Anda di halaman 1dari 71

WAITER &

WAITRESS
Apa itu waiter dan waitress?

Waitress adalah sebutan bagi pelayan


perempuan di restoran yang bekerja
melayani makan dan minum tamu
restoran secara professional. Sementara
pelayanan laki-lakinya disebut sebagai
waiter
Standart penampilan Waiter dan Waitress

• Pelayanan yang baik tentu juga sangat memperhatikan standar


penampilan karyawan. Karena pelayanan yang baik tidak hanya
memuaskan kebutuhan tamu akan makanan yang sehat dan lezat,
tapi juga secara visual. Penampilan Waiter dan Waitress yang tidak
baik apalagi sampai bau badan tentu akan mengganggu tamu dan
selera makan mereka.

• Demi memperhatikan kenyamanan tamu, maka standar


penampilan Waiter dan Waitress pun dibuat dengan
memperhatikan etika dan kenyamanan.
Standart penampilan waiter dan waitress,yaitu

1. Kebersihan tubuh dan kulit


Tubuh yang kurang dijaga kebersihannya sering kali akan mengalami berbagai
macam penyakit sampai bau badan. Diwajibkan bagi waiter/ss untuk
memakai deodorant. Selain itu, kebersihan dan kesehatan kulit juga harus
diperhatikan. Adanya penyakit kulit pada tangan atau wajah, bisa
menyebabkan tamu restoran menjadi tidak nyaman karena takut tertular.
Untuk itu biasakan mandi sehari 2 kali secara teratur dan konsumsi makanan
sehat.
2. Kebersihan rambut
Seorang waiter/ss juga harus memperhatikan kebersihan rambutnya. Jangan
sampai rambut menjadi berketombe karena jarang dicuci atau keramas
dengan shampoo.

Waitress :
Hanya dibolehkan untuk memanjangkan rambut sampai di atas bahu. Jika
memiliki rambut yang lebih panjang, maka rambut harus diikat dengan
menggunakan hairnet atau bisa juga menggunakan jilbab.
Dilarang keras melakukan aktivitas menggaruk rambut atau kepala saat
sedang melayani tamu atau standby di area depan

Waiter :
Rambut pendek dan rapi, memakai minyak rambut , rambut tidak di cat.
Tidak memelihara kumis dan jenggot
3. Make up

Memakai make up adalah hal yang diharuskan bagi seorang


waitress untuk menjaga penampilannya agar selalu fresh dan
menarik. Namun demikian, tidak disarankan untuk menggunakan
make up secara berlebihan. Untuk penggunaan lipstick, pilihlah
warna yang lembut dan jangan terlalu tebal.
4. Kebersihan mulut dan gigi

Sangat penting juga bagi seorang waiter/ss untuk selalu


menjaga kebersihan mulut dan gigi. Jagalah kebersihan mulut
dan gigi dengan melakukan sikat gigi secara teratur. Perhatikan
gigi anda saat bercermin agar jangan sampai ada sisa makanan
yang menyangkut atau menempel di gigi anda dan terlihat oleh
tamu restoran
5. Uniform dan parfum

Uniform atau pakaian seragam harus selalu dijaga kebersihan dan


kerapiannya, harus selalu diseterika. Berikan sedikit parfum dengan aroma
lembut untuk menambah kepercayaan diri

Kebersihan dan kesegaran kaki seorang waitress harus selalu dijaga dengan
baik. Untuk kaos kaki dalam waktu yang lama akan menyebabkan kaki
menjadi berbau tidak sedap dan rentan terhadap serangan jamur dan
penyakit kulit lainnya. Untuk sepatu seorang waitress dilarang
menggunakan sepatu bertumit tinggi(high heels) untuk menghindari
kemungkinan tergelincir atau terjatuh pada saat operasional di mana
dibutuhkan kecepatan dalam berjalan.
Waiter :
• Memakai celana hitam katun ( bukan jeans ) dengan
potongan standart.
• Memakai apron (celemek service)
• Memakai sepatu hitam dan disemir, kaos kaki warna hitam.

Waitress :
• Memakai celana/rok hitam katun (bukan jeans)
• Memakai apron (celemek service)
• Memakai sepatu hitam standart ( bukan high heels) dan
disemir, kaos kaki warna hitam
6. Kuku dan cat kuku

Waitress di restoran juga tidak diperkenankan untuk


menggunakan cat kuku apapun warnanya meskipun tampak
cantik. Hal ini biasanya sudah menjadi sebuah standar di semua
restoran bahwa kuku jari seorang pramusaji seperti waiter dan
waitress harus selalu bersih, dipotong pendek dan tidak
menggunakan cat kuku.
7. Emas dan perhiasan

Seorang waitress tidak diperkenankan untuk memakai perhiasan


secara mencolok seperti memakai anting, memakai kalung,
memakai gelang emas atau gelang dari bahan lainnya dan juga
memakai cin cin. Khusus untuk pemakaian cincin menikah dan
ham tangan diperbolehkan
8. Tattoo

Tattoo pada lengan, leher, wajah, betis atau area yang dapat
terlihat tamu restoran adalah tidak diperkenankan. Untuk itu,
jika anda berminat untuk bekerja sebagai seorang waiter/ss
maka sebaiknya hindarilah penggunaan tattoo
Langkah Pelayanan Standart di Restoran
Untuk mewujudkan pelayanan yang baik demi memuaskan tamu
atau pelanggan restoran, maka perlu dibuat suatu standar
khusus dalam pelayanan yang dikenal sebagai langkah pelayanan
standar restoran.
Tak hanya berlaku di restoran besar, adanya standar pelayanan
juga menjadi sebuah tolak ukur dan nilai tambah dalam ruang
lingkup bisnis kuliner yang lebih kecil, mulai dari restoran
minang, rumah makan padang, hingga warung makan biasa
sekalipun.
Berikut adalah urutan (step by step )
langkah pelayanan standar restoran:

1.Salam ( greeting )
• Salam atau ucapan saat tamu atau pelanggan memasuki restoran.
Kalimat salam atau sapaan ini bisa berupa kalimat sederhana seperti ; “
selamat pagi…, selamat datang di restoran kami, silahkan…” atau bisa
juga dengan kalimat khusus yang unik yang bertujuan mengingatkan
tamu terhadap restoran tersebut atau membuat kesan unik yang
mengingatkan orang akan restoran tersebut.

