Anda di halaman 1dari 14

Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam

pemecahan masalah dan menemukan peluang (thinking new thing). Sedangkan inovasi adalah
kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan
peluang (doing new thing).

Jadi, kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan sesuatu yang baru dan berbeda,
sedangkan inovasi merupakan kemampuan untuk melakukan sesuatu yang baru dan berbeda.
Sesuatu yang baru dan berbeda tersebut dapat dalam bentuk hasil seperti barang dan jasa, dan
bisa dalam bentuk proses seperti ide, metode, dan cara. Sesuatu yang baru dan berbeda yang
diciptakan melalui proses berpikir kreatif dan bertindak inovatif merupakan nilai tambah (value
added) dan merupakan keunggulan yang berharga. Nilai tambah yang berharga adalah sumber
peluang bagi wirausaha. Ide kreatif akan muncul apabila wirausaha "look at old and think
something new or different".

Sukses kewirausahaan akan tercapai apabila berpikir dan melakukan sesuatu yang baru atau
sesuatu yang lama dengan cara-cara baru (thing and doing new things or old thing in new way)
(Zimmer, 1996:51)

- See more at: http://www.zainalhakim.web.id/pengertian-kreativitas-dan-inovasi-dalam-


wirausaha.html#sthash.WclV4qul.dpuf(2012)

2.6 Pengertian Waiter/ Witress

Adalah karyawan / karyawati di dalam sebuah restaurant yang bertugas


menunggu tamu – tamu, membuat tamu – tamu mendapat sambutan dengan baik dan
nyaman, mengamnbil pesanan makanan dan minuman serta penyajiannya, juga
membersihkan restaurant dilingkungannya serta mempersiapkan meja makan (table
setting) untuk tamu berikutnya.

Seorang waiter atau waitress yang baik harus memenuhi kriteria tertentu, yaitu :

- Mempunyai kesadaran sosial yang tinggi.

- Mempunyai sifat dan kebiasaan – kebiasaan yang baik


- Biasa berkomuniasi secara efektif dengan para tamu

- Mempunyai pribadi yang menyenangkan, ramah dan sopan.

- Berjiwa pedagang ulung

2.6.1 Tugas Dan Tanggung Jawab Waiter/Waitress Restoran

Seorang waiter dan waitress mempunyai tanggung jawab adalah sebagai berikut :

1. Set – up Table yaitu dilakukan sebelum operasional.


2. Mengecek dan mengambil kembali salt dan papper, dilakukan sebelum dan
sesudah operational
3. Memberikan cutlery/polishing, dilakukan sesudah operasional
4. Memberikan china ware, dilakukan sesudah operasional
5. Mengecek dan mengisi sugar bowl setelah operasional breakfast, dilakukan
6. Menyiapkan dan melipat napkin untuk operasional selanjutnya, dilakukan sebelum
dan sesudah operasional.
7. Sebelum operasional dilakukan, waiter dan waitress menyiapkan tempat untuk tamu.
8. Menyiapkan ice cube untuk penyajian wine
9. Menyambut tamu yang datang dan mengambil pesanan serta melayaninya.

2.8.1 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja Waiter / Waitress

Banyaknya faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja, baik yang


berhubungan tenaga kerja maupun yang berhubungan dengan lingkungan perusahaan dan
kebijaksanaan pemerintah secara keseluruhan. Menurut balai pengembangan
produktivitas daerah yang dikutip oleh Soedarmayanti bahwa ada enam faktor utama
yang menentukan produktivitas tenaga kerja, adalah :

1. Sikap kerja, seperti : kesediaan untuk bekerja secara bergiliran (shift work) dapat
menerima tambahan tugas dan bekerja dalam suatu tim
2. Tingkat keterampilan yang ditentukan oleh pendidikan latihan dalam manajemen
supervise serta keterampilan dalam tehnik industry
3. Hubungan tenaga kerja dan pimpinan organisasi yang tercermin dalam usaha bersama
antara pimpinan organisasi dan tenaga kerja untuk meningkatkan produktivitas
melalui lingkaran pengawasan mutu (Quality control circles)
4. Manajemen produktivitas, yaitu : manajemen yang efesien mengenai sumber dan
sistem kerja untuk mencapai peningkatan produktivitas
5. Efesiensi tenaga kerja, seperti : perencanaan tenaga kerja dan tambahan tugas.
6. Kewiraswastaan, yang tercermin dalam pengambilan resiko, kreativitas dalam
berusaha, dan berada dalam jalur yang benar dalam berusaha.

