Anda di halaman 1dari 3

HUBUNGAN AKHLAK, ETIKA, DAN MORAL DALAM ISLAM

Mungkin dari beberapa orang masih belum bisa membedakan antara akhlak, etika, dan
moral. Nah bagi kamu yang merasa, kamu berada di tempat yang tepat. Yuk simak artikel ini
untuk menambah pengetahuanmu! Berbicara tentang etika dan moral, kerap kali orang
beranggapan bahwa keduanya sama. Akan tetapi, keduanya berbeda loh. Setelah membaca
artikel ini, kamu jangan salah lagi ya membedakan ketiganya terutama etika dan moral.
Jadi, etika itu adalah aturan yang mengatur kebiasaan perilaku kita. Sedangkan moral itu
sendiri adalah kebiasaaan atau tindakan yang muncul dari dalam diri kita sendiri. Lalu
bagaimana dengan akhlak? Berbeda dengan akhlak, akhlak didasari oleh moral, nilai-nilai, dan
kebaikan. Karakteristik akhlak islam yaitu kebaikan yang bersifat mutlak. (al-khairiyyah al-
mualaqah), dan bersifat menyeluruh (as- syalahiyyah al-’amamah).
Akhlak secara bahasa (bahasa Arab) adalah bentuk jamak atau plural dari kata khuluqun
yang memiliki arti budi pekerti, tingkah laku, tata krama, sopan santun, adab dan tindakan. Kata
akhlak berasal dari kata khalaqa yang artinya menciptakan, erat hubungannya dengan khaliq,
artinya pencipta, dan makhluq artinya yang diciptakan. Akhlak seseorang sangatlah penting
dalam bermuamalah, bagaimana sikap seseorang bergaul dengan individu lainnya atau dalam
kelompok masyarakat. Akhlak adalah sifat batin yang tertanam dalam diri seseorang yang
terlihat dari perbuatan dan sikap baik menurut norma dan syariat, yang dilakukan bersungguh-
sungguh dan ikhlas karena mengaharap ridho Allah SWT. Sedangkan menurut Ibnu
Miskawaih, akhlah merupakan sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorong untuk
melakukan perbuatan tanpa perlu pemikiran dan pemikiran.
Etika berasal dari kata bahasa Yunani “ethos” yang artinya adat kebiasaan. Etika adalah
sebuah pranata perilaku seseorang atau sekelompok orang, yang tersusun daripada suatu sistem
nilai atau norma yang diambil dari gejala ilmiah masyarakat kelompok tersebut. Etika adalah
ajaran yang berbicara tentang baik dan buruknya yang menjadi ukurannya adalah akal, karena
etika merupakan bagian dari filsafat.
Istilah moral berasal dari kata Latin, ‘mos’ (bentuk jamaknya adalah ‘mores’) yang
berarti adat dan cara hidup atau tata cara kehidupan. Moral adalah segala tingkah laku manusia
yang mencakup sikap baik dan buruk dari tingkah laku manusia yang menjadi ukurannya
adalah tradisi yang berlaku di suatu masyarakat.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas,dari masing-masing definisi tersebut. Maka dapat
disimpulkan bahwa antara akhlak, moral, dan etika mempunyai persamaan yaitu: suatu disiplin
ilmu yang membicarakan tentang persoalan baik dan buruk, merupakan faktor keturunan yang
bersifat tetap, statis, dan konstan tetapi merupakan potensi positif yang dimiliki setiap orang.
Dan menjadi prinsip atau aturan hidup manusia untuk mengatur harkat dan martabat
kemanusiaannya. Perbedaan diantara ketiganya adalah, akhlak berdasarkan Al-Quran dan As-
Sunnah yang bersifat universal, abadi, dan mutlak yang merupakan wujud dari keimanan atau
kekufuran manusia dalam bentuk tindakan. Etika itu sendiri berdasarkan akal pikiran yang
bersifat lokal, temporal dan relatif yang dinilai menurut pandangan filsafat tentang munculnya
tindakan dan tujuan rasional dari suatu tindakan.
Pada masa sekarang ini, makin merosotnya akhlak penerus generasi bangsa Indonesia.
Bukan tanpa sebab, hal ini dikarenakan kemajuan teknologi yang sangat pesat yang bisa
berdampak negatif bagi penggunanya. Tidak semuanya bisa menggunakannya untuk hal yang
bermanfaat atau positif. Contoh yang belum lama terjadi adalah sekelompok pelajar yang dengan
rasa tak berdosanya menendang orang tua yang bahkan orang itu adalah seorang nenek-nenek.
Tidakkah mereka berpikir, bagaimana bisa mereka melakukan perbuatan keji itu kepada
seorang paruh baya yang sudah tidak punya tenaga yang kuat seperti mereka.
Harus adanya penanaman akhlak yang baik terhadap remaja sejak dini, baik dilingkungan
keluarga maupun masyarakat. Kondisi di Indonesia saat ini, masih kurangnya generasi yang
berakhlak dan bermoral. Akhlak merupakan cerminan diri sendiri. Generasi bangsa harus
memiliki akhlak, etika dan moral yang baik karena itu adalah segalanya. Allah SWT.
menciptakan nabi terakhir yaitu Nabi Muhammad SAW dengan tujuan yang tak lain untuk
menyempurnakan akhlak yang baik (akhakul karimah).

Ayat Al-Quran mengenai akhlak, etika dan moral adalah:

Q.S Al Ahzab ayat 21

‫ِيرا‬
ً ‫َّللا َكث‬ َ ‫سنَةٌ ِل َمنْ كَانَ ي َْرجُو ه‬
َ ‫َّللا َوا ْلي َْو َم ْاْلخِ َر َوذَك ََر ه‬ َ ‫َّللا أُس َْوةٌ َح‬
ِ ‫لَقَ ْد كَانَ لَكُ ْم فِي َرسُو ِل ه‬
Artinya: “sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan bagimu (yaitu) bagi orang-
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan banyak yang
mengingat Allah.” (Q.S Al Ahzab [33]:21)

Anda mungkin juga menyukai