• Salam ini dilakukan boleh oleh Waiter atau bisa juga oleh Greeter yaitu
Petugas yang ditunjuk secara khusus untuk melakukan salam atau
greeting
Fungsi penting salam/greeting kepada
tamu restoran
Mungkin masih banyak crew service di restoran yang menganggap bahwa salam
atau greeting kepada tamu itu tidaklah terlalu penting, sehingga mereka
mengabaikan salam kepada tamu dan lebih memilih mengerjakan aktivitas lain
yang menurutnya lebih penting. Tentu kita memang harus tahu tentang skala
prioritas pekerjaan, namun demikian, salam atau greeting kepada tamu adalah
salah satu dari step of service yang tidak boleh ditinggalkan. Lebih dari itu,
sebenarnya salam atau greeting mempunyai fungsi yang sangat penting.
Apa saja fungsi penting salam atau greeting
kepada tamu di restoran?

Berikut adalah beberapa fungsi penting salam atau greeting


kepada tamu restoran :

 Menunjukan bahwa tamu penting bagi kita


Apakah anda termasuk orang yang senang jika dianggap penting? Jika ya,
begitu juga dengan tamu. Siapapun ingin diperlakukan sebagai orang yang
penting dan dihargai.
Dengan kita berdiri standby dan mengucapkan salam saat kedatangan tamu
di restoran kita, maka tamu akan merasa dipentingkan dan dihargai
 Menunjukkan bahwa kita senang dengan
kedatangan tamu
Sambutan salam atau greeting dari kita menunjukan bahwa kita
sangat senang dengan kedatangan tamu tersebut di restoran kita.
Sebaliknya jika kita malah cuek atau asyik menyapu lantai pada saat
ada tamu restoran yang masuk, maka tamu akan merasa bahwa kita
tidak begitu suka dengan kehadirannya.

Saat seorang waiter sedang menyapu lantai dan mendapati ada tamu
yang masuk ke restoran, maka berhentilah sejenak dari aktivitas
menyapu dan hampirilah tamu tersebut dan sambut dengan salam
atau greeting yang ramah. Hal ini menunjukan bahwa waiter senang
dengan kedatangan tamu tersebut. Apalagi jika tamu tersebut
adalah pelanggan rutin restoran yang selalu datang atau singgah di
restoran tersebut.
 Menunjukkan bahwa kita siap menerima tamu

Dengan berdiri standby di dekat pintu masuk restoran, maka hal itu akan
mencerminkan bahwa kita telah siap menerima dan melayani tamu yang
ingin makan dan minum di restoran kita. Namun jika yang terjadi
sebaliknya, misalnya waiter dan waitress sedang duduk dan asyik
mengobrol saat tamu datang, bahkan sampai tidak tahu jika ada tamu
yang datang dan sudah masuk ke restoran karena asyik mengobrol, maka
sudah pasti citra pelayanan restoran akan menjadi buruk dalam penilaian
tamu.
 Menjalankan step of service secara utuh

Step of service atau prosedur pelayanan pastilah dimulai dari salam atau
greeting kepada tamu atau pengunjung restoran yang datang. Jika salam
atau greeting tidak dijalankan dengan baik. Berarti step of service tidaklah
dijalankan secara utuh dan baik.
2. Menempatkan tamu (seating the Guest )

• Ini adalah langkah pelayanan standar restoran yang kedua, di mana tamu atau
pelanggan telah memasuki area hall atau tempat meja-meja dipersiapkan untuk
tamu tamu yang kan makan.

• Dalam langkah ini, perlu diingat bahwa posisi Waiter haruslah berada di depan
atau sejajar dengan tamu yang berada pada posisi paling depan. Jadi, bukan
dibelakang tamu. Ini untuk memberi petunjuk kepada tamu ke mana arah jalan
yang tepat menuju meja yang tepat.

• Dalam sesi ini, Waiter hendaklah memperhatikan berapa jumlah tamu untuk
menyesuaikan dengan di mana meja atau tempat duduk yang tepat untuk tamu
tersebut (menyesuaikan kapasitas tempat duduk )
3. Memberikan buku menu (Presenting Menu Book)

• Langkah pelayanan standar restoran yang ketiga ini dilakukan


setelah tamu telah duduk. Pada sesi ini, Waiter disarankan untuk
berada 1 langkah dari meja tamu. Posisi tubuh atau sikap badan
Waiter adalah berdiri tegak namun santai.
• Tidak diperkenankan untuk berdiri dengan tidak sopan seperti
bersandar pada meja tamu, meletakkan tangan pada meja tamu
atau melipat kaki pada saat seharusnya berdiri dengan sempurna.
Buku menu lebih disarankan untk diberikan dari arah kanan dan
dalam keadaaan terbuka.
4. Mencatat pesanan ( Taking Order )

