Anda di halaman 1dari 11

STANDAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN INDONESIA

DISUSUN OLEH: NADIRA SHINTA( 2107401017)

PRODI DIII KEPERAWATAN

SEMESTER III

STIKES MUHAMMADIYAH LHOKSEUMAWE

2022
A. Uraian singkat diangnosa SDKI

Persatuan perawat nasional indonesia (PPNI) sebagai organisasi profesi perawat yang bertanggu
jawab secara nasional atas peningkatan profesionalisme perawat dan kualitas penyelengaraan
asuhan keperawatan, maka diangap perlu untuk menerbitkan pandua berupa stadar diagnosi
keperawatam ( SDKI) agar tercipta keseragaman terminologi untuk menggambarkan ruang lingkup
masalah yang diatasi perawat dan memfasalitasi perawat dalam menjalankan salah satu tugas
sebagai `penegak diagnosis`. Sebagai mana diamatkan pada pasal 41 dalam undang undang No.38
tahun 2014 tentang keperawatan di indonesia. Dalam standar asuhan keperawatan demi
terlaksanakan asuhan keperawatan yang optimal bagi klien individu, keluarga, dan komunitas.

a.definisi diagnosi keperawatan

Diagnosis keperawatan adalah suatu penilaian terhadap pengalaman atau respon individu, keluarga,
atau komunitas masalah kesehatan, diagnosis keperawatan merupakan bagian vital dalam
menentukan asuha keperawatan yang sesuai untuk membantu klien mencapai kesehatan yang
optimal.

b. klasfikasi diagnosis keperawatan

international council of nurses (ICN) sejak tahun 1991 telah mengembangkan suatu sistem klasfikasi
yang disebut dengan international nurse council international classification for nursing practice
(ICNP).

c. jenis diagnosis keperawatan

diagnosis keperawatan di bagi menjadi dua jenis, yaitu Diangnosis negatif dan diagnosis positif.
Diagnosis negatif menejukkan bahwa klien dalam kondisi sakit atau berisiko mengalami sakit
sehinga keperawatan yang bersifat penyembuhan, pemulihan dpencegahan diagnosis ini terdiri atas
Diagnosi aktual dan Diagnosis risiko sedangkan diagnosis posistif menujukan bahwa klien dalam
kondisi sehat dan dapat mencapai kondisi yang lebih sehat atau optimal diagnosis ini disebut juga
dengan diagnosis promosi kesehatan.

d.kompunen diagnosi keperawatan

kompenen diagnosis keperawatan terdiri dari dua yaitu:

1) Masalah atau problem


2) Indikator diagnositik

Proses penegakan diagnosis keperawatan .


1. Analisa data
2. Indentifikasi masalah
3. Perumusan diagnosi
B. List diagnosa SDKI

Katagori : Resional

Subkategori : Interaksi sosial

D.0118 Gangguan Interaksi Sosial

D.0119 Gangguan Komunikasi Verbal

D.0120 Gangguan Proses Keluarga

D.0121 Isolasi Sosial

D.0122 Kesiapan Peningkatan Menjadi Orang Tua

D.0123 Kesiapan Peningkatan Proses Keluarga

D.0124 Ketenangan Peran Pemberi Asuahn

D.0125 Penampilan Peran Tidak Efektif

D.0126 Pencapain Peran Menjadi Orang Tua

D.0127 Risiko Gangguan Perletakan

D.0128 Risiko Proses Pengasuhan Tidak Efetik


C. INTERVENSI KEPERAWATAN SDKI

D.0118 Gangguan Interaksi Sosial

Kategori: Resional

Subkategori: Iteraksi Sosial

DEFINISI: Kuantitas dan atau kualitas hubungan sosial yang kurang atau berlebih.

