Anda di halaman 1dari 47

PENDAHULUAN

TUJUAN TRAINING:
- Dapat membuat mix design beton
- Dapat melakukan koreksi S/A jika diperlukan
- Dapat melakukan koreksi slump menggunakan air maupun additive Sika
PENTING:

Pasir silika
absorpsi ± 1%

Kerikil putih
Absorpsi ±0,5%
Bentuk tidak
membulat

Semen OPC Tipe 1 produksi Semen Padang/ Andalas


Jika menggunakan material tipe lain, akan diperlukan penyesuaian terhadap mix design
BETON NORMAL YANG DIMAKSUD DALAM TRAINING INI:
- Beton yang terdiri dari semen, air, pasir dan kerikil saja
- Mutu 0 kg/ cm2 (lean concrete) – 500 kg/ cm2
- Slump 8 – 15 cm

Semen Pasir

Pasta ± 30% Aggregat ± 70%

Air Kerikil
AGGREGAT
TES AGGREGAT
Pasir:

No Test Standar Batasan Catatan


1 Kadar air ASTM C 566 <7%
2 Berat jenis ASTM C 128 > 2,5 kg/ l
3 Penyerapan ASTM C 128 < 2,5 %
4 Material halus ASTM C 117 <3% < saringan 0,074
5 Kekerasan ASTM C 88 < 15 %
6 Kerapuhan ASTM C 142 <3%
7 Organik ASTM C 40/ 87 Warna Baik = terang
8 Kehalusan ASTM C 136 2,2 – 3,2
9 Gradasi ASTM C 136
TES AGGREGAT
Pasir:

Tes material halus (lewat saringan 200 atau < 75 mikron)


Semakin tebal Silt dan Clay layers = semakin buruk
TES AGGREGAT
Pasir:

Tes material organik


Semakin gelap = semakin buruk
TES AGGREGAT
Kerikil:

No Test Standar Batasan Catatan


1 Kadar air ASTM C 566 <4%
2 Berat jenis ASTM C 128 > 2,5 kg/ l
3 Penyerapan ASTM C 128 < 2,5 %
4 Material halus ASTM C 117 <1% < saringan 0,074
5 Kekerasan ASTM C 88 < 18 %
6 Flakiness BS 1241 < 35 % Seripih/ Tipis
7 Kerapuhan ASTM C 142 <2%
8 Gradasi ASTM C 136
METODE PENGGABUNGAN AGGREGAT
- Gunakan aggregat yang memenuhi syarat ASTM
- Secara umum, proporsi kerikil > 50%
- Gunakan pasir dengan Fineness Modulus (FM) 2,6 (tengah – tengah)
- FM pasir 2,2 – 3,2. Semakin besar angka FM = semakin kasar pasir
METODE PENGGABUNGAN AGGREGAT
MASUKKAN KE EXCEL:

Pasir : Kerikil = 38 : 62
Posisi grafik: tengah
MASUKKAN KE EXCEL:

Pasir : Kerikil = 30 : 70
Posisi grafik: dekat batas bawah (lebih kasar)
MASUKKAN KE EXCEL:

Pasir : Kerikil = 40 : 60
Posisi grafik: dekat batas atas (lebih halus)
BETON KASAR - HALUS:

Kasar Halus
PENTING DALAM PROPORSI PASIR – KERIKIL:
- Meningkatkan proporsi pasir berpotensi menurunkan kuat tekan (terutama
untuk pasir dengan absorpsi tinggi)
- Meningkatkan proporsi kerikil berpotensi “bleeding” dan macet waktu di
pompa
- Usahakan kerikil dalam 1 m3 beton <1.100 kg, terutama beton mutu ≥400
kg/cm2
PASTA
PREDIKSI MUTU BETON:
PREDIKSI MUTU BETON:

Cement/ Water Ratio


CATATAN:
- Kandungan semen berkisar 250 – 500 kg/ m3
- Air yang terlalu sedikit membuat beton menjadi “ngaret”
- Semen yang semakin sedikit, potensi bleeding meningkat
ADMIXTURE
CARA MEMBACA LAPORAN TRIAL DOSIS:
Contoh: Sikament NN
CARA MEMBACA LAPORAN TRIAL DOSIS:
Contoh: Sikament NN

Water reduction (kg) 30 45 50 63 83

0,1% Sikament NN= water 5 5,6 5 5,25 5,9

Kesimpulan:
0,1% Sikament NN setara dengan air sekitar 5 liter
CARA MEMBACA LAPORAN TRIAL DOSIS:
Contoh: Plastocrete RT06 Plus
CARA MEMBACA LAPORAN TRIAL DOSIS:
Contoh: Plastocrete RT06 Plus

