Anda di halaman 1dari 53

TUGAS PRAKTIKUM SWAMEDIKASI

( Dosen : apt.Fitria Megawati,S.Farm.,M.Sc )

Oleh :
Kelas : A
I KADEK EDI ERAWAN
NPM :22094840101104

PROGRAM STUDI D-III FARMASI


FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2022/2023
TUGAS PRATIKUM SWAMEDIKASI
Nama : I KADEK EDI ERAWAN
NIM : 2209484010104
Kelas : A

PENGGOLONGAN OBAT Obat adalah bahan atau panduan bahan-bahan yang siap digunakan untuk
mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan
diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi (Undang-
Undang Kesehatan No. 23 tahun 1992). Penggolongan obat berdasarkan PERMENKES RI NOMOR
949/MENKES/PER/IV/2000 TENTANG PENGGOLONGAN OBAT dibedakan untuk meningkatkan
keamanan dan ketepatan penggunaan serta penanganan distribusinya. Penggolongan obat adalah
penggolongan yang dimaksudkan untuk peningkatan keamanan dan ketetapan penggunaan serta
pengamanan distribusi yang terdiri dari obat bebas, obat bebas terbatas, Obat Wajib Apotek, obat keras,
psikotropika dan narkotika. Tetapi obat yang diperbolehkan dalam swamedikasi hanyalah golongan obat
bebas dan obat bebas terbatas, dan obat wajib apotik. Untuk obat yang dapat diperoleh tanpa resep dokter
maka pada kemasan dan etiketnya tertera tanda khusus.

OBAT BEBAS
Definisi :
Obat bebas adalah obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep dokter. Tanda khusus untuk
obat bebas adalah berupa lingkaran berwarna hijau dengan garis tepi berwarna hitam.

Gambar (Logo)

Contoh Generik
Brand

OBAT BEBAS TERBATAS


Definisi
Obat bebas terbatas adalah obat yang dijual bebas dan dapat dibeli tanpa dengan resep dokter, tapi disertai
dengan tanda peringatan. Tanda khusus untuk obat ini adalah lingkaran berwarna biru dengan garis tepi hitam.

Gambar (Logo)

Contoh Generik dan Brand

Brand
TANDA PERINGATAN
Tanda peringatan selalu tercantum pada kemasan obat bebas terbatas, berupa empat persegi panjang
berwarna hitam berukuran panjang 5 (lima) centimeter, lebar 2 (dua) centimeter dan memuat
pemberitahuan berwarna putih sebagai berikut : Gambarkan dan Berikan Contoh Obatnya
P1

CONTOH OBAT
P2

CONTOH OBAT
P3

CONTOH OBAT
P4

CONTOH OBAT
P5

CONTOH OBAT
P6

CONTOH OBAT
OBAT KERAS (Harus dengan resep dokter)
Definisi
Obat Keras adalah obat yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Ciri-cirinya adalah bertanda
lingkaran bulat merah dengan garis tepi berwarna hitam, dengan huruf K ditengah yang menyentuh garis tepi.
Obat ini hanya boleh dijual di apotik dan harus dengan resep dokter pada saat membelinya.

Gambar (Logo)

Contoh
Generik

Brand
OBAT PSIKOTROPIKA (Harus dengan resep dokter)
Definisi
Psikotropika adalah suatu zat atau obat alamiah maupun sintetis yang bukan narkotika dan memiliki khasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif yang terjadi pada susunan saraf pusat sehingga dapat menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental maupun perilaku.

Gambar (Logo)

Contoh Generik

Brand
OBAT NARKOTIKA (Harus dengan resep dokter)
Definisi
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun
semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan
dapat menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997).
Gambar (Logo)

Contoh Generik
Brand

OWA (Obat Wajib Apotek)


Definisi
Obat Wajib Apotek adalah beberapa obat keras yang dapat diserahkan tanpa resep dokter, namun harus
diserahkan oleh apoteker di apotek. Pemilihan dan penggunaan obat DOWA harus dengan bimbingan
apoteker.

Gambar (Logo)

Contoh Generik
Brand

PREKUSOR
Definisi
Obat prekursor merupakan zat atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan narkotika dan
psikotropika
Gambar (Logo)

Contoh
Brand
OBAT TRADISIONAL
Bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian
(galenik) atau campuran dari bahan tersebut, yang secara turun temurun telah digunakan untuk
pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.

A.JAMU
Definisi
Jamu termasuk Obat Tradisional yang dibuat dari bahan atau ramuan dari tumbuhan, hewan atau
mineral dan sediaan sarian atau campurannya yang secara turun-temurun telah digunakan untuk
pengobatan berdasarkan norma yang berlaku di masyarakat.
Gambar (Logo)

Contoh
B.OBAT HERBAL TERSTANDAR
Definisi
Obat Herbal Terstandarisasi (OHT) adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan
khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik (pada hewan percobaan) dan bahan bakunya telah
distandarisasi. OHT harus memenuhi kriteria : aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
Gambar (Logo)

Contoh
C.FITOFARMAKA
Definisi
Fitofarmaka adalah obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya secara ilmiah
dengan uji praklinik (pada hewan percobaan) dan uji klinik (pada manusia), bahan baku dan produk
jadinya sudah distandarisasi.
Gambar (Logo)

Contoh
SUPLEMEN KESEHATAN
produk yang dimaksudkan untuk melengkapi kebutuhan zat gizi, memelihara, meningkatkan dan/ atau
memperbaiki fungsi kesehatan, mempunyai nilai gizi dan/ atau efek fisiologis, mengandung satu atau
lebih bahan berupa vitamin, mineral, asam amino dan/ atau bahan lain bukan tumbuhan yang dapat
dikombinasi dengan tumbuhan.
SUPLEMEN
Definisi
Suplemen makanan adalah produk yang dimaksudkan untuk melengkapi kebutuhan zat gizi makanan,
mengandung satu atau lebih bahan berupa vitamin, mineral, asam amino atau bahan lain (berasal dari
tumbuhan atau bukan tumbuhan) yang mempunyai nilai gizi dan atau efek fisiologis dalam jumlah
terkonsentrasi.
Contoh
BENTUK SEDIAAN
Dalam penggunaannya, obat mempunyai berbagai macam bentuk. Semua bentuk obat mempunyai
karakteristik dan tujuan tersendiri. Bentuk sediaan obat merupakan sediaan farmasi dalam bentuk tertentu
sesuai dengan kebutuhan, mengandung satu zat aktif atau lebih dalam pembawa yang digunakan sebagai
obat dalam ataupun obat luar. Ada berbagai bentuk sediaan obat di bidang farmasi, yang dapat
diklasifikasikan menurut wujud zat dan rute pemberian sediaan. Berdasarkan wujud zat, bentuk sediaan
obat dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sediaan bentuk cair (larutan sejati, suspensi, dan emulsi), bentuk
sediaan semipadat (krim, lotion, salep, gel, supositoria), dan bentuk sediaan solida/padat (tablet, kapsul,
pil, granul, dan serbuk).

BENTUK SEDIAAN OBAT


PULVIS
Definisi

Pulvis (serbuk) adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan, ditujukan
untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar.

Gambar

Contoh
PULVERES
Definisi
Pulveres adalah sediaan serbuk terbagi dalam bobot dan dosis yang sama.
Gambar

Contoh

TABLET
TABLET KEMPA
Definisi
Tablet kempa didefinisikan sebagai bentuk sediaan padat yang dibuat dengan cara pengempaan dari
sebuah formula dengan memberikan tekanan tinggi (tekanan di bawah beberapa ratus kg/cm2) pada
serbuk/granul menggunakan pons/cetakan baja.
Gambar
Contoh

TABLET CETAK
Definisi
Tablet cetak dibuat dengan cara menekan massa serbuk lembab dengan tekanan rendah ke dalam
cetakan. 
Gambar

Contoh
TABLET SUBLINGUAL
Definisi
Tablet sublingual adalah tablet yang penggunaannya diletakkan dibawah lidah dan zat aktif yang terkandung di
dalamnya dilepaskan untuk diabsorpsi secara langsung melalui mukosa mulut

Gambar

Contoh
TABLET BUKAL
Definisi
ablet bukal disebut juga tablet sublingual, yaitu obat yang digunakan dengan cara menaruhnya didalam
mulut (antara pipi dan gusi serta dibawah lidah) tanpa ditelan.
Gambar

Contoh

TABLET EFFERVESCENT
Definisi
ablet effervescent adalah tablet yang menghasilkan gas (CO2) sebagai hasil reaksi kimia bahan-bahan
penyusun tablet dengan cairan pelarutnya (air). Tablet effervescent merupakan tablet yang digunakan
untuk membuat minuman ringan secara praktis.
Gambar

Contoh

TABLET KUNYAH
Definisi
Tablet kunyah dimaksudkan untuk dikunyah, memberikan residu dengan rasa enak dalam rongga
mulut, mudah ditelan dan tidak meninggalkan rasa pahit atau tidak enak. Jenis tablet ini digunakan
dalam formulasi tablet untuk anak, terutama formulasi untuk multivitamin, antasida, dan antibiotika
tertentu.
Gambar Contoh
TABLET HISAP
Definisi
Tablet Hisap atau Lozenges adalah sediaan padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat, umumnya
dengan bahan dasar beraroma dan manis, yang dapat membuat tablet melarut atau hancur perlahan dalam
mulut
Gambar Contoh

TABLET SALUT GULA


Definisi

Tablet salut gula


Selaput yang terbuat dari gula merupakan jenis yang cukup populer digunakan. Tujuannya untuk
mengurangi rasa pahit dari bahan utama obat sehingga dapat lebih mudah dikonsumsi. Bahan
yang biasanya digunakan untuk melapisi tablet ini yaitu polisakarida atau sukrosa.
Gambar Contoh
TABLET SALUT SELAPUT
Definisi
Tablet salut selaput adalah salah satu jenis obat minum yang memiliki semacam selaput atau lembaran tipis
yang menyelubungi seluruh permukaannya.

Gambar Contoh

TABLET SALUT ENTERIC


Definisi
Salut enteric merupakan suatu lapisan selaput yang dibuat dengan bahan yang tidak mudah hancur oleh
asam lambung. Karena tujuan penyalutannya adalah melindungi zat dari asam lambung, tablet
dengan salut enteric tidak boleh dikonsumsi dengan dikunyah ataupun digerus terlebih dahulu
Gambar Contoh
TABLET LEPAS LAMBAT
Definisi
ablet sustained release merupakan salah satu bentuk pengobatan yang efektif, dimana efek terapeutik
yang diberikan oleh obat tersebut memiliki waktu kerja yang lebih lama dibanding tablet biasa. Waktu
pelepasan obat dapat disesuaikan dengan tujuan maupun efek terapinya.
Gambar Contoh

TABLET LOZENGES
Definisi
Tablet Hisap atau Lozenges adalah sediaan padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat,
umumnya dengan bahan dasar beraroma dan manis, yang dapat membuat tablet melarut atau hancur
perlahan dalam mulut (Anonim, 1995).
Gambar Contoh
PIL (Pilulae)
Definisi
Pilulae Menurut FI III : suatu sediaan berupa massa bulat mengandung satu atau lebih bahan obat.

Gambar Contoh

KAPSUL (Capsule)
Definisi
Berdasarkan Farmakope Indonesia Edisi IV tahun 1995, kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari
obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin, tetapi
dapat juga terbuat dari pati atau bahan lain yang sesuai.
Gambar Contoh
KAPLET (Kapsul Tablet)
Definisi
Kaplet merupakan tablet yang dibungkus dengan lapisan gula dan berwarna menarik yang berguna
dalam menjaga kelembapan serta kontaminasi ketika di lambung. Kendati demikian, ada beberapa
kaplet yang tidak dilapisi selaput. Persis seperti tablet, akan tetapi berbentuk panjang atau lonjong
menyerupai kapsul.
Gambar Contoh

LARUTAN (Solutiones)
Definisi
Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia (obat) yang terlarut, misalnya
terdispersi secara molekuler dalam pelarut yang saling bercampur.
Gambar Contoh
SIRUP
Definisi
Sirup adalah sediaan pekat dalam air dari gula atau pengganti gula dengan atau tanpa penambahan bahan
pewangi dan zat obat. Sirup merupakan alat yang menyenangkan untuk pemberian suatu bentuk cairan
dari suatu obat yang rasanya tidak enak.
Gambar Contoh

SIRUP KERING
Definisi
Sirup kering adalah sediaan yang dibuat dalam bentuk suspensi kering berupa serbuk atau granul yang
akan di tambah air sebelum digunakan
Gambar Contoh
ELIXIR
Definisi
Elixir adalah sediaan berupa larutan yang mempunyai rasa dan bau sedap, mengandung selain obat, juga
zat tambahan seperti gula dan atau zat pemanis lainnya, zat warna, zat wangi dan zat pengawet,
digunakan sebagai obat dalam. Sebagai pelarut utama digunakan etanol yang dimaksudkan untuk
mempertinggi kelarutan obat. Dapat ditambahkan Gliserol, sorbitol dan propilenglikol, sebagai pengganti
gula dapat digunakan sirup gula.
Gambar Contoh

SUSPENSI
Definisi
Suspensi adalah sediaan cair yang mengandung partikel padat tidak larut yang terdispersi dalam fase cair
Gambar Contoh

EMULSI
Definisi
Emulsi adalah campuran dari dua cairan yang biasanya tidak bergabung, seperti minyak dan air. Perlu
ditambahkan zat tertentu yang bertindak sebagai pengemulsi, yang dapat membantu dua cairan dapat
bercampur secara homogen dan stabil . Menurut farmakope edisi IV Emulsi adalah sistem dua fase yang
salah satu cairannya terdispersi dalam cairan yang lain, dalam bentuk tetesan kecil.
Gambar Contoh

GALENIK
Definisi
Istilah galenika di ambil dari nama seorang tabib Yunani yaitu Claudius Galenos (GALEN) yang membuat
sediaan obat-obatan yang berasal dari tumbuhan dan hewan, sehingga timbulah ilmu obat-obatan yang
disebut ilmu galenika. Ilmu galenika adalah Ilmu yang mempelajari tentang pembuatan sediaan (preparat)
obat dengan cara sederhana dan dibuat dari alam bisa dari tumbuhan atau hewan. (ilmu resep, 2006).

Gambar Contoh

EKSTRAK
Definisi
Ekstrak adalah sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif dari simplisia
nabati atau simplisia hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir
semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian hingga
memenuhi baku yang telah ditetapkan.
Gambar Contoh

INFUSA
Definisi
Infusa adalah sediaan cair yang dibuat dengan mengekstraksi simplisia nabati dengan air pada suhu 90˚C
selama 15 menit. diaduk. Setelah itu diangkat dan dilakukan penyarian dalam keadaan panas (Anief,
2007; Mulyana dkk., 2013). Infusa merupakan ekstraksi yang menggunakan pelarut polar yaitu air.
Gambar Contoh

IMUNOSERUM
Definisi
Merupakan sediaan yang mengandung imunoglobulin khas yang diperoleh dari serum hewan dengan
pemurnian. Berkhasiat menetralkan toksin kuman (bisa ular dan mengikut kuman/virus/antigen.
Gambar Contoh

SALEP
Definisi
Menurut Farmakope Indonesia Edisi III, salep adalah sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan
digunakan sebagai obat luar. Bahan obat harus larut atau terdispersi homogen dalam dasar salep yang
cocok.
Gambar Contoh

KRIM
Definisi
Krim merupakan sediaan setengah padat, berupa emulsi yang mengandung bahan dasar yang sesuai
dan mengandung air tidak kurang dari 60%. Krim ada dua tipe, yaitu krim tipe minyak dalam air
(M/A) dan tipe air dalam minyak (A/M).
Gambar Contoh
PASTA
Definisi
Berdasarkan Fl IV : Pasta merupakan sediaan semi padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat
yang ditujukan untuk pemakaian topical

Gambar Contoh

GEL
Definisi
Menurut Farmakope Indonesia V (2014) sediaan gel kadang – kadang disebut jeli, adalah sistem
semipadat yang terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel anorganik kecil atau molekul
organik besar, yang terpenetrasi oleh suatu cairan.
Gambar Contoh
SUPPOSITORIA
Definisi
Menurut FI edisi IV, supositoria adalah sediaan padat dalam berbagai bentuk dan bobot, yang
diberikan melalui rektum, vagina, dan uretra ; umumnya meleleh, melunak, atau melarut pada
suhu tubuh.
Gambar Contoh

ENEMA
Definisi
Enema adalah prosedur pemasukan cairan ke dalam kolon melalui anus. Enema dapat ditujukan untuk
merangsang peristaltik kolon supaya dapat buang air besar, membersihkan kolon untuk persiapan
pemeriksaan operasi, serta memberikan sensasi berbeda dalam teknik berhubungan.
Gambar Contoh
SUB REKTAL
Definisi
Suppositoria rektal adalah bentuk obat padat yang dimasukkan ke dalam rektum (sebuah area dalam
usus besar sebelum anus).
Gambar Contoh

SEDIAAN TETES MATA


Definisi
Tetes mata merupakan sediaan steril yang dapat berupa larutan ataupun suspense, digunakan untuk
mata dengan cara meneteskan obat pada selaput lendir mata di sekitar kelopak mata dan bola
mata
Gambar Contoh
SEDIAAN TETES MULUT (DROP)
Definisi
Drops atau obat tetes merupakan sediaan cair yang mengandung bahan obat dan bahan pembawa, dimana
dosis zat aktif yang digunakan dalam jumlah kecil. Cara pemberiannya dengan cara meneteskan obat
yang rute pemberiannya secara lokal maupun sistemik.
Gambar Contoh

SEDIAAN TETES TELINGA


Definisi
TETES TELINGA adalah sediaan berupa larutan atau suspensi yang mengandung air atau gliserin
atau pelarut lain yang dilengkapi dengan atau tanpa pipet penetes untuk penggunaan telinga luar.
Gambar Contoh
SEDIAAN TETES HIDUNG
Definisi
Obat Tetes Hidung adalah obat tetes yang digunakan untuk hidung dengan cara meneteskan obat
kedalam hidung, dapat mengandung zat pensuspensi, pendapar dan pengawet.
Gambar Contoh

SEDIAAN INJEKSI
Definisi
Sediaan injeksi merupakan sediaan steril berupa larutan, emulsi, suspensi atau serbuk yang harus
dilarutkan atau disuspensikan sebelum digunakan secara parenteral, suntikan baik dengan cara menembus
atau merobek jaringan kedalam atau melalui kulit atau selaput lendir (Lukas, 2006).
Gambar Contoh
SEDIAAN SPRAY
Definisi
Sediaan spray merupakan sediaan larutan yang dimasukkan dalam sebuah alat sprayer sehingga
pemakaiannya dengan cara disemprot. Larutan adalah campuran homogen dari dua atau lebih macam
zat yang terdiri dari zat yang terlarut (solute) dan zat pelarut (solven) (Marzuki et al., 2010).
Gambar Contoh

GARGARISME
Definisi
Pengertian dari gargarisma adalah sediaan larutan umumnya dalam keadaan pekat yang harus diencerkan
dahulu sebelum digunakan yang berkhasiat sebagai pencegahan atau pengobatan infeksi tenggorokan (FI
ed IV, 1995).
Gambar Contoh
DOUCHE
Definisi
Douche adalah alat yang digunakan untuk mengalirkan air ke seluruh tubuh dengan tujuan medis atau
kebersihan, atau mengalirkan air itu sendiri. Kata douche berasal dari bahasa Prancis, yang berarti pancuran

Gambar Contoh

INHALER
Definisi
Inhaler adalah suatu alat untuk penggunaan obat secara inhalasi. Inhalasi menurut Farmakope Indonesia
Edisi IV (FI IV) adalah sediaan obat atau larutan atau suspensi terdiri atas satu atau lebih bahan obat yang
diberikan melalui saluran napas hidung atau mulut untuk memperoleh efek lokal atau sistemik.
Gambar
Contoh

RUTE PEMBERIAN OBAT


Cara pemberian obat-obatan dibedakan berdasarkan tiga faktor utama. Faktor tersebut di antaranya
bagian tubuh yang perlu diobati, reaksi obat dalam tubuh, serta kandungan obat.
Prinsip dan teknik pemberian obat, Klasifikasinya:

 Per oral (po)

 Secara suntikan/parenteral (intracutan, subcutan, intramuskular, intravena)

 Rectal

 Intra vaginal

 Obat luar

Per ORAL
Definisi
Peroral adalah cara pemberian obat melalui mulut dengan tujuan mencegah,
mengobati,mengurangi, rasa sakit sesuai dengan efek terapi dari jenis obat. Tablet hisap adalah
tablet yang digunakan dengan cara dihisap dengan mulut.Hisap tablet di dalam mulut sampai habis.
Cara
Diminum secara langsung (oral)

Gambar
Contoh

PARENTERAL
Definisi
Parenteral adalah metode pemberian nutrisi, obat, atau cairan melalui pembuluh darah
Cara
Suntikan (parenteral)

Gambar

Contoh
INTRACUTAN
Definisi
Injeksi intrakutan adalah memasukkan obat ke dalam lapisan dermal kulit tepat di bawah epidermis
dengan menggunakan jarum suntik khusus /  penyuntikan ke dalam jaringan kulit dengan sudut 15-20
derajat. Selain untuk tes alergi, injeksi intrakutan juga dapat digunakan untuk tes Mantoux dan uji
sensitivitas obat (misalnya terhadap antibiotik).
Cara
Pemberian intrakutan pada dasarnya dibawah kulit atau dapat dibawah dermis atau epidermis. Secara
umum pada daerah lengan tangan dan daerah ventral.
Gambar

Contoh

SUBCUTAN
Definisi
Subkutan : penyuntikan ke jaringan bawah kulit dengan sudut 45 derajat.
Cara
Untuk melakukannya, kamu harus menusuk jarum ke bawah kulit dengan sudut 45° ke dalam jaringan
lemak subkutan. Jangan terlalu dalam sehingga menembus otot di bawahnya. Tarik pendorong pada
semprit untuk memastikan tidak ada darah (jika ada, tarik jarum perlahan dan coba lagi).
Gambar

Contoh

INTRAMUSKULAR
Definisi
Intramuskular : penyuntikan ke dalam jaringan otot dengan sudut 90 derajat.
Cara
Cairan tertentu dimasukkan langsung kedalam otot yang memiliki banyak pembuluh darah. Pemberian
obat dengan cara ini dilakukan pada bagian tubuh yang berotot besar, agar tidak ada kemungkinan untuk
menusuk saraf, misalnya pada bokong dan kaki bagian atas atau pada lengan bagian atas.
Gambar
Contoh

INTRAVENA
Definisi
Injeksi intravena merupakan cara penyuntikan dengan memasukkan jarum langsung ke pembuluh darah
(vena).
Cara
penyuntikan ke pembuluh darah vena dengan sudut 15-30 derajat
Gambar

Contoh
INTRA VAGINAL
Definisi
obat yang dimasukkan langsung ke dalam vagina biasa disebut obat intravagina.
Cara
Pemberian intravaginal adalah cara pemberian di mana zat diterapkan di dalam vagina. Secara farmakologis,
obat ini memiliki keuntungan potensial untuk menghasilkan efek terutama di vagina atau struktur di sekitarnya
dengan efek samping sistemik terbatas dibandingkan dengan cara pemberian lainnya.

Gambar

Contoh

TOPIKAL
Definisi
Sediaan topikal adalah sediaan yang kegunaannya pada kulit untuk menghasilkan efek lokal.
Cara
Rute pemberian obat secara topikal dilakukan dengan mengoleskan obat ke kulit atau jaringan mukosa,
sebagaimana disebut dalam tinjauan ilmiah Using medication
Gambar
Contoh

INHALASI
Definisi
pemberian obat secara langsung ke dalam saluran napas melalui penghisapan
Cara
Miringkan kepala sedikit ke belakang, lalu tarik napas dan embuskan napas panjang. Masukkan inhaler di
antara gigi dan tutup mulut hingga rapat. Tekan inhaler dengan cepat untuk melepaskan obat. Tarik napas
segera setelah obat tersemprot keluar, lalu bernapaslah seperti biasa selama 3–5 detik.

