Anda di halaman 1dari 7

Nama: 1. ___________________ 3.

_________________
2. ___________________ 4. _________________
Kelas: __________________________________________

Mata Pelajaran : Matematika (Wajib)


Materi : Transformasi geometri - Dilatasi
Kelas/ Semester : XI/ Ganjil

Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik dapat menyebutkan contoh dilatasi dalam kehidupan sehari-hari.
2. Peserta didik dapat menentukan sifat dilatasi
3. Peserta didik dapat menentukan bayangan bangun geometri hasil dilatasi dengan pusat di O(0,0).
4. Peserta didik dapat menentukan persamaan bayangan kurva hasil dilatasi dengan pusat di O(0,0).

Petunjuk:
• Bentuklah kelompok yang beranggotakan 4 orang.
• Berdiskusilah dengan teman dalam satu kelompok untuk menyelesaikan LKPD
• Tanyakan kepada guru jika ada hal-hal yang kurang jelas

A. Pengantar
Fenomena dilatasi dapat kita jumpai dalam lingkungan sekitar kita. Sebagai contoh, perhatikan
gambar berikut:

Wayang kulit yang disorot lampu menghasilkan bayangan yang lebih besar dari ukuran aslinya.
Dapatkah kamu menemukan konsep dilatasi yang lain? Tuliskan.
1.__________________________
2. __________________________
3. __________________________

B. Menemukan sifat-sifat dilatasi


Dilatasi berkaitan dengan perkalian ukuran objek, sehingga bayangan hasil dilatasi dapat diperkecil
ataupun diperbesar. Konsep dilatasi dengan pendekatan koordinat dapat dilihat pada gambar berikut.
Dilatasi dengan Pusat (0,0)

Amati gambar diatas dan jawablah pertanyaan berikut:


1
Bayangan 1 merupakan dilatasi objek dengan faktor skala 2 dan berpusat pada(0,0).

1. Apa hubungan bayangan 1 dengan objek?


2. Apakah bentuk bayangan tersebut mengalami perubahan dari bentuk aslinya?
3. Apakah ukuran bayangan 1 tersebut mengalami perubahan? Jika mengalami perubahan,
bagaimana perubahannya?
4. Bagaimanakah jarak 𝑂𝐴1 jika dibandingkan jarak𝑂𝐴?
5. Apakah letak bayangan 1 sepihak dengan letak objek?
Bayangan 2 merupakan dilatasi objek dengan faktor skala 2 dan berpusat pada (0,0).
1. Apa hubungan bayangan 2 dengan objek?
2. Apakah bentuk bayangan tersebut mengalami perubahan dari bentuk aslinya?
3. Apakah ukuran bayangan 2 tersebut mengalami perubahan? Jika mengalami perubahan,
bagaimana perubahannya?
4. Bagaimanakah jarak 𝑂𝐴2 jika dibandingkan jarak𝑂𝐴?
5. Apakah letak bayangan 2 sepihak dengan letak objek?
Bayangan 3 merupakan dilatasi objek dengan faktor skala -1 dan berpusat pada (0,0).
1. Apa hubungan bayangan 3 dengan objek?
2. Apakah bentuk bayangan tersebut mengalami perubahan dari bentuk aslinya?
3. Apakah ukuran bayangan 3 tersebut mengalami perubahan? Jika mengalami perubahan,
bagaimana perubahannya?
4. Bagaimanakah jarak 𝑂𝐴3 jika dibandingkan jarak𝑂𝐴?
5. Apakah letak bayangan 3 sepihak dengan letak objek?
1
Bayangan 4 merupakan dilatasi objek dengan faktor skala − 2 dan berpusat pada (0,0).

1. Apa hubungan bayangan 4 dengan objek?


2. Apakah bentuk bayangan tersebut mengalami perubahan dari bentuk aslinya?
3. Apakah ukuran bayangan 4 tersebut mengalami perubahan? Jika mengalami perubahan,
bagaimana perubahannya?
4. Bagaimanakah jarak 𝑂𝐴4 jika dibandingkan jarak𝑂𝐴?
5. Apakah letak bayangan 4 sepihak dengan letak objek?
Bayangan 5 merupakan dilatasi objek dengan faktor skala -2 dan berpusat pada (0,0).
1. Apa hubungan bayangan 5 dengan objek?
2. Apakah bentuk bayangan tersebut mengalami perubahan dari bentuk aslinya?
3. Apakah ukuran bayangan 5 tersebut mengalami perubahan? Jika mengalami perubahan,
bagaimana perubahannya?
4. Bagaimanakah jarak 𝑂𝐴5 jika dibandingkan jarak𝑂𝐴?
5. Apakah letak bayangan 5 sepihak dengan letak objek?
Dilatasi dengan Pusat (a,b)

Amati gambar diatas dan jawablah pertanyaan berikut:


Bayangan 1 merupakan dilatasi objek dengan faktor skala 2 dan berpusat pada(1,1).
1. Apa hubungan bayangan 1 dengan objek?
2. Apakah bentuk bayangan tersebut mengalami perubahan dari bentuk aslinya?
3. Apakah ukuran bayangan 1 tersebut mengalami perubahan? Jika mengalami perubahan,
bagaimana perubahannya?
4. Bagaimanakah jarak 𝐴𝐵′ jika dibandingkan jarak𝐴𝐵?
5. Apakah letak bayangan 1 sepihak dengan letak objek?
1
Bayangan 2 merupakan dilatasi objek dengan faktor skala 2 dan berpusat pada (1,1).

