Anda di halaman 1dari 6

SUKU BATAK

Suku Batak merupakan salah satu kelompok etnik terbesar di Indonesia,


berdasarkan sensus dari Badan Pusat Satistik pada tahun 2010. Nama ini
merupakan sebuah tema kolektif untuk mengidentifikasikan beberapa suku
bangsa yang bermukim dan berasal dari Pantai Barat dan Pantai Timur di
provinsi Sumatera Utara. Suku bangsa yang dikategorikan sebagai Batak
adalah Angkola, Karo, Mandailing, Pakpak/Dairi, Simalungun, dan Toba.
Batak adalah rumpun suku-suku yang mendiami sebagian besar wilayah
Sumatera Utara.
Saat ini pada umumnya orang Batak menganut agama Kristen
Protestan, Kristen Katolik, dan Islam. Tetapi ada pula yang menganut
kepercayaan tradisional, yakni ugamo Malim dan juga
kepercayaan animisme.

RUMAH ADAT
Rumah tradisional Batak Toba disebut Rumah Bolon, bentuknya
persegi panjang dan dapat dihuni oleh 5 sampai 6 keluarga. Untuk
masuk ke rumah kita harus menaiki tangga yang terletak di tengah
rumah, dengan berbagai anak tangga ganjil. Jika orang ingin masuk ke
rumah Batak Toba, harus menundukkan kepala agar tidak terbentur
pada balok melintang. Ini berarti pengunjung harus menghormati
pemilik rumah.
Kebudayaan SUKU BATAK

Suku Batak memiliki Tradisi Mangulosi, yakni acara pemberian kain


tenun khas Batak yang diberi nama ulos. Oleh masyarakat Batak, kain
ulos mempunyai makna pemberian perlindungan dari segala cuaca dan
keadaan. Biasanya, orang yang mangulosi adalah sosok yang dituakan
dalam adat Batak atau disebut hula-hula.
Contoh Kain ULOS

Selain Tradisi Mangulosi, Suku Batak dikenal memiliki tari tor-tor, yang
dipertunjukkan dalam berbagai acara, seperti pernikahan, ritual
keagamaan, dan menyambut tamu. Dalam berbagai macam acara
tersebut, biasanya dimainkan alat musik Suku Batak sejenis gamelan
yang disebut dengan lima taganing.
Tari Tor-tor

SISTEM KEKERABATAN ORANG


BATAK/MARGA
Sistem kekerabatan Suku Batak terbagi ke dalam enam kategori atau puak,
yaitu Batak Toba, Batak Karo, Batak Pakpak, Batak Simalungun, Batak
Angkola, dan Batak Mandailing. Setiap puak memiliki ciri khas nama
marga, yang berfungsi sebagai tanda adanya tali persaudaraan. Karena
orang Batak menganut paham garis keturunan bapak (patrilineal), maka
dengan sendirinya marga tersebut juga berasal dari bapak. Satu puak
dapat terdiri dari banyak marga. Sedangkan untuk menemukan seseorang
berasal dari garis keturunan mana dan bagaimana posisinya dalam sebuah
marga, dapat menggunakan Torombo. Orang Batak meyakini bahwa
dengan menggunakan Torombo dapat diketahui asal-usul seseorang yang
berujung pada Si Raja Batak.
AGAMA ORANG BATAK
Agama orang Batak Mayoritas orang Batak beragama Kristen Protestan,
Katolik, dan sebagian lagi beragama Islam. Selain itu, ada pula
masyarakatnya yang menganut kepercayaan tradisional seperti agama
Malim dan animisme. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan zaman,
jumlah penganut kepercayaan tradisional semakin berkurang.

PAKAIAN ADAT BATAK


Pakaian adat Sumatera Utara khas Batak Toba terbuat
dari kain ulos atau kain tenun tradisional, mulai dari
bagian atas sampai bawah. Pakaian adat pria bagian atas
disebut ampe-ampe dan bagian bawah disebut singkot.
Sementara untuk perempuan, bagian atas berupa hoba-
hoba dan bagian bawah adalah haen.
BAHASA SUKU BATAK/DIALEK
Bahasa Suku Batak Suku Batak menggunakan beberapa logat
dalam kehidupan sehari-harinya, sebagai berikut.
1. Logat Karo, dipakai oleh orang Karo
2. Logat Pakpak, dipakai oleh Pakpak
3. Logat Simalungun, dipakai oleh Simalungun
4. Logat Toba, dipakai oleh orang Toba, Angkola, dan
Mandailing.

Anda mungkin juga menyukai