PEMBANGUNAN TOWER PT XX
Proyek konstruksi merupakan industri dengan risiko bahaya tinggi dan melibatkan berbagai kegiatan
perencananaan, desain, konstruksi, perubahan, pemeliharaan, perbaikan dan ada penghancuran
bangunan, pekerjaan teknik sipil, teknik mesin dan listrik, dan pekerjaan pendukung lainnya.
Pekerjaan pada sektor konstruksi ini selalu kompleks dan rentan terhadap perselisihan, keterlambatan
dan over budget. Keberhasilan proyek konstruksi salah satunya dapat diperoleh melalui dukungan
sumber daya yang mencukupi, dan sumber daya manusia menjadi tolak ukur keberhasilan. Tekanan
proyek konstruksi semakin tinggi mengikuti tuntutan persaingan global. Ketidaksiapan sumber daya
manusia terhadap tuntutan persaingan dapat menimbulkan conflict management. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui dampak conflict management terhadap kinerja proyek pembangunan
Tower PT XX. Jenis data yang digunakan data primer, dan Teknik analisis data dengan regresi linier
sederhana. Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa conflict management akibat kurangnya
control pada pengelolaan tim proyek berpengaruh signifikan terhadap penurunan Kinerja Proyek.
Conflict management akibat kurangnya kontrol dalam pengelolaan terhadap tim proyek berpengaruh
negative terhadap keberhasilan proyek, dang korelasinya sebesar 58,58%.
Kinerja Proyek
1. Analisis Regresi
Y = variable response atau variable dependent
Pada penelitian ini variable dependent yaitu
Xi = variable predictor atau faktor penyebab
Kinerja Proyek dan variable independent yaitu
(independent)
Conflict Management. Teknik analisis data
pada penelitian ini menggunakan Analisis B0 = konstanta
Regresi dengan Hipotesis sebagai berikut:
B1 = koefisien regresi (kemiringan) atau
Hipotesis: besaran response yang ditimbulkan oleh
predictor.
H0 : Conflict Management akibat kurang
tepatnya kontrol dalam pengelolaan tim
proyek tidak mempengaruhi kinerja proyek
Dalam pengujian hipotesis, kriteris untuk
H1 : Conflict Management akibat kurang menolak atau tidak menolak H0 berdasarkan P
tepatnya kontrol dalam pengelolaan tim – value adalah sebagai berikut:
proyek mempengaruhi kinerja proyek
Jika P – value < α, maka H0 ditolak
Jika P – value ≥ α, maka H0 diterima
Karakteristik Responden
Jumlah
No Uraian Persentase
Sampel
1 Usia KET
a. 20 s.d 35 12 32%
b. 36 s.d 50 18 47%
c. 51 s.d 65 8 21%
2 Pendidikan
a. S2 0 0%
b. S1 14 37% Sumber: data primer
c. D3 3 8%
d. Gambar Persentase Tingkat Pendidikan
20 53%
STM/SMK/SMA Responden
e. SLTP 1 3%
Pengalaman
3
Kerja
a. < 5 TAHUN 8 21%
b. 6 S.D 10 11 29%
c. 11 s.d 15 8 21%
d. 16 s.d 35 6 16%
e. 35 s.d 45 5 13%
Sumber : data primer
Pengujian Data
SUMMARY OUTPUT
Regression Statistics
Multiple R 0,585846397
R Square 0,343216001
Adjusted R Square 0,285264472
Standard Error 0,466446576
Observations 38
ANOVA
df SS MS F Significance F
Regression 3 3,865696014 1,288565338 5,922467 0,002304418
Residual 34 7,397461881 0,217572408
Total 37 11,26315789
Pada tabel Anova mengindikasi bahwa regresi Karakteristik pengujian hipotesis, H0 dapat
secara statistic dangat signifikan dengan nilai disebut valid apabila r hitung > r tabel,
F= 5,922% untuk derajat kebebasan k=3 dan n- sedangkan nilai r tabel sudah diketahui yaitu
k-1= 34. Nilai Significance F 0,0023 lebih kecil 0,320. Dari hasil pengujian diperoleh nilai r
dari nilai alpha maka secara bersama-sama hitung seluruh pernyataan < r tabel, artinya
variabel conflict management berpengaruh pada penelitian ini H0 ditolak, dan H1 diterima.
terhadap kinerja proyek.
Coefficients Standard Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95% Lower 95,0% Upper 95,0%
Intercept 2,047191882 0,374184223 5,471080164 4,2E-06 1,286758049 2,807625716 1,286758049 2,807625716
X Variable 1 0,150532515 0,110875441 1,357672305 0,183511 -0,074793491 0,375858521 -0,074793491 0,375858521
X Variable 2 0,145935064 0,123765399 1,179126518 0,246534 -0,105586489 0,397456618 -0,105586489 0,397456618
X Variable 3 0,186257974 0,115663239 1,610347207 0,116569 -0,048798009 0,421313957 -0,048798009 0,421313957
Hipotesis h1 yaitu Conflict Management akibat dinyatakan valid, karena variabel X yaitu
kurang tepatnya kontrol dalam pengelolaan pernyataan untuk conflict management akibat
tim proyek mempengaruhi kinerja proyek, kurang tepatnya control dan pengelolaan tim
proyek menunjukkan nilai < dari r hitung Kontrol dalam pengelolaan tim masa
(0,320). pelaksanaan konstruksi mempengaruhi kinerja
proyek sebesar 58,58%. Dengan hasil sebagai
Tindakan Korektif dari Dampak Conflict
berikut
Management
• Tidak sesuainya pekerjaan yang
Dari hasil Analisa diatas, diketahui bahwa
dilaksanakan personil dengan Job
conflict management akibat kurangnya kontrol
description menunjukan nilai 0,183
dalam pengelolaan tim proyek masa pelaksaan
yaitu lebih kecil dari r tabel (0,320)
pekerjaan yang mengakibatkan
• Tidak jelasnya jalur koordinasi
1. Tidak sesuainya pekerjaan yang menunjukan nilai 0,246 yaitu lebih
dilaksanakan personil dengan Job kecil dari r tabel (0,320)
description.
• Tidak jelasnya peran masing-masing
2. Tidak jelasnya jalur koordinasi
personil menunjukan nilai 0,116 yaitu
3. Tidak jelasnya peran masing-masing
lebih kecil dari r tabel (0,320)
personil
Dari hasil diatas menunjukkan bahwa H0 yaitu
berpengaruh terhadap kinerja proyek.
conflict management tidak berpengaruh
Dibutuhkan perubahan tim untuk
terhadap kinerja proyek ditolak, karena r
mengoptimalkan kinerja proyek, menghindari
hitung variabel x menunjukan hasil lebih kecil
konflik dengan memberikan jalur koodinasi
dari r tabel, artinya H1 yang menyatakan
dan peran masing-masing peran personil tim
bahwa conflict management akibat kurnag
secara jelas. Hal ini dapat sebagai tindakan
kontrolnya pengelolaan tim proyek
korektif, seperti kelaurnya staf dalam tim yang
mempengaruhi kinerja proyek.
dapat menyebabkan jadwal terlambat atau
SARAN
terjadinya over budget akibat peran yang
hilang dalam tim sehingga diperlukan adanya Berdasarkan hasil penelitian ini, solusi untuk
tidakan segera mencari pengganti. Tindakan meminimalisir pengaruh negative dari conflict
korektif juga terhadap kinerja personil yang management terahadap Kinerja Proyek, maka
tidak optimal, yang dapat meberikan dampak sebaikanya
menurunnya kinerja proyek.
1. Setiap personil melaksanakan tugas
sesuai job description dan dalam
Jurnal