Anda di halaman 1dari 2

 Resume Jurnal - 1

1. Informasi Jurnal
- Nama Jurnal
Virtual reality intervention as a support method during wound care and
rehabilitation after burns: A systematic review and meta-analysis
- Tahun
2022
- Penulis
Oliver Czech a, Adam Wrzeciono a, Ladislav Batalík b,c, Joanna Szczepa
´nska-Gieracha a, Iwona Malicka a, Sebastian Rutkowski d,*

2. Latar Belakang
Luka bakar adalah jenis kerusakan kulit dan jaringan yang disebabkan oleh kontak
dengan rangsangan panas. Beberapa jenis luka bakar dapat dibedakan: radiasi, radioaktif,
listrik, gesekan dan kimia. Menurut ukuran kerusakannya, luka bakar juga dibagi menjadi
empat tingkatan dari yang terendah (1) hingga tertinggi (4).1Luka bakar adalah salah satu
cedera paling umum di seluruh dunia dengan komplikasi serius (misalnya, syok sepsis yang
disebabkan oleh hipovolemia atau kontraksi jaringan yang menakutkan setelah penyembuhan
luka yang tidak tepat), menyebabkan 265.000 kematian secara global setiap tahun.2Luka
bakar merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius di negara berpenghasilan rendah
dan menengah. Selain itu, luka bakar menyebabkan beberapa morbiditas dan rawat inap dan
pemulihan yang berkepanjangan waktu.

3. Tujuan Jurnal Ditulis


Bertujuan untuk menganalisis dan mensintesis bukti tentang efektivitas intervensi realitas
virtual (VR) dalam pencegahan rasa sakit, ketakutan, dan kecemasan selama prosedur
perawatan luka bakar.

4. Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah kualitatif.

5. Hasil Penelitian
Dalam beberapa studi termasuk rentang gerak (ROM) dianalisis, oleh karena itu diputuskan
untuk menganalisis ukuran ini sebagai hasil sekunder. Hasil seperti rasa sakit, ketakutan,
kecemasan dan ROM telah dianalisis baik dalam kondisi kontrol maupun eksperimental dan
pengobatan VR telah dibandingkan dengan perawatan lain atau kelompok kontrol nonintervensi.
Karena durasi intervensi berbeda dalam studi yang disertakan (yaitu, hingga sepuluh pengukuran
timepoint berturutturut), diputuskan untuk mempertimbangkan hasil timepoint pertama. Dalam
kasus pengukuran berulang selama intervensi tunggal.
Teknologi VR imersif yang canggih, berpotensi menjadi metode pendukung yang berharga
dan penting selama prosedur medis yang diperlukan setelah luka bakar. Karena luka bakar adalah
salah satu cedera umum di seluruh dunia, perlu ditunjukkan betapa pentingnya metode
pendukung untuk meningkatkan kualitas perawatan dan kepuasan pasien. Mungkin masalah
terbesar bagi pasien, terutama yang termuda, adalah nyeri yang berhubungan dengan prosedur
perawatan luka. Oleh karena itu, manfaat apa pun yang dihasilkan dari penggunaan teknologi
baru harus dianalisis dengan cermat. VR dapat memiliki efek analgesik karena fenomena
distraksi. Seperti yang ditunjukkan oleh Buhle et al., fenomena distraksi memiliki mekanisme
aksi yang berbeda dari plasebo. Meskipun gangguan dan plasebo menurunkan peringkat nyeri.

6. Kesimpulan
Penggunaan VR tampaknya menjadi pendukung perawatan yang efektif dan penting dalam
prosedur perawatan luka bakar. VR menenggelamkan pasien, memisahkan pasien dari
rangsangan yang menyakitkan dan, sebagai hasilnya, distraktor semacam itu merupakan metode
yang efektif untuk mengurangi rasa sakit yang terkait dengan debridemen luka dan penggantian
balutan. VR juga berpotensi meningkatkan hasil rehabilitasi dalam pengobatan ROM. Tidak ada
cukup bukti apakah VR membantu mengurangi rasa sakit selama rehabilitasi, meskipun hasilnya
menjanjikan. Namun, tinjauan sistematis dan meta-analisis ini menyoroti perlunya penelitian
lebih lanjutpenggunaan VR sebagai metode pengalih perhatian. Studi pada kelompok yang lebih
besar menggunakan kondisi serupa dapat memberikan bukti tegas tentang keefektifan VR dan
memungkinkan dimasukkannya intervensi semacam itu dalam prosedur medis standar.

Anda mungkin juga menyukai