Genetika Kedokteran
Genetika Kedokteran
GENETIKA KEDOKTERAN
Dosen Pengampu :
Ibu Awari Susanti M.Si
Di susun oleh kelompok 4 :
PRODI S1 GIZI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PAHLAWAN TUANKU TAMBUSAI
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillahirobbil Alamin,puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah
SWT,atas limpahan rahmat serta karunia-Nya,sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini. Tak lupa pula sholawat serta salam kita curahkan untuk junjungan kita Nabi
besar Muhammad SAW dan para sahabatnya. Kami selaku penyusun makalah ini
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Awari Susanti M.si selaku dosen mata kuliah
biologi.,yang telah memberikan tugas mengenai materi genetika kedokteran. Oleh karena itu
sudah menjadi kewajiban kami sebagai mahasiswa untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan dan penyusunan makalah ini tidak terlepas
dari bantuan banyak pihak termasuk anggota kelompok kami dan tidak terlepas dari lebih
atau kurang nya materi makalah yang kami susun. Oleh karena itu,kami mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun sehingga kami mampu Menyusun makalah dengan lebih
baik lagi kedepannya.Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kami
pribadi,serta para pembaca pada umumnya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
C. Genealogi ………………………………………………………………………….…11
1. Pengertian genealogi ……………………………………………………………..11
2. Pohon silsilah keluarga…………………………………………………………...11
3. Paternitas ………………………………………………………………………....12
B. Rumusan Masalah
1. Pengetian genetika konseling
2. Probalitas pada genetika
3. Genealogi
4. Masalah penyakit genetic
C. Tujuan Pembahasan
Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah selain memenuhi tugas dari dosen mata
kuliah biologi,juga bertujuan untuk menjadi acuan atau sumber pengetahuan pembaca
khususnya mahasiswa untuk memahami apa itu genetika serta apa hal hal yang berkaitan
dengan genetika dan juga bagaimana mengatasi masalah penyakit genetic yang dapat
terjadi secara turun temurun.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Genetika
1. Pengertian Genetika
Genetika merupakan cabang ilmu dari biologi yang mencoba menjelaskan
persamaan dan perbedaan sifat yang diturunkan pada makhluk hidup. Selain itu,
genetika juga mencoba menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan apa yang
diturunkan atau diwariskan dari induk kepada turunan nya, bagaimana mekanisme
materi genetika itu diturunkan, dan bagaimana peran materi genetika tersebut.
Konsep Genetika berkembang dari ilmu yang membahas tentang bagaimana sifat
diturunkan menjadi lebih luas lagi yakni ilmu yang mempelajari tentang materi
genetik. Secara luas genetika membahas:
1) Struktur materi genetik, meliputi: gen, kromosom, DNA, RNA,
plasmid, episom, dan elemen tranposabel
2) Reproduksi materi genetik, meliputi: reproduksi sel, replikasi DNA,
reverse transcription,rolling circle replication, cytoplasmic inheritance,
dan Mendelian inheritance
3) Kerja materi genetik, meliputi ruang lingkup materi genetik,
transkripsi,modifikasi pasca transkripsi,kode genetik,translasi,konsep
one gene one enzyme,interaksi kerja gen,kontrol kerja gen pada
prokariotik,kontrol kerja gen pada eukariotik, kontrol genetik terhadap
respon imun,kontrol genetik terhadap pembelahan sel,ekspresi
kelamin,perubahan materi genetic
4) Perubahan materi genetik, meliputi: mutasi, dan rekombinasi
5) Genetika dalam populasi, dan
6) Perekayasaan materi genetik
Terkait dengan hal tersebut,hingga saat ini genetika telah banyak
menunjukkan manfaat yang besar bagi manusia,khususnya di bidang peternakan,
pertanian,kedokteran,dan psikologi.