Dari berbagai faktor produktivitas tersebut diatas, maka dapat diperjelas bahwa
tiap-tiap faktor adalah saling mempengaruhi peningkatan produktivitas baik secara
langsung maupun tidak langsung. Pendidikan membentuk dan menambah pengetahuan
seseorang untuk menambah pengetahuan seseorang untuk mengerjakan sesuatu dengan
lebih cepat dan lebih tepat. Latihan dan membentuk dan meningkatkan keterampilan
kerja. Dengan demikian tingkat produktivitas kerja seseorang pegawai akan semakin
tinggi pula.

(Minggu, 13 Februari 2011, http://rizalkurniansah.blogspot.com/)

Waiter/ss adalah orang yang berhubungan langsung dengan tamu dalam


menjalankan tugasnya, yaitu melayani dan menyajikan makanan/minuman di restoran.
Persyaratan Waiter/ss seorang waiter dituntut memiliki persyaratan sebagai berikut:

1. Ramah Tamah
Sikap ramah dan sopan santun merupakan hal yang selalu diperlihatkan setiap
saat kepada tamu. Seorang waiter harus:

Menyambut tamu yang datang ke restoran

Memberi pelayanan yang sama pada setiap tamu tanpa membedakan agama,
suku, bangsa, Membiasakan menggunakan ugkapan-ungkapan seperti
”selamat pagi/siang/malam, silahkan, terima kasih tuan/nyonya, dll.
Berusaha mengingat dan memanggil dengan menyebut nama tamu terutama
tamu-tamu langganan

Bersikap rela membantu dan melayani setiap tamu

Menghindari kebiasaan atau mengoreksi sikap tamu yang berada di restoran

Menghindari terlibat dalam percakapan yang dapat menimbulkan perdebatan

Menghindari kebiasaan berteriak, bersiul dan mengunyah makanan saat


menjalankan tugas

Hindari merokok, bersin, berkumur, meludah atau kebiasaan lain yang tidak
terpuji di hadapan tamu

2. Penampilan Pribadi
a. Rambut
Pria : Dicukur pendek sewajarnya, Disisir rapih tidak terlalu berminyak, Tidak
berketombe, Selalu dibersihkan/dicuci
Wanita : Tidak terlalu panjang, Disisir rapih, gunakan cepol dan tidak berponi,
Tidak berbau dan berketombe, Dirawat dengan baik
b. Wajah
Pria : tidak berkumis, jenggot, dan cambang (selalu dicukur)
Wanita : menggunakan make up yang sewajarnya, tidak menggunakan
aksesories
c. Tangan
Kuku bersih dan pendek, Tidak menggunakan cat kuku, Biasakan selalu
mencuci tangan dengan sabun
d. Sepatu
Gunakan sepatu hitam dan pantas, Sepatu harus selalu disemir, Wanita tidak
menggunakan sepatu hak tinggi, Gunakan kaos kaki dan stocking warna hitam
e. Sikap
Selalu memperlihatkan sikap yang menyenangkan pada saat melayani tamu
baik pada saat mengambil pesanan sampai pada saat melayani makanan yang
dipesan, Tidak dibuat-buat/kaku, Luwes dan menarik, Sopan dan tidak
membosankan
f. Gerak-gerik
Gerakan tidak dibuat-buat, Hindari gerakan yang tidak perlu, Gerakan
pelayanan harus gesit tidak terkesan malas
g. Seragam
Gunakan pakaian seragam yang telah ditentukan, Pakaian enak digunakan
(tidak ketat, dll), Harus selalu bersih, rapih dan berbau segar, Tidak bernoda,
Kancing harus lengkap, Atribut lengkap, Diganti setiap hari
3. Kesehatan
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi seorang waiter karena
menyangkut kepentingan pribadi dan kepentingan umum. Terutama dalam
pekerjaan yang selalu berhubungan denan tamu, makanan dan minuman. Jagalah
kesehatan jasmani dan rohani anda.

Tugas dan Tanggung Jawab Waiter

Seorang waiter mempunyai tugas dan tanggung jawab dari satu


operasional ke operasional lainnya tergantung pada kebijakan dan standar
pelayanan yang digunakan oleh suatu industri.