Penyebab

1. Defisieni bicara
2. Hambatan perkembangan/maturasi
3. Ketiadaan orang terdekat
4. Perubahan neurologis (mis. Kelahiran prematur , distres fetal persalinan cepat atau
pengabain lama)
5. Disfungsi sistem keluarga
6. Ketidakteraturan atau kekacauan lingkungan
7. Penganiayan atau pengabaian anak
8. Hubungan orang tua anak tidak memuaskan
9. Model peran negatif
10. Impusif
11. Perilaku menentang
12. Perilaku agresif
13. Keenggaan berpisah dengan orang terdekat

Gejala dan Tanda Mayor


Subjektif Objektif
1. Merasa tidak nyaman dengan 1. Kurang responsif atau tertarik
Situasi sosial pada orang lain
2. Merasa kulit menerima atau 2. Tidak berminat melakukan
Mengkomunisasikan perasaan kontak emosi dan fisik

Gelaja dan Tanda Minor

Subjektif

1. Sulit mengungkapkan kasih sayang

Objektik

2. Gejala cemas berat


3. Kontak mata kurang
4. Ekpresi wajah tidak responsif
5. Tidak kooperatif dalam bermain dan berteman dengan sebaya
6. Perilaku tidak sesuai usia

D.0119 Gangguan Komunikasi Verbal

Kategori: Resional

Subkategori: Interaksi Sosial

DEFINISI: penurunan perlambatan atau ketiadaan kemampuan untuk menerima,


memproses, mengirim, dan atau menggunakan sistem simbol.

Penyebab

1. Penurunan sirkulasi serebral


2. Gangguan neuromuskurel
3. Gangguan pendengaran
4. Gangguan muskulloskeletal
5. Kelainan palatum
6. Hambatan fisik (mis, terpasang trakheostomi, intubasi, krikotiroidektomi)
7. Hambatan individu (mis. Ketakutan, kecemasan, merasa malu, emosional, kurang privasi)

8. Hambatan psikologis (mis. gangguan psikotik, gangguan konsep diri harga diri rendah,
gangguan emosi)

9. Hambatan lingkungan (mis. Ketidakcukupan informasi, ketiadaan orang terdekat,


ketidaksesuain budaya, bahasa asing

Gejala dan Tanda Mayor

Subjektif Objektif

(tidak tersedia) 1. Tidak mampu berbicara atau mendengar

2. Menunjukkan respon tidak sesuai

Gejala dan Tanda Minor

Subjektif Objektif

(tidak tersedia) 1. Afasia 5. Disartria

2. Disfasia 6. Afonia

3. Apraksi 7. Dislasia

4. Dileksia 8. Pelo
D.0120 Gangguan Komunikasi Verbal

Kategori: Resional

Subkategori : Interaksi sosial

Definisi: Perubahan dalam hubungan atau fungsi keluarga

Penyebab

1. Perubahan status kesehatan anggota keluarga


2. Perubahan finansial keluarga
3. Perubahan interaksi dengan masyarakat
4. Krisis perkembangan
5. Transisi perkembangan
6. Peralihan pengambilan keputusan dalam keluarga
7. Perubahan peran keluarga
8. Krisis situasional
9. Transisi situasional

Gejala dan Tanda Mayor

Subjektif Objektif

(tidak tersedia) 1. Keluarga tidak mampu beradaptasi terhadap situasi

2. tidak mampu berkomunikasi secara terbuka diantara


anggota keluarga

Gejala dan Tanda Minor

Subjektif Objektif

1. Keluarga tidak mampu 1. Keluarga tidak mampu memenuhi kebutuhan fisik/


Mengungkapkan perasaan emosinal/spiritual anggota keluarga
Secara leluasa 2. Keluarga tidak mampu mencari atau menerima
bantuan secara tepat
D. 0121 Isolasi Sosial
Kategori: Resional
Subkategori: Interaksi sosial

Definisi: Ketidakmampuan untuk membina hubungan yang erat, hangat terbuka dan
interdependen dengan orang lain.