1. Apa hubungan bayangan 2 dengan objek?


2. Apakah bentuk bayangan tersebut mengalami perubahan dari bentuk aslinya?
3. Apakah ukuran bayangan 2 tersebut mengalami perubahan? Jika mengalami perubahan,
bagaimana perubahannya?
4. Bagaimanakah jarak 𝐴𝐵1 jika dibandingkan jarak𝐴𝐵?
5. Apakah letak bayangan 2 sepihak dengan letak objek?
Bayangan 3 merupakan dilatasi objek dengan faktor skala -1 dan berpusat pada (1,1).
1. Apa hubungan bayangan 3 dengan objek?
2. Apakah bentuk bayangan tersebut mengalami perubahan dari bentuk aslinya?
3. Apakah ukuran bayangan 3 tersebut mengalami perubahan? Jika mengalami perubahan,
bagaimana perubahannya?
4. Bagaimanakah jarak 𝐴𝐵3 jika dibandingkan jarak𝐴𝐵?
5. Apakah letak bayangan 3 sepihak dengan letak objek?
Bayangan 4 merupakan dilatasi objek dengan faktor skala −2 dan berpusat pada (0,0).
1. Apa hubungan bayangan 4 dengan objek?
2. Apakah bentuk bayangan tersebut mengalami perubahan dari bentuk aslinya?
3. Apakah ukuran bayangan 4 tersebut mengalami perubahan? Jika mengalami perubahan,
bagaimana perubahannya?
4. Bagaimanakah jarak 𝐴𝐵2 jika dibandingkan jarak𝐴𝐵?
5. Apakah letak bayangan 4 sepihak dengan letak objek?
Kesimpulan:

Dilatasi adalah suatu transformasi yang memperbesar atau memperkecil bangun tetapi bentuknya
tetap. Suatu objek yang didilatasikan ukurannya dapat ____________ tetapi bentuknya
___________. Dilatasi ditentukan oleh: ___________________ dan ___________________
Jika titik A didilatasikan terhadap pusat O dengan faktor skala k dan dinotasikan [𝑂, 𝑘]
⃗⃗⃗⃗⃗⃗ | =. . |𝑂𝐴
menghasilkan bayangan A’, maka berlaku |𝑂𝐴′ ⃗⃗⃗⃗⃗ |

Ada 6 jenis bayangan hasil dilatasi terhadap suatu bangun.


1. Jika 𝑘 > 1 maka bayangan terletak _______________dengan objek asal dan ukurannya
____________
2. Jika 𝑘 = 1 maka bayangan terletak _______________dengan objek asal dan ukurannya
____________

3. Jika 0 < 𝑘 < 1 maka bayangan terletak _____________dengan objek asal dan ukurannya
____________

4. Jika −1 < 𝑘 < 0 maka bayangan terletak ______________dengan objek asal dan ukurannya
___________

5. Jika 𝑘 = −1 maka bayangan terletak _________________dengan objek asal dan ukurannya


____________

6. Jika 𝑘 < −1 maka bayangan terletak _________________dengan objek asal dan ukurannya
____________

C. Menggambar bayangan hasil dilatasi


Gambarlah bayangan A’B’C’ yang merupakan hasil dilatasi segitiga ABC yang berpusat di
O(0,0) dengan faktor skala -2
B. Menemukan matriks dilatasi
Perhatikan gambar 1 berikut.

Perhatikan objek dan bayangan bangun di atas. Bayangan merupakan hasil dilatasi objek yang
berpusat di O(0,0) dan berskala k. Sehingga A’ merupakan bayangan titik A oleh dilatasi
dengan faktor skala k dan pusat O(0,0). Diperoleh 𝑂𝐴′ = 𝑘. 𝑂𝐴.
Perhatikan ∆𝑂𝐴𝑃 dan ∆𝑂𝐴′𝑄.
∆𝑂𝐴𝑃 sebangun dengan ∆𝑂𝐴′𝑄. Sehingga diperoleh:
𝑂𝐴 ... … …
= = = *)
𝑂𝐴′ … … …
Menentukan x’ Menentukan y’
Perhatikan OP, OQ, x, dan x’ Perhatikan AP, A’Q, y, dan y’
𝑂𝑃 = ⋯ 𝐴𝑃 = ⋯
𝑂𝑄 = ⋯ 𝐴′𝑄 = ⋯
Berdasarkan *) diperoleh bahwa Berdasarkan *) diperoleh bahwa
𝑂𝑃 … 𝐴𝑃 …
= =
𝑂𝑄 … 𝐴′𝑄 …
𝑂𝑄 = ⋯ × … ⟺ … = … 𝐴′𝑄 = ⋯ × … ⟺ … = …
Kesimpulan
Misalkan titik A(x,y) didilatasi dengan faktor skala k dan pusat O(0,0) maka,
[𝑂,𝑘]
. 𝐴(𝑥, 𝑦) → 𝐴′( … , … )
𝑥′ … … …
( ) = (… …)(…)
𝑦′
Buatlah bayangan objek pada gambar 1 dengan pusat dilatasi (-1,2) dan faktor skala 2

Lakukan kegiatan seperti kegiatan pada gambar 1


C. Latihan Soal:
Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat.
1. Tentukan bayangan titik P (6,8) karena dilatasi berikut:
1 1
a. [𝑂, −2] b. [𝑂, 4] c. [(1,2), − 4] d. [(2, −3), 2]

2. Tentukan bayangan garis 𝑦 − 𝑥 − 3 = 0 karena dilatasi [𝑂, 2]


3. Sebuah garis melalui titik (1,5) dan (−2, −1). Garis tersebut didilatasi dengan pusat O(0,0)
dan faktor skala k. Jika persamaan bayangan adalah 𝑦 = 2𝑥 − 6, tentukan nilai k.

Anda mungkin juga menyukai