Anda di halaman 1dari 19

MENENTUKAN PERAN INDIVIDU PEGAWAI MELALUI DIALOG KINERJA PEMBAGIAN PERAN-HASIL

Langkah I : Tulislah setiap IKI JPT pada baris paling atas tabel
Langkah II : Tulislah setiap nama dan jabatan ketua tim kerja dan/atau JF yang berada langsung dibawah JPT dan bukan ketua tim kerja
Langkah III : JPT Pratama melakukan dialog kinerja bersama ketua tim guna menentukan strategi/ pembagian peran-hasil Ketua Tim Kerja/JF dibawah JPT Pratama yang mengintervensi setiap Indikator Kinerja pada JPT
dialog kinerja dapat berupa :
Apa yang harus dilakukan dan dihasilkan ketua tim (dalam bentuk intermediate outcome/produk/layanan untuk mendukung IKI pada JPT?
Catatan: Peran - hasil ketua tim akan otomatis menjadi rencana kinerja ketua tim dalam format skp

I. Pembagian Peran dari JPT Pratama ke Ketua Tim Kerja/JF non ketua Tim yang berada dibawah JPT Pratama
MATRIKS PEMBAGIAN PERAN DAN HASIL DARI JPT PRATAMA KE KETUA TIM/JF NON KETUA TIM DI BAWAH JPT
NOMOR SASARAN 1 2 3 4 5 6 7
STRATEGIS JPT

NAMA PEGAWAI JABATAN Terwujudnya perencanaan pengadaan kepegawaian yang Terwujudnya manajemen karier ASN sesuai dengan prinsip Meningkatnya kinerja pegawai ASN Terwujudnya pegawai ASN yang memiliki kompetensi Terwujudnya pelayanan administrasi kepegawaian Terwujudnya pelayanan administrasi kepegawaian Terwujudnya pelayanan administrasi kepegawaian
berkesinambungan sistem merit yang prima yang prima yang prima

Kepala BKPSDM Persentase pegawai ASN yang telah mengikuti


Persentase kesesuaian e-Formasi dengan Anjab dan ABK Persentase ASN yang memliki jabatan sesuai syarat jabatan Persentase ASN yang memiliki nilai SKP minimal Baik pendidikan Indeks kepuasan masyarakat (ASN) Persentase pelaksanaan layanan administrasi umum Persentase kualitas pelaksanaan anggaran
dan pelatihan (pengembangan kompetensi) dan kepegawaian internal

Kepala Bidang P2IA Terpenuhinya formasi yang ditetpakan Menpan RB sesuai x x x x x


dengan Anjab dan ABK yang diusulkan

Tersusunnya data kepegawaian yang akurat

Terlaksannya proses pensiun pegawai sesuai dengan waktu


yang ditetapkan

Terlaksannya proses fasilitasi profesi ASN yang direkrut


sesuai dengan perencanaan pengadaan ASN

Kepala Bidang MP x Terwujudnya rencana pengembangan karier ASN sesuai x x x x


dengan syarat jabatan

Terlaksananya proses mutasi ASN sesuai Anjab dan ABK

Terlaksannya penataan kepangkatan sesuai dengan ketentuan


yang berlaku

Kepala Bidang PKAP x x Terwujudnya pembinaan disiplin PNS sesuai dengan x x x


ketentuan yang berlaku

Tersedianya penilaian prestasi kerja PNS sesuai jadwal

Terselenggaranya pemberian penghargaan kepada PNS


sesuai dengan aturan

Kepala Bidang PA x x Tersusunya perencanaan peningkatan kompetensi ASN x x


sesuai dengan merit sistem

Meningkatnya jumlah ASN yang mengikuti pengembangan


kompetensi

Sekertaris x x x x Terlaksananya pengukuran kepuasan ASN secara tepat Terselengaranya layanan administrasi umum dan
waktu kepegawaian

