang akan mengetahui suatu peristiwa yang menjadikan suatu hukum, dan itu juga bisa
berlaku dikemudian hari apabila terjadi sebuah peristiwa yang sama terjadinya dengan peristiwa
sebelumnya.
7
2) Dalam menetapkan suatu hukum, akan mengetahui sebuah hikmah yang ada, bahwa
pemberlakuan hukum tersebut termasuk untuk kemaslahatan umat dan merupakan rahmat dari
Allah Swt.
3) Dengan adanya Asbab an-Nuzul akan menunjukkan sebuah lafadz ayat yang mungkin bersifat
umum dan itu akan menunjukkan dalil-dalil yang menunjukkan kekhususannya, dan itu hanya
berupa bentu bagaimana sebabnya.3
4) Turunnya sebuah ayat yang ada akan menunjukkan kepada siapa tujuan ayat al-Qur‟an itu
diturunkan dan bertujuan untuk apa, sehingga tidak ada unsur penurunan ayat al-Qur‟an untuk
diaplikan kepada seseorang dalam peranan sebuah permusuhan ataupun perselisihan.
6) Dapat mengetahui hukum-hukum yang khusus walaupun lafadz-lafadz tersebut bersifat umum
dan itu berkaitan dengan Asbab an-Nuzul.
Begitu pentingnya asbabun nuzul dalam memahami ayat Al-Qur’an ditegaskan oleh Imam al-
Wahidi
: ال يمكن معرفة تفسير األية دون الوقوف على قصتها وبيان نزولها
3
Herni, H., Helda, H., & Nida, H. (2022). Memahami Makna Dan Urgensi Asbab Annuzul Quran. Mushaf Journal: Jurnal Ilmu Al Quran dan
Hadis, 2(2), 159-168.
8
“Seorang tidak akan mengetahui tafsir (maksud) dari suatu ayat tanpa berpegang pada peristiwa
dan konteks turunnya ayat”
(Jalalud Din as-Syuyuti, Lubâb an-Nuqûl fî Asbâbin Nuzûl, Beirut: Darl al-Kutub al
Ilmiah, 1971, hal. 3) Pandangan al-Wahidi memberikan pengertian bahwa asbabun nuzul yang
melatarbelakangi turunnya ayat adalah salah satu komponen penting yang harus diperhatikan
bagi orang yang ingin memahami maksud Al-Qur’an, dan peringatan bahwa belajar Al-Qur’an
tidak cukup hanya membaca terjemahan atau belajar sendiri dari teks-teks terjemahan.
Karena tidak semua terjamahan atau kitab tafsir memuat asbabun nuzul secara
keseluruhan, sehingga potensi untuk salah paham akan besar. mam al Syathibi dalam kitabnya
yang berjudul al-Muwâfaqât fi Ushul asy-Syarî’ah memberikan peringatan keras kepada orang
yang hanya belajar dan memahami al Qur’an hanya dari teksnya. Lebih lanjut, beliau berkatan
bahwa seorang tidak boleh memahami al Qur’an hanya terpaku pada teksnya saja, tanpa melihat
atau memperhatikan konteks turunnya ayat, karena asbab al nuzul adalah komponen dasar dalam
memahami al Qur’an (Abi Ishaq al Syathibi, al-Muwâfaqât fî Ushûl asy-Syari’ah, vol. III Beirut:
Bar al-Kutub al-Ilmiah, 2005, hal. 258).
9
Namun, sekalipun dengan penuh kesungguhan telah mereka curahkan (dari dahulu
hingga sekarang), sungguh Al-Qur'an tetap merupakan lautan yang dalam dimana memerlukan
penyelam yang terjun ke dalamnya untuk dapat mengambil mutiara dan permata dari dasarnya.
Para pujangga, sastrawan, cendekiawan dan penyair telah berlomba dalam mengomentari Al-
Qur'an dengan mengemukakan keindahan dan kelebihannya. Rasanya kami belum menemui
keterangan yang indah dan bernilai tinggi selain dari gambaran yang dibawakan oleh
Muhammad (Rasulullah) ibnu Abdillah SAW. sebagai pembawa risalah, dimana beliau bersabda:
"(Inilah) kitab Allah (Al-Qur'an), yang di dalamnya tertera berita/catatan sejarah jaman masa
lampau (orang-orang yang sebelum kamu) dan gambaran jaman masa mendatang serta ketentuan
tentang sesamamu. la adalah pemisah (hak dan batil) yang bukan dongeng (sandiwara). Siapa
saja yang meninggalkannya niscaya akan rusak binasa dan siapa yang berpedoman dengan
lainnya, niscaya akan sesat. Ia adalah petunjuk Allah yang paten, peringatan yang luas dan jalan
yang lurus.