• Taking Order dilakukan oleh Waiter dengan sikap sempurna, yaitu : tidak
bersandar pada meja tamu, tidak menopang tangan di meja tamu dan
tidak melipat kaki atau berdiri dengan bertumpu pada satu kaki. Poinnya
adalah mengambil sikap sempurna dengan sopan namun tetap santai.
• Hal yang penting lainnya dalam mencatat pesanan atau taking order
adalah konfirmasi atau mengulang pesanannya, contohnya :
“ Mohon maaf, kami ulang pesanannya, untuk makannya 1 Nasi goreng
seafood, 2 Mie hotplate udang. Untuk minumnya 1 Jus Jeruk, 1 Jus mangga
dan 1 Teh Manis Dingin “
• Konfirmasi dilakukan untuk menghindari kesalahan saat mencatat
pesanan tamu dan menghindari terjadinya miss communication antara
tamu dengan waiter/ss.
5. Menempatkan nota pesanan ( placing Bill)
• Ini berlaku bagi restoran yang masih menggunakan system tradisional di mana CO (
Captain Order ) harus dibagi penempatannya oleh Waiter sesuai sectionnya masing-
masing. Biasanya CO terdiri dari 4 rangkap dengan system carboness.
4 Rangkap tersebut terdiri dari :
• Lembar pertama, biasanya berwarna putih diberikan ke kasir
• Lembar kedua, biasanya berwarna merah muda, ditaruh di meja tamu untuk checklist
• Lembar ketiga, biasanya berwarna kuning, diberikan ke section food atau makanan
• Lembar keempat, biasanya berwarna hijau muda untuk section bar atau barista.
• Saat ini sudah banyak resto yang memanfaatkan teknologi LAN ( local Area Connection)
dalam penempatan pesanan. Saat kasir meng-input pesanan, maka secara otomatis,
printer yang telah ditempatkan di section food dan barista akan mencetaknya, dengan
demikian, tugas waiter/ss untuk membagikan CO sudah digantikan oleh mesin Printer.
6. Menyajikan makanan dan minuman ( Serving
Food and Beverage )

Cara waiter dan waitress menyajikan pesanan ke meja tamu


sangat perlu diperhatikan karena bisa sangat mempengaruhi
citra layanan atau service sebuah restoran. Meski menu yang
disajikan tampak mengundang selera juga dengan rasa yang
lezat, tapi jika cara menyajikannya tidak sopan misalnya,
maka menu yang lezat boleh jadi tidak akan lagi enak dimakan
atau bahkan tidak jadi dimakan sama sekali oleh tamu.
Kenapa? Karena unsur dari sebuah kepuasan ( satisfaction )
tidak hanya dari lezatnya masakan, tapi juga service atau
pelayanan yang diberikan sebuah restoran.
Bagaimana cara menyajikan pesanan ke meja
tamu sesuai standart service yang baik?

a. Perlu diingat oleh Waiter pada saat membawa makanan dan


minuman dari loket Food dan Barista, hendaklah dibiasakan
untuk memeriksanya lebih dulu, apakah sudah disajikan
lengkap dengan garnish atau belum, apakah sudah ada sendok
dan sedotannya atau belum, atau bahkan apakah ada benda
asing seperti rambut,kotoran,serangga atau bahkan batu kecil
yang menempel pada makanan dan minuman yang disajikan. Ini
dimaksudkan untuk menghindari terjadinya complaint oleh
tamu.
b. Datangi tamu dari arah sebelah kanan .

Ingat, bahwa standar service dalam menyajikan makanan dan minuman


adalah dari sisi sebelah kanan tamu. Kecuali sisi sebelah kanan tamu adalah
tiang atau dinding atau benda lain yang menghalangi waiter menyajikan
pesanan dari sisi sebelah kanan. Diusahakan minuman bisa keluar lebih dulu.
Jangan sampai ada pelanggan yang telah selesai makan tapi minumnya
belum tersaji.

PAKAILAH TRAY
Tray atau nampan sangat membantu ketika seorang waiter membawa
minuman untuk disajikan di meja tamu. Sebelum memakai tray, pastikan
bahwa tray tersebut dalam keadaan bersih dan kering agar tidak licin.
Taruhlah gelas yang berisi minuman di tengah tray. Jika minuman yang dibawa
jumlahnya banyak, maka susunlah berdempetan mulai dari tengah. Gelas
minuman yang tersusun berdempetan atau bersentuhan akan membantu
menguatkan posisi gelas d atas tray agar tidak terguling dan tumpah
c. Ucapkan permisi saat akan meletakan pesanan di meja tamu.
Contoh : “permisi..pesanannya…”

d. Sebutkan nama menu setiap meletakkannya di meja tamu.


contoh :” 1 porsi sop buntut, 1 nasi goring special…”

e. Letakkan makanan dan minuman dengan perlahan. Usahakan


jangan sampai menimbulkan bunyi saat meletakkan menu di atas meja.

f. Jika semua menu sudah tersaji, tanyakan apakah ada menu lain yang
akan dipesan? Jika tidak, segeralah ucapkan selamat bersantap atau
selamat menikmati, atau ucapkan kata singkat “Silakan…” sebelum pergi
meninggalkan meja tamu
7. Membantu tamu melakukan pembayaran
(Billing System )
Pembayaran pada konsep ini dilakukan setelah tamu selesai makan dan bersiap
ingin pergi meninggalkan restoran. Pada sesi ini, Waiter melakukan konfirmasi
kepada tamu mengenai berapa total yang harus dibayar. Contohnya :
“permisi totalnya seratus dua puluh lima ribu rupiah
Pada saat tamu memberikan sejumlah uang untuk membayar, maka Waiter harus
menghitung dan menyebutkan berapa jumlah uang yang diterimanya. Ini
dimaksudkan untuk menghindari kesalahan. Contohnya;
“uangnya dua ratus ribu ya. Mohon ditunggu kembaliannya”

