1 Rendah hati disebut dengan tawadhu’, yaitu sikap yang tidak memandang
Menyebutkan pengertian
dan rendah orang lain.
rendah hati
2
4 Menyebutkan sifat dan Sifat orang yang rendah hati adalah selalu bersyukur atas segala ketetapan
keyakinan orang yang Allah. Orang yang rendah hati dapat dilihat dari cara berjalan yang
rendah hati sederhana, tidak angkuh.
5 Menyebutkan antonym Lawan kata tawadhu’ adalah sombong/ Takabur. Sombong/ Takabur
rendah hati (tawadhu’) adalah menolak kebenaran dan merendahkan oranglain.
6 Ciri-ciri sifat tawadhu adalah bisa dilihat dari cara berbicara, bersikap dan
Menyebutkan ciri-ciri sifat
berpendirian.
orang yang rendah hati
7 Menyebutkan intisari Qs. Perintah Allah untuk rendah hati kepada sesame
al-Furqon ayat 63
8 Dalil tentang tawadhu’ atau rendah hati adalah QS. al-Furqon ayat 63.
الُوا99َ ا ِهلُونَ ق9 اطَبَهُ ُم ْال َج9َا ً وَِإ َذا خ9ض هَوْ ن
ِ ْونَ َعلَى اَأْلر9رَّحْ َم ِن الَّ ِذينَ يَ ْم ُش9َو ِعبَا ُد ال
ً
٦٣- َساَل ما-
Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang
Menyebutkan dalil tentang
yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang
rendah hati
jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang
mengandung) keselamatan (QS. al-Furqon ayat 63)
9 Mohon bisa membaca dan menghafalkan lafaldz dan arti perkata dari
Menyebutkan arti kosa kata
dalam Qs. al-Furqon ayat َو ِعبَا ُد الرَّحْ َم ِن
63
Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang
10 Menyebutkan arti kosa kata Mohon bisa membaca dan menghafalkan lafaldz dan arti perkata dari
dalam Qs. al-Furqon ayat
63 ِ ْيَ ْم ُشونَ َعلَى اَأْلر
ً ض هَوْ نا
َ يَ ْم ُشون: Berjalan
َعلَى: di atas
ِ ْاَأْلر: bumi
ض
هَوْ نا: rendah hati
ُ
Menyebutkan arti potongan َ يَ ْمشون: Berjalan
ayat Qs. al-Furqon ayat 63 َعلَى: di atas
ِ ْاَأْلر: bumi
ض
هَوْ نا: rendah hati
17
Menyebutkan contoh ِ ٱَأۡل ۡر
ض
َۡٱل ٰ َج ِهلُون
lafadz (al) al-qomariyah
22 Cara membaca “Al” Qamariyah harus jelas (izhhar), yakni tetap kelihatan
Menyebutkan cara
bacan lam sukunnya.
membaca (al) al-qomariyah
24 ِ ۖ ٰيَ ِط9ٱلش
ين 9ۡ ِإ َّن ۡٱل ُمبَ ِّذ ِرينَ َكانُ ٓو ْا ِإ٢٦ ت َذا ۡٱلقُ ۡربَ ٰى َحقَّهۥُ َو ۡٱل ِم ۡس ِكينَ َو ۡٱبنَ ٱل َّسبِي ِل َواَل تُبَ ِّذ ۡر ت َۡب ِذيرًا
َّ َخ ٰ َون ِ َو َءا
٢٧ ورا ٗ َُو َكانَ ٱل َّش ۡي ٰطَنُ لِ َربِِّۦه َكف
25 َّ ۡ ُ ۡ َ ِ َو َءا
Menyebutkan arti potongan ُت ذا ٱلقربَ ٰى َحق ۥه
ayat Qs. al-Isro’ ayat 26 Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya
29 Menyebutkan orang-orang Diantara yang berhak untuk menerima sebagian harta adalah kerabat dekat,
yang berhak menerima orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan.