Penyebab
1. Keterlambatan perkembangan
2. Ketidakmampuan menjalim hubungan yang memuaskan
3. Ktidaksesuain minta dengan tahap perkembangan
4. Ketidaksesuain niali nilai dengan norma
5. Ketidaksesuain perilaku sosial dengan norma
6. Perubahan penampilan fisik
7. Perubahan status mental
8. Ketidaksesuain sumber daya personal (mis, disfungsi berduka, pengedalian diri
buruk)

Gejala Tanda Mayor

Subjektif Objektif

1. Merasa ingin sendirian 1. Menarik diri


2. Merasa tidak aman ditempat 2. Tidak berminat/menolak
Umum berinteraksi dengan orang lain

Gejala dan Tanda Minor

Subjektif Objektif

1. Merasa berbeda dengan orang lain 1. Afek datar


2. Merasa asyik dengan pikiran sendiri 2. Afek sedih
3. Merasa tidak mempunyai tujuan yang jelas 3. Riwayat ditolak
4. Menunjukan permusuhan

5. tidak mampu memenuhi

Memenuhi harapan org lain

6. kondisi difabel

7. tindakan tidak berarti

8. tidak ada kontak mata

9. perkembangan terlambat
10. tidak bergairah dan lesu

D. 0122 Kesiapan Menjadi Orang Tua

Kategori: Resional

Definisi: pola pemberian lingkungan bagi anak atau anggota keluarga yang cukup untuk

Memfasilitaskan pertumbuhan dan perkembangan serta dapat ditingkatkan

Gejala dan Tanda Mayor

Subjektif Objektif

1. Mengekpresikan keinginan untuk 1. Tampak adanya dukungan emosi dan


meningkatkan peran menjadi orang tua pengertian pada anak atau anggota klrga

D.0123 KESIAPAN PENINGKATAN PROSES KELUARGA

Kategori: Resional

Subkategori: Interaksi sosial

DEFINISI

Pola fungsi keluaraga yang cukup untuk mendukung kesejahteraan anggota keluara dan dapat
ditinggalkan.

D.0124 KETEGANGAN PERAN PEMBERI ASUHAN

Kategori: Resional

Subkategori: Interaksi sosial

DEFINISI

Kesulitan dalam melakukan peran pemberi asuhan dalam keluarga


D.0125 PENAMPILAN PERAN TIDAK EFEKTIF

Kategori: Resional

Subkategori: Interaksi sosial

DEFINISI

Pola perilaku yang berubah atau tidak sesuai dengan harapan, normadan lingkungan.

D.0126 PERCAPAIAN PERAN MENJADI ORANG TUA

Kategori: Resional

Subkategori: Interaksi sosial

DEFINISI

Terjadinya proses interaktif antar anggota keluarga ( suami-isteri, anggota keluarga dan bayi)
yang ditunjukan dengan perkembangan bayi yang optimal.

D. 0127 RESIKO GANGGUAN PERLEKATAN.

Kategori: Resional

Subkategori: Interaksi sosial

DEFINISI

Berisiko mengalami gangguan interaksi antara orang tua atau orang terdekat dengan bayi/anak
yang dapat mempengaruhi proses asah, asih dan asuh.

D. 0128 RESIKO PENGASUHAN TIDAK EFEKTIF.

Kategori: Resional

Subkategori: Interaksi sosial

DEFINISI

Berisiko mengalami proses kehamilan, persalinan dan setelah melahirkan termasuk perawatan
bayi baru lahir yang tidak sesuai dengan konteks norma dan harapan.
KESIMPULAN

Diagnosis keperawatan adalah suatu penilaian terhadap pengalaman atau respon individu, keluarga,
atau komunitas masalah kesehatan, diagnosis keperawatan merupakan bagian vital dalam
menentukan asuha keperawatan yang sesuai untuk membantu klien mencapai kesehatan yang
optimal. stadar diagnosi keperawatam ( SDKI) agar tercipta keseragaman terminologi untuk
menggambarkan ruang lingkup masalah yang diatasi perawat dan memfasalitasi perawat dalam
menjalankan salah satu tugas

REFERENSI

Shinta nadira.31 oktober stadar diagnosis keperawatan indonesia. Lhoksemawe:buku stadar


diagnosis keperawatan indonesia.

Anda mungkin juga menyukai