pemecahan masalah dan menemukan peluang (thinking new thing). Sedangkan inovasi adalah
kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan
peluang (doing new thing).
Jadi, kreativitas adalah kemampuan untuk memikirkan sesuatu yang baru dan berbeda,
sedangkan inovasi merupakan kemampuan untuk melakukan sesuatu yang baru dan berbeda.
Sesuatu yang baru dan berbeda tersebut dapat dalam bentuk hasil seperti barang dan jasa, dan
bisa dalam bentuk proses seperti ide, metode, dan cara. Sesuatu yang baru dan berbeda yang
diciptakan melalui proses berpikir kreatif dan bertindak inovatif merupakan nilai tambah (value
added) dan merupakan keunggulan yang berharga. Nilai tambah yang berharga adalah sumber
peluang bagi wirausaha. Ide kreatif akan muncul apabila wirausaha "look at old and think
something new or different".
Sukses kewirausahaan akan tercapai apabila berpikir dan melakukan sesuatu yang baru atau
sesuatu yang lama dengan cara-cara baru (thing and doing new things or old thing in new way)
(Zimmer, 1996:51)
Seorang waiter atau waitress yang baik harus memenuhi kriteria tertentu, yaitu :
Seorang waiter dan waitress mempunyai tanggung jawab adalah sebagai berikut :
1. Sikap kerja, seperti : kesediaan untuk bekerja secara bergiliran (shift work) dapat
menerima tambahan tugas dan bekerja dalam suatu tim
2. Tingkat keterampilan yang ditentukan oleh pendidikan latihan dalam manajemen
supervise serta keterampilan dalam tehnik industry
3. Hubungan tenaga kerja dan pimpinan organisasi yang tercermin dalam usaha bersama
antara pimpinan organisasi dan tenaga kerja untuk meningkatkan produktivitas
melalui lingkaran pengawasan mutu (Quality control circles)
4. Manajemen produktivitas, yaitu : manajemen yang efesien mengenai sumber dan
sistem kerja untuk mencapai peningkatan produktivitas
5. Efesiensi tenaga kerja, seperti : perencanaan tenaga kerja dan tambahan tugas.
6. Kewiraswastaan, yang tercermin dalam pengambilan resiko, kreativitas dalam
berusaha, dan berada dalam jalur yang benar dalam berusaha.
Dari berbagai faktor produktivitas tersebut diatas, maka dapat diperjelas bahwa
tiap-tiap faktor adalah saling mempengaruhi peningkatan produktivitas baik secara
langsung maupun tidak langsung. Pendidikan membentuk dan menambah pengetahuan
seseorang untuk menambah pengetahuan seseorang untuk mengerjakan sesuatu dengan
lebih cepat dan lebih tepat. Latihan dan membentuk dan meningkatkan keterampilan
kerja. Dengan demikian tingkat produktivitas kerja seseorang pegawai akan semakin
tinggi pula.
1. Ramah Tamah
Sikap ramah dan sopan santun merupakan hal yang selalu diperlihatkan setiap
saat kepada tamu. Seorang waiter harus:
Memberi pelayanan yang sama pada setiap tamu tanpa membedakan agama,
suku, bangsa, Membiasakan menggunakan ugkapan-ungkapan seperti
”selamat pagi/siang/malam, silahkan, terima kasih tuan/nyonya, dll.
