Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH CONFLICT MANAGEMENT TERHADAP KINERJA PROYEK

PEMBANGUNAN TOWER PT XX

Danis Tria Kurnia

Proyek konstruksi merupakan industri dengan risiko bahaya tinggi dan melibatkan berbagai kegiatan
perencananaan, desain, konstruksi, perubahan, pemeliharaan, perbaikan dan ada penghancuran
bangunan, pekerjaan teknik sipil, teknik mesin dan listrik, dan pekerjaan pendukung lainnya.
Pekerjaan pada sektor konstruksi ini selalu kompleks dan rentan terhadap perselisihan, keterlambatan
dan over budget. Keberhasilan proyek konstruksi salah satunya dapat diperoleh melalui dukungan
sumber daya yang mencukupi, dan sumber daya manusia menjadi tolak ukur keberhasilan. Tekanan
proyek konstruksi semakin tinggi mengikuti tuntutan persaingan global. Ketidaksiapan sumber daya
manusia terhadap tuntutan persaingan dapat menimbulkan conflict management. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui dampak conflict management terhadap kinerja proyek pembangunan
Tower PT XX. Jenis data yang digunakan data primer, dan Teknik analisis data dengan regresi linier
sederhana. Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa conflict management akibat kurangnya
control pada pengelolaan tim proyek berpengaruh signifikan terhadap penurunan Kinerja Proyek.
Conflict management akibat kurangnya kontrol dalam pengelolaan terhadap tim proyek berpengaruh
negative terhadap keberhasilan proyek, dang korelasinya sebesar 58,58%.

Kata Kunci: Manajemen Konflik, Kinerja Proyek,. Keberhasilan Proyek.


PENDAHULUAN yang dapat menimbulkan stress sehingga
memutuskan untuk keluar atau resign.
Industri Konstruksi menjadi salah satu industri
Tuntutan kerja tinggi menimbulkan conflict
paling berkembang pesat di seluruh dunia.
management. Conflick management terjadi
Industri konstruksi merupakan industri yang
karena pada proses pelaksanaan proyek
berkembang pesat dan tetap demikian dengan
konstruksi menggunakan sumber daya yang
kelanjutan proses pembangunan terutama di
besar, dan jumlah kegiatan sangat banyak dan
negara-negara berkembang. Dengan adanya
panjang serta melitkan banyak pihak
proses pembangunan tersebut, perpindahan
berinteraksi, sehingga berisiko adanya
penduduk berlangsung dari pedesaan ke
perbedaan pendapat hingga perdebatan.
perkotaan.
Sering ditemui kegiatan proyek konstruksi
Konstruksi merupakan industri dengan risiko
terlambat dalam pelaksanaannya, karena tidak
bahaya tinggi, pada kegiatan konstruksi terdiri
terpenuhinya jadwal yang telah disepakati
dari berbagai macam kegiatan melibatkan
dalam kontrak kerja. Salah satu penyebab
rencana, desain, konstruksi, perubahan,
keterlambatan umumnya karena adanya
pemeliharaan, perbaikan dan ada
conflict management, yaitu kurang jelasnya
penghancuran bangunan, pekerjaan teknik
jalur koordinasi dan peran masing-masing
sipil, teknik mesin dan listrik, dan pekerjaan
personil dalam tim, sehingga menimbulkan
pendukung lainnya. Pekerjaan pada sektor
miskomunikasi.
konstruksi selalu kompleks dan rentan
terhadap perselisihan, keterlambatan dan over Pada proyek pembangunan Tower PT XX
budget. terdapat indikasi conflict management akibat
kurang kontrol dalam pengelolaan tim proyek
Keberhasilan suatu proyek konstruksi dapat
masa pelaksaan, yang menyebabkan kurnag
diperoleh melalui dukungan sumber daya yang
oprimalnya kinerja proyek.
mencukupi, dan sumber daya manusia menjadi
tolak ukur keberhasilan. Sumber daya manusia Berdasarkan latar belakang yang sudah
memiliki peranan penting dalam organisasi dipaparkan diatas, adapun rumusan masalah
termasuk proyek konstruksi. yang akan dibahas dalam laporan ini, ialah