Catatan : Untuk restoran yang menerapkan system Cash on Table, langkah ini bisa
dilakukan pada saat selesai taking order
8. Ucapan Terima Kasih ( Thank You)

Dilakukan oleh semua crew front liner (Supervisor, Kasir, Waiter, Marketing
hingga Satpam) yang berpas-pasan dengan tamu yang hendak pulang
meninggalkan restoran. Di beberapa restoran, aktivitas ini dibarengi dengan
cara mengantar tamu sampai ke pintu mobil dengan payung yang melindungi
tamu (terutama anak-anak dan lansia) dari panas dan hujan.
9. Membersihkan dan merapikan kembali
meja (Clear Up)

Ini langkah terakhir dari langkah pelayanan standar


restoran. Waiter dengan dibantu Bush Boy atau Cleaning
Service membersihkan meja dan lantai dari sisa sisa
makanan hingga meja kembali bersih dan siap digunakan
oleh pengunjung berikutnya.
TUGAS WAITER DI RESTORAN
Waiter sebagai bagian dari frontliner atau garda depan mempunyai
peran penting dalam operasional restoran dan memberikan kepuasan
layanan kepada pengunjung atau tamu restoran. Dalam tugasnya
waiter dibebankan tanggungjawab khusus yang dijalankan setiap
memulai aktifitas kerja setiap hari.
Beberapa hal yang menjadi tugas waiter di restoran adalah sebagai
berikut:
1. Membersihkan area
Area yang dibersihkan meliputi : ruang dine in atau ruangan
makan,lantai, meja, kursi, dinding, pigura, wastafel, kaca atau
cermin wastafel, pot bunga dan lainnya. Untuk lantai, pembersihan
dilakukan dengan cara menyapu lantai terlebih dahulu kemudian
dilanjutkan dengan pengepelan hingga bersih.
Lakukan pengepelan dengan dua pel lantai, satu basah dan satu kering.
Ini dimaksudkan agar lantai cepat menjadi kering setelah dilakukan
pengepelan.

2. Membantu menyiapkan bahan pendukung operasional seperti


tissue, ashtray(asbak), condiment (kecap, saus, toothpick/tusuk gigi)
Perhatikan kebersihan peralatan seperti kotak tissue dan asbak. Jangan
sampai menaruh atau memberikan kotak tissue atau asbak yang masih
kotor kepada tamu karena bisa jadi akan mengundang complaint tamu.
3. Melakukan step to customer atau prosedur pelayanan kepada
tamu sesuai dengan S.O.P ( Standart Operasional Procedure )
yang ditetapkan restoran.

Lakukan sesuai SOP yang telah ditentukan. Pelajarilah prosedur pelayanan


dengan baik dan berlatihlah terus menerus untuk meningkatkan
kemampuan. Kemampuan waiter dalam memahami dan menjalankan
prosedur pelayanan akan meningkatkan kepercayaan diri waiter saat melayani
customer.
Sebaliknya, minimnya pemahaman waiter terhadap prosedur pelayanan akan
membuat waiter selalu takut membuat kesalahan dan cenderung menghindari
tamu. Jadi pelajarilah prosedur pelayanan restoran anda dengan baik
4. Cek dan rapihkan standart penampilan

Lakukan minimal setiap 2 jam sekali. Ini dimaksudkan agar waiter selalu
terlihat rapi dan menarik. Perhatikan juga dengan bau badan. Pakailah
deodorant untuk mengatasi bau badan akibat keringat yang berlebihan.

5. Laporkan kepada Supervisor atau Captain Waiter jika ada complaint


dari tamu untuk segera ditangani dan ditindaklanjuti jika perlu.
Konfirmasikan kepada supervisor atau captain waiter jika terjadi
complaint oleh tamu. Kecerobohan dalam menangani complaint akan
membuat tamu semakin marah, jadi koordinasikan semuanya dengan
supervisor atau captain waiter untuk memutuskan tindakan apa yang
paling tepat untuk mengaatasi complaint tersebut.
6. Mengikuti Briefing harian bersama Supervisor atau Captain
Briefing adalah media berbagi informasi dan lainnya.

Briefing juga sangat penting untuk menjaga kekompakan tim. Jika


sempat terjadi perdebatan atau perselisihan antar sesama crew dalam
operasional, maka briefing adalah forum yang tepat untuk
mempertemukan yang berselisih dan menemukan solusinya untuk
keperntingan bersama.

7. Mengikuti acara general cleaning restoran setiap bulan sesuai jadwal


yang ditetapkan waiter harus berperan aktif dalam kegiatan general
cleaning restoran atau kegiatan bersih-bersih secara total setiap bulan.
8. Mengikuti acara penghitungan atau S.O barang inventaris
setiap bulan

Semua inventaris service seperti piring,sendok,gelas, dan lainnya


harus dihitung jumlahnya setiap bulan. Ini merupakan salah satu
tugas waiter yang harus dikerjakan.

