WAITRESS
Apa itu waiter dan waitress?
Waitress :
Hanya dibolehkan untuk memanjangkan rambut sampai di atas bahu. Jika
memiliki rambut yang lebih panjang, maka rambut harus diikat dengan
menggunakan hairnet atau bisa juga menggunakan jilbab.
Dilarang keras melakukan aktivitas menggaruk rambut atau kepala saat
sedang melayani tamu atau standby di area depan
Waiter :
Rambut pendek dan rapi, memakai minyak rambut , rambut tidak di cat.
Tidak memelihara kumis dan jenggot
3. Make up
Kebersihan dan kesegaran kaki seorang waitress harus selalu dijaga dengan
baik. Untuk kaos kaki dalam waktu yang lama akan menyebabkan kaki
menjadi berbau tidak sedap dan rentan terhadap serangan jamur dan
penyakit kulit lainnya. Untuk sepatu seorang waitress dilarang
menggunakan sepatu bertumit tinggi(high heels) untuk menghindari
kemungkinan tergelincir atau terjatuh pada saat operasional di mana
dibutuhkan kecepatan dalam berjalan.
Waiter :
• Memakai celana hitam katun ( bukan jeans ) dengan
potongan standart.
• Memakai apron (celemek service)
• Memakai sepatu hitam dan disemir, kaos kaki warna hitam.
Waitress :
• Memakai celana/rok hitam katun (bukan jeans)
• Memakai apron (celemek service)
• Memakai sepatu hitam standart ( bukan high heels) dan
disemir, kaos kaki warna hitam
6. Kuku dan cat kuku
Tattoo pada lengan, leher, wajah, betis atau area yang dapat
terlihat tamu restoran adalah tidak diperkenankan. Untuk itu,
jika anda berminat untuk bekerja sebagai seorang waiter/ss
maka sebaiknya hindarilah penggunaan tattoo
Langkah Pelayanan Standart di Restoran
Untuk mewujudkan pelayanan yang baik demi memuaskan tamu
atau pelanggan restoran, maka perlu dibuat suatu standar
khusus dalam pelayanan yang dikenal sebagai langkah pelayanan
standar restoran.
Tak hanya berlaku di restoran besar, adanya standar pelayanan
juga menjadi sebuah tolak ukur dan nilai tambah dalam ruang
lingkup bisnis kuliner yang lebih kecil, mulai dari restoran
minang, rumah makan padang, hingga warung makan biasa
sekalipun.
Berikut adalah urutan (step by step )
langkah pelayanan standar restoran:
1.Salam ( greeting )
• Salam atau ucapan saat tamu atau pelanggan memasuki restoran.
Kalimat salam atau sapaan ini bisa berupa kalimat sederhana seperti ; “
selamat pagi…, selamat datang di restoran kami, silahkan…” atau bisa
juga dengan kalimat khusus yang unik yang bertujuan mengingatkan
tamu terhadap restoran tersebut atau membuat kesan unik yang
mengingatkan orang akan restoran tersebut.
• Salam ini dilakukan boleh oleh Waiter atau bisa juga oleh Greeter yaitu
Petugas yang ditunjuk secara khusus untuk melakukan salam atau
greeting
Fungsi penting salam/greeting kepada
tamu restoran
Mungkin masih banyak crew service di restoran yang menganggap bahwa salam
atau greeting kepada tamu itu tidaklah terlalu penting, sehingga mereka
mengabaikan salam kepada tamu dan lebih memilih mengerjakan aktivitas lain
yang menurutnya lebih penting. Tentu kita memang harus tahu tentang skala
prioritas pekerjaan, namun demikian, salam atau greeting kepada tamu adalah
salah satu dari step of service yang tidak boleh ditinggalkan. Lebih dari itu,
sebenarnya salam atau greeting mempunyai fungsi yang sangat penting.
Apa saja fungsi penting salam atau greeting
kepada tamu di restoran?
Saat seorang waiter sedang menyapu lantai dan mendapati ada tamu
yang masuk ke restoran, maka berhentilah sejenak dari aktivitas
menyapu dan hampirilah tamu tersebut dan sambut dengan salam
atau greeting yang ramah. Hal ini menunjukan bahwa waiter senang
dengan kedatangan tamu tersebut. Apalagi jika tamu tersebut
adalah pelanggan rutin restoran yang selalu datang atau singgah di
restoran tersebut.