(diisi dengan nama JF Nama JF x Terlaksannya pengelolaan keuangan sesuai dengan


dibawah JPT) ketentuan

Terlaksannaya perencanaan, pelaporan, dan evaluasi


kegiatan

(dst) … … … … … … …

Keterangan:
Test … : diisi dengan Intermediate outcome/Produk/Layanan yang harus dihasilkan berdasarkan strategi dalam dialog kinerja (Direct/Non-direct) dalam rangka mencapai IKI
N/A : Dalam hal Ketua tim tidak memiliki intermediate outcome/produk/layanan yang harus dihasilkan untuk mengintervensi IKI

I. Pembagian Peran dari JPT Pratama ke Ketua Tim Kerja/JF non ketua Tim yang berada dibawah JPT Pratama (lanjutan)
MATRIKS PEMBAGIAN PERAN DAN HASIL DARI JPT PRATAMA KE KETUA TIM/JF NON KETUA TIM DI BAWAH JPT
NOMOR SASARAN 8 9 10 Err:509 Err:509 Err:509 Err:509
STRATEGIS JPT
Terwujudnya pelayanan administrasi kepegawaian yang Terlaksananya rencana aksi/inisiatif strategis yang Terlaksananya direktif pimpinan yang sesuai dengan
NAMA PEGAWAI JABATAN prima berkontribusi langsung terhadap pencapaian indikator sasaran kinerja organisasi, perjanjian kinerja, tugas Err:509 Err:509 Err:509 Err:509
perjanjian kinerja pokok jabatan

Kepala Kantor Persentase pelaksanaan layanan perencanaan, pelaporan, Persentase penyelesaian rencana aksi/inisiatif strategis yang Persentase penyelesaian penugasan/direktif pimpinan
berkontribusi langsung terhadap pencapaian indikator Err:509 Err:509 Err:509 Err:509
dan evaluasi perjanjian kinerja sesuai target waktu yang ditetapkan

Kepala Bidang PDSK

(diisi dengan nama Ketua Kepala Bidang Mutasi dan


Tim Kerja 2) Status Kepegawaian

(diisi dengan nama Ketua Kepala Bidang


Tim Kerja 3) Pengangkatan dan Pensiun

(diisi dengan nama Ketua Kepala Bidang Informasi


Tim Kerja 4) Kepegawaian

(diisi dengan nama Ketua Kepala Bagian Tata Usaha


Tim Kerja 5)

(diisi dengan nama JF Nama JF


dibawah JPT)

(dst) … … … … … … … …
MENENTUKAN PERAN INDIVIDU PEGAWAI MELALUI DIALOG KINERJA PEMBAGIAN PERAN-HASIL

Langkah I : Tulislah setiap nama dan jabatan ketua tim kerja dan/atau JF yang berada langsung dibawah JPT dan bukan ketua tim kerja
Langkah II : Tulislah setiap Nomor SKP JPT yang Ketua Tim Intervensi pada baris paling atas tabel
Langkah III : JPT Pratama melakukan dialog kinerja bersama ketua tim guna menentukan strategi/ pembagian peran-hasil Ketua Tim Kerja/JF dibawah JPT Pratama yang mengintervensi setiap Indikator Kinerja pada JPT
dialog kinerja dapat berupa :
Apa yang harus dilakukan dan dihasilkan ketua tim (dalam bentuk intermediate outcome/produk/layanan untuk mendukung IKI pada JPT?
Catatan: Peran - hasil ketua tim akan otomatis menjadi rencana kinerja ketua tim dalam format skp

I. Pembagian Peran dari JPT Pratama ke Ketua Tim Kerja/JF non ketua Tim yang berada dibawah JPT Pratama
MATRIKS PEMBAGIAN PERAN DAN HASIL DARI JPT PRATAMA KE KETUA TIM/JF NON KETUA TIM DI BAWAH JPT
NOMOR SASARAN STRATEGIS JPT 1 2 3 5 8 9 3.7
NOMOR RK KETUA TIM 1 2 3 4 5 6