Tugas:

Menyiapkan area layanan makanan


Menyiapkan semua perlengkapan makanan dan minum
Menyiapkan diri untuk melayani tamu
Meyambut dan mendudukkan tamu
Mengambil pesanan tamu
Menjual makanan dan minuman
Menyajikan pesanan makanan dan minuman tamu
Menyelesaikan bill pembayaran tamu
Menerima pembayaran tamu
Mengucapkan terima kasih pada tamu yang selesai makan
Mengantar tamu sampai ke pintu
Membersihkan dan menata kembali meja yang telah digunakan
Tanggung Jawab:
Menjaga penampilan (personal grooming)
Berkelakuan baik (deportment)
Tulus (honesty)
Tepat waktu (punctuality)
Setia (loyalty)
Terampil bekerja dalam tim (ability to work within a team)
Bersikap dan berfikir positif (positive thinking)
Kelengkapan Waiter Seorang waiter yang profesional harus memiliki
kelengkapan yang siap pakai saat bekerja. Yang dikenal dengan istilah ”waiter
friends” yaitu sebagai berikut: Pulpen/Pen, Buku catatan kecil/Note book, Korek
api/Matches, Pembuka kaleng/can or wine opener, Lap kerja/service cloth

Seragam Waiter Wanita:


Kemeja putih
Rok hitam (tidak mini)
Dasi kupu-kupu hitam
Sepatu hitam tertutup, tumit tidak tinggi
Stoking hitam
Papan nama
Boleh menggunakan rompi (sesuai kesepakatan)
Rambut dicepol/jilbab hitam
Pria:
Kemeja putih
Celana panjang
Dasi kupu-kupu hitam
Sepatu hitam tertutup
Kaos kaki hitam (warna gelap)
Papan nama
Boleh menggunakan rompi (sesuai kesepakatan)
Rambut pendek, tidak berkumis/cambang/jenggot

Diposkan oleh ain di 18.41 Label: Waiter/ss http://ain-jum.blogspot.com/2009/05/waiterss.html

Selasa, 24 April 2012

PRAMUSAJI HOTEL & RESTORAN

1.      Pengertian Pramusaji Hotel & Restoran

Pramusaji (Waiter) adalah seseorang yang mempunyai tugas dan tanggung jawab melayani
kebutuhan makan dan minum bagi para tamu secara profesional.  Mereka sangat berperan dalam
memberikan kepuasan kepada pelanggan yang secara tidak langsung akan memberikan
keuntungan bagi perusahaan. Lewat komunikasi dengan para pelanggan, seorang pramusaji
harus  dapat segera mendeteksi keingginan dan kebutuhan para pelanggan untuk
mewujudkannya.

2.      Syarat-syarat Pramusaji Hotel

a.      Syarat Fisik

1.      Sehat Jasmani

-          Pendegaran normal

-          Gigi & kuku terawatt baik/rapih

-          Tidak mengidap penyakit menular seperti TBC, Hepatitis Dst.

-          Tidak cacat fisik

2.      Berpenampilan Rapih

-          Badan tegap, tidak loyo


-          Berpakaian rapi & selalu memakai uniform kerja

-          Selalu menggunakan atribut yang telah ditentukan management seperti name tage atau
symbol perusahaan.

-          Tidak memakai perhiasan yang berlebihan

-          Khusus wanita, make-up disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan serta rambut
terikat rapi kebelakang dengan menggunakan harnet.

-          Untuk laki-laki tidak memelihara kumis & jenggot serta rambut tidak gondrong

-          Bebas bau badan dan mulut.

B. Syarat non Fisik

- Sehat rohani, tidak menggalami gangguan jiwa/kekacauan mental & emosional, tidak stress
atau frustasi

- Mampu berkomunikasi dengan bahasa yang dimengerti satu sama lain dan minimal 2 bahasa
yaitu B. Indonesia dan Inggris.

- Bersikap ceria & murah senyum

- Sabar, jujur & disiplin dalam Situasi dan kondisi apapun.

- Tanggap, trampil cermat dalam bertindak.

- Mudah bergaul.

- Mampu dengan cepat memahami maksud orang lain.

- Mengguasai teknik menjual dan bekerja sesuai petunjuk pelaksanaan yang telah ditetapkan
management.

- Memiliki sifat suka menolong.

- Percaya diri dan tidak sombong.

- Berpengalaman dan berpendidikan dibidangnya.


Apa yang dimaksud dengan pelayanan (SERVICE)

Smile for every one ( Senyum kepada semua orang)

Exellent in everything we do ( Melakukan yg terbaik dlm segala hal yg kita lakukan)

Reaching out to every guest with hospitality ( Mendekati tamu dgn keramah-tamahan)

Viewing every guest as special (Memandang setiap tamu adalah special)

Inviting guest to return ( Mengundang tamu untuk datang kembali)

Creating a warm atmosphere ( Menciptakan suasana yang hangat)

Eye contact that shows we are ( Saling memandang menunjukan perhatian)

GROOMING (Appearance)

Adalah suatu kondisi penampilan menyeluruh yang terawat rapih dan bersih dari seseorang yang
disesuaikan dengan waktu, tempat, acara dan kepentingan. Yang dimaksud dengan penampilan
adalah segala sesuatu menyangkut penampilan diri pribadi yang ditunjang oleh :

  Merawat kebersihan dan kesehatan diri (personal care and hygiene)

  Tata busana (dress code)

  Tata rias wajah dan rambut (make-up and hair do)

  Perhiasan (accessories)

PERSONAL GROMING

Seseorang yang sangat memperdulikan penampilan pribadinya akan banyak mengadakan waktu
untuk melakukan berbagai langkah dan sikap untuk menjaga personal groming secara maksimal
sesuai dengan standard opini public dan norma-norma yang berlaku dilingkungan masyarakat
tersebut.
(http://nonoharyono78.blogspot.com/2012/04/pramusaji-hotel-restoran.html)

Pengertian dan Syarat Pramusaji yang Profesional

1. Pengertian Pramusaji yang Profesional

Menurut Kamur Besar Bahasa Indonesia, edisi kedua Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Balai Pustaka, peranan yaitu keikut sertaan organisasi atau seseorang dalam
suatu kegiatan. Sedangkan definisi pramusaji menurut Marsum W.A (1993:90) adalah:
“karyawan/karyawati didalam sebuah restoran yang bertugas menunggu tamu-tamu,
membuat tamu merasa mendapat sambutan dengan baik dan nyaman, mengambil pesanan
makanan dan minuman serta menyajikannya, juga membersihkan restoran dan
lingkungannya serta mempersiapkan meja makan dan peralatan makan untuk tamu
berikutnya”

Pengertian profesional atau profesionalisme merupakan sesuatu yang erat


hubungannya dengan profesi yang dimiliki/dijalani seseorang yang memerlukan keahlian
khusus dalam mendukung profesi tersebut. Begitu halnya dengan profesi sebagai
pramusaji di sebuah restoran pada hotel yang berbintang. Keahlian khusus yang dimiliki
seorang pramusaji profesional didasarkan pada kehalian akan suatu disiplin ilmu dan
dapat diaplikasikan baik pada manusia, benda, maupun dengan seni yang didapat melalui
pendidikan atau pelatihan (Wojowasito & Poerwadarminta, 1982; Tim Penyusun Kamus
Pusat Pengembangan & Pembinaan Bahasa, 1995).

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pramusaji yang profesional


adalah karyawan atau karyawati staf F&B di restoran yang dalam melakukan aktifitas
tugasnya selalu berpedoman pada standar dasar pelayanan yang berlaku secara
internasional dan dapat menerapkan akan suatu disiplin ilmu dari pendidikan atau
pelatihan yang didapat sehingga menjadi keahlian khusus untuk mendukung tugasnya
dalam memberikan pelayanan makan dan minum kepada tamu.
2. Syarat Pramusaji yang Profesional
Untuk menjadi pramusaji yang profesional selain dituntut memiliki syarat-syarat
tertentu baik secara fisik ataupun non fisik, ini dikarenakan tidak semua orang dapat
menjadi pramusaji terutama di restoran dalam suatu hotel yang berbintang.
a. Syarat fisik
1. Sehat jasmani.
2. Pendengaran normal, gigi dan kuku terawat baik, tidak cacat fisik, tidak
mengidap penyakit menular (seperti: TBC, Hepatitis, dan sebagainya).
3. Berpenampilan rapi.
4. Badan tegak, tidak bungkuk, dan tidak loyo.
5.Berpakaian rapi dan selalu memakai uniform kerja.
6. Selalu mengenakan atribut yang telah ditetapkan manajemen (seperti: name
tage, simbol perusahaan dan lain-lain).
7. Mengenakan sepatu warna gelap dan selalu tersemir mengkilap.
8. Tidak memakai perhiasan yang berlebihan
9. Khusus wanita, make up disesuaikan dengan kondisi lingkungan.
10. Tidak memelihara kumis dan jenggot.
11. Untuk pria, rambut tidak gondrong.
12. Untuk wanita yang berambut panjang, rambut terikat rapi ke belakang.

b. Syarat non fisik

1) Sehat rohani, tidak mengalami gangguan atau kekacauan mental dan emosional, tidak
stress atau frustasi.

2) mampu berkomunikasi dengan bahasa yang dimengerti satu sama lain.

3) Bersikap ceria dan murah senyum.

4) Sabar, jujur, dan berdisiplin dalam situasi dan kondisi apapun.