9. Selalu mengutamakan sikap mementingkan customer atau tamu


restoran.
Hindari sikap saling menyalahkan atau berdebat dengan sesame crew
ketika terjadi kesalahan dalam operasional. Selalu utamakan pelayanan
kepada tamu atau pelanggan restoran
10. Selalu koordinasi dengan supervisor, captain, dan kasir dalam
operasional

Kunci untuk tidak melakukan kesalahan adalah dengan selalu


berhati-hati dan berkoordinasi terutama dengan supervisor, captain
waiter dan kaisar.
Kesalahan Waiter/waitress saat
operasional
Banyak contoh kesalahan yang dilakukan waiter saat operasional.
Kesalahan ini lebih banyak terjadi karena ketidaktahuan waiter akan
kesalahan yang dilakukannya karena minim perngetahuan dalam service
knowledge.

Berikut ini 13 kesalahan waiter saat operasional, yang bisa menjadi acuan
waiter mengenai apa saja yang tidak boleh dilakukan saat operasional. Hal
ini sangat penting karena sikap waiter baik gerak tubuh dan ucapan akan
mencerminkan kualitas dan profesionalisme seorang waiter juga citra
restoran di mana ia bekerja.
13 kesalahan Waiter saat operasional yang
sering dilakukan:

1. Mengorek lubang hidung dan telinga dengan jari


Terkadang tanpa sadar karena kebiasaan, waiter mengorek lubang hidung dan
telingannya di area yang terlihat tamu. Tentu saja aktivitas ini bisa membuat
tamu berpikir negative tentang kualitas kebersihan menu dan cara
pelayanannya. Lebih jauh, tamu bisa kehilangan selera makan.

2. Melipat atau menyilangkan tangan di dada .Inilah posisi standby yang paling
buruk. Meski tidak disadari Waiter,Bahasa tubuh ( body language) ini dapat
merusak citra proffesionalisme seorang waiter. Perlu diketahui bahwa sikap
melipat atau menyilangkan tangan ( bersedekap ) dinilai sebagai sikap
defensive atau angkuh.
3. Standby tidak dengan sikap sempurna
Sama halnya dengan point kedua, hal ini sering terjadi pada saat
waiter tengah melakukan standby area. Entah karena kebiasaan atau
karena capek berdiri, Waiter kemudian menekuk satu kakinya atau
menyilangkan satu kaki dengan kaki lainnya.
Hal ini disarankan saat merasa capek berdiri standby adalah dengan
berjalan seberntar dan kembali melakukan standby

4. Menggaruk kepala
Selain akan merusak kerapian rambut yang merupakan satu hal penting
dari standar penampilan waiter, aktivitas menggaruk kepala di depan tamu
atau di area yang terlihat tamu akan memberi kesan bahwa waiter kurang
menjaga kebersihan rambutnya.
5. Menguap lebar
Jika anda menguap,tutuplah dengan telapak tangan. Jangan sampai
anda menguap lebar di depan tamu atau di area yang terlihat tamu.

6. Bersandar ke dinding
Masih dalam lingkup standby area, sikap bersandar ke dinding
memberi kesan kepada tamu bahwa waiter malas bekerja atau
melayani tamu. Sikap bersandar ke dinding di larang kerasa dalam
standby area.
7. Mengunyah permen karet
Tidak diperkenankan bagi waiter untuk mengunyah permen karet saat
operasional apalagi dengan membuat gelembung balon dengan
permen karet.

8. Bau badan
Dalam standar penampilan waiter, diharuskan untuk menggunakkan
deodorant untuk menjaga agar bau badan terjaga dengan baik. Bau
badan Waiter bisa membuat tamu tidak nyaman dengan kehadiran
Waiter dan bisa jadi kehilangan selera makan.
9. Meludah
membuang ludah saat berada di floor merupakan hal yang tidak pantas
dilakukan. Saat pelanggan melihat ada waiter yang meludah di floor, bisa jadi
membuat pelanggan kehilangan selera makannya.

10.Mengunyah makanan
Aktivitas mengunyah tidak boleh dilakukan oleh waiter/ss saat mereka berada di
floor. Kebiasaan mengunyah permen karet juga termasuk hal yang dilarang
dalam hal ini.
Ada beberapa head service yang saya kenal mengizinkan waiternya untuk
menghisap permen dengan alasan agar bau mulut waiter tercium segar sast
berinteraksi dengan tamu, namun kenyataannya, aktivitas mengemut permen
seringkali malah membuat sang waiter/ss susah berkomunikasi dengan pelanggan.
11. Berteriak
Berbicara dengan suara keras atau bahkan berteriak adalah hal yang
harus dihindari. Seorang waiter harus selalu menjaga etika karena setiap
apa yang dilakukannya akan membentuk kesan dalam pikiran pelanggan,
baik positif maupun negative.
Selain tidak pantas dilakukan, berteriak juga dapat mengganggu
kenyamanan pelangagan.

12. Berlari
Waiter memang dituntut untuk dapat bergerak cepat, namun bukan
tergesa-gesa atau berlari.
13. Menatap pelanggan dengan tidak sopan
Siapapun akan tidak suka jika ditatap dengan tatapan yang tidak
sopan, misalnya saat ada pelanggan wanita yang cantik dan
berpakaian seksi, waiter tidak boleh menatapnya terus menerus
atau mencuri-curi pandang.
Cara melayani turis asing di restoran

Bagi anda yang bekerja sebagai waiter dan waitress di restoran,


tentu sudah pernah atau bahkan sering menjumpai dan melayani
turis asing yang berkunjung ke restoran dimana anda bekerja untuk
makan dan minum. Sebenarnya cara melayani turis asing di restoran
sama saja dengan melayani tamu restoran pada umumnya, hanya
saja ada beberapa hal yang harus diperhatikan terutama saat
melakukan taking order atau catat pesanan. Hal ini disebabkan
adanya perbedaan Bahasa asing tentu bisa menyulitkan komunikasi
antar konsumen, dalam hal ini turis asing dengan waiter yang
melayani mereka.
Gunakan Bahasa inggris