NAMA PEGAWAI JABATAN Terwujudnya perencanaan pengadaan kepegawaian yang Terwujudnya manajemen karier ASN sesuai dengan prinsip Meningkatnya kinerja pegawai ASN Terwujudnya pelayanan administrasi kepegawaian Terwujudnya pelayanan administrasi kepegawaian Terlaksananya rencana aksi/inisiatif strategis yang
berkontribusi langsung terhadap pencapaian #N/A
berkesinambungan sistem merit yang prima yang prima indikator perjanjian kinerja

Persentase pelaksanaan layanan perencanaan, Persentase penyelesaian rencana aksi/inisiatif


Kepala Kantor Persentase kesesuaian e-Formasi dengan Anjab dan ABK Persentase ASN yang memliki jabatan sesuai syarat jabatan Persentase ASN yang memiliki nilai SKP minimal Baik Indeks kepuasan masyarakat (ASN) pelaporan, dan evaluasi strategis yang berkontribusi langsung terhadap #N/A
pencapaian indikator perjanjian kinerja
Kepala Bidang PDSK ga ada Err:502 Err:502 Err:502 0 0 Err:502

Keterangan:
Test … : diisi dengan Intermediate outcome/Produk/Layanan yang harus dihasilkan berdasarkan strategi dalam dialog kinerja (Direct/Non-direct) dalam rangka mencapai IKI
N/A : Dalam hal Ketua tim tidak memiliki intermediate outcome/produk/layanan yang harus dihasilkan untuk mengintervensi IKI

II. Dari Rencana Kinerja Ketua Tim ke Anggota Tim Kerja


Langkah I : Berdasarkan pembagian peran - hasil ketua tim otomatis akan pindah ke baris paling atas tabel
Langkah II : Tulislah setiap nama dan jabatan ketua anggota tim kerja
Langkah III : Ketua tim melakukan dialog kinerja bersama anggota tim guna menentukan strategi/ pembagian peran-hasil anggota tim yang mengintervensi rencana kinerja Ketua Tim
dialog kinerja dapat berupa :
Apa yang harus dilakukan dan dihasilkan anggota tim (dalam bentuk intermediate outcome/produk/layanan untuk mendukung rencana kinerja ketua tim?
Catatan: Peran - hasil anggota tim akan otomatis menjadi rencana kinerja anggota tim dalam format skp
CONTOH MATRIKS PEMBAGIAN PERAN DAN HASIL DARI TIM KERJA KE ANGGOTA TIM
Dalam contoh Ini terdapat Tim Kerja berjumlah 2
TIM KERJA I
NAMA PEGAWAI JABATAN INTERMEDIATE OUTCOME/ PRODUK/LAYANAN

NOMOR SASARAN STRATEGIS JPT 1 2 3 5 8 9 3.7


NOMOR RK KETUA TIM 1 2 3 4 5 6

NAMA PEGAWAI JABATAN Terwujudnya perencanaan pengadaan kepegawaian yang berkesinambungan Terwujudnya pelayanan administrasi kepegawaian #N/A
yang prima

0 Kepala Kantor Persentase kesesuaian e-Formasi dengan Anjab dan ABK #N/A

0 Kepala Bidang P2IA

Terpenuhinya formasi yang ditetpakan Menpan RB sesuai Tersusunnya data kepegawaian yang akurat Terlaksannya proses pensiun pegawai sesuai dengan Terlaksannya proses fasilitasi profesi ASN yang direkrut 0 0 Err:502
dengan Anjab dan ABK yang diusulkan waktu yang ditetapkan sesuai dengan perencanaan pengadaan ASN

Kepala Seksi …. ….