Berusaha mengingat dan memanggil dengan menyebut nama tamu terutama
tamu-tamu langganan
Hindari merokok, bersin, berkumur, meludah atau kebiasaan lain yang tidak
terpuji di hadapan tamu
2. Penampilan Pribadi
a. Rambut
Pria : Dicukur pendek sewajarnya, Disisir rapih tidak terlalu berminyak, Tidak
berketombe, Selalu dibersihkan/dicuci
Wanita : Tidak terlalu panjang, Disisir rapih, gunakan cepol dan tidak berponi,
Tidak berbau dan berketombe, Dirawat dengan baik
b. Wajah
Pria : tidak berkumis, jenggot, dan cambang (selalu dicukur)
Wanita : menggunakan make up yang sewajarnya, tidak menggunakan
aksesories
c. Tangan
Kuku bersih dan pendek, Tidak menggunakan cat kuku, Biasakan selalu
mencuci tangan dengan sabun
d. Sepatu
Gunakan sepatu hitam dan pantas, Sepatu harus selalu disemir, Wanita tidak
menggunakan sepatu hak tinggi, Gunakan kaos kaki dan stocking warna hitam
e. Sikap
Selalu memperlihatkan sikap yang menyenangkan pada saat melayani tamu
baik pada saat mengambil pesanan sampai pada saat melayani makanan yang
dipesan, Tidak dibuat-buat/kaku, Luwes dan menarik, Sopan dan tidak
membosankan
f. Gerak-gerik
Gerakan tidak dibuat-buat, Hindari gerakan yang tidak perlu, Gerakan
pelayanan harus gesit tidak terkesan malas
g. Seragam
Gunakan pakaian seragam yang telah ditentukan, Pakaian enak digunakan
(tidak ketat, dll), Harus selalu bersih, rapih dan berbau segar, Tidak bernoda,
Kancing harus lengkap, Atribut lengkap, Diganti setiap hari
3. Kesehatan
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi seorang waiter karena
menyangkut kepentingan pribadi dan kepentingan umum. Terutama dalam
pekerjaan yang selalu berhubungan denan tamu, makanan dan minuman. Jagalah
kesehatan jasmani dan rohani anda.
Tugas:
Pramusaji (Waiter) adalah seseorang yang mempunyai tugas dan tanggung jawab melayani
kebutuhan makan dan minum bagi para tamu secara profesional. Mereka sangat berperan dalam
memberikan kepuasan kepada pelanggan yang secara tidak langsung akan memberikan
keuntungan bagi perusahaan. Lewat komunikasi dengan para pelanggan, seorang pramusaji
harus dapat segera mendeteksi keingginan dan kebutuhan para pelanggan untuk
mewujudkannya.
- Selalu menggunakan atribut yang telah ditentukan management seperti name tage atau
symbol perusahaan.
- Khusus wanita, make-up disesuaikan dengan situasi dan kondisi lingkungan serta rambut
terikat rapi kebelakang dengan menggunakan harnet.
- Untuk laki-laki tidak memelihara kumis & jenggot serta rambut tidak gondrong
- Sehat rohani, tidak menggalami gangguan jiwa/kekacauan mental & emosional, tidak stress
atau frustasi
- Mampu berkomunikasi dengan bahasa yang dimengerti satu sama lain dan minimal 2 bahasa
yaitu B. Indonesia dan Inggris.
- Mudah bergaul.
- Mengguasai teknik menjual dan bekerja sesuai petunjuk pelaksanaan yang telah ditetapkan
management.
Reaching out to every guest with hospitality ( Mendekati tamu dgn keramah-tamahan)
GROOMING (Appearance)
Adalah suatu kondisi penampilan menyeluruh yang terawat rapih dan bersih dari seseorang yang
disesuaikan dengan waktu, tempat, acara dan kepentingan. Yang dimaksud dengan penampilan
adalah segala sesuatu menyangkut penampilan diri pribadi yang ditunjang oleh :
Perhiasan (accessories)
PERSONAL GROMING
Seseorang yang sangat memperdulikan penampilan pribadinya akan banyak mengadakan waktu
untuk melakukan berbagai langkah dan sikap untuk menjaga personal groming secara maksimal
sesuai dengan standard opini public dan norma-norma yang berlaku dilingkungan masyarakat
tersebut.