Jelas bahwa arti genetika seperti di atas masih terikat kuat pada sejarah
tumbuh dan berkembangnya genetika yang bermula dari era J.G.Mendel. Dalam
hal ini memang benar bahwa substansi kajian yang dilaporkan J.G. Mendel adalah
seputar pewarisan sifat. Pengertian genetika saat ini berdasarkan perkembangan
genetika molekuler. Genetika adalah ilmu yang menganalisis unit keturunan dan
perubahan pengaturan dari berbagai fungsi fisiologis yang membentuk karakter
organisme. Unit keturunan disebut gen yang merupakan suatu segmen DNA yang
nukleotidanya membawa informasi karakter biokimia atau fisiologis tertentu.
Pengertian genetika ini sesuai dengan pengertian genetika yang dikemukakan para
ahli yakni:
a. Genetika adalah cabang biologi yang mengacu (denoted) kepada studi tentang
gen.
b. Genetika adalah ilmu tentang pewarisan sifat yang mencakup struktur dan
fungsi gen, serta cara pewarisan gen-gen dari satu generasi ke generasi
berikutnya.
c. Genetika mempelajari tentang gen. Gen adalah konsep dasar yang akan
digunakan dalam komunikasi ilmu pengetahuan secara umum pada saat ini
dan masa yang akan dating.
2. Genetika Konseling
Konseling genetik merupakan suatu proses pemberian informasi tentang aspek
genetik dari suatu penyakit yang diberikan oleh tenaga terlatih kepada mereka
yang mempunyai risiko tinggi atau kepada mereka yang memiliki gangguan
gangguan yang bisa diwariskan kepada keturunannya.
Seorang pemberi konseling genetik (konselor genetik) dapat menjelaskan
bagaimana kelainan/gangguan ini diwarisi oleh orangtua pada anak, risiko
kemungkinan berulang ditujukan kepada pasien,keluarga mereka dan tenaga
medis yang secara langsung memberikan pelayanan kepada mereka; dan
memberikan dukungan kepada pasien dan keluarga yang mengalami penyakit
Bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga yang memiliki gannguan genetik,
konselor genetik dapat menjelaskan risiko yang akan mereka hadapi nanti, yaitu
memiliki bayi yang mempunyai kondisi yang sama denganmereka dan bagaiman
kondisi nantinya akan mempengaruhi si anak.
Selama beberapa tahun kemudian peranan genetik konselor mulai
dikembangkan dari membuat gambaran silsilah keluarga untuk mengetahui
komponen komponen genetik dari penyakit dan cacat lahir sampai pada
pendekatan tidak langsung, dibutuhkan konselor untuk memberikan informasi dan
umpan balik kepada pasien yang mengalami penyakit dan risiko penyakit
keturunan.
Individu yang datang untuk menemui konselor genetik mungkin
mengalami gangguan tersendiri dan khawatir tentang keluarga mereka, pasangan
yang memiliki anak dengan gangguan genetic dan akan merencanakan kehamilan
berikutnya, pasangan yang merencanakan kehamilan pertama kalinya dan
berharap untuk mendapatkan informasi tentang kerentanan anak tersebut
mangalami penyakit samahalnya dengan mereka yang merencanakan kehamilan di
usia tua serta ingin menilai beberapa resiko potensialnya. Layanan konseling
genetic sangat berguna disetiap tahap perkembangan, bayi yang harus menjalani
skrining, remaja yang akan diperiksa untuk menilai adanya gen thalasemia atau
menilai efek samping genetic remaja saat memasuki pertengahan siklus hidup
dalam memenuhi perubahan gaya hidup.
Beberapa penyakit genetik atau cacat lahir dapat ditemukan sebelum bayi
tersebut lahir, yang lainnya tidak terdiagnosa sampai kelahiran atau sampai anak-
anak tumbuh besar. Medical genetik dan konselor genetik dilatih untuk membantu
keluarga keluarga untuk memahami tentang ganggua gangguan genetic. Medikal
genetik biasanya adalah seorang dokter, mereka melakukan pemeriksaan fisik saat
dibutuhkan dan juga membantu memberika penyuluhan kepada pasien tentang
ganggua gangguan genetik. Konselor genetik memberikan informasi tentang
factor risiko dan menjelaskan tes genetika yang tersedia. Seorang individu atau
pasangan dapat menggunakan informasi ini untuk membantu mereka dalam
membuat keputusan untuk menjadi orangtua. Bagi orang-orang yang berhubungan
dengan mereka yang mempunyai riwayat keturunan, konselor genetic dapat :
a. Memberikan informasi komplit dan akurat tentang gangguan gangguan
yang spesifik.
b. Menentukan pasangan pasangan yang berisiko memiliki anak dengan
gangguan gangguan tertentu.
c. Memberikan informasi tentang pemeriksaan yang dapat menjelaskan
bahwa bayi memiliki gangguang sebelum atau sesudah lahir.