Menguasai Bahasa inggris adalah suatu keharusan bagi waiter dan waitress, karena
Bahasa inggris adalah Bahasa internasional yang paling banyak dipakai oleh semua
bangsa. Saat anda melayani turis asing, gunakanlah Bahasa inggris formal untuk
menunjukan rasa hormat. Jika anda bersikap hormat kepada mereka, maka
mereka juga akan berlaku sama kepada anda. Dan jika anda kurang mahir
berbahasa inggris, jangan sungkan untuk meminta bantuan kepada tour guidenya
jika ada.

Jaga etika dan sikap anda


Jagalah etika dan sikap anda selama berinteraksi dengan turis asing. Ingat, anda
adalah cerminan pelayanan restoran anda. Anda mempunyai andil besar dalam
pembentukan citra restoran dimata konsumen termasuk konsumen warga asing
atau turis
Perhatikan dengan seksama jika ada pesanan khusus.

Karena kebiasaan makan makanan yang berbeda, sering kali pesanan yang diminta
turis asing ditambah dengan catatan khusus misalnya pesan nasi goreng tanpa
cabe, capcay tanpa wortel dan sebagainya.

Menghindari mengulang pesanan lebih dari dua kali

Mengulang pesanan atau konfirmasi pesanan tamu adalah hal wajib yang harus
dilakukan oleh waiter dan waitress saat taking order untuk menghindari kesalahan
dalam mencatat pesanan. Namun jika anda mengulang pesanan lebih dari dua kali
kepada tamu turis asing,maka anda akan dinilai tidak mengerti atas apa yang
mereka inginkan dan bahkan bisa jadi akhirnya membatalkan pesanan mereka.
Untuk itu dengarkan dengan cermat apa yang mereka pesan.
Jangan berharap uang tips

Berikanlah layanan terbaik kepada turis asing tanpa mengharapkan mereka akan
memberikan tips kepada anda.

Tahukah anda? Saat anda telah bisa memberikan pelayanan atau service yang baik
dan memuaskan mereka, anda telah bisa mendapatkan pelajaran berharga saat
melakukannya. Lebih dari itu jiwa anda juga merasa senang bisa memberikan
pelayanan yang baik dan terhindar dari complaint atau keluhan konsumen.

Jika kemudian mereka memberikan tips, itu adalah berkah untuk anda, dan jika
mereka tidak memberikannya anda akan tetap senang karena anda memang tidak
mengharapkannya. Pelayanan terbaik adalah sesuatu yang paling berharga bagi
seorang waiter dan waitress
Tips menjadi waiter/ss di Standing
Party

 Perhatikan standar penampilan


Dalam acara yang banyak dihadiri orang seperti di standing party,
penampilan waiter akan banyak diperhatikan orang. Standart
penampilan yang baik akan memberikan kesan yang baik terhadap
sebuah restoran dan karyawannya,
Sebaliknya ,penampilan yang ala kadarnya akan memberikan kesan
tidak professional yang dapat menurunkan image sebuah restoran
dan karyawannya. Berdandan dan berpakaianlah yang rapi. Jangan
lupa gunakan deodorant dan parfum beraroma lembut untuk
menambah kepercayaan diri.
 Siapkan alat kerja
Jangan lupa selalu cek alat kelengkapan kerja waiter seperti pulpenm
pembuka botol, korek api dan captain order.

 Standby di posisi yang ditentukan


Dalam standing party, biasanya seorang supervisor atau captain service
sudah menentukan posisi standby masing-masing waiter. Standbylah pada
posisi yang sudah ditentukan. Jangan sesekali meninggalkan posisi standby
tanpa konfirmasi kepada supervisor atau captain service
Focus ke tugas masing-masing

Usahakan untuk selalu focus pada job atau tugas yang sudah
diberikan oleh supervisor atau captain service. Namun demikian,
jika salah satu rekan waiter terlihat tengah kewalahan menangani
pekerjaannya, maka kita harus segera membantunya.

Setelah selesai membantu, segeralah kembali ke posisi standby dan


focus ketugas kita. Biasanya seorang supervisor atau captain service
juga akan selalu mengontrol bagian mana yang memerlukan bantuan
sehingga kita bisa focus ke tugas masing-masing
Selalu ramah

Dalam kondisi apapun, secapek apapun, seorang waiter harus selalu ramah
kepada setiap orang atau tamu restoran yang ditemuinya dan juga siap
membantu.

 Sigap bertindak
Seorang waiter juga harus sigap bertindak manakala terjadi sesuatu hal, misalnya
saat nasi putih di meja buffet habis, ia harus segera mengambil nasi putih sebagai
spelling
Ilmu waiter/ss yang wajib dikuasai

Ada beberapa hal yang harus dikuasai oleh seorang waiter untuk
menunjang kelancaran kerjanya. Beberapa hal tersebut kita sebut saja
sebagai ilmu waiter yang wajib dikuasai. Mengapa dikatakan wajib? Karena
tanpa ilmu waiter ini, sangat mungkin seorang waiter akan menemui
banyak kesulitan hingga mendapat complaint dari tamu restoran.
Apa saja ilmu waiter yang wajib dikuasai tersebut?
1. Teknik membawa tray