Menunjukkan bahwa kita siap menerima tamu
Dengan berdiri standby di dekat pintu masuk restoran, maka hal itu akan
mencerminkan bahwa kita telah siap menerima dan melayani tamu yang
ingin makan dan minum di restoran kita. Namun jika yang terjadi
sebaliknya, misalnya waiter dan waitress sedang duduk dan asyik
mengobrol saat tamu datang, bahkan sampai tidak tahu jika ada tamu
yang datang dan sudah masuk ke restoran karena asyik mengobrol, maka
sudah pasti citra pelayanan restoran akan menjadi buruk dalam penilaian
tamu.
Menjalankan step of service secara utuh
Step of service atau prosedur pelayanan pastilah dimulai dari salam atau
greeting kepada tamu atau pengunjung restoran yang datang. Jika salam
atau greeting tidak dijalankan dengan baik. Berarti step of service tidaklah
dijalankan secara utuh dan baik.
2. Menempatkan tamu (seating the Guest )
• Ini adalah langkah pelayanan standar restoran yang kedua, di mana tamu atau
pelanggan telah memasuki area hall atau tempat meja-meja dipersiapkan untuk
tamu tamu yang kan makan.
• Dalam langkah ini, perlu diingat bahwa posisi Waiter haruslah berada di depan
atau sejajar dengan tamu yang berada pada posisi paling depan. Jadi, bukan
dibelakang tamu. Ini untuk memberi petunjuk kepada tamu ke mana arah jalan
yang tepat menuju meja yang tepat.
• Dalam sesi ini, Waiter hendaklah memperhatikan berapa jumlah tamu untuk
menyesuaikan dengan di mana meja atau tempat duduk yang tepat untuk tamu
tersebut (menyesuaikan kapasitas tempat duduk )
3. Memberikan buku menu (Presenting Menu Book)
• Taking Order dilakukan oleh Waiter dengan sikap sempurna, yaitu : tidak
bersandar pada meja tamu, tidak menopang tangan di meja tamu dan
tidak melipat kaki atau berdiri dengan bertumpu pada satu kaki. Poinnya
adalah mengambil sikap sempurna dengan sopan namun tetap santai.
• Hal yang penting lainnya dalam mencatat pesanan atau taking order
adalah konfirmasi atau mengulang pesanannya, contohnya :
“ Mohon maaf, kami ulang pesanannya, untuk makannya 1 Nasi goreng
seafood, 2 Mie hotplate udang. Untuk minumnya 1 Jus Jeruk, 1 Jus mangga
dan 1 Teh Manis Dingin “
• Konfirmasi dilakukan untuk menghindari kesalahan saat mencatat
pesanan tamu dan menghindari terjadinya miss communication antara
tamu dengan waiter/ss.
5. Menempatkan nota pesanan ( placing Bill)
• Ini berlaku bagi restoran yang masih menggunakan system tradisional di mana CO (
Captain Order ) harus dibagi penempatannya oleh Waiter sesuai sectionnya masing-
masing. Biasanya CO terdiri dari 4 rangkap dengan system carboness.
4 Rangkap tersebut terdiri dari :
• Lembar pertama, biasanya berwarna putih diberikan ke kasir
• Lembar kedua, biasanya berwarna merah muda, ditaruh di meja tamu untuk checklist
• Lembar ketiga, biasanya berwarna kuning, diberikan ke section food atau makanan
• Lembar keempat, biasanya berwarna hijau muda untuk section bar atau barista.
• Saat ini sudah banyak resto yang memanfaatkan teknologi LAN ( local Area Connection)
dalam penempatan pesanan. Saat kasir meng-input pesanan, maka secara otomatis,
printer yang telah ditempatkan di section food dan barista akan mencetaknya, dengan
demikian, tugas waiter/ss untuk membagikan CO sudah digantikan oleh mesin Printer.
6. Menyajikan makanan dan minuman ( Serving
Food and Beverage )
PAKAILAH TRAY
Tray atau nampan sangat membantu ketika seorang waiter membawa
minuman untuk disajikan di meja tamu. Sebelum memakai tray, pastikan
bahwa tray tersebut dalam keadaan bersih dan kering agar tidak licin.
Taruhlah gelas yang berisi minuman di tengah tray. Jika minuman yang dibawa
jumlahnya banyak, maka susunlah berdempetan mulai dari tengah. Gelas
minuman yang tersusun berdempetan atau bersentuhan akan membantu
menguatkan posisi gelas d atas tray agar tidak terguling dan tumpah
c. Ucapkan permisi saat akan meletakan pesanan di meja tamu.
Contoh : “permisi..pesanannya…”
f. Jika semua menu sudah tersaji, tanyakan apakah ada menu lain yang
akan dipesan? Jika tidak, segeralah ucapkan selamat bersantap atau
selamat menikmati, atau ucapkan kata singkat “Silakan…” sebelum pergi
meninggalkan meja tamu
7. Membantu tamu melakukan pembayaran
(Billing System )
Pembayaran pada konsep ini dilakukan setelah tamu selesai makan dan bersiap
ingin pergi meninggalkan restoran. Pada sesi ini, Waiter melakukan konfirmasi
kepada tamu mengenai berapa total yang harus dibayar. Contohnya :
“permisi totalnya seratus dua puluh lima ribu rupiah
Pada saat tamu memberikan sejumlah uang untuk membayar, maka Waiter harus
menghitung dan menyebutkan berapa jumlah uang yang diterimanya. Ini
dimaksudkan untuk menghindari kesalahan. Contohnya;
“uangnya dua ratus ribu ya. Mohon ditunggu kembaliannya”
Catatan : Untuk restoran yang menerapkan system Cash on Table, langkah ini bisa
dilakukan pada saat selesai taking order
8. Ucapan Terima Kasih ( Thank You)
Dilakukan oleh semua crew front liner (Supervisor, Kasir, Waiter, Marketing
hingga Satpam) yang berpas-pasan dengan tamu yang hendak pulang
meninggalkan restoran. Di beberapa restoran, aktivitas ini dibarengi dengan
cara mengantar tamu sampai ke pintu mobil dengan payung yang melindungi
tamu (terutama anak-anak dan lansia) dari panas dan hujan.
9. Membersihkan dan merapikan kembali
meja (Clear Up)
Lakukan minimal setiap 2 jam sekali. Ini dimaksudkan agar waiter selalu
terlihat rapi dan menarik. Perhatikan juga dengan bau badan. Pakailah
deodorant untuk mengatasi bau badan akibat keringat yang berlebihan.
Berikut ini 13 kesalahan waiter saat operasional, yang bisa menjadi acuan
waiter mengenai apa saja yang tidak boleh dilakukan saat operasional. Hal
ini sangat penting karena sikap waiter baik gerak tubuh dan ucapan akan
mencerminkan kualitas dan profesionalisme seorang waiter juga citra
restoran di mana ia bekerja.
13 kesalahan Waiter saat operasional yang
sering dilakukan:
2. Melipat atau menyilangkan tangan di dada .Inilah posisi standby yang paling
buruk. Meski tidak disadari Waiter,Bahasa tubuh ( body language) ini dapat
merusak citra proffesionalisme seorang waiter. Perlu diketahui bahwa sikap
melipat atau menyilangkan tangan ( bersedekap ) dinilai sebagai sikap
defensive atau angkuh.
3. Standby tidak dengan sikap sempurna
Sama halnya dengan point kedua, hal ini sering terjadi pada saat
waiter tengah melakukan standby area. Entah karena kebiasaan atau
karena capek berdiri, Waiter kemudian menekuk satu kakinya atau
menyilangkan satu kaki dengan kaki lainnya.
Hal ini disarankan saat merasa capek berdiri standby adalah dengan
berjalan seberntar dan kembali melakukan standby
4. Menggaruk kepala
Selain akan merusak kerapian rambut yang merupakan satu hal penting
dari standar penampilan waiter, aktivitas menggaruk kepala di depan tamu
atau di area yang terlihat tamu akan memberi kesan bahwa waiter kurang
menjaga kebersihan rambutnya.
5. Menguap lebar
Jika anda menguap,tutuplah dengan telapak tangan. Jangan sampai
anda menguap lebar di depan tamu atau di area yang terlihat tamu.
6. Bersandar ke dinding
Masih dalam lingkup standby area, sikap bersandar ke dinding
memberi kesan kepada tamu bahwa waiter malas bekerja atau
melayani tamu. Sikap bersandar ke dinding di larang kerasa dalam
standby area.
7. Mengunyah permen karet
Tidak diperkenankan bagi waiter untuk mengunyah permen karet saat
operasional apalagi dengan membuat gelembung balon dengan
permen karet.
8. Bau badan
Dalam standar penampilan waiter, diharuskan untuk menggunakkan
deodorant untuk menjaga agar bau badan terjaga dengan baik. Bau
badan Waiter bisa membuat tamu tidak nyaman dengan kehadiran
Waiter dan bisa jadi kehilangan selera makan.
9. Meludah
membuang ludah saat berada di floor merupakan hal yang tidak pantas
dilakukan. Saat pelanggan melihat ada waiter yang meludah di floor, bisa jadi
membuat pelanggan kehilangan selera makannya.
10.Mengunyah makanan
Aktivitas mengunyah tidak boleh dilakukan oleh waiter/ss saat mereka berada di
floor. Kebiasaan mengunyah permen karet juga termasuk hal yang dilarang
dalam hal ini.
Ada beberapa head service yang saya kenal mengizinkan waiternya untuk
menghisap permen dengan alasan agar bau mulut waiter tercium segar sast
berinteraksi dengan tamu, namun kenyataannya, aktivitas mengemut permen
seringkali malah membuat sang waiter/ss susah berkomunikasi dengan pelanggan.
11. Berteriak
Berbicara dengan suara keras atau bahkan berteriak adalah hal yang
harus dihindari. Seorang waiter harus selalu menjaga etika karena setiap
apa yang dilakukannya akan membentuk kesan dalam pikiran pelanggan,
baik positif maupun negative.
Selain tidak pantas dilakukan, berteriak juga dapat mengganggu
kenyamanan pelangagan.
12. Berlari
Waiter memang dituntut untuk dapat bergerak cepat, namun bukan
tergesa-gesa atau berlari.
13. Menatap pelanggan dengan tidak sopan
Siapapun akan tidak suka jika ditatap dengan tatapan yang tidak
sopan, misalnya saat ada pelanggan wanita yang cantik dan
berpakaian seksi, waiter tidak boleh menatapnya terus menerus
atau mencuri-curi pandang.
Cara melayani turis asing di restoran
Menguasai Bahasa inggris adalah suatu keharusan bagi waiter dan waitress, karena
Bahasa inggris adalah Bahasa internasional yang paling banyak dipakai oleh semua
bangsa. Saat anda melayani turis asing, gunakanlah Bahasa inggris formal untuk
menunjukan rasa hormat. Jika anda bersikap hormat kepada mereka, maka
mereka juga akan berlaku sama kepada anda. Dan jika anda kurang mahir
berbahasa inggris, jangan sungkan untuk meminta bantuan kepada tour guidenya
jika ada.
Karena kebiasaan makan makanan yang berbeda, sering kali pesanan yang diminta
turis asing ditambah dengan catatan khusus misalnya pesan nasi goreng tanpa
cabe, capcay tanpa wortel dan sebagainya.
Mengulang pesanan atau konfirmasi pesanan tamu adalah hal wajib yang harus
dilakukan oleh waiter dan waitress saat taking order untuk menghindari kesalahan
dalam mencatat pesanan. Namun jika anda mengulang pesanan lebih dari dua kali
kepada tamu turis asing,maka anda akan dinilai tidak mengerti atas apa yang
mereka inginkan dan bahkan bisa jadi akhirnya membatalkan pesanan mereka.
Untuk itu dengarkan dengan cermat apa yang mereka pesan.
Jangan berharap uang tips
Berikanlah layanan terbaik kepada turis asing tanpa mengharapkan mereka akan
memberikan tips kepada anda.
Tahukah anda? Saat anda telah bisa memberikan pelayanan atau service yang baik
dan memuaskan mereka, anda telah bisa mendapatkan pelajaran berharga saat
melakukannya. Lebih dari itu jiwa anda juga merasa senang bisa memberikan
pelayanan yang baik dan terhindar dari complaint atau keluhan konsumen.
Jika kemudian mereka memberikan tips, itu adalah berkah untuk anda, dan jika
mereka tidak memberikannya anda akan tetap senang karena anda memang tidak
mengharapkannya. Pelayanan terbaik adalah sesuatu yang paling berharga bagi
seorang waiter dan waitress
Tips menjadi waiter/ss di Standing
Party
Usahakan untuk selalu focus pada job atau tugas yang sudah
diberikan oleh supervisor atau captain service. Namun demikian,
jika salah satu rekan waiter terlihat tengah kewalahan menangani
pekerjaannya, maka kita harus segera membantunya.
Dalam kondisi apapun, secapek apapun, seorang waiter harus selalu ramah
kepada setiap orang atau tamu restoran yang ditemuinya dan juga siap
membantu.
Sigap bertindak
Seorang waiter juga harus sigap bertindak manakala terjadi sesuatu hal, misalnya
saat nasi putih di meja buffet habis, ia harus segera mengambil nasi putih sebagai
spelling
Ilmu waiter/ss yang wajib dikuasai
Ada beberapa hal yang harus dikuasai oleh seorang waiter untuk
menunjang kelancaran kerjanya. Beberapa hal tersebut kita sebut saja
sebagai ilmu waiter yang wajib dikuasai. Mengapa dikatakan wajib? Karena
tanpa ilmu waiter ini, sangat mungkin seorang waiter akan menemui
banyak kesulitan hingga mendapat complaint dari tamu restoran.
Apa saja ilmu waiter yang wajib dikuasai tersebut?
1. Teknik membawa tray
3. Bahasa inggris
Bahasa inggris adalah Bahasa internasional. Dengan Bahasa inggris, seseorang
yang tak mampu berbahasa Indonesia akan dapat menyampaikan maksudnya
kepada kita.
Untuk itu sebagai waiter kita harus mampu berbahasa inggris meskipun sedikit.
Dengan latihan setiap hari, Bahasa inggris kita akan semakin baik seiring dengan
bertambahnya kosa kata Bahasa inggris yang kita kuasai.
4. Menulis cepat dan rapi
Hal ini akan diperlukan pada saat taking order atau catat pesanan tamu
restoran. Kita harus dapat menulis dengan cepat namun tetap rapi
sehingga dapat dibaca dengan jelas.
Salah satu hal yang harus kita ingat dalam penulisan di captain order (
bon pesanan ) adalah kita harus selalu menggunakan huruf capital. Saat ini
sudah banyak restoran yang mulai meninggalkan penggunaan captain order
dan menggantinya dengan alat elektronik yang canggih. Namun demikian,
kemampuan menulis dengan cepat dan rapi tetap diperlukan jika suatu
waktu terjadi eror atau trouble pada system alat elektronik.
5. Senyuman ramah
Point terakhir ini adalah ilmu waiter yang juga penting. Tersenyum
ramah itu butuh latihan. Tidak percaya? Cobalah ingat bagaimana
saat anda pertama kali menyapa pelanggan dan melemparkan
senyuman kepadanya. Ada hal yang aneh sehingga kita menjadi
canggung untuk tersenyum kan? Nah itu karena kita belum terbiasa.
Dan kita bisa melatih diri kita untuk selalu memberikan senyuman
ramah kepada semua tamu restoran. Ingat ya,senyum itu tidak
hanya menyejukkan bagi yang memandangnya tapi juga
membahagiakan bagi pemberinya.
6 Etika yang harus dimiliki oleh seorang
waiter/ss
Dalam melaksanakan tugasnya, waiter/ss harus tetap
mengedepankan etika atau sopan santun terhadap tamu atau
pelanggan restoran saat bekerja. Hal ini tentu saja berkaitan
dengan bagaimana waiter bisa memberikan pelayanan terbaik untuk
memuaskan tamu atau pelanggan restoran.
Jika ada tamu restoran yang memanggil, maka hampirilah dengan cepat
dan katakan “ada yang bisa saya bantu ?”
Bagi anda yang saat ini bekerja sebagai seorang waiter tentu sudah
mengalami berbagai hal suka dan duka selama bekerja sebagai
waiter. Dalam melayani tamu atau pelanggan restoran, tentu juga
sudah mengalami bertemu dengan tamu yang baik hati memberi
anda tips sampai dengan tamu yang sedikit cerewet dan minta ini
dan itu. Hal itu sudah menjadi makanan sehari hari seorang waiter .
dari proses inilah anda akan di bombing bagaimana menjadi seorang
waiter yang baik.
Tips tips yang akan kita bahas ini adalah hal yang diperlukan untuk
memberikan anda arah dan pedoman yang jelas dalam menjalankan
tugas anda sehari-hari, memotivasi semangat anda dalam bekerja,
dan mendorong anda untuk meniti jenjang karir dalam dunia service
yang tentu diawali dari menjadi seorang waiter.
Berikut adalah tips-tips untuk menjadi
seorang waiter/ss yang baik :
Jangan pernah berhenti belajar hal hal baru. Jangan anda selalu
disibukkan oleh rutinitas anda yang akan membuat anda bosan dan jenuh.
Jika tugas pokok anda telah selesai dan ada waktu luang, cobalah untuk
belajar hal-hal baru seperti seni melipat napkin, berbahasa inggris, ilmu
waiter dan hal positif lainnya. Jika anda mempunyai seorang captain
waiter yang baik, maka pelajarilah hal hal positif darinya dan bertanyalah
kepadanya apa saja yang anda belum ketahui. Saat ini anda memang masih
menjadi waiter atau waitress, tapi anda juga harus mempersiapkan diri
anda untuk posisi atau jabatan yang lebih tinggi nantinya. Supervisor atau
captain waiter anda yang sekarang bukankah dulunya ia juga seorang
waiter? Jadi teruslah belajar untuk mempersiapkan diri anda untuk
kesempatan, karir, dan tantangan yang lebih.
Suka membantu
Suka membantu teman dalam pekerjaan adalah hal yang akan membuat
anda disukai oleh siapapun. Tidak hanya oleh teman kerja anda sesame
waiter tapi juga atasan anda. Sikap anda yang suka membantu
mencerminkan anda memiliki loyalitas dan kerjasama tim yang tinggi. Dan
inilah modal anda untuuk membangun kepercayaan orang lain kepada anda
sekaligus sebagai jalan meniti karir ke jenjang yang lebih tinggi dengan
prestasi yang baik.
Loyal
Loyal berarti ada atau hadir pada saat dibutuhkan oleh perusahaan. Sikap
loyal kepada perusahaan atau restoran andda bisa diwujudkan dengan
mengambil porsi tanggung jawab yang lebih besar. Misalhnya saja anda
bisa berkoordinasi dengan captain waiter anda emngenai cara mengatasi
hambatan oprasional yang sering terjadi. Bangunlah komunikasi yang baik
dengan captain waier, superisor dan sesame rekan waiter di restoran anda.
Buang jauh rasa malu
Pekerjaan sebagai seorang waiter dan waiteress bukanlah hal yang buruk
atau memalukan. Profesi waiter dan waitress adalah profesi yang baik dan
membantu banyak orang yang merasa lapar dan ingin makan dan minum
bukan? Jadi untuk apa kita malu? Bukankah kita tidak melakukan sesuatu
yang tercela atau meminta minta? Jadi buang jauh rasa malu, kita bisa
menjadi lebih percaya diri dan nyaman dengan pekerjaan kita.
Selalu jujur
Jangan hanya mau setiap hari pergi bekerja dan setiap bulan mendapat
upah atau gaji. Harus ada yang lebih daripada itu, yaitu pencapaian. Anda
harus membuat sebuah target kerja untuk pencapaian anda. Misalnya jika
anda saat ini belum bisa membawa minuman dengan menggunakan tray di
satu tangan, maka buatlah target berapa hari anda akan menguasainya.
Jika saat ini anda belum bisa memimpin briefing , maka targetkanlah
kapan anda akan melakukannya. Dengan target kerja yang anda buat,
maka kerja anda akan lebih terarah dan bersemangat.
Tetaplah dekat dengan tuhan dan teruslah berdoa. Jika anda merasakan
kehadiran tuhan dalam hidup anda, maka anda akan senantiasa berbahagia
dlam hidup dan pekerjaan