3. Sasaran Konseling Genetika
Konseling genetik diberikan kepada mereka yang :
a. Sedang hamil atau berencana untuk hamil yang memiliki riwayat
Gangguan genetik seperti : kistik fibrosis.
Cacat lahir : bibir sumbing
Abnormalitas kromosom : down sindrom
Retardasi mental
b. Wanita yang memiliki riwayat abortus berulang dan wanita yang sulit
hamil
c. Wanita yang telah dinyatakan telah terpapar dengan segala sesuatu
yang berbahaya terhadap bayi yang akan dilahirkan (termasuk di
dalamnya sinar x, radiasi, beberapa obt-obatan, alkohol, infeksi).
d. Wanita yang berusia di atas 35 tahun dan wanita yang berkepentingan
untuk mendapatkan diagnosis prenatal
e. Wanita yang sebelumnya sudah diberitahukan bahwa kehamilannya
kemungkinan memiliki risiko tinggi mengalami komplikasi atau cacat
lahir berdasarkan hasil USG atau pemeriksaan darah
1. Pengertian Probabilitas
Probabilitas adalah kemungkinan peristiwa yang diharapkan, artinya antara
yang diharapkan itu dengan peristiwa yang mungkin terjadi terhadap suatu objek.
Sebagai contoh kita dapat melemparkan mata uang, maka kemungkinan yang akan
terjadi uang dengan permukaan huruf (H) atau dengan permukaaan gambar uang
(G). Bila mata uang dilempar beberapa kali diharapkan hasil lemparan tersebut ½
nya H dan ½G. Aplikasi dari probailitas ini dapat dihubungkan dengan
pembastaran atau sifat tanda beda. Bila XY menghasilkan sel kelamin, ½ nya akan
membentuk gamet yang mengandung X dan Y saja.
Probabilitas atau peluang adalah suatu nilai diantara 0 dan 1 yang
menggambarkan besarnya kesempatan akan muncul suatu hal atau kejadian pada
kondisi tertentu. Bila nilai peluang 0 berarti kejadian tak pernah atau mustahil
terjadi, bila nilai peluang 1 maka kejadian tersebut dapat dikatakan selalu atau
pasti terjadi.
Dalam kehidupan sehari-hari kita jumpai banyak peristiwa dimana
kemungkinan atau probabilitas mengambil peranan penting.
Sebagai contoh Seorang ibu yang hendak melahirkan juga menghadapi
kemungkinan apakah akan mendapat seorang anak laki-laki atau perempuan.
Dalam ilmu genetika memisahnya gen-gen dari induk atau orang tua ke gamet-
gamet pun tidak luput dari kemungkinan. Demikian pula bersatunya gamet-gamet
yang membawa gen, menghadapi berbagai kemungkinan.
Misalnya dalam uji silang kelinci hitam heterozigot yaitu (Bb) dan
putih (bb), berapa probabilitas gabungan dari kedua keturunan pertama
berbulu putih. Di umpamakan
Bb (hitam) = P
Bb (putih) = q
Maka untuk menentukan hasilnya, kita bisa menggunakan tabel
P1 : Bb X bb
Gamet : B,b b,b
F1 : Bb bb
Hitam ½ Putih ½
P1 : Bb X Bb
Gamet : B,b b,b
F1 : BB, Bb Bb, bb
Hitam Hitam
hitam putih
Setelah di dapat kan hasil persilangan pertama(F1) nya, maka cari
probabilitas dengan menggukan rumus diatas. P = 3/4 dan q = 1/4
= 9/64 = 3/64
= 9/64 + 3/64
= 12/64 atau 3/16
3. Penyuluhan Genetika
Penyakit genetika umumnya akan diturunkan kepada keturunannya dan
bersifat tidak menular. Penyebab penyakit genetika adalah virus, bakteri, zat
kimia, radiasi, asap rokok, minuman beralkohol serta makanan awetan yang
berpotensial menyebabkan mutasi gen.Saat ini semakin banyak bermunculan
berbagai penyakit genetika akibat banyaknya agen-agen penyebab mutasi gen.
Wawasan masyarakat tentang penyakit genetika masih sangat sedikit, mereka
memiliki pola hidup yang tidak teratur, makan makanan yang tidak bergizi,
lingkungan yang kotor, kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol serta
seringnya terpapar zat beracun di sekeliling akibat polusi. Perkawinan dengan
kerabat dekat pun, masih sering dilakukan sehingga terjadi penumpukan mutasi
genetika pada anak/keturunannya sehingga timbul penyakit genetika. Upaya
penyuluhan tentang penyakit genetika dan cara pencegahannya sering pula
dilakukan di bebagai tempat dan masyarakat.
Masyarakat masih belum mengenai berbagai penyakit genetika, cara
penanganannya, serta cara menghindarinya. Pola hidup yang tidak teratur, pola
makan yang tidak bergizi dan bersih, kebiasaan merokok dan minum minuman
beralkohol serta seringnya terpapar zat beracun di sekeliling masih sulit untuk
dihindari. Perkawinan dengan kerabat dekat pun, masih sering dilakukan sehingga
akan terjadi penumpukan mutasi materi pada anak/keturunnya. Semakin jauh pola
kekerabatan, maka semakin baik untuk terjadi pekawinan, sehingga menghindari
penumpukan mutasi genetic, jika ada mutasi gen akan terjadi penutupan gen yang
bermutasi oleh gen yang normal dan bersifat dominan sehingga mutase gen
tersebut tidak terekspresikan pada keturunannya.Oleh karena itu, penyuluhan dan
pengembangan wawasan bagi masyarakat mengenai penyakit genetika, penyebab
penyakit genetika serta proses terapi penyakit genetika sangatlah penting. Metoda
penyuluhan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara klasikal dan
individual.
a. Metode klasikal
Metode klasikal adalah metode yang digunakan untuk memberikan
penyuluhan tentang genetika kepada masyarakat dengan berupa
mengumpulkan kelompok masyarakat pada suatu ruangan.
b. Metode individual
Berbeda dengan metode klasikal,metode individual adalah metode
yang mengharuskan mendatangi satu satu masyarakat dan menanyakan
keluhan yang berhubungan dengan gentika atau bisa dengan cara
mengisi kuisioner yang telah di siap kan oleh konselator penyuluhan.
Namun walaupun dengan metode yang dua diatas,masyarakat terkadang juga
tidak mau mengetahui tentang penyuluhan genetika tersebut. Beberapa hal
yang menyebabkan kesulitan pada penyuluhan genetika di masyarakat adalah
Tradisi dimana menikah dengan kerabat terdekat,Pola hidup bersih yang susah
di terapkan oleh masyarakat, Minim nya pengetahuan tentang genetika,
Kesulitan dalam menjangkau wilayah pedalaman, Masyarakat yang
menganggap bahwa penyakit genetika berhubungan dengan kutukan atau
sihir,dll
C. Geanologi
1. Pengertian Geanologi
Silisilah, genealogi, atau nasab adalah kajian tentang keluarga dan penelusuran
jalur keturunan serta sejarahnya. Genealogi merupakan suatu cabang ilmu yang
mempelajari asal usul sejarah dan warisan budaya suatu bangsa. Ahli silsilah
menggunakan berita dari mulut ke mulut, catatan sejarah, analisis genetic,serta
rekaman lain untuk mendapatkan informasi mengenai suatu keluarga dan
menunjukkan kekerabatan dan silsilah dari anggota-anggotanya. Hasilnya sering
ditampilkan dalam bentuk bagan (disebut bagan silsilah) atau ditulis dalam bentuk
narasi.
Beberapa ahli membedakan antara silisilah dan sejarah keluarga dan
membatasi silisilah hanya pada hubungan perkerabatan, sedangkan "sejarah
keluarga" merujuk pada penyediaan detail tambahan mengenai kehidupan dan
konteks sejarah keluarga tersebut.
3. Paternitas
Penentuan kekerabatan seseorang dengan ayah dan ibunya dapat dilakukan
dengan melihat pola DNA yang dimiliki. Tes paternitas adalah tes DNA untuk
menentukan apakah seorang pria adalah ayah biologis dari seorang anak. Tes
maternitas adalah untuk menentukan apakah seorang wanita adalah ibu biologis
dari seorang anak. Jika pola DNA dari orang tua dan anak cocok, maka orang tua
dapat ditetapkan dengan kepastian lebih besar dari 99.999%.
Paternitas adalah salah satu sarana untuk menetapkan seorang laki laki yang
merupakan ayah biologis. Paternitas adalah suatu prosedur hokum yang sah untuk
keayahan. Kesangsian dari keayahan mulai muncul pada segi hukum setelah
lahirnya sang anak. Untuk menentukan peternitas itu sendiri sulit karena banyak
hal yang harus dibuktikan.
Dan sampai sekarang untuk menyelesaikan masalah paternitas ini di lihat
mulai dari segi kemiripan atau dari segi yang tidak terdapat kemiripan antara
anak. Dari segi kemiripan contohnya karakteristik warna pelangi mata,rambut,cara
bersikap ataupun berbicara yang khas, tinggi badan.
Hampir semua bagian tubuh dapat digunakan untuk sampel tes DNA, tetapi
yang sering digunakan adalah darah, rambut, air liur dan kuku. Sampel DNA yang
digunakan bisa dari inti sel maupun mitokondrianya. Namun yang paling akurat
adalah inti sel karena inti sel tidak bisa berubah. Sampel darah adalah sampel yang
paling sering digunakan. Namun yang diambil bukanlah sel darah merah
melainkan sel darah putih, karena sel darah merah tidak memiliki inti sel.
Untuk janin dalam kandungan, tes DNA dilakukan dengan mengambil cairan
amnion atau air ketuban melalui prosedur amniosentesis atau dengan chorionic
villus sampling yang mengambil sampel jaringan plasenta. Namun, kedua jenis tes
pada janin tersebut memiliki risiko membuat ibu mengalami keguguran.
Diskusikan dengan dokter mengenai risiko tersebut lebih lanjut jika Anda diminta
untuk melakukan tes.
Setelah diperoleh sampel yang diperlukan, selanjutnya dikirim ke
laboratorium untuk menindaklanjuti pengujian. Mungkin diperlukan waktu
beberapa minggu untuk mendapatkan hasil dari tes DNA.
D. Resiko Penyakit Genetik
1. Carrier
Carrier atau karier artinya mengandung menyebarkan dan merupakan tempat
persinggahan organisme penyebab infeksi. Orang tang terinfeksi organisme
penyebab infeksi sering kali tidak menunjukkan gejala penyakit atau manifestasi
klinis. Namun orang atau hewan yang juga dapat menjadi sumber infeksi dan
penyebaran penyakit berpotensi terhadap orang atau hewan lain.Beberapa karier
dapat sembuh dari kondisi ini.
Terdapat enam tipe karier yang diidentifikasi dalam bidang kedokteran dan
kesehatan yaitu :
a) Active Carrier
Seseorang menjadi tempat bersarangnya organisme penyebab penyakit
(patogen) dan kondisi ini sudah berlangsung selama beberapa waktu.
Meskipun sudah sembuh dari penyakitnya disebut karier aktif.
b) Convalescent Carrier
Seseorang yang menjadi tempat bersarangnya organisme penyebab
penyakit (patogen) dan berada dalam masa pemulihan. Tetapi masih
dapat menularkan penyakit ke orang lain.
c) Incubactor Carrier
Seseorang yang menjadi tempat bersarangnya organisme penyebab
penyakit (pantogen), masih berada pada tahap awal penyakit serta
menunjukkan gejala dan kemampuan untuk menularkan penyakit.
d) Healthy Carrier
Seseorang yang menjadi tempat bersarangnya organisme penyebab
penyakit (pantogen), masih berada pada tahap awal penyakit serta
menunjukkan gejala dan kemampuan untuk menularkan penyakit.
e) Intermitten Carrier
Seseorang yang menjadi tempat bersarangnya organisme penyebab
penyakit (patogen) dan secara berulang dapat menyebarkan penyakit.
Karier ini dapat menyebarkan penyakit kapan saja dan di mana saja.
f) Passive Carrier
Seseorang yang menjadi tempat bersarangnya organisme penyebab
penyakit (patogen), tetapi tidak menunjukkan tanda dan gejala
penyakit. Hal ini sama dengan karier sehat.
A. Kesimpulan
Dari serangkaian materi diatas, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
Genetika merupakan cabang ilmu dari biologi yang mencoba menjelaskan
persamaan dan perbedaan sifat yang diturunkan pada makhluk hidup. Selain
itu, genetika juga mencoba menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan
apa yang diturunkan atau diwariskan dari induk kepada turunan nya,
bagaimana mekanisme materi genetika itu diturunkan, dan bagaimana peran
materi genetika tersebut
Konseling genetik merupakan suatu proses pemberian informasi tentang aspek
genetik dari suatu penyakit yang diberikan oleh tenaga terlatih kepada mereka
yang mempunyai risiko tinggi atau kepada mereka yang memiliki gangguan
gangguan yang bisa diwariskan kepada keturunannya.
Probabilitas adalah kemungkinan peristiwa yang diharapkan, artinya antara
yang diharapkan itu dengan peristiwa yang mungkin terjadi terhadap suatu
objek. Sebagai contoh kita dapat melemparkan mata uang, maka kemungkinan
yang akan terjadi uang dengan permukaan huruf (H) atau dengan permukaaan
gambar uang (G). Bila mata uang dilempar beberapa kali diharapkan hasil
lemparan tersebut ½ nya H dan ½G. Aplikasi dari probailitas ini dapat
dihubungkan dengan pembastaran atau sifat tanda beda. Bila XY
menghasilkan sel kelamin, ½ nya akan membentuk gamet yang mengandung
X dan Y saja.
Rumus probabilitas ada dua yaitu teori perkalian dan teori penjumlahan
Farmaku.com. (2020, oktober 08). Apakah Penyakit Genetik Dapat Disembuhkan? Retrieved
desember 18, 2021, from www.farmaku.com: https://www.farmaku.com/artikel/penyakit-
genetik-bisa-sembuh/
Gichi, N. (2015, desember 07). Bagaimana Pembelajaran Klasikal dan Penerapannya? Retrieved
desember 18, 2021, from haryatikurniawati96.blogspot.com:
http://haryatikurniawati96.blogspot.com/2015/12/pembelajaran-klasikal.html
Gischa, S. (2020, maret 19). Serafica Gischa. Retrieved desember 18, 2021, from www.kompas.com:
https://www.kompas.com/skola/read/2020/03/19/070000469/definisi-reservoir-dan-carrier
hallosehat. (2021, juni 09). Cara Kerja Tes DNA untuk Mengecek Garis Keturunan. Retrieved
desember 18, 2021, from hellosehat.com: https://hellosehat.com/sehat/tes-kesehatan/cara-
kerja-tes-dna/
Rohmah, M. (2021, juni 30). Pengertian, Contoh hingga Cara Membuat Silsilah Keluarga. Retrieved
desember 18, 2021, from studioliterasi: https://studioliterasi.com/silsilah-keluarga/
Trifiana, A. (2020, juli 17). Antenatal Care, Pemeriksaan ANC Penting Bagi Ibu Hamil dan Janin.
Retrieved desember 18, 2021, from www.sehatq.com:
https://www.sehatq.com/artikel/antenatal-care-pemeriksaan-anc-penting-bagi-ibu-hamil-
dan-janin
wikipedia. (2020, desember 22). Genealogi. Retrieved desember 18, 2021, from wikipedia.org:
https://id.wikipedia.org/wiki/Genealogi