Gambar
Contoh

TRANSDERMAL
Definisi
Transdermal adalah rute pemberian di mana bahan aktif dikirim ke seluruh kulit untuk distribusi
sistemik. 
Cara
Patch transdermal menghantarkan obat secara topikal (melalui kulit), obat akan diserap oleh kulit dan
ke dalam aliran darah. Obta transdermal memberikan pengiriman yang konsisten dari sejumlah
kecil obat ke dalam aliran darah selama jangka waktu yang lama.

Gambar
Contoh

INFORMASI KEMASAN, ETIKET DAN BROSUR


Sebelum menggunakan obat, bacalah sifat dan cara pemakaiannya pada etiket, brosur atau kemasan obat
agar penggunaannya tepat dan aman. Pada setiap brosur atau kemasan obat selalu dicantumkan:
a. Nama obat
b. Komposisi obat
c. Indikasi obat
d. Informasi cara kerja obat
e. Aturan pakai obat
f. Efek samping Obat
g. Kontra Indikasi
h. Interaksi Obat
i. Perhatian dan Peringatan
j. Nama produsen
k. Nomor batch/lot
l. Nomor registrasi
m. Nomor registrasi dicantumkan sebagai tanda ijin edar absah yang diberikan oleh pemerintah pada
setiap kemasan obat.
n. Tanggal kadaluarsa

CONTOH OBAT DAN PETUNJUK INFORMASI

a. Nama obat
POLYCROL FORTE
b. Komposisi obat
Tiap tablet kunyah mengandung :
Aluminium Hydroxide-Magnesium Carbonate
Co-dried gel 315 mg
Magnesium Hydroxide 200 mg
Simethicone 80 mg
c. Indikasi obat
Untuk mengurangi gejala-gejala yang berhubungan dengan kelebihan asam
lambung,gastritis,tukak lambung,tukak usus dua belas jari,dengan gejala-gejala seperti mual,nyeri
lambung,nyeri ulu hati,kembung dan perasaan penuh pada lambung.
d. Informasi cara kerja obat
Kombinasi Aluminium hidroksida dan Magnesium Hidroksida merupakan antasida yang bekerja
menetralkan asam lambung dan menginaktifkan pepsin,sehingga rasa nyeri ulu hati akibat iritasi
oleh asam lambung dan pepsin berkurang.Disamping itu efek laksatif dari Magnesium Hidroksida
akan mengurangi efekgelembung-gelembung gas dalam saluran cerna yang menyebabkan rasa
kembung berkurang
e. Aturan pakai obat
Dewasa : 1-2 tablet,3-4 kali sehari
Anak-anak 6-12 tahun:1/2 – 1tablet,3-4 kali sehari
Diminum 1 jam sebelum makanatau 2 jam setelah makan dan menjelang tidur,sebaiknya tablet
dikunyah dahulu.
f. Efek samping Obat
Efek samping yang umum adalah sembelit,diare,mual,muntah dan gejala-gejala tersebut akan
hilang bila pemakaian obat dihentikan
g. Kontra Indikasi
Jangan diberikan kepada penderita ganguan fungsi ginjal yang berat,karena dapat menimbulkan
hipermagnesia (kadar magnesium dalam darah meningkat)
h. Interaksi Obat
Pemberian bersama-sama dengan simetidin atau tetrasiklin dapat mengurangi absorpsi obat
tersebut
i. Perhatian dan Peringatan
- Tidak dianjurkan digunakan terus menerus lebih dari 2 minggu kecuali atas petunjuk dokter
- Bila sedang menggunakan obat tukak lambung lain seperti simetidin atau antibioyika
tetrasiklin,harap diberikan selang waktu 1 – 2 jam
- Tidak diamjurkan pemberian anak-anak dibawah 6 tahun,kecuali atas petunjuk dokter,karena
biasanya kurang jelas penyebab gangguan penyakitnya
-Hati-hati pemberian pada penderita diet fosfor rendah dan penakian lama,karena dapat
mengurangi kadar fosfor dalam darah
j. Nama produsen
PT.Nicholas Laboratories Indonesia
k. Nomor batch/lot
BN : 2D1161
MD : APR 22
l. Nomor registrasi

DBL7817801663B1
n. Tanggal kadaluarsa
ED: APR 25

Anda mungkin juga menyukai