Kepala Seksi

Tersedianya laporan administrasi bimtek penggajian,


tunjangan dan Fasilitas

Subkoordinator Subkoordinator
Fasilitasi Pengembangan Fasilitasi Pengembangan

B (diisi dengan nama (diisi dengan jabatan 1.1.a.3 2.1.a.3 2.2.a.3 N/A
anggota tim kerja 2) anggota tim kerja 1)
C (diisi dengan nama (diisi dengan jabatan 1.1.a.4 2.1.a.4 2.2.a.4 N/A … … …
anggota tim kerja 2) anggota tim kerja 1)

Subkoordinator Analis Kepeg. Muda 1.1.a.2 2.1.a.2 2.2.a.2 N/A - - -


Supervisi

B (diisi dengan nama (diisi dengan jabatan 1.1.a.3 2.1.a.3 2.2.a.3 N/A
anggota tim kerja 1) anggota tim kerja 1)
C (diisi dengan nama (diisi dengan jabatan 1.1.a.4 2.1.a.4 2.2.a.4 N/A … … …
anggota tim kerja 1) anggota tim kerja 1)

1.1.a.5 2.1.a.5 2.2.a.5 N/A … … …

TIM KERJA II
NAMA PEGAWAI JABATAN INTERMEDIATE OUTCOME/ PRODUK/LAYANAN
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
D (diisi dengan nama (diisi dengan jabatan 1.1.b.1 2.1.b.1 2.2.b.1 3.1.b.1 N/A N/A N/A
anggota tim kerja 2) anggota tim kerja 2)
1.1.b.2 2.1.b.2 2.2.b.2 3.1.b.2 N/A N/A N/A
E (diisi dengan nama (diisi dengan jabatan 1.1.b.3 2.1.b.3 2.2.b.3 N/A N/A N/A N/A
anggota tim kerja 2) anggota tim kerja 2)
1.1.b.4 2.1.b.4 2.2.b.4 N/A N/A N/A N/A

Keterangan:
Test … : Apa yang harus dilakukan dan dihasilkan anggota tim (dalam bentuk intermediate outcome/produk/layanan untuk mendukung rencana kinerja ketua tim?
N/A : Dalam hal anggota tim tidak memiliki intermediate outcome/produk/layanan yang harus dihasilkan untuk mengintervensi rencana kinerja ketua tim
MENENTUKAN PERAN INDIVIDU PEGAWAI MELALUI DIALOG KINERJA PEMBAGIAN PERAN-HASIL

Langkah I : Tulislah setiap nama dan jabatan ketua tim kerja dan/atau JF yang berada langsung dibawah JPT dan bukan ketua tim kerja
Langkah II : Tulislah setiap Nomor SKP JPT yang Ketua Tim Intervensi pada baris paling atas tabel
Langkah III : JPT Pratama melakukan dialog kinerja bersama ketua tim guna menentukan strategi/ pembagian peran-hasil Ketua Tim Kerja/JF dibawah JPT Pratama yang mengintervensi setiap Indikator Kinerja pada JPT
dialog kinerja dapat berupa :
Apa yang harus dilakukan dan dihasilkan ketua tim (dalam bentuk intermediate outcome/produk/layanan untuk mendukung IKI pada JPT?
Catatan: Peran - hasil ketua tim akan otomatis menjadi rencana kinerja ketua tim dalam format skp

I. Pembagian Peran dari JPT Pratama ke Ketua Tim Kerja/JF non ketua Tim yang berada dibawah JPT Pratama
MATRIKS PEMBAGIAN PERAN DAN HASIL DARI JPT PRATAMA KE KETUA TIM/JF NON KETUA TIM DI BAWAH JPT
NOMOR RK KETUA TIM 1 1 2 1 1 1 1
NOMOR RK PENGAWAS/SUBKOORDINATOR 1 2 3 4 5 6

NAMA PEGAWAI JABATAN INTERMEDIATE OUTCOME/ PRODUK / LAYANAN

0 ga ada ga ada Err:502 ga ada ga ada ga ada ga ada

Subkoordinator 0 0 0 Err:502
Fasilitasi Kinerja

Analis Kepegawaian Tersusunnya Bahan Bimtek Penyusunan Penialain Kinerja Tersusunnya Bahan Bimtek Penggajian, Tunjangan dan N/A N/A N/A N/A
Penyelia sesuai NSPK Fasilitas sesuai NSPK Progres capaian IP ASN yang siap dievaluasi dan
dilaporkan secara berkala

Tersedianya Laporan pelaksanaan Bimtek Penyusunan


Penialain Kinerja sesuai NSPK

Data pretest dan post test yang lengkap dan valid

Analis Kinerja Tersedianya Laporan pelaksanaan Bimtek Tersedianya Laporan pelaksanaan Bimtek Data Tarikan IP ASN Instansi secara berkala siap direkap N/A N/A

Tersedianya jadwal pelaksanaan Bimtek yang lengkap

Tersedianya Instrumen pretest dan post test yang lengkap


dan valid

Keterangan:
Test … : diisi dengan Intermediate outcome/Produk/Layanan yang harus dihasilkan berdasarkan strategi dalam dialog kinerja (Direct/Non-direct) dalam rangka mencapai IKI
N/A : Dalam hal Ketua tim tidak memiliki intermediate outcome/produk/layanan yang harus dihasilkan untuk mengintervensi IKI

II. Dari Rencana Kinerja Ketua Tim ke Anggota Tim Kerja


Langkah I : Berdasarkan pembagian peran - hasil ketua tim otomatis akan pindah ke baris paling atas tabel
Langkah II : Tulislah setiap nama dan jabatan ketua anggota tim kerja
Langkah III : Ketua tim melakukan dialog kinerja bersama anggota tim guna menentukan strategi/ pembagian peran-hasil anggota tim yang mengintervensi rencana kinerja Ketua Tim
dialog kinerja dapat berupa :
Apa yang harus dilakukan dan dihasilkan anggota tim (dalam bentuk intermediate outcome/produk/layanan untuk mendukung rencana kinerja ketua tim?
Catatan: Peran - hasil anggota tim akan otomatis menjadi rencana kinerja anggota tim dalam format skp
CONTOH MATRIKS PEMBAGIAN PERAN DAN HASIL DARI TIM KERJA KE ANGGOTA TIM
Dalam contoh Ini terdapat Tim Kerja berjumlah 2
TIM KERJA I
NAMA PEGAWAI JABATAN INTERMEDIATE OUTCOME/ PRODUK/LAYANAN

NOMOR SASARAN STRATEGIS JPT 1 1 2 1 1 1 1


NOMOR RK KETUA TIM 1 2 3 4 5 6

NAMA PEGAWAI JABATAN ga ada INTERMEDIATE OUTCOME/ PRODUK / LAYANAN 0 0 0 0 0

0 0 #REF! ga ada Err:502 ga ada ga ada ga ada ga ada

0 Subkoordinator
Fasilitasi Kinerja 0 0 0 0 0 0 Err:502
Dina Febrianti Subkoordinator Terlaksananya pembinaan Penyusunan Penilaian Kinerja Terlaksananya monitoring pengukuran IP ASN yang sesuai N/A N/A N/A …. ….
Fasilitasi Kinerja Sesuai NSPK regulasi

Terlaksananya pembinaan penggajian, tunjaTerlaksananya


pembinaan penggajian, tunjangan dan Fasilitas Sesuai NSPKngan
dan Fasilitas Sesuai NSPK

Herlan Analis Kinerja Tersedianya laporan administrasi bimtek Penyusunan Penilaian Tersedianya rekapitulasi IP ASN Instansi Wilayah Kerja
Kinerja

Tersedianya laporan administrasi bimtek penggajian,


tunjangan dan Fasilitas

Subkoordinator Subkoordinator
Fasilitasi Pengembangan Fasilitasi Pengembangan

B (diisi dengan nama (diisi dengan jabatan 1.1.a.3 2.1.a.3 2.2.a.3 N/A
anggota tim kerja 2) anggota tim kerja 1)
C (diisi dengan nama (diisi dengan jabatan 1.1.a.4 2.1.a.4 2.2.a.4 N/A … … …
anggota tim kerja 2) anggota tim kerja 1)

Subkoordinator Analis Kepeg. Muda 1.1.a.2 2.1.a.2 2.2.a.2 N/A - - -


Supervisi

B (diisi dengan nama (diisi dengan jabatan 1.1.a.3 2.1.a.3 2.2.a.3 N/A
anggota tim kerja 1) anggota tim kerja 1)
C (diisi dengan nama (diisi dengan jabatan 1.1.a.4 2.1.a.4 2.2.a.4 N/A … … …
anggota tim kerja 1) anggota tim kerja 1)

1.1.a.5 2.1.a.5 2.2.a.5 N/A … … …

TIM KERJA II
NAMA PEGAWAI JABATAN INTERMEDIATE OUTCOME/ PRODUK/LAYANAN
#REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF! #REF!
D (diisi dengan nama (diisi dengan jabatan 1.1.b.1 2.1.b.1 2.2.b.1 3.1.b.1 N/A N/A N/A
anggota tim kerja 2) anggota tim kerja 2)
1.1.b.2 2.1.b.2 2.2.b.2 3.1.b.2 N/A N/A N/A
E (diisi dengan nama (diisi dengan jabatan 1.1.b.3 2.1.b.3 2.2.b.3 N/A N/A N/A N/A
anggota tim kerja 2) anggota tim kerja 2)
1.1.b.4 2.1.b.4 2.2.b.4 N/A N/A N/A N/A

Keterangan:
Test … : Apa yang harus dilakukan dan dihasilkan anggota tim (dalam bentuk intermediate outcome/produk/layanan untuk mendukung rencana kinerja ketua tim?
N/A : Dalam hal anggota tim tidak memiliki intermediate outcome/produk/layanan yang harus dihasilkan untuk mengintervensi rencana kinerja ketua tim
SASARAN KINERJA PEGAWAI
PENDEKATAN HASIL KERJA KUANTITATIF
BAGI PEJABAT ADMINISTRASI DAN PEJABAT FUNGSIONAL

(NAMA INSTANSI) PERIODE PENILAIAN : …. JANUARI SD … DESEMBER TAHUN 2022

NO PEGAWAI YANG DINILAI NO PEJABAT PENILAI KINERJA


1 NAMA Nama Pegawai yang Dinilai 1 NAMA Nama Pejabat Penilai Kinerja
2 NIP NIP Pegawai yang Dinilai 2 NIP NIP Pejabat Penilai Kinerja
3 PANGKAT / GOL. RUANG Pangkat/Gol Ruang Pegawai yang Dinilai 3 PANGKAT / GOL. RUANG Pangkat/Gol Ruang Pejabat Penilai Kinerja
4 JABATAN Jabatan Pegawai yang Dinilai 4 JABATAN Jabatan Pejabat Penilai Kinerja
5 UNITUSER:
KERJA Unit Kerja Pegawai
USER: yang Dinilai 5 UNIT KERJA Unit Kerja Pejabat Penilai Kinerja
HASIL KERJA
Penomoran Harus sama Kosongkan Apabila SS
dengan form terkait sama dengan Poin
setelahnya Sebelumnya
RENCANA HASIL KERJA ATASAN
NO RENCANA HASIL KERJA ASPEK INDIKATOR KINERJA INDIVIDU TARGET
LANGSUNG YANG DIINTERVENSI

(1) (2) USER: (3) (4) (5) (6)


USER:
Apabila Rencana Kinerja Atasan diintervensi oleh
A. UTAMA
USER: Apabila Rencana Kinerja Atasan diintervensi
beberapa Rencana Kerja, maka Rencana Kinerja oleh
beberapa Rencana Kerja, maka Rencana Kinerja Kuantitas
1. Apabila Rencana Kinerja AtasanAtasan hanya DIISI PADA BARIS RENCANA
Atasan hanya DIISI YANG
PADA MENGINTERVENSI,
BARIS RENCANA
1 memiliki lebih dari rencana kinerjaKINERJA
yg
KINERJA
PERTAMA
PERTAMA YANG MENGINTERVENSI, Kualitas
mengintervensi maka penomoranUSER: SETELAHNYA DAPAT DIKOSONGKAN
SETELAHNYA DAPAT DIKOSONGKAN
sebaiknya dilakukan dengan seperti Apabila Rencