Makalah Kel 6analisis Kecelekaan Kerja
Makalah Kel 6analisis Kecelekaan Kerja
Disusun oleh :
Kelompok 6
Dosen Pembimbing
Segala puji syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga kelompok kami bisa menyusun Makalah yang berjudul “TOKSIKOLOGI
BENZENA” dengan tepat waktu.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada bapak Moch. Sahri, S.KM., M.KKK.
selaku dosen pembimbing mata kuliah Dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang telah
membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini.
Kami sangat menyadari dalam penyusunan dan penulisan tugas ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun
untuk perbaikan dan memperluas wawasan kami.
Semoga makalah ini dapat memberikan tambahan ilmu bagi kami pada khususnya dan
bagi pembaca pada umumnya. Mudah - mudahan dengan adanya makalah ini bisa
memberikan dampak baik dan berguna bagi kita semua. Semoga dengan disusunnya makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
i
DAFTAR ISI
BAB I : PENDAHULUAN................................................................................................ 1
3.1 Kesimpulan................................................................................................... 7
3.2 Saran.............................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 8
LAMPIRAN....................................................................................................................... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 PENGERTIAN
Kecelakaan adalah semua kejadian yang tidak direncanakan yang dapat
menyebabkan cidera, kesakitan, kerusakan, atau kerugian lainnya (Standar AS/NZS
4801:2001). Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu faktor
penting yang dapat mempengaruhi produktivitas karyawan. Resiko kecelakaan serta
penyakit akibat kerja sering terjadi karena program K3 tidak berjalan dengan baik.
Hal ini dapat berdampak pada tingkat produktivitas karyawan. Pada umumnya
kecelakaan kerja disebabkan oleh dua faktor yaitu manusia dan lingkungan. Faktor
manusia yaitu tindakan tidak aman dari manusia seperti sengaja melanggar peraturan
keselamatan kerja yang diwajibkan atau kurang terampilnya pekerja itu sendiri.
Sedangkan faktor lingkungan yaitu keadaan tidak aman dari lingkungan kerja yang
menyangkut antara lain peralatan atau mesin-mesin.
Risiko didefinisikan sebagai kemungkinan sesuatu peristiwa yang
mempengaruhi tujuan (Standar Manajemen Risiko Australia/Selandia Baru, 1999).
Kecelakaan adalah kejadian yang tidak terduga gangguan awal dan tidak diinginkan
dari proses. Tindakan yang sudah dan dapat ditentukan sebelumnya mengakibatkan
cedera pribadi dan kerusakan properti obyek.
3
2.3 ANALISA FAKTOR RISIKO KECELAKAAN
a. Kesalahan Manusia
Jika ditinjau dari faktor penyebab kecelakaan kerja, penyebab dasar
kecelakaan kerja adalah karena kesalahan manusia. Yang dimana kesalahan
tersebut terletak pada pekerja bagian prosesing. Dikarenakan pekerja bagian
prosesing yang kurang teliti dalam melakukan pekerjaannya, hal ini dipengaruhi
oleh rendahnya pengawasan terhadap pelaksanaan setiap proses kerja, sehingga
menyebabkan pekerja bagian prosesing tidak mengetahui bahwa masih terdapat
beberapa orang pekerja yang belum selesai melakukan pekerjakannya yaitu
membersihkan mesin.
b. Tindakan dan Kondisi Berbahaya
Berdasarkan kasus diatas, tindakan tidak aman dan berbahaya adalah
dikarenakan pekerja masih melakukan pekerjaan didalam mesin tanpa ada
pertanda atau simbol yang mengindikasikan bahwa didalam mesin tersebut masih
terdapat pekerja yang sedang menyelesaikan pekerjaannya. Di tambah lagi
lemahnya pengawasan dan penerapan SMK3 yang menyebabkan faktor potensial
bahaya semakin besar. Selain dari faktor kurangnya pengawasan manajemen
dalam bidang kesehatan, keselamatan, dan keamanan pada perusahaan tersebut.
Sistem manajemen yang baik seharusnya lebih ketat pengawasannya terhadap alat
ini menyadari alat ini memiliki risiko yang besar untuk menghasilkan loss atau
kerugian. Beberapa tindakan manajemen yang bisa dilakukan adalah dengan
meletakkan kamera-kamera di dalam alat tersebut sehingga pekerja bagian
prossesing dapat memastikan bahwa di dalam mesin benar-benar tidak ada orang.
Kemudian, apabila teknologi yang lebih canggih dapat diterapkan di sana, maka
pada mesin tersebut dapat dipasang sebuah alat pendeteksi di mana apabila
didalam mesin masih terdapat orang atau benda asing, maka ada sebuah lampu
yang menyala yang mengindikasikan didalam mesin tersebut terdapat orang atau
benda asing.
c. Kecelakaan
Kecelakaan yang terjadi tentu tidak terlepas dari kelalaian si pekerja, baik
petugas bagian prossesing maupun pekerja yang berada didalam mesin tersebut.