Dewasa ini tuntutan kerja di bidang konstruksi 1. Apakah pengaruh conflict


semakin tinggi. Kondisi penuh tekanan yang management terhadap kinerja proyek
dijalani oleh pekerja konstruksi dapat Pembangunan Tower PT XX?
menimbulkan rasa tidak nyaman secara psikis
2. Bagaimana solusi untuk tindakan mengelola konflik dengan efektif. Pada
korektif meminimalisir dampak dari umumnya konflik dalam sebuah proyek
conflict management? melibatkan dua pihak dan hasil dari
pendekatan penyelesaian konflik tersebut
Adapun tujuan dari penelitian ini, ialah
dapat menjadikan proyek sukses atau tidak
1. Untuk mengetahui pengaruh conflict bergantung pada pendekatan (terhadap
management terhadap kinerja proyek konflik yang dihadapi) yang dilakukan oleh
Pembangunan Tower PT XX. pihak berkonflik, sehingga manajer proyek
2. Untuk menentukan solusi sebagai harus bisa mementukan pendekatan seperti
Tindakan korektif meminimalisir apa yang akan diambil untuk menciptakan
dampak dari conflict managemet. solusi terbaik.

Menurut pandangan tradisional, konflik


KAJIAN PUSTAKA mempunyai dampak negative pada kinerja
proyek karena konflik memunculkan situasi
Manajemen Konflik
yang tidak menyenangkan, stress dan bisa
Menurut Ross (1993) manajemen konflik merusak hubungan antar-pribadi.
merupakan langkah-langkah yang diambil para
Manager proyek harus dapat memperkirakan
pelaku atau pihak ketiga dalam rangka
bahwa sumber konflik akan berbeda dari tiap
mengarahkan perselisihan kearah hasil
tahap-thap proyek. Isu konflik biasa terjadi
tertentu yang mungkin atau tidak mungkin
dalam 4 tahapan siklus proyek, yaitu:
menghasilkan suatu akhir berupa penyelesaian
konflik dan mungkin atau tidak mungkin 1. Tahapan konsep
menghasilkan ketenangan, hal positif, kreatif, 2. Tahapan perencanaan
bermufakat, atau agresif. 3. Tahapan Implementasi
4. Tahap Akhir
Menurut Dececco dan Richards, menghindari
konflik atau sebaliknya, memaksakan Yang dapat dilakukan seorang manajer proyek
kehendak justru malah memperparah konflik. adalah
Dapat diartikan bahwa menghindari konflik
• Menganalisa sumber konflik
atau berusaha seolah tidak terjadi konflik itu
• Sumber konflik itu bervariasi dengan
bukan solusi.
tahap silus proyek
Conflict Management • Fokus konflik sebelum suatu tindakan
diambil
Pengelolaan konflik atau dapat disebut Conflict
management, manajer proyek harus mampu
• Mencari solusi terbaik bagi smeua dikendalikan oleh pelaku kegiatan proyek,
pihak yaitu tim proyek.
• Memotong kerugian bila diperlukan
• Formulasikan strategi proaktif
METODE
manajemen konflik
• Menggunakan rencana yang telah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
disusun untuk menyelesaikan konflik dampak conflict management akibat
kurangnya control dan pengelolaan tim proyek
Konflik bisa menjadi sehat jika dikelola dengan
pada masa pelaksanaan terhadap kinerja
efektif. Cara permanen menyelesaikan koflik :
proyek. Proses penelitian dimulai dengan
1. Pecahkan sebab konflik dan tidak pengumpulan data dan selanjutnya dianalisa.
sekedar gejala konflik. Untuk lebih lengkap proses penelitian dapat
2. Perkirakan potensi perselisihan dilihat pada Gambar 1.
sebelum terjadi “kontak”
3. Rencanakan Tindakan preventif
4. 4. Menyelesaikan persoalan sebelum
menjadi besar dan tidak terkendali.

Kinerja Proyek

Kinerja proyek merupakan gambaran cara


kerja proyek dengan membandingkan hasil
kerja dengan perkiraan cara kerja sesuai
dengan kontrak kerja yang disepakati dengan
owner. Menurut Soeharto (2001) laporan
suatu kegiatan dalam proyek berlangsung
dapat lebih cepat dari jadwal yang ditentukan,
tetapi dengan biaya yang dikeluarkan melebihi
anggaran rencana. Jika tidak dilakukan
pengendalian, maka dapat berakibat
Gambar 1. Kerangka Pemikiran.
sebaliknya. Untuk memudahkan pengedalian,
pengelolaan proyek, dibutuhkan sebuah acuan Penelitian dilaksanakan pada proyek
sebagai sasaran dan tujuan pengendalian. pembangunan Tower PT XX. Penelitian ini
Indikator-indikator pencapaian proyek harus merupakan penelitian kuantitatif dengan
ditampilkan dan dijadikan acuan selama metode deskriptif korelasional dari pengujian
pelaksanaan proyek. Indikator tersebut regresi sederhana, yaitu penelitian daris suatu
temuan masalah yang berlangsung sebagai Kriteria Uraian Nilai
Cepat Progres terdapat deviasi 3
latar belakang dan kondisi yang
surplus dari rencana,
menggambarkan hubungan antar variable. artinya penjualan
melebihi target dan
Data primer dalam penelitian ini adalah kemungkinan untung
Tepat waktu Progres sama dengan 2
kuisioner dan wawancara langsung personil-
rencana, artinya
personil yang tergabung dalam tim proyek penjualan sesuai target,
dan kemungkinan
pembangunan Tower PT XX. Data primer
untung
untuk mengidentifikasi pengaruh variable- Terlambat Progres terdapat deviasi 1
minus dari rencana,
variabel sumber daya manusia pada tim proyek
artinya penjualan tidak
terhadap kinerja proyek. sesuai target, dan
kemungkinan rugi
Variabel Penelitian
Analisis Validitas dan Reliabilitas
Variable bebas (x) pada penelitian ini adalah
faktor-faktor pada majemen SDM tim proyek Uji validitas dengan melihat nilai corrected
yang mempengaruhi kinerja dalam control dan item-total correlation, yaitu membandingkan
pengelolaan tim proyek masa pelaksanaan nilai r hitung dengan r table. Jika r hitung
kontruksi. Faktor-faktor yang mempengaruhi menunjukkan nilai lebih besar dari r table maka
kinerja tim proyek dapat dilihat pada table 1. dikatakan valid dan sebaliknya. Untuk
mengetahui nilai r hitung dianalisis dengan
Variable terikat (y) pada penelitian ini adalah
program SPSS dan untuk nilai r tabel dengan
kinerja proyek (target waktu pelaksanaan dan
jumlah sampel sebanyak 38 didapatkan nilai
rencana progress proyek tiap pekan). Variable
0,320.
terikat pada penelitian ini dapat dilihat pada
Tebl 2.

Tabel 1. Variable Bebas (x)

Conflict Management akibat Faktor-faktor


pada manajemen SDM yang mempengaruhi
Kinerja Proyek
x1 Tidak sesuainya pekerjaan yang
dilaksanakan personil dengan Job
desciption
X2 Tidak jelasnya jalur koordinasi
X3 Tidak jelasnya peran masing-masing
personil

Tabel 2. Variable Bebas (y)


Analisis regresi digunakan untuk memprediksi
nilai dari variabel dependet berdasarkan nilai
variabel-variabel lain. Analisis regresi juga
dapat digunakan untuk melihat pengaruh
variabel independent x terhadap variabel
dependent y. Variabel independent x sering
disebut sebagai variabel predictor, sedangkan
variabel dependent y sering disebut sebagai
variabel response. Model regresi sederhana
dapat dinyatakan sebagai persamaan linear
adalah:

β0 dan β1 adalah parameter dari model


regresi. Untuk mengestimasi nilai β0 dan β1
digunakan metode kuadrat terkecil (least
squares method) berdasarkan persamaan :

Gambar 2. Nilai r-tabel

1. Analisis Regresi
Y = variable response atau variable dependent
Pada penelitian ini variable dependent yaitu
Xi = variable predictor atau faktor penyebab
Kinerja Proyek dan variable independent yaitu
(independent)
Conflict Management. Teknik analisis data
pada penelitian ini menggunakan Analisis B0 = konstanta
Regresi dengan Hipotesis sebagai berikut:
B1 = koefisien regresi (kemiringan) atau
Hipotesis: besaran response yang ditimbulkan oleh
predictor.
H0 : Conflict Management akibat kurang
tepatnya kontrol dalam pengelolaan tim
proyek tidak mempengaruhi kinerja proyek
Dalam pengujian hipotesis, kriteris untuk
H1 : Conflict Management akibat kurang menolak atau tidak menolak H0 berdasarkan P
tepatnya kontrol dalam pengelolaan tim – value adalah sebagai berikut:
proyek mempengaruhi kinerja proyek
Jika P – value < α, maka H0 ditolak
Jika P – value ≥ α, maka H0 diterima

Dalam program SPSS digunakan istilah


Signifinance (yang disingkat Sig) untuk P –
value atau P – Value = Sig. (Uyanto, 2006)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Responden

Data yang didapat dari penyebaran kuisioner Sumber: data primer


sebanyak 38 responden, yaitu tim proyek
Gambar. Persentase Umur Responden
pembangunan Tower PT XX. Responden terdiri
dari berbagai macam latar belakang Umur,
Pendidikan dan pengalaman kerja bidang
konstruksi. Berikut informasi data umum
responden pada penelitian ini

Tabel Informasi Umum Responden

Jumlah
No Uraian Persentase
Sampel
1 Usia KET
a. 20 s.d 35 12 32%
b. 36 s.d 50 18 47%
c. 51 s.d 65 8 21%
2 Pendidikan
a. S2 0 0%
b. S1 14 37% Sumber: data primer
c. D3 3 8%
d. Gambar Persentase Tingkat Pendidikan
20 53%
STM/SMK/SMA Responden
e. SLTP 1 3%
Pengalaman
3
Kerja
a. < 5 TAHUN 8 21%
b. 6 S.D 10 11 29%
c. 11 s.d 15 8 21%
d. 16 s.d 35 6 16%
e. 35 s.d 45 5 13%
Sumber : data primer
Pengujian Data

SUMMARY OUTPUT

Regression Statistics
Multiple R 0,585846397
R Square 0,343216001
Adjusted R Square 0,285264472
Standard Error 0,466446576
Observations 38

Terdapat korelasi antara conflict management


akibat kurang control dalam pengelolaan
proyek yaitu sebesar 58,58%. Nilai R
menunjukkan bahwa 34,32% variabel kinerja
proyek dapat dipengaruhi oleh varibel conflict
Sumber: Data primer
management.
Gambar. Persentase Pengalaman Kerja
Responden

ANOVA
df SS MS F Significance F
Regression 3 3,865696014 1,288565338 5,922467 0,002304418
Residual 34 7,397461881 0,217572408
Total 37 11,26315789

Pada tabel Anova mengindikasi bahwa regresi Karakteristik pengujian hipotesis, H0 dapat
secara statistic dangat signifikan dengan nilai disebut valid apabila r hitung > r tabel,
F= 5,922% untuk derajat kebebasan k=3 dan n- sedangkan nilai r tabel sudah diketahui yaitu
k-1= 34. Nilai Significance F 0,0023 lebih kecil 0,320. Dari hasil pengujian diperoleh nilai r
dari nilai alpha maka secara bersama-sama hitung seluruh pernyataan < r tabel, artinya
variabel conflict management berpengaruh pada penelitian ini H0 ditolak, dan H1 diterima.
terhadap kinerja proyek.

Coefficients Standard Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95% Lower 95,0% Upper 95,0%
Intercept 2,047191882 0,374184223 5,471080164 4,2E-06 1,286758049 2,807625716 1,286758049 2,807625716
X Variable 1 0,150532515 0,110875441 1,357672305 0,183511 -0,074793491 0,375858521 -0,074793491 0,375858521
X Variable 2 0,145935064 0,123765399 1,179126518 0,246534 -0,105586489 0,397456618 -0,105586489 0,397456618
X Variable 3 0,186257974 0,115663239 1,610347207 0,116569 -0,048798009 0,421313957 -0,048798009 0,421313957

Hipotesis h1 yaitu Conflict Management akibat dinyatakan valid, karena variabel X yaitu
kurang tepatnya kontrol dalam pengelolaan pernyataan untuk conflict management akibat
tim proyek mempengaruhi kinerja proyek, kurang tepatnya control dan pengelolaan tim
proyek menunjukkan nilai < dari r hitung Kontrol dalam pengelolaan tim masa
(0,320). pelaksanaan konstruksi mempengaruhi kinerja
proyek sebesar 58,58%. Dengan hasil sebagai
Tindakan Korektif dari Dampak Conflict
berikut
Management
• Tidak sesuainya pekerjaan yang
Dari hasil Analisa diatas, diketahui bahwa
dilaksanakan personil dengan Job
conflict management akibat kurangnya kontrol
description menunjukan nilai 0,183
dalam pengelolaan tim proyek masa pelaksaan
yaitu lebih kecil dari r tabel (0,320)
pekerjaan yang mengakibatkan
• Tidak jelasnya jalur koordinasi
1. Tidak sesuainya pekerjaan yang menunjukan nilai 0,246 yaitu lebih
dilaksanakan personil dengan Job kecil dari r tabel (0,320)
description.
• Tidak jelasnya peran masing-masing
2. Tidak jelasnya jalur koordinasi
personil menunjukan nilai 0,116 yaitu
3. Tidak jelasnya peran masing-masing
lebih kecil dari r tabel (0,320)
personil
Dari hasil diatas menunjukkan bahwa H0 yaitu
berpengaruh terhadap kinerja proyek.
conflict management tidak berpengaruh
Dibutuhkan perubahan tim untuk
terhadap kinerja proyek ditolak, karena r
mengoptimalkan kinerja proyek, menghindari
hitung variabel x menunjukan hasil lebih kecil
konflik dengan memberikan jalur koodinasi
dari r tabel, artinya H1 yang menyatakan
dan peran masing-masing peran personil tim
bahwa conflict management akibat kurnag
secara jelas. Hal ini dapat sebagai tindakan
kontrolnya pengelolaan tim proyek
korektif, seperti kelaurnya staf dalam tim yang
mempengaruhi kinerja proyek.
dapat menyebabkan jadwal terlambat atau
SARAN
terjadinya over budget akibat peran yang
hilang dalam tim sehingga diperlukan adanya Berdasarkan hasil penelitian ini, solusi untuk
tidakan segera mencari pengganti. Tindakan meminimalisir pengaruh negative dari conflict
korektif juga terhadap kinerja personil yang management terahadap Kinerja Proyek, maka
tidak optimal, yang dapat meberikan dampak sebaikanya
menurunnya kinerja proyek.
1. Setiap personil melaksanakan tugas
sesuai job description dan dalam

KESIMPULAN penentuan Jobb description


disesuikan dengan keahlian serta
Dari penelitian ini didapatkan kesimpulan
pengalamannya.
bahwa Conflict management akibat kurang
2. .koordinasi, untuk meminimalisir Pelaksanaan proyek Konstruksi
miskomunikasi pada pelaksaan Bangunan.
pekerjaan.
Hasby, M. 2017. Pengaruh Konflik Kerja, Beban
3. Evaluasi per pekan untuk pekerjaan
Kerja dan komunikasi terhadap Stres
masing-masing personil, agar peran
Kerja Perawat Bagian Rawat Inap (Pada
masing-masing personil dalam proyek
RSUD. Petala Bumi Pekanbaru).
lebih jelas dan terarahkan.
Rini, Indah Prasetiya. 2017. Pengaruh
Produktivitas Tenaga kerja Terhadap
Kinerja Waktu Proyek Pada Bangunan
DAFTAR PUSTAKA
Bertingkat

DeCecco, John P. 1968. The psychology of


Sulisa, Herman & Handoyo, Suryo. 2012.
learning and instructions: Educational
Analisis Pengaruh Konfik Dalam
psychology. New Jersey: Prentice Hall,
Pelaksanaan Konstruksi terhadap
Inc.
Kesuksesan Proyek.

G. Murdick, Roger/Joel E. Ross/James R


Susila, Herman. 2012. Metode penanganan
Claggett. 1993. Sistem Informasi Untuk
Konflik dalam Pelaksanaan proyek
Manajemen Modern. Erlangga.
Konstruksi Gedung di Surakarta

Jurnal

Harris, Soepardi. 2017. Pengaruh Produktivitas


kerja terhadap keterlambatan

Anda mungkin juga menyukai