Kemampuan membawa makanan dan minuman di atas tray (


nampan / baki) adalah salah satu ilmu yang wajib dikuasai oleh
seorang waiter. Jika kita masih menggunakan tangan untuk
mengantar makanan dan minuman, maka lakukanlah latihan
membawa tray secara bertahap. Teknik membawa tray biasanya
diajarkan oleh head service atau captain service kepada para
calon waiter dan waitress
2. Product knowledge
Meskipun seorang waiter tidak bekerja di kitchen, namun ia juga harus menguasai
product knowledge atau pengetahuan produk (menu). Minimal seorang waiter
akan mampu menjelaskan apa saja bahan pokok dan rasa dari sebuah menu.
Hal ini berguna untuk bisa menjelaskan kepada tamu restoran apbila ditanya
mengenai bahan atau rasa suatu makanan dan minuman

3. Bahasa inggris
Bahasa inggris adalah Bahasa internasional. Dengan Bahasa inggris, seseorang
yang tak mampu berbahasa Indonesia akan dapat menyampaikan maksudnya
kepada kita.
Untuk itu sebagai waiter kita harus mampu berbahasa inggris meskipun sedikit.
Dengan latihan setiap hari, Bahasa inggris kita akan semakin baik seiring dengan
bertambahnya kosa kata Bahasa inggris yang kita kuasai.
4. Menulis cepat dan rapi

Hal ini akan diperlukan pada saat taking order atau catat pesanan tamu
restoran. Kita harus dapat menulis dengan cepat namun tetap rapi
sehingga dapat dibaca dengan jelas.
Salah satu hal yang harus kita ingat dalam penulisan di captain order (
bon pesanan ) adalah kita harus selalu menggunakan huruf capital. Saat ini
sudah banyak restoran yang mulai meninggalkan penggunaan captain order
dan menggantinya dengan alat elektronik yang canggih. Namun demikian,
kemampuan menulis dengan cepat dan rapi tetap diperlukan jika suatu
waktu terjadi eror atau trouble pada system alat elektronik.
5. Senyuman ramah

Point terakhir ini adalah ilmu waiter yang juga penting. Tersenyum
ramah itu butuh latihan. Tidak percaya? Cobalah ingat bagaimana
saat anda pertama kali menyapa pelanggan dan melemparkan
senyuman kepadanya. Ada hal yang aneh sehingga kita menjadi
canggung untuk tersenyum kan? Nah itu karena kita belum terbiasa.
Dan kita bisa melatih diri kita untuk selalu memberikan senyuman
ramah kepada semua tamu restoran. Ingat ya,senyum itu tidak
hanya menyejukkan bagi yang memandangnya tapi juga
membahagiakan bagi pemberinya.
6 Etika yang harus dimiliki oleh seorang
waiter/ss
Dalam melaksanakan tugasnya, waiter/ss harus tetap
mengedepankan etika atau sopan santun terhadap tamu atau
pelanggan restoran saat bekerja. Hal ini tentu saja berkaitan
dengan bagaimana waiter bisa memberikan pelayanan terbaik untuk
memuaskan tamu atau pelanggan restoran.

Apa saja etika yang harus dimiliki oleh seorang waiter/ss?


1. Selalu tersenyum dan memberi salam
Senyum dan salam adalah 2 hal yang harus selalu diberikan oleh
waiter kepada tamu restoran. Senyum menunjukkan bahwa kita
senang dengan kedatangan tamu dan juga senang melayaninya.
Salam memberikan suasana keakraban yang hangat kepada tamu.
2. Membantu tamu untuk duduk
Bantulah tamu yang akan duduk dengan cara menarik atau menggeser
kursi secara perlahan agar tamu bisa leluasa untuk duduk. Ingat, lakukan
secara perlahan.

3. Mendahulukan tamu wanita, orang tua dan anak-anak


Dahulukan pelayanan untuk tamu wanita, orang tua dan anak-anak

4. Menyajikan makanan dan minuman dari arah sebelah kanan tamu


Hal ini termasuk sopan santun waiter dalam menyajikan pesanan.
Lakukan penyajian pesanan berupa makanan dan minuman dari sebelah
kanan tamu dan searah jarum jam
5. Katakan “ada yang bisa saya bantu ?”

Jika ada tamu restoran yang memanggil, maka hampirilah dengan cepat
dan katakan “ada yang bisa saya bantu ?”

6. Ucapkan Terima Kasih


Selalu ucapkan terima kasih kepada tamu. Baik kepada tamu yang
telah selesai makan dan hendak pulang, juga kepada tamu yang memberi
masukan atau kritikan atau bahkan tamu yang complaint
Tips menjadi waiter yang baik

Bagi anda yang saat ini bekerja sebagai seorang waiter tentu sudah
mengalami berbagai hal suka dan duka selama bekerja sebagai
waiter. Dalam melayani tamu atau pelanggan restoran, tentu juga
sudah mengalami bertemu dengan tamu yang baik hati memberi
anda tips sampai dengan tamu yang sedikit cerewet dan minta ini
dan itu. Hal itu sudah menjadi makanan sehari hari seorang waiter .
dari proses inilah anda akan di bombing bagaimana menjadi seorang
waiter yang baik.

