Anda di halaman 1dari 4

NAMA : AKBAR PRAMANDA SAPUTRA

NIM: 044034469

1.Akad dan Produk Bank Syariah di setiap negara berbeda-beda, Sebutkan dan jelaskan bagaimana
akad Bank Syariah di Indonesia
jawaban!

a. Wadiah

Akad penitipan batang atau uang antara pihak yang mempunyai barang atau uang dan pihak yang
diberi kepercayaan dengan tujuan untuk menjaga keselamatan, keamanan, serta keutuhan barang
atau uang.

b. Mudharabah

Akad kerjasama suatu usaha antara pihak pertama (malik, shahibul mal, atau bank syariah) yang
menyediakan seluruh modal dan pihak kedua ('amil, mudharib, atau nasabah) yang bertindak selaku
pengelola dana dengan kesepakatan yang dituangkan dalam akad, sedangkan kerugian ditanggung
sepenuhnya oleh Bank Syariah kecuali jika pihak kedua melakukan kesalahan yang disengaja, lalai
atau menyalahi perjanjian.

c. Musyarakah

Akad kerjasama diantara dua pihak atau lebih untuk usaha tertentu yang masing-masing pihak
memberikan porsi dana masing-masing.

d. Murabahah

Akad pembiayaan suatu barang dengan menegaskan harga belinya kepada pembeli dan pembeli
membayarnya dengan harga yang lebih sebagai keuntungan yang disepakati.

e. Salam

Akad pembiayaan suatu barang dengan cara pemesanan dan pembayaran harga yang dilakukan
terlebih dahulu dengan syarat tertentu yang disepakati.

f. Istisna'

Akad pembiayaan barang dalam bentuk pemesanan pembuatan barang tertentu yang disepakati
antara pemesan atau pembeli (mustashni') dan penjual atau pembuat (shani').

g. Ijarah

Akad penyediaan dana dalam rangka memindahkan hak guna atau manfaat dari suatu barang atau
jasa berdasarkan transaksi sewa, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikian barang itu sendiri.

h. Ijarah Muntahiyah Bit Tamlik


Akad penyediaan dana dalam rangka memindahkan hak guna atau manfaat dari suatu barang atau
jasa berdasarkan transaksi sewa dengan opsi pemindahan kepemilikan barang.

i. Qardh
Akad pinjaman dana kepada nasabah dengan ketentuan bahwa nasabah wajib mengembalikan dana
yang diterimanya pada waktu yang telah disepakati.

2.Jika terjadi kebangkrutan bank, bagaimana cara Bank Indonesia dan BPK dalam pengawasan bank
tersebut ?
Jawaban:

Pendekatan Pengawasan oleh Bank Indonesia

Dalam menjalankan strategi pengawasan tersebut di atas, pendekatan pengawasan yang dilakukan
terbagi atas dua jenis kegiatan yaitu pengawasan tidak langsung (off site supervision) dan
pengawasan langsung (on site examination). Secara ringkas, pengawasan tidak langsung merupakan
tindakan pengawasan dan analisis yang dilakukan berdasarkan laporan berkala (regulatory reports)
yang disampaikan oleh Bank, informasi dalam bentuk komunikasi lain serta informasi dari pihak lain.
Sementara itu, pengawasan langsung dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan pada Bank
untuk meneliti dan mengevaluasi tingkat kepatuhan Bank terhadap ketentuan yang berlaku.
Termasuk dalam kedua jenis pendekatan pengawasan tersebut di atas analisis kondisi Bank, saat ini
dan diwaktu yang akan datang (forward looking).

:: Pengawasan Normal

Pengawasan ini dilakukan terhadap Bank yang memenuhi kriteria tidak memiliki potensi atau tidak
membahayakan kelangsungan usahanya. Umumnya, frekuensi pengawasan dan pemantauan kondisi
Bank dilakukan secara normal sedangkan pemeriksaan terhadap jenis Bank ini dilakukan secara
berkala atau sekurang-kurangnya setahun sekali.

:: Pengawasan Intensif

Pengawasan intensif ini dilakukan Bank yang memenuhi yang memiliki potensi kesulitan yang dapat
membahayakan kelangsungan usahanya. Langkah-langkah yang dilakukan Bank Indonesia pada Bank
dengan status Pengawasan Intensif, antara lain:

Meminta Bank untuk melaporkan hal-hal tertentu kepada Bank Indonesia.


Melakukan peningkatan frekuensi pengkinian dan penilaian rencana kerja dengan penyesuaian
terhadap sasaran yang akan dicapai.

Meminta Bank untuk menyusun rencana tindakan sesuai dengan permasalahan yang dihadapi.
Menempatkan pengawas dan atau pemeriksa Bank Indonesia pada Bank, apabila diperlukan.
Bagi Bank dalam Pengawasan Intensif yang tidak menghasilkan perbaikan kondisi keuangan dan
manajerial dan berdasarkan analisis Bank Indonesia diketahui bahwa Bank tersebut dapat
diklasifikasikan sebagai Bank yang memiliki kesulitan yang dapat membahayakan kelangsungan
usahanya, maka Bank tersebut selanjutnya ditetapkan sebagai Bank dengan status Pengawasan
Khusus. Disamping itu, apabila diperlukan, intensitas pemeriksaan langsung pada Bank pada
umumnya meningkat terutama dalam rangka memantau perkembangan kinerja berdasarkan
komitmen dan rencana perbaikan yang disampaikan manajemen Bank kepada Bank Indonesia.

:: Pengawasan Khusus

Pengawasan terhadap bank yang dinilai mengalami kesulitan yang membahayakan kelangsungan
usahanya. Terhadap Bank dengan status Pengawasan Khusus ini maka beberapa tindakan Bank
Indonesia yang diambil, antara lain:

Memerintahkan Bank dan atau pemegang saham Bank untuk mengajukan rencana perbaikan
permodalan (capital restoration plan) secara tertulis kepada Bank Indonesia.
Memerintahkan Bank untuk memenuhi kewajiban melaksanakan tindakan perbaikan (mandatory
supervisory actions).
Memerintahkan Bank dan atau pemegang saham Bank untuk melakukan tindakan antara lain:
mengganti dewan komisaris dan atau direksi Bank;
menghapusbukukan kredit atau pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah yang tergolong macet dan
memperhitungkan kerugian Bank dengan modal Bank;
melakukan merger atau konsolidasi dengan bank lain;
menjual Bank kepada pembeli yang bersedia mengambil alih seluruh kewajiban Bank;
menyerahkan pengelolaan seluruh atau sebagian kegiatan Bank kepada pihak lain;
menjual sebagian atau seluruh harta dan atau kewajiban Bank kepada bank atau pihak lain; dan atau
membekukan kegiatan usaha tertentu Bank.

3. Bagaimana prinsip operasional dan kerangka strategis Bank Pembangunan Islam atau yang biasa
dikenal dengan IDB?
Jawaban:

PRINSIP OPERASIONAL DAN KERANGKA STRATEGIS IDB

Sesuai dengan tujuan dibentuknya IDB, yaitu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan
perkembangan sosial anggota-anggotanya serta komunitas Islam, maka IDB memiliki prinsip
operasional antara lain:

1.IDB menjadi khalifah (pelopor) pembangunan berdasarkan landasan islam;


2.IBD proaktif;
3.IDB selalu menjaga hubungan dan berusaha meningkatkan kerja sama;
4.IDB menjadikan kebutuhan dan aspirasi masyarakat sebagai target sebelum menyusunnya menjadi
program;
5.IDB berkonsultasi dengan intens kepada setiap stakeholders dalam setiap program yang diajukan.

Strategi utama dalam operasional IDB adalah mengoptimalkan pelaksanaan visi IDB dalam kurun
waktu sampai dengan 1440 H (2020). Hal ini dengan mengadopsi sembilan agenda yang merupakan
arah strategi utama IDB, yaitu:
1.reformasi IDB;
2.pemberantasan kemiskinan;
3.mempromosikan kesehatan;
4.mendorong pendidikan untuk semua;
5.menyejahterakan rakyat;
6.memperkuat persaudaraan Islam;
7.memperluas industri dan sistem keuangan Islam;
8.memfasilitasi hubungan antar negara anggota maupun dengan negara lainnya;
9.memperbaiki citra Islam.

Sementara, strategi tersebut maka fokus kerja sama IDB adalah:


1.pembangunan manusia;
2.pembangunan pertanian dan ketahanan pangan;
3.pembangunan infrastruktur;
4.kerjasama perdagangan antar negara anggota;
5.pembangunan sektor swasta;
6.kajian dan pengembangan di bidang ekonomi, perbankan dan keuangan islam.

FUNGSI
Fungsi IDB adalah berpartisipasi dalam modal ekuitas dan pinjaman untuk proyek-proyek dan
perusahaan-perusahaan produktif, di samping menyediakan bantuan keuangan bagi negara anggota
dalam bentuk lain untuk pembangunan ekonomi dan sosial. IDB juga diharapkan untuk menyediakan
dan mengoperasikan dana khusus bagi tujuan-tujuan tertentu termasuk dana bantuan bagi
komunitas muslim di negara non anggota, di samping juga mengatur dana perwalian.

IDB memiliki kewenangan untuk menerima simpanan dan mengelola sumber daya keuangan secara
Syariah. IDB juga dikenai kewajiban untuk membantu promosi perdagangan internasional, terutama
perdagangan barang modal antar negara-negara anggota; menyediakan bantuan teknis bagi negara-
negara anggota; dan memperluas fasilitas pelatihan bagi personel-personel yang terlibat dalam
aktivitas pembangunan di negara-negara muslim untuk menerapkan sistem Syariah.

Anda mungkin juga menyukai