5) Berpengalaman luas tentang produk makanan dan minuman yang dijual.

6) Menguasai teknik kerja sesuai petunjuk pelaksanaan yang telah ditetapkan manajemen.
7) Memiliki sifat suka menolong.

8) Percaya diri dan tidak sombong.

(http://www.majalahpendidikan.com/2011/11/pengertian-dan-syarat-pramusaji-yang.html)

Menurut Marsum () terdapat tugasdan tanggung jawab waiter/waitress yang di bagi dalam 3
periode :

Tugas waiter/waitress sebelum membuka restoran (pre-opening) :

Memeriksa table setting secara keseluruhan.

Memeriksa side stand. Side stand merupakan tempat mise en place, yakni tempat persiapan alat-
alat yang sudah siap pakai dan di susun secara rapi.

Memberi petunjuk pada busboy cara membersihkan peralatan.

Mempersiapkan daftar makanan, minuman, serta daftar wine.

Melengkapi tutup meja sesuai dengan makanan yang di pesan, apabila tamu telah pesan makanan
terlebih dahulu.

Tugas waiter/waitress selama restoran buka (during operation) :

Membantu captain/head waiter dalam menyambut dan mengantar tamu ke meja yang sudah di
pesan.

Mengambil pesanan minuman ke bar atau makanan ke dapur dengan di bantu busboy (jika
dibutuhkan), serta menghidangkan menu yang di pesan.

Memeriksa apakah soup sudah dapat dihidangkan karena tamu telah selesai dengan makanan
pembuka.
Melayani para tamu secara keseluruhan dengan baik.

Dalam waktu tertentu mengadakan inventory terhapat semua peralatan di restoran.

Tugas waiter/waitress sesudah restoran tutup (closing) :

Merapikan meja dan kursi serta kereta yang digunakan untuk melayani tamu.

Mengganti taplak meja yang perlu di ganti.

Membersihkan meja dan kursih dari remah-remahan makanan.

Membersihkan dan mengeringkan semua alat yang telah di cuci dari tempat penyucian.

Menutup kembali meja makan dengan lengkap dan rapi.

Menyimpan kembali daftar makana, minuman, dan wine ditempatnya dengan rapi.

Membersihkan mulut botol sedap-sedapan.

Membersihkan dan merapikan side stand secara keseluruhan.

Menyingkirkan semua sisa makanan dan minuman dari daerah restoran.

Mengantar seluruh alat yang kotor ke tempat pencucian.

Menghubungi houseman untuk membersihkan karpet serta bak sampah yang ada di restoran.

Mematikan lampu dan menghubungi bagian engineering untuk mematikan air conditioning
(AC).

Memberikan laporan kepada captain/head waiter dari para tamu.

Adapaun tujuan akhir sebuah restoran menurut Marsum (2005:98) adalah memuaskan pelanggan
atau tamu dan mecari keuntungan secara wajar serta menjaga nama baik perusahaan. Pekerjaan
dan peranan waiter/waitress adalah membantu manajemen mencapai tujuan tersebut dengan cara
kerjasama yang baik dan bekerja dalam organisasi yang memberikan pelayanan dengan baik
kepada tamu, berbuat efisien, menghindari pemborosan, dan selalu memenuhi peraturan atau
aturan yang dikeluarkan oleh manajemen.
Manfaat yang diperoleh peserta didik melalui proses belajar mengajar yang optimal cendrung
menunjukkan hal-hal berikut, seperti yang dikemukakan oleh sudjana (2010:29)

Kepuasan dan kebanggaan yang dapat menumbuhkan motivasi belajar intrinsic pada diri siswa

Menambahkan keyakinan kemampuan akan dirinya

Hasil belajar yang dicapainya bermakna bagi dirinya

Hasil belajar yang diperoleh siswa secara menyeluruh (komprehensif)

Kemampuan siswa untuk mengontrol, menilai, dan mengendalikan diri terutama dalam menilai
hasil yang dicapainya maupun menilai dan mengendalikan proses dan usaha belajarnya.

Manfaat yang diperoleh siswa berbeda-beda, sesuai dengan kemampuan dalam merespon dan
menguasai materi pembelajaran. Keadaan tersebut berpengaruh pada kemampuan pengetahuan,
sikap, dan keterampilan siswa.

Uraian teori dalam BAB II ini dijadikan dasar pemikiran untuk melaksanakan penelitian tentang
“Manfaat Hasil Belajar Kewirausahaan pada Minat Siswa SMK Bekerja di Restoran sebagai
Waiter.”

Anda mungkin juga menyukai