Tips tips yang akan kita bahas ini adalah hal yang diperlukan untuk
memberikan anda arah dan pedoman yang jelas dalam menjalankan
tugas anda sehari-hari, memotivasi semangat anda dalam bekerja,
dan mendorong anda untuk meniti jenjang karir dalam dunia service
yang tentu diawali dari menjadi seorang waiter.
Berikut adalah tips-tips untuk menjadi
seorang waiter/ss yang baik :

Selalu menjaga standart penampilan


Penampilan adalah hal pertama yang akan dilihat oleh tamu. Bahkan
mengalahkan skill atau kemampuan. Maksud saya adalah orang atau
tamu restoran akan lebih melihat penampilan daripada skill seorang
waiter saat berkunjung ke sebuah restoran. Dengan kata lain,
kurangnya skill bisa ditutupi dengan penampilan yang baik.
Proffesionalisme seorang waiter juga bisa dilihat dari standart
penampilannya. Anda bisa melihat contoh seperti di restoran-
restoran besar :McD, KFC, PizzaHut dan lainnya.Waiter dan
waiteress disana sangat menjaga standart penampilannya
Jaga sikap anda

Sangat disarankan untuk selalu bersikap ramah dan bersahabat


kepada semua tamu atau pelanggan restoran. Ini tentu tidak mudah
karena setiap tamu pasti memiliki sifat dan karakter yang berbeda-
beda. Namun satu hal yang sama yaitu mereka datang ke restoran
karena lapar dan ingin kita layani untuk makan dan minum. Jadi
tetaplah bersikap ramah sekuat anda meskipun anda tengah dalam
keadaaan lelah dan sibuk. Jadikanlah hal ini sebagai sarana latihan
anda dalam membentuk karakter anda sebagai seorang waiter yang
baikmelalui sikap yang baik.
Terus belajar

Jangan pernah berhenti belajar hal hal baru. Jangan anda selalu
disibukkan oleh rutinitas anda yang akan membuat anda bosan dan jenuh.
Jika tugas pokok anda telah selesai dan ada waktu luang, cobalah untuk
belajar hal-hal baru seperti seni melipat napkin, berbahasa inggris, ilmu
waiter dan hal positif lainnya. Jika anda mempunyai seorang captain
waiter yang baik, maka pelajarilah hal hal positif darinya dan bertanyalah
kepadanya apa saja yang anda belum ketahui. Saat ini anda memang masih
menjadi waiter atau waitress, tapi anda juga harus mempersiapkan diri
anda untuk posisi atau jabatan yang lebih tinggi nantinya. Supervisor atau
captain waiter anda yang sekarang bukankah dulunya ia juga seorang
waiter? Jadi teruslah belajar untuk mempersiapkan diri anda untuk
kesempatan, karir, dan tantangan yang lebih.
Suka membantu

Suka membantu teman dalam pekerjaan adalah hal yang akan membuat
anda disukai oleh siapapun. Tidak hanya oleh teman kerja anda sesame
waiter tapi juga atasan anda. Sikap anda yang suka membantu
mencerminkan anda memiliki loyalitas dan kerjasama tim yang tinggi. Dan
inilah modal anda untuuk membangun kepercayaan orang lain kepada anda
sekaligus sebagai jalan meniti karir ke jenjang yang lebih tinggi dengan
prestasi yang baik.

Loyal
Loyal berarti ada atau hadir pada saat dibutuhkan oleh perusahaan. Sikap
loyal kepada perusahaan atau restoran andda bisa diwujudkan dengan
mengambil porsi tanggung jawab yang lebih besar. Misalhnya saja anda
bisa berkoordinasi dengan captain waiter anda emngenai cara mengatasi
hambatan oprasional yang sering terjadi. Bangunlah komunikasi yang baik
dengan captain waier, superisor dan sesame rekan waiter di restoran anda.
Buang jauh rasa malu

Pekerjaan sebagai seorang waiter dan waiteress bukanlah hal yang buruk
atau memalukan. Profesi waiter dan waitress adalah profesi yang baik dan
membantu banyak orang yang merasa lapar dan ingin makan dan minum
bukan? Jadi untuk apa kita malu? Bukankah kita tidak melakukan sesuatu
yang tercela atau meminta minta? Jadi buang jauh rasa malu, kita bisa
menjadi lebih percaya diri dan nyaman dengan pekerjaan kita.
Selalu jujur

Jujur adalah sikap yang membawa kepada kebaikan dan keselamatan.


Sikap jujur akan membuat anda mendapatkan modal yang lebih berharga
daripada uang yaitu kepercayaan atau trust dari orang lain. Sikap jujur
akan membuat anda dihormati dan disayangi banyak orang. Mungkin saat
menjalankan operasional sebagai waiter dan waitress, kejujuran anda akan
banyak diuji. Mungkin suatu hari anda aan mendapati ada dompet milik
tamu atau barang berharga lainnya yang tertinggal di meja makan dan lain
sebagainya. Ingatlah bahwa kejujuran adalah lebih utama dari sekedar
uang atau barang berharga
Buat target kerja

Jangan hanya mau setiap hari pergi bekerja dan setiap bulan mendapat
upah atau gaji. Harus ada yang lebih daripada itu, yaitu pencapaian. Anda
harus membuat sebuah target kerja untuk pencapaian anda. Misalnya jika
anda saat ini belum bisa membawa minuman dengan menggunakan tray di
satu tangan, maka buatlah target berapa hari anda akan menguasainya.
Jika saat ini anda belum bisa memimpin briefing , maka targetkanlah
kapan anda akan melakukannya. Dengan target kerja yang anda buat,
maka kerja anda akan lebih terarah dan bersemangat.

Berdoa kepada Tuhan

Tetaplah dekat dengan tuhan dan teruslah berdoa. Jika anda merasakan
kehadiran tuhan dalam hidup anda, maka anda akan senantiasa berbahagia
dlam hidup dan pekerjaan

Anda mungkin juga menyukai