Water reduction (kg) 8 10 12 14 17


Penambahan initial set (menit) 140 200 275 445 520

0,1% Plastocrete RT06 Plus = water 4 3,3 3 2,8 2,8


0,1% Plastocrete RT06 Plus = menit 70 67 69 89 87

Kesimpulan:
0,1% Plastocrete RT06 Plus setara dengan:
- air sekitar 3 liter
- Initial set +1 jam, dosis >0,4% initial set +1,5 jam
MIX DESIGN
STEP BY STEP
CONTOH:
Membuat beton mutu 400 dengan slump normal 10 cm ± 2 cm
STEP 1:

Slump (cm) Air (kg/ m3)


2,5 – 5 186
7,5 – 10 202
15 – 17,5 214
STEP 2:
General guidance Admixture:
- Beton mutu ≥ 400 kg/ cm2 = Retarder + Superplasticizer
- Beton mutu < 400 kg/ cm2 = Retarder

General guidance free water content:


- Beton mutu ≥ 400 kg/ cm2 = 170 kg/ m3
- Beton mutu < 400 kg/ cm2 = 190 kg/ m3

Admixture pada contoh ini menggunakan:


- Retarder = Plastocrete RT 06 Plus, dosis 0,3%
- Superplasticizer = Sikament NN, dosis 0,8%
NOTE:
Saat produksi (di lapangan), sulit untuk menentukan kandungan air sebenarnya
dalam 1 m3 beton.

Karena itu, sebagai patokan, beton dengan:


- Jumlah semen sama
- Jumlah kerikil sama
- Jumlah pasir sama
- Admixture sama
- Slump sama
Akan menghasilkan mutu (kuat tekan) yang sama
NOTE:
NOTE:
STEP 3:
General Guidance Aggregat Proportion:
K150 – 175 : kerikil 40% pasir 60%
K200 – 250 : kerikil 54% pasir 46%
K275 – 350 : kerikil 55% pasir 45%
K400 – 500 : kerikil 60% pasir 40%
STEP 4:
Input ke Excel
NOTE:
Wajib melakukan trial terhadap mix design yang dibuat untuk membuat koreksi
yang diperlukan

Trial biasanya skala laboratorium (30 liter atau 0,03 m3), kemudian baru skala
batching plant

Trial skala batching plant lakukan dalam volume yang cukup (3 m3)
TIPS AND TRICK TRIAL VOLUME KECIL (30 LITER):
Misal:

Pasir silika (absorbsi 1%), diketahui dari tes, moisture content pasir saat itu 8%.
Koreksi air = (8 – 1)% x 719 = 50,33 kg dibulatkan menjadi 50 kg

Maka,
Air = 170 – 50 = 120 kg
Pasir = 719 + 50 = 769 kg

Mix proportion 30 liter (0,03 m3):


Semen = 12 kg
Air = 3,6 kg
Pasir = 23,07 kg
Kerikil = 32,37 kg
Plastocrete RT 06 Plus = 30 ml
Sikament NN = 96 ml
TIPS AND TRICK TRIAL VOLUME KECIL (30 LITER):
Urutan masuk: Kerikil

Pasir

Semen

Aduk

Air 2 liter

Aduk

Air 1 liter + Admixture

Aduk

Sisa air jika perlu


TIPS AND TRICK TRIAL VOLUME KECIL (30 LITER):

MENAMBAHKAN ADMIXTURE
DALAM
MATERIAL KERING
TIPS AND TRICK TRIAL VOLUME KECIL (30 LITER):
Catat hasil:
- Slump awal
- Slump loss (jika diminta)
- Bleeding ?
- Workability ? (Ngaret ? Lengket ?)
- Kasar ?
- Suhu (jika diminta)
- Sample uji (kubus atau silinder)
TIPS AND TRICK TRIAL VOLUME KECIL (30 LITER):
Mutu beton tidak masuk ?

Cek:
- Pola kehancuran sampel
- Kecepatan mesin kuat tekan beton (makin cepat, mutu makin tinggi)
- Kerataan pelat mesin kuat tekan beton
- Jumlah sample yang tidak masuk vs yang masuk
TIPS AND TRICK TRIAL VOLUME KECIL (30 LITER):
Pola kehancuran sample
TIPS AND TRICK TRIAL VOLUME KECIL (30 LITER):
Jumlah sample yang tidak masuk vs yang masuk

Dalam tes kuat tekan sample, sebaik apapun sample tersebut, kemungkinan
sample tidak masuk tetap ada (kemungkinan gagal tidak bisa dibuat 0%)

Menurut ASTM C94, syarat kuat tekan beton yang memenuhi syarat:

Rata – rata dari tiga hasil tes yang berturutan


lebih besar dari kuat tekan yang ditentukan
Tidak satupun hasil tes 3,5 Mpa (± 35 kg/ cm2)
lebih rendah dari kuat tekan yang ditentukan
TIPS AND TRICK BATCHING PLANT TRIAL:
Dry Plant:
TIPS AND TRICK BATCHING PLANT TRIAL:
Wet Plant:

Mixer
TIPS AND TRICK BATCHING PLANT TRIAL:
Wet Plant:
END OF PRESENTATION
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai