Suku Batak merupakan salah satu suku bangsa Indonesia yang terletak diSumatera Utara.
Nama Batak merupakan sebuah tema kolektif untukmengidentifikasikan beberapa suku bangsa
yang bermukim dan berasal dariTapanuli dan Sumatera Timur. Suku bangsa yang dikategorikan
ke dalam sukuBatak yaitu Batak Toba, Batak Karo, Batak Pakpak, Batak Simalungun, Batak
Angkola, dan Batak Mandailing.
Seorang istri dari putra pendeta Batak Toba bernama Siti Omas Manurungmenyatakan,
bahwa sebelum kedatangan Belanda semua orang baik Karo maupunSimalungun mengakui
dirinya sebagai Batak. Lalu Belanda yang telah membuatterpisahnya kelompok-kelompok
tersebut setelah Belanda datang ke tanah Batak.Dengan demikian, istilah "Tanah Batak" dan
"rakyat Batak" diciptakan oleh pihakasing.
Namun, sebagian orang Karo, Angkola, dan Mandailing tidak mau menyebutdirinya sebagai
suku Batak karena pada umumnya istilah "Batak" dipandang rendaholeh bangsa lain. Sebagian
orang Tapanuli juga tidak ingin disebut orang Batak krena perbedaan agama yang mencolok
pada orang Batak kebanyakan.Suku Batak dikenal dengan banyaknya marga yang diambil dari
garisketurunan laki-laki.
Ada lagi versi yang mengatakan, Suku Batak berasal dari India melalui
Barusberkelana ke Selatan hingga bermukim di pinggir Danau Toba pada abad ke-
6.Barus merupakan wilayah yang ada di Tapanuli Tengah Sumatera Utara. Orang-
orang yang dari India tadi berdagang dan mendirikan di kota dagang Barus.
NamaBarus sendiri merupakan barang dagangan yang mereka perdagangkan,
yaknikapur Barus.Kapur Barus dari tanah Batak bermutu tinggi sehingga menjadi
salah satukomoditas ekspor di samping kemenyan. Pada abad ke-10, Barus
diserang olehSriwijaya. Hal ini menyebabkan terusirnya pedagang-pedagang Tamil
asal India daripesisir Sumatera. Pada masa-masa berikutnya, perdagangan kapur
Barus mulaibanyak dikuasai oleh pedagang Minangkabau yang mendirikan koloni
di pesisirbarat dan timur Sumatera Utara.
2. KESENIAN
3. AGAMA
4. KEKERABATAN
Klen kecil tadi merupakan kerabat patrilineal yang masih berdiam dalam
satukawasan. Sebaliknya klen besar yang anggotanya sdah banyak hidup
tersebar,sehingga tidak saling kenal. Tetapi mereka dapat mengenali anggotanya
melaluinama marga yang selalu disertakan dibelakang nama kecilnya.
Dalam persoalan perkawinan, dalam tradisi suku Batak seseorang hanya
bisamenikah dengan orang Batak yang berbeda klan. Maka dari itu, jika ada
yangmenikah harus mencari pasangan hidup dari marga lain. Apabila yang
menikahadalah seseorang yang bukan dari suku Batak, maka dia harus diadopsi
oleh salahsatu marga Batak (berbeda klan). Acara tersebut dilanjutkan dengan
prosesiperkawinan yang dilakukan di gereja bila agama yang dianutnya adalah
Kristen.
5. BAHASA
Bahasa yang digunakan oleh orang Batak adalah bahasa Batak. Tapisebagian
juga ada yang menggunakan bahasa Melayu. Setiap puak memiliki logatyang
berbeda-beda. Orang Karo menggunakan Logat Karo, sementara logat
Pakpakdipakai oleh Batak Pakpak, logat Simalungun dipakai oleh Batak
Simalungun, danlogat Toba dipakai oleh orang Batak Toba, Angkola dan
Mandailing.
6. PENGETAHUAN
A. KESIMPULAN
Masyarakat Batak pada umumnya beragama kristen dan hanya sedikit yang
memeluk agama Islam. Walaupun demikian masyarakat perdesaan suku Batak
tetap memepertahankan agama aslinya. Orang batak percaya bahwa, yang
menciptakan alam semesta ini adalah debata (ompung) mulajadi na bolon. Dia
tinggal diatas langit dan mempunyai nama-nama seseui tugasnya. Walau terjadi
unifikasi hukum nasional buat seluruh masyarakat Indonesia, namun budaya
Batak tetap akan dijaga. Walau Sisinga Mangaraja telah gugur namun falsafah
hidup Dalihan Na Tolu tidak pemah hilang. Dan pola Kebudayaan Batak sejak abad
XIV hingga kini tidak pernah dapat ditumbangkan oleh kebudayaan asing. Zaman
boleh berubah, teknologi boleh semakin maju, arus globalisasi boleh semakin
deras tapi kebudayaan Batak tetap harus dilestarikan. Budaya Batak akan tetap
bertahan dan berkembang dalam perubahan multi dimensi.
B. SARAN
Kebudayaan yang dimiliki suku Batak ini menjadi salah satu kekayaan yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia yang perlu tetap dijaga kelestariannya. Dengan
membuat makalah suku Batak ini diharapkan dapat lebih mengetahui lebih jauh
mengenai kebudayaan suku Batak tersebut dan dapat menambah wawasan serta
pengetahuan yang pada kelanjutannya dapat bermanfaat dalam dunia
kependidikan