Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

APPOSITIVE PHRASE

LOGO

DISUSUN OLEH KELOMPOK…..:

1.

NAMA UNIVERSITAS
KATA
PENGANTAR

Pertama-tama  penulis ucapkan rasa sukur kepada Allah SWT karena dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul  “................................... ”. Penulis juga berterima kasih kepada semua
pihak yang membantu penulisan makalah ini.

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang  di berikan
oleh .......................................... selaku dosen mata kuliah ................................... 

Dan dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan
tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. penulis menyadari
masih banyak kekurangan yang terdapat dalam penulisan makalah ini.

Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan
yang setimpal dari allah swt dan di kita semua berkahi allah.Penulis menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya.
maka dari itu penulis berharap kritik dari pembaca sekalian dapat membantu penulis dalam
menyempurnakan makalah selanjutnya.akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat
untuk menambah pengembangan wawasan tentang ............................

                                                                       ........................ , ............................. 2022

                                                                       penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Segala sesuatu harus dimulai dari dasar, termasuk dalam belajar

bahasa Inggris. Jika mengetahui dan memahami dasar-dasar bahasa Inggris


maka akan lebih mudah untuk mempelajari bentuk kalimat yang lebih
kompleks. Mulai dari mempelajari bentuk kata dasar, kalimat, cara pelafalan,
dan cara penulisan. Bila kamu sudah memahami dasar-dasar tersebut, akan
lebih mudah untuk memahami materi selanjutnya.
bahasa Inggris memang cukup rumit bila pemahaman dasarnya kurang baik,
namun bila sudah paham betul, bahasa Inggris akan terasa jauh lebih mudah

B. TUJUAN PENULISAN
Untuk mengetahui materi bahasa Inggris menggenai Appositives Phrases
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. PENGERTIAN APPOSITIVE PHRASES .......................................................

B. SUSUNAN KALIMAT DENGAN APPOSITIVE PHRASES.........................

BAB 2 PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN APPOSITIVE PHRASES ......................................................

B. SUSUNAN KALIMAT DENGAN APPOSITIVE PHRASES .......................

BAB 3 PENUTUP..................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................


BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN APPOSITIVE PHRASES


Appositive adalah kata berupa noun atau pronoun yang digunakan untuk
mendeskripsikan atau menjelaskan noun atau pronoun lain. Kata ini sering kali didampingi
oleh modifier untuk membentuk appositive phrase. Appositive dapat didefinisikan sebagai
'informasi tambahan' atau 'additional information' yang berfungsi memperjelas Subject atau
Object sebuah kalimat. Appositive selalu disertai dengan hadirnya tanda baca 'koma' yang
membatasi 'informasi tambahan' tersebut. Dengan demikian, pembahasan mengenai
appositive tidak dapat dipisahkan dengan pembahasan mengenai Subject/Object dan 'koma'.
Perlu diketahui juga bahwa appositive bukanlah pengulangan akan tetapi hanya memperjelas
kata-kata tertentu dalam sebuah kalimat. Contoh Appositive (Bold= appositive; Italic=
noun/pronoun):
1.  A short soccer player, John is my brother.
2. The tallest student in the class, Toni wins the prize.
3. Shinta, a girl who came to my house, called you yesterday.
4. Our friend Joe just became a new father. (appositive berupa noun)
5. My brother, a chemical engineer, is very dilligent. (appositive berupa noun phrase)
Pada kelima contoh di atas, kata-kata yang dicetak tebal adalah appositive yang
memberi informasi tambahan tentang subject yang di cetak miring.

Appositive phrase digunakan sebagai pelengkap pembahasan tentang phrase, berikut


ini diuraikan jenis phrase lain yaitu sekelompok kata yang berfungsi memberi keterangan
tambahan kepada subject / object.
Appositive phrases dapat berupa noun, adjective, adverb atau prepositional phrases.
Contoh:
Noun : He has asked Mr.Wilson, a prominent lawyer, to represent
him in
court
Adjective : The Professor, unaware that many of his students were asleep,
went right on lecturing.
Adverb : The gentleman over there by the door is our accountant.
Prepositional phrase : Mr. Harris, in a hurry to get home, a took a taxi from the
airport.

