PENDAHULUAN
1
1. Peranan waiter/waitress sangat berpengaruh terhadap kelancaran operasional
prosedur di sebuah restoran terkait pelayanan/penyajian makanan dan minuman di
sebuah restoran.
2. Untuk masuk kedalam kategori restoran terbaik, maka restoran perlu menerapkan
standar operasional prosedur.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
penyambutan secara ramah, mengambil pesanan yang mereka pesan,
menyajikan makanan, membersihkan lingkungan restaurant dan menata
kembali meja yang akan digunakan oleh tamu berikutnya.
2.1.2.Peranan Waiter/Waitress
4
Kulit (skin)
Kesehatan dan kesegaran kulit harus mendapat perhatian yang utama, kulit juga
sangat menentukan nilai dan mutu pelayanan yang diberikan kepada tamu jangan
sampai kulit seorang waiter/waitress kotor dan terdapat berbagai macam penyakit
kulit.
Rambut (hair)
Masalah rambut juga tidak diabaikan begitu saja. Rambut adalah mahkota bagi
diri dan harus dijaga kebersihannya, kesehatan dan kerapiannya. Rambut seorang
pramusaji tidak boleh berantakan atau acak-acakan. Terutama untuk wanita sisir
rambut dengan rapih dan disanggul agar terlihat lebih rapih dan nyaman dalam
bekerja. Serta juga untuk menghindari adanya rambut didalam makanan dan
minuman pelanggan. Jika hal itu terjadi maka akan merusak nama baik dan
menyebabkan tamu-tamu tidak datang lagi ke restoran tersebut.
Kumis dan jenggot (beard and moustache)
Bagaimana juga service yang diberikan kepada tamu akan bernilai lebih baik jika
karyawan yang melayani tidak memelihara kumis dan jenggot. Oleh sebab itu, bagi
para waiter (pramusaji laki-laki) tidak diperbolehkan memelihara kumis dan jenggot.
Tangan dan kuku (hands ang nails)
Tangan dan kuku seorang pramusaji harus terlihat rapih dan bersih untuk
menjamin bahwa pelayanan yang diberikan kepada tamu. Jika tangan pramusaji rapih
dan bersih maka juga akan menjaminan bahwa makanan dan minuman juga yang
diberikan bersih. Oleh karena itu, seorang pramusaji harus benar-benar merawat
kukunya agar terlihat rapih dan bersih serta tidak boleh memperpanjang kuku.
Mulut dan gigi (mouth and teeth)
Bagian ini merupakan hal yang paling utama kebersihannya dan harus dijaga
kesehatannya. Setiap pramusaji akan selalu berkomunikasi baik kepada tamu, atasan,
serta karyawan lainnya. Jadi jangan sampai seorang pramusaji saat berbicara
mengeluarkan bau yang tidak sedap atau bau mulut. Karena setiap orang tentunya
5
tidak suka menghirup bau mulut. Jadi, untuk menghindari hal tersebut, seorang
pramusaji harus sikat gigi sebelum bekerja dan minimal 2 kali sehari menyikat gigi.
Kaki, kaus kaki dan sepatu (feet, stocking and shoes)
Kebersihan dan kesegaran kaki haruslah dipelihara secara cermat, kaus kaki tidak
boleh dipakai dalam beberapa hari yang akhirnya menimbulkan bau keringat dan
sepatu tidak boleh terlihat kotor. Oleh karena itu, kebersihan sepatu dan kaus kaki
harus selalu diperhatikan. Dibeberapa restoran hotel akan mewajibkan karyawannya
untuk menggunakan sepatu kerja yang berwarna hitam, hal ini disebabkan karena
alasan untuk menghindari kaki dari bahaya, misalnya disaat pelayanan gelas atau
piring jatuh tidak langsung mengenai kaki dan juga sepatu warna hitam akan lebih
tahan kotor. Dan fungsi lain ketika menggunakan sepatu yaitu memudahkan kita
untuk lebih bergerak cepat dalam melangkah.
Emas dan perhiasan (gold and jewelry)
Seorang waiter/waitress tidak diperbolehkan menggunakan perhiasan dan emas
yang mencolok seperti kalung, anting ataupun sejenis gelang. Hal ini bertujuan agar
para pramusaji terlihat lebih rapi, bersih dan hygienis.
Pakaian seragam (uniform)
Beberapa perusahaan akan memberikan seragam kepada karyawannya. Sehingga
karyawannya terlihat lebih rapih dan serasi. Uniform dianggap sebagai cermin dari
bonafiditas perusahaan. Melalui uniform akan dilihat bagaimana corak management
perusahaan tersebut. Oleh sebab itu, waiter/waitress harus menjaga kebersihan dan
kerapian seragamnya.
Sikap, pembawaan dan tingkah laku sebagai karyawan hotel khususnya waiter/
waitress harus dijaga dan dipelihara. Karyawan harus senantiasa bersikap lebih
terampil dan cekatan serta senantiasa dalam keadaan siap sedia dalam menyediakan
pelayanan. Harus selalu dalam keadaan rapih. Karyawan perlu sesekali mengontrol
penampilannya dikaca yang disediakan ditempat kerja. Setiap karyawan harus selalu
6
bersikap siap sedia dan ramah terhadap tamu. Penampilannya yang selalu tersenyum
dalam keadaan bagaimanapun juga akan membawa arti yang sangat banyak bagi diri
karyawan tersebut, bagi tamu hotel, relasi hotel, bagi pimpinan dan teman sekerja.
Seorang pramusaji dituntut untuk memiliki sikap yang toleran yaitu mampu berfikir
dan mempertimbangkan segala sisi dan kepentingan orang lain, bukan dari sisi
kepentingan individu, pribadinya, ia juga harus mempunyai rasa tanggung jawab
yang besar terhadap pekerjaannya. Sifat dan sikap lainnya yaitu:
Gaya bicara
Untuk dapat menimbulkan daya tarik kepada lawan bicara, maka waiter/waitress
harus memiliki gaya berbicara, misalnya dengan anggota badan, dari mimik muka,
atau campuran dari gerak tangan dan suara ( Body Language)
Sikap badan
Sikap badan sewaktu berbicara dapat memberikan daya tarik bagi percakapan
yang dilakukan. Sikap badan dapat menghidupkan suasana sehingga antara pembicara
dan lawan bicara terdapat suasana penuh keakraban, contohnya berdiri tegap dan
menatap mata lawan bicara saat berbicara.
Sopan santun
Sesuatu yang sangat essensial dalam berhadapan dengan tamu ialah disiplin
pribadi dari karyawan atau waiter/waitress
1.Tugas waiter/waitress
Dijelaskan bahwa tugas utama seorang waiter/waitress ialah melayani tamu yang
akan makan dan minum direstoran. Disamping tugas pokok tersebut juga harus
melaksanakan yang berhubungan dengan tugas utama yaitu:
7
Mengambil barang-barang kegudang,
Menyambut semua tamu yang datang ke restoran (greeting),
Mengambil pesanan tamu,
Menyajikan pesanan kepada tamu.
Greeter
Bagian ini bertugas untuk menyambut tamu yang datang untuk pertama kali dan
mengarahkan tamu tersebut ketempat duduk yang telah disediakan.
8
Taking order
Bagian ini bertugas untuk menjual atau menawarkan makanan dan minuman
dalam buku menu kepada tamu yang datang, serta menginfokan makanan apa saja
yang favorit atau paling disukai banyak orang.
Food checker
Bagian ini bertugas menangani pesanan untuk diserahkan ke kitchen, serta
mengontrol makanan dan minuman sebelum disajihkan kepada tamu yang memesan.
Runner
Bagian ini bertugas untuk membantu food checker dalam mengantar makanan
kemeja tamu yang memesan.
9
Mengantarkan pesanan kemeja tamu,
Melayani semua tamu dengan baik,
Menangani pembayaran, dan
Melepaskan tamu yang telah selesai makan dan melakukan pembayaran.
Untuk masuk kedalam kategori restoran terbaik, maka sebuah restoran perlu
menerapkan standar operasional prosedur. Dengan menerapkan standar operasional
prosedur yang ada, tentunya akan membawah dampak yang positif didalam restoran
dan tentunya juga membuat para tamu merasa puas dengan pelayanan yang diberikan
sehingga income restoran bisa meningkat.
1. Standarisasi pelayanan
10
Manfaat standar operasional berikutnya adalah sebagai pedoman pelaksanaan
dan pengawasan. Artinya menjadi alat komunikasi antara pengawas dan pelaksana
dilapangan, sehingga memperjelas wilayah pekerjaan masing-masing dari mereka.
Para pegawai atau karyawan akan lebih merasa percaya diri saat bekerja dan sadar
tentang apa yang harus dicapai pada setiap pekerjaan. Jadi tidak terjadi pelimpahan
tanggung jawab secara sepihak.
11
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
12