Dengan berpedoman padanya hawa nafsu tak akan menyeleweng dan ucapan tidak akan
bercampur baur. Dalam menggali isinya ulama tidak merasa kenyang atau bosan bahkan
sebaliknya. Keindahannya takkan hilang lantaran sering dibaca dan diulang, serta keajaiban-
keajaibannya tak akan terputus. Ia adalah suatu bacaan dimana para jin tak terhenti mengagumi
manakala mendengarnya, sehingga dikalangan mereka ada yang mengatakan: "Kami telah
mendengarkan bacaan (Al-Qur'an) yang sungguh menakjubkan dan memberi petunjuk ke jalan
yang benar karena itu kami beriman kepadanya." Barangsiapa berkata berpijak kepadanya
niscaya tepat, barangsiapa yang mengamalkan isinya niscaya akan diberi jasa imbalan.
Barangsiapa menetapkan hukum berdasarkan atasnya niscaya akan adil. Dan barangsiapa
mengajak orang lain untuk berpegang kepadanya niscaya akan diberi petunjuk ke jalan yang
lurus".
Macam-macam Asbabun Nuzul dan Contohnya, Berdasarkan jumlah sebab dan ayat yang
turun, asbabun nuzul dibagi menjadi 2 macam. Sebagai berikut:
10
Ta'addud al-ashbab wa al-nazil wahid adalah beberapa sebab yang hanya melatar
belakangi turunnya satu ayat atau wahyu. Dalam hal ini, turunnya wahyu bertujuan untuk
menanggapi beberapa peristiwa atau sebab. Contohnya dalam surat Al Ikhlas ayat 1-4:4
Artinya: "Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta
segala sesuatu.(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang
setara dengan Dia."
Ta'adud an-nazil wa al-asbab wahid adalah satu sebab yang melatarbelakangi beberapa
ayat. Contohnya terdapat pada surat Ad-Dukhan ayat 10,15, dan 16. Allah SWT berfirman:
Artinya: "Maka tunggulah pada hari ketika langit membawa kabut yang tampak jelas," (QS. Ad-
Dukhan: 10).
Artinya: "Sungguh (kalau) Kami melenyapkan azab itu sedikit saja, tentu kamu akan kembali
(ingkar)." (QS. Ad-Dukhan: 15).
4
Suaidi, P. (2016). Asbabun Nuzul: Pengertian, Macam-Macam, Redaksi dan Urgensi. Almufida: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 1(1).
11
ْ َيَوْ َم نَب ِْطشُ ْالب
١٦ - َط َشةَ ْال ُكب ْٰر ۚى اِنَّا ُم ْنتَقِ ُموْ ن
Artinya: "(Ingatlah) pada hari (ketika) Kami menghantam mereka dengan keras. Kami pasti
memberi balasan." (QS. Ad-Dukhan: 16).
Asbabun nuzul ketiga ayat tersebut terjadi pada saat kaum Quraisy durhaka kepada Nabi
Muhammad SAW. Beliau berdoa agar mereka (kaum Quraisy) mendapatkan kelaparan
sebagaimana pernah terjadi pada zaman Nabi Yusuf AS. Maka, Allah SWT menurunkan
penderitaan kepada kaum Quraisy sehingga turunlah QS. Ad-Dukhan ayat 10.
12
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Asbab al-nuzul adalah sebuah peristiwa yang menggambarkan bagaimana turunya suatu
ayat Al-Qur'an yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan sebuah peristiwa-peristiwa yang ada.
Untuk menjawab pernyataan-pernyataan yang menjadikan sebuah hukum masyarakat arab pada
saat itu dan juga memiliki manfaat yang sangat besar bagi seseorang yang mempelajarinya, yakni
salah satunya bagi musafir untuk menafsirkan atau memakainya, karena sebuah hukum tersebut
diambil dari sebuah kisah-kisah Nabi pada saat peristiwa itu terjadi.
Maka dengan itu pentingnya untuk memahami peristiwa asbab al-nuzul adalah bertujuan
untuk lebih bisa memahami ayat-ayat Al-Qur'an dengan sumber yang terpercaya tanpa ada
keraguan sedikitpun, karena asbab al-nuzul ini juga para ulama menjadikan sebuah acuan bahkan
ada dalam penyusunannya dengan cara yang khusus, karena beranggapan begitu pentingnya
kisah asbab al-nuzul itu sendiri, maka dengab itu kita sebagai umat muslim pun harus tau
bagaimana kisah asbab al-nuzul itu sendiri tanpa harus ragu untuk mempelajarinya.
3.2 Saran
Dari makalah ini kami mengharapkan kepada pembaca agar memahami peristiwa asbab
al-nuzul dengan tujuan untuk lebih bisa memahami ayat-ayat Al-Qur'an dengan sumber yang
tepercaya tanpa ada keraguan sedikitpun. Karena sebagai umat muslim kita pun harus tau
bagaimana peristiwa asbab-nuzul dan urgensi juga faedah asbab al-nuzul.
13
DAFTAR PUSTAKA
Herni, H., Helda, H., & Nida, H. (2022). Memahami Makna Dan Urgensi Asbab Annuzul
Quran. Mushaf Journal: Jurnal Ilmu Al Quran dan Hadis, 2(2), 159-168.
14