B. SUSUNAN KALIMAT DENGAN APPOSITIVE PHRASES

1. Perubahan adjective clause menjadi appositive phrases


Adjective clauses yang mengandung bentuk Be dapat disingkat menjadi
appositive phrase dengan hanya mempertahankan pelengkap (complement)
sesudah Be (noun, adjective, adverb, atau preposition at phrases)
Example :
a. The young man, who is now a lawyer in a large firm, has lost much of his
old ambition. Menjadi;
The young man now a lawyer in a large firm, has lost much of his old
ambition.
b. The person who is responsible for the damage will have to pay for it.
Menjadi;
The person responsible for the damage will have to pay for it.

2. Letak Appositive Phrase


Letak appositive phrase yang paling umum adalah sesudah noun yang
diterangkan olehnya, dan terletak diantara dua tanda koma.
Example :
a. His uncle, a pround and unbending man, refused all help that was offered
him.
b. Ahmad, eager to get ahead in his career, worked hard day and night.
c. The man, aware that he had made a mistake, tried to correct it.
d. The computer, the most powerfull of its type, was finally readied for use.
Namun appositive phrase yang mengacu (menerangkan) subyek dari main
verb dapat pula diletakkan di awal kalimat atau di tengah kalimat.
Example :
a. Initial position :
- Eager to get ahead in his career, Charles worked hard day and night.
- A proud and unbending man, his uncle refused all help that was offered
him.
(in this position, the appositive phrase often expresses cause, sometimes
consession).
b. Midle position (less common) :
- Charles, eager to get ahead in his career, worked hard day and night.
- His uncle, a pround and unbending man, refused all help that was
offered him.
(The appositive may not be late at the end, it is too far from the noun
being modified. Non-restrictive phrases require commas in whatever
position they are used.)
3. Punctuation dan Appositive
Sepeti yang berlaku pada relative clause, adanya punctuation berupa
koma (,). Bila appositive phrase bersifat non restrictive, non defining, atau non
essensial. Non restrictive appositive prhase berarti informasi tambahan yang
dibawa oleh frase tersebut bersifat tidak penting dan dapat dihilangkan.
Appositive Contoh Keterangan

Restrictive A foremost scientist Niels Subject (scientist & car) terlalu umum,


Bohr advocated the peaceful use sehingga appositive (Niels Bohr & Toyota
of atomic energy. Avanza) yang tidak dapat dihilangkan
(essential information). Jika dihilangkan,
One of the best-selling car in kalimat menjadi kurang/tidak jelas.
Indonesia Toyota Avanza is
produced by the Daihatsu
manufacturer.

Non- Niels Bohr, A foremost scientist, Subject (Niels Bohr & Toyota Avanza)
Restrictive advocated the peaceful use of dapat dimengerti sehingga appositive (a
atomic energy. foremost scientist & one of the best-selling
car in Indonesia) sesungguhnya dapat
Toyota Avanza, one of the best- dihilangkan tanpa menyebabkan makna
selling car in Indonesia, is kalimat menjadi tidak jelas.
produced by the Daihatsu
manufacturer.

4. Phrase lain yang menjadi Appositive


Selain noun phrase, fase-fase lain seperti gerund (phrase), dan infinitive
(phrase) dapat pula beraksi sebagai appositive. Hal ini disebabkan karena gerund
dan infinitive merupakan verbal, yaitu suatu kata yang dibentuk dari kata kerja,
namun berfungsi sebagai part of speech lain (noun)
Fungsi sebagai Appositive Contoh

Gerund (Phrase) His hobby, sailing, takes a lot of time.


(Hobinya, berlayar, memakan banyak waktu.)
His hobby, sailing across the Pacific ocean, takes a lot of
time.
(Hobinya, berlayar menyeberangi Samudera Pasifik,
memakan banyak waktu.)
Infinitive (Phrase) His dream, to win, has made him work harder.
(Mimpinya, untuk menang, telah membuatnya bekerja
keras.)
His dream, to win the tender, has made him work harder.
(Mimpinya, untuk menang tender, telah membuatnya bekerja
keras.)

5. Apossitive dalam TOEFL


Pengetahuan tentang appositive sangatlah penting di dalam TOEFL.
Appositive sering membingungkan para peserta test TOEFL. Banyak yang
mengira apprositive adalah subject dari kalimat, sebenarnya  appositive hanyalah
additional information atau informasi tambahan untuk memperjelas subject
ataupun object pada sebuah kalimat. Perlu diketahui juga bahwa appositive
bukanlah pengulangan akan tetapi hanya memperjelas kata-kata tertentu dalam
sebuah kalimat.
Perhatikan contoh-contoh di bawah ini:

Contoh :

Sally, the best student in the class, got an A on the exam.

Pada contoh diatas Sally merupakan sebuah subjek dalam kalimat itu, dan
the best student in the class merupakan appositive phrase karena ada kata benda
(student) dan juga terdapat koma. Pada kalimat Sally dan the best student in the
class adalah satu orang yang sama.
Contoh 1 :
George, is attending the lecture
(A) Right now
(B) Happily
(C) Because of the time
(D) My friend
Pada contoh diatas harus di analisa adanya koma bahwa George bukan
subjek dalam kalimat, melainkan George adalah kalimat Appositive. Karena pada
kalimat tersebut masih membutuhkan subjek, maka jawaban yang paling tepat
adalah (D) My friend. Jawaban (A),(B), dan (C) adalah salah karena jawaban
tersebut bukan subjek.
Contoh berikut akan menunjukkan bahwa appositive tidak selalu
digunakan setelah subjek. Apossitive juga bisa digunakan di awal dalam sebuah
kalimat.
Contoh 2 :
Sarah rarely misses her basketball shots.
(A) An excellent basketball player
(B) An excellent basketball player is
(C) Sarah is an excellent basketball player
(D) Her excellent basketball play

Pada contoh ini, Sarah  adalah subject kalimat dan misses  adalah


verb/kata kerja. Karena pada kalimat tersebut telah memiliki subject dan verb,
maka kita hanya perlu menambahkan appositive. Jawaban A adalah jawaban yang
benar yang memberikan informasi tambahan tentang subject. Jawaban B salah
karena terdapat “is” jika kita memilihnya sebagai jawaban maka akan terdapat
double verb. Jawaban C dan D juga salah karena bila kita memilihnya akan
terdapat double verb ataupun subject.
Appositive adalah informasi tambahan yang biasanya berbentuk kata
benda atau noun phrase yang secara umum dipisahkan dengan comma. Jika kata
tersebut adalah appositive, maka itu bukanlah subject dari kalimat. Berikut ini
contoh penempatan appositive:
Contoh :
1. Tom , a really good mechanic , is fixing the car
S, App, Verb
2. A rarely good mechanic , Tom is fixing the car
App S Verb
BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

B.SARAN
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas
dengan sumber – sumber yang lebih banyak yang dapat di pertanggung
jawabkan.
DAFTAR PUSTAKA

1. https://blog.cakap.com/dasar-belajar-bahasa-inggris/

2. https://www.hipwee.com/sukses/8-frasa-dalam-bahasa-inggris-yang-

sering-bikin-kita-keliru-kirain-sama-ternyata-beda/
3. http://ciputrauceo.net/blog/2015/2/5/contoh-makalah-mahasiswa-yang-

benar-beserta-pedoman-pembuatan-makalah

Anda mungkin juga menyukai