harta (Qs. al-Isro’:26)
30 Menyebutkan arti menurut Ibnu mas’ud mengatakan bahwa Mubadzzirin adalah orang yang
pendapat salah satu membelanjakan uang pada perkara yang tidak dibenarkan.
ulama’(buku al-islam)
33 Menyebutkan ciri-ciri Hidup sederhana dapat dilihat dari berpekaian yang apaadanya dan pantas.
orang yang memiliki sifat Fungsi utama dari pakaian adalah menutup aurat
hidup sederhana
34 Menyebutkan arti kosa kata Bahasa arab dari “ sesungguhnya sederhana dalam berpakaian adalah
hadits tentang hidup hemat Sebagian dari iman”.
dan sederhana (buku paket halaman 22)
35 Perkara yang penting dalam islam adalah sifat ikhlas. Ikhlas adalah amalan
Menjelaskan pengertian hati dan dilakukan dengan istimrar (terus menerus). Ikhlas adalah beramal
Ikhlas dan Istimrar semata-mata karena mengharap ridho Allah SWT.
40 Ayat keenam menjelaskan bahwa sesungguhnya orang kafir dari ahli kitab
dan musyrikin adalah sejahat-jahatnya makhluk, karena menyingkiri
Tafsir QS. Al-Bayyinah
kebenaran sesudah mereka mengetahui dalil dan tanda atas kebenaran.
ayat 6
Maka kedua golongan tersebut akan dimasukkan kedalam neraka.
ahlul kitab adalah kaum nasrani dan zahudi tetap teguh dengan
kepercayaan mereka.
42 Makna makna ayat ketiga adalah ahlul kitab dan kaum musrikin. Ahlul
kitab adalah kaum nasrani dan zahudi tetap teguh dengan kepercayaan
Tafsir QS. Al-Bayyinah
ayat 3 mereka. Kaum musyrik adalah orang-rang yang meyakini dan mengakui
bahwa ada sekutu atau tandingan dari Allah SWT
43 Tafsir QS. Al-Bayyinah Ayat kelima menjelaskan perintah menyembah Allah, ikhlas dalam
ayat 5
beribadah, condong berbuat baik, salat, dan berzakat. Hal tersebut
merupakan inti dari agama, yaitu mengesakan Allah, beribadah kepada
Allah, sholat dan zakat. Syaikh Muhammad abduh didalam tafsir juzz
amma. Kaum muslimin, ta’ashshub yaitu mempertahankan golongan
masing-masing.
44 Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ,
Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tujuh golongan yang dinaungi Allâh
dalam naungan-Nya pada hari dimana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: (1)
Imam yang adil, (2) seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada
Allâh, (3) seorang yang hatinya bergantung ke masjid, (4) dua orang yang saling
Tujuh Golongan yang mencintai di jalan Allâh, keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya,
mendapatkan naungan (5) seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai
Allah Subhanahu Wa kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allâh.’ Dan
Ta’ala (6) seseorang yang bershadaqah dengan satu shadaqah lalu ia menyembunyikannya
sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfaqkan tangan kanannya, serta (7)
seseorang yang berdzikir kepada Allâh dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air
matanya.”
45 Pemuda yang tumbuh dalam ketaatan adalah Dalam sebuah hadits dari Shahabat
Salmân al-Fârisi Radhiyallahu anhu disebutkan:
47 Intisari dari QS. Al-Bayyinah adalah sifat ikhlas. Ikhlas adalah amalan hati
dan dilakukan dengan istimrar (terus menerus). Ikhlas adalah beramal
semata-mata karena mengharap ridho Allah SWT. Imam Ibnul Qoyyim
Menjelaskan Intisari dari
menjelaskan bahwa amalan hati adalah amalan pokok, dan amalan anggota
QS. Al-Bayyinah
badan adalah amalan penyempurna. Ikhlas adalah kunci dakwah para
Rasul.