Seharusnya petugas bagian prosseing harus lebih teliti, memeriksa kembali, dan
mengawasi setiap prosedur kerja yang sedang dilaksanakan, sedangkan untuk
pekerja yang berada didalam mesin, seharusnya memberi tanda bahwasanya
4
didalam mesin masih terdapat aktivitas kerja yang belum selesai, sehingga
kecelakaan seperti ini tidak terjadi.
d. Kerugian
Dari kecelakaan yang terjadi, banyak kerugian yang ditimbulkan, diantaranya
adalah kerugian dari pekerja itu sendiri yang menjadi korban kelalaian dalam
melakukan pekerjaan yang berujung hilangnya nyawa. Sedangkan bagi setiap
perusahaan, pekerja merupakan aset berharga yang harus dijaga kesehatan dan
keselamatannya, namun dari kejadian tersebut perusahaan juga mengalami banyak
kerugian, selain kehilangan karyawan yang dapat diandalkan, perusahaan juga
akan mengalami penurunan produktifitas hasil produksi yang akan berdampak
pada benefit perusahaan yang tentunya akan merugikan perusahaan itu sendiri.
2.4 METODE DOMINO
Teori Domino Heinrich oleh H.W. Heinrich, salah satu teori ternama yang
menjelaskan terjadinya kecelakaan kerja. Dalam Teori Domino Heinrich terdapat lima
penyebab kecelakaan, di antaranya:
1 Hereditas
Hereditas mencakup latar belakang seseorang, seperti pengetahuan yang kurang
atau mencakup sifat seseorang, seperti keras kepala.
2 Kesalahan manusia
Kelalaian manusia meliputi, motivasi rendah, stres, konflik, masalah yang
berkaitan dengan fisik pekerja, keahlian yang tidak sesuai, dan lain-lain.
3 Sikap dan kondisi tidak aman
Sikap atau tindakan tidak aman, seperti kecerobohan, tidak mematuhi prosedur
kerja, tidak menggunakan alat pelindung diri (APD), tidak mematuhi rambu-
rambu di tempat kerja, tidak mengurus izin kerja berbahaya sebelum memulai
pekerjaan dengan risiko tinggi, dan sebagainya. Sedangkan, kondisi tidak aman,
meliputi pencahayaan yang kurang, alat kerja kurang layak pakai, tidak ada
rambu-rambu keselamatan kerja, atau tidak tersedianya APD yang lengkap.
4 Kecelakaan kerja
Kecelakaan kerja, seperti terpeleset, luka bakar, tertimpa benda di tempat kerja
terjadi karena adanya kontak dengan sumber bahaya.
5 Dampak kerugian
Dampak kerugian bisa berupa:
• Pekerja: cedera, cacat, atau meninggal dunia
5
• Pengusaha: biaya langsung dan tidak langsung
• Konsumen: ketersediaan produk
Kelima faktor penyebab kecelakaan ini tersusun layaknya kartu domino yang di
berdirikan. Hal ini berarti, jika satu kartu jatuh, maka akan menimpa kartu lainnya.
6
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Hasil identifikasi faktor penyebab kecelakaan kerja adalah cukup berpengaruh
dengan keterangan sebagai berikut:
1. Sikap Pekerja : kurang teliti, konsentrasi
2. Peralatan dan Material : mesin dan peralatan kerja kurang dilengkapi dengan
mekanisme pengamanan yang baik;
Secara umum hasil penilaian risiko kecelakaan kerja pada pabrik gula berada
pada kategori Low.
Beberapa pengendalian risiko yang dapat diterapkan pada pabrik gula adalah:
1. Alat pelindung diri.
2. Rambu-rambu K3
3.2 SARAN
Seharusnya petugas bagian prossesing itu bersikap lebih hati-hati serta teliti
dengan benar-benar memastikan bahwa didalam mesin gula kristal tersebut telah
kosong serta aman dialirkan air ke dalamnya, maka mungkin kecelakaan kerja
tersebut tidak akan terjadi.
7
DAFTAR PUSTAKA
Mas’ari dkk. (2019). “Analisa Kecelakan Kerja di PT. Haluan Riau Pekanbaru”
https://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/jti/article/download/7462/4674
8
LAMPIRAN
Republika. 2009. “Empat Pekerja Pabrik Gula di Cilacap Tewas Tersembur Uap
Panas”, https://m.republika.co.id/amp/65615, diakses pada 30 Juli 2009 pukul 02.57.