(http://nonoharyono78.blogspot.com/2012/04/pramusaji-hotel-restoran.html)
Menurut Kamur Besar Bahasa Indonesia, edisi kedua Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Balai Pustaka, peranan yaitu keikut sertaan organisasi atau seseorang dalam
suatu kegiatan. Sedangkan definisi pramusaji menurut Marsum W.A (1993:90) adalah:
“karyawan/karyawati didalam sebuah restoran yang bertugas menunggu tamu-tamu,
membuat tamu merasa mendapat sambutan dengan baik dan nyaman, mengambil pesanan
makanan dan minuman serta menyajikannya, juga membersihkan restoran dan
lingkungannya serta mempersiapkan meja makan dan peralatan makan untuk tamu
berikutnya”
1) Sehat rohani, tidak mengalami gangguan atau kekacauan mental dan emosional, tidak
stress atau frustasi.
6) Menguasai teknik kerja sesuai petunjuk pelaksanaan yang telah ditetapkan manajemen.
7) Memiliki sifat suka menolong.
(http://www.majalahpendidikan.com/2011/11/pengertian-dan-syarat-pramusaji-yang.html)
Menurut Marsum () terdapat tugasdan tanggung jawab waiter/waitress yang di bagi dalam 3
periode :
Memeriksa side stand. Side stand merupakan tempat mise en place, yakni tempat persiapan alat-
alat yang sudah siap pakai dan di susun secara rapi.
Melengkapi tutup meja sesuai dengan makanan yang di pesan, apabila tamu telah pesan makanan
terlebih dahulu.
Membantu captain/head waiter dalam menyambut dan mengantar tamu ke meja yang sudah di
pesan.
Mengambil pesanan minuman ke bar atau makanan ke dapur dengan di bantu busboy (jika
dibutuhkan), serta menghidangkan menu yang di pesan.
Memeriksa apakah soup sudah dapat dihidangkan karena tamu telah selesai dengan makanan
pembuka.
Melayani para tamu secara keseluruhan dengan baik.
Merapikan meja dan kursi serta kereta yang digunakan untuk melayani tamu.
Membersihkan dan mengeringkan semua alat yang telah di cuci dari tempat penyucian.
Menyimpan kembali daftar makana, minuman, dan wine ditempatnya dengan rapi.
Menghubungi houseman untuk membersihkan karpet serta bak sampah yang ada di restoran.
Mematikan lampu dan menghubungi bagian engineering untuk mematikan air conditioning
(AC).
Adapaun tujuan akhir sebuah restoran menurut Marsum (2005:98) adalah memuaskan pelanggan
atau tamu dan mecari keuntungan secara wajar serta menjaga nama baik perusahaan. Pekerjaan
dan peranan waiter/waitress adalah membantu manajemen mencapai tujuan tersebut dengan cara
kerjasama yang baik dan bekerja dalam organisasi yang memberikan pelayanan dengan baik
kepada tamu, berbuat efisien, menghindari pemborosan, dan selalu memenuhi peraturan atau
aturan yang dikeluarkan oleh manajemen.
Manfaat yang diperoleh peserta didik melalui proses belajar mengajar yang optimal cendrung
menunjukkan hal-hal berikut, seperti yang dikemukakan oleh sudjana (2010:29)
Kepuasan dan kebanggaan yang dapat menumbuhkan motivasi belajar intrinsic pada diri siswa
Kemampuan siswa untuk mengontrol, menilai, dan mengendalikan diri terutama dalam menilai
hasil yang dicapainya maupun menilai dan mengendalikan proses dan usaha belajarnya.
Manfaat yang diperoleh siswa berbeda-beda, sesuai dengan kemampuan dalam merespon dan
menguasai materi pembelajaran. Keadaan tersebut berpengaruh pada kemampuan pengetahuan,
sikap, dan keterampilan siswa.
Uraian teori dalam BAB II ini dijadikan dasar pemikiran untuk melaksanakan penelitian tentang
“Manfaat Hasil Belajar Kewirausahaan pada Minat Siswa SMK Bekerja di Restoran sebagai
Waiter.”