Anda di halaman 1dari 3

Nama : Wardah

Nim : 3222321001
Kelas : C Reguler

Tanggal Pengumpulan : 25, November 2022

UTS Sumatera Utara

1. Jelaskan Konsep dari mata kuliah Sejarah sumatra Utara serta berdasarkan
pendalaman materi yang telah saudara laksanakan dalam beberapa minggu
perkuliahan analisislah pentingnya mata kuliah Sejarah Sumatera Utara untuk
dipelajari?

Jawaban:

Pada mata kuliah Sejarah Sumatera Utara, saya mempelajari beragam kejadian dimasa lalu di
Sumatera Utara mulai dari berlangsungnya Kolonial Belanda, kekristenan, Perkebunan
tembakau dan masih banyak lagi. Mata kuliah Sejarah Sumatera Utara sangatlah penting
dipelajari khususnya bagi mahasiswa yang berada di Sumatera Utara, karena penting baginya
untuk mengetahui apa saja yang terjadi di masa lalu dan bagaimana Sumatera Utara tempo
dulu karena pada dasarnya manusia tidak bisa lepas dari sejarah.

2. (a)Jelaskan konsep Pra Aksara?, (b)Jelaskan pembabakan zaman/masa Pra


Aksara di nusantara dan Sumatera Utara khususnya?, (c)Identifikasi berdasarkan
klasifikasi jejak Pra Aksara di Sumatera Utara?

Jawaban:

(a) Masa Pra Aksara merupakan masa dimana manusia belum mengenal tulisan.

(b) Pembabakan zaman Pra aksara di Nusantara dan Sumatera Utara

 Berdasarkan peninggalan Arkeologi


 A. Zaman Batu
 1. Zaman batu tua (Paleolithicum)
 2. Zaman batu bengah (Mesolithicum)
 3. Zaman batu Baru (Neolithicum)
 B. Zaman logam
 C. Zaman tembaga
 D. Zaman besi
 Berdasarkan Geologi
 1. Zaman tertua (Arkaekum)
 2. Zaman sekunder atau zaman hidup pertengahan (Mesozoikum)
 3. Zaman hidup baru (Neozoikum)
 1. Zaman ketiga (Tersier)
 2. Zaman keempat (Kuarter)
 Berdasarkan ciri-ciri kehidupan masyarakat
 1. Masa berburu dan mengumpulkan makanan
 2. Masa bercocok tanam
 3. Masa perundagian

(c) Identifikasi jejak pra aksara di Sumatera Utara yaitu ditemukan beberapa temuan
arkeologis maupun budaya seperti sisa-sisa vertebrata manusia purba dan situs_situs
peninggalannya. Di Sumatera Utara, ditemukan situs Bukit Kerang di pesisir pulau Sumatera,
dan situs Megalitik Nias.

3. Merujuk pada buku "Sejarah Sumatera" oleh William Marsden, lakukan


eksploitasi terhadap perkembangan demografi dan geografis salah satu suku yang
mendiami wilayah Sumatera?

Jawaban:

Tanah Batak meliputi daerah seluas kurang lebih 50.000 km2, berpusat di Danau
Toba. Terbentang dari wilayah pegunungan Bukit Barisan di sisi sebelah barat Propinsi
Sumatera Utara hingga pantai pesisir di sebelah timur. Sebagian besar Tanah Batak
merupakan daerah dataran tinggi yang mengelilingi Danau Toba berilkim sejuk sepanjang
tahun , yaitu daerah Batak Karo, Batak Pakpak dan Batak Simalungun di sebelah utara danau
serta daerah Batak Toba, Batak Angkola dan Batak Mandailing di bagian selatan. Pembagian
daerah ini berdasarkan persebaran masing-masing sub suku Batak yang menempati wilayah
Tanah Batak. Hingga saat ini pembagian daerah pemukiman masyarakat batak tersebut
digunakan sebagai dasar pembagian daerah administratif setingkat kabupaten.

Tanah Batak berbatasan dengan Propinsi Aceh di sebelah utara. Di sebelah barat
berbatasan dengan daerah kepulauan Nias dan di sebelah timur berbatasan dengan daerah
kediaman masyarakat mayoritas melayu yaitu wilayah Medan dan Deli. Sedangkan di sebelah
selatan berbatasan dengan daerah Sumatera Barat.

Danau Toba sebagai simpul pemersatu Tanah Batak berada pada ketinggian 900m di
atas permukaan laut. Danau Toba terbentuk dari bekas kawah letusan gunung berapi yang
kemudian dipenuhi oleh air. Danau Toba adalah salah satu kebanggaan masyarakat Batak
sebagai danau terbesar di kawasan Asia Tenggara dengan pemandangannya yang menawan.
Terdapat sebuah pulau di tengah-tengah Danau Toba yang dinamakan Pulau Samosir.
Masyarat Batak ini meliputi sekitar 8 juta populasi pada sensus tahun 2010 yang terdiri dari 6
sub suku Batak yaitu Batak Karo, Batak Pakpak, Batak Simalungun, Batak Toba, Batak
Angkola dan Batak Mandailing. Kumpulan masyarakat ini disatukan oleh kesamaan dalam
hal bahasa, adat istiadat dan juga kepercayaan bahwa mereka berasal dari satu nenek moyang
yang sama yaitu si Raja Batak. Mata pencaharian sebagai petani baik petani sawah dan
ladang merupakan mata pencaharian utama mereka disamping mata pencaharian lainnya
seperti pedagang, tenaga pengajar, pelaku seni, dlsb. Agama yang dianut oleh masyarakat
Batak adalah Kristen, Islam, Hindu dan Budha serta aliran kepercayaan yang masih tetap
dianut oleh sebagian kecil masyarakat hingga saat ini.

Masyarakat Batak merupakan masyarakat perantau yang diwarisi dengan sifat pekerja
keras, berani, jujur dan pantang menyerah. Keinginan untuk memperoleh kehidupan yang
lebih baik selalu ditanamkan kepada generasi muda sehingga demi mencapai impian, seorang
pemuda atau pemudi batak harus bersedia meninggalkan kampung halaman tercinta untuk
merantau ke negeri/daerah orang yang jauh. Akan tetapi kerinduan akan kampung halaman
masih akan selalu melekat di hati. Tak heran saat ini banyak orang Batak yang berhasil dan
sukses tersebar di seluruh penjuru dunia.ladang merupakan mata pencaharian utama mereka
disamping mata pencaharian lainnya seperti pedagang, tenaga pengajar, pelaku seni, dlsb.
Agama yang dianut oleh masyarakat Batak adalah Kristen, Islam, Hindu dan Budha serta
aliran kepercayaan yang masih tetap dianut oleh sebagian kecil masyarakat hingga saat ini.

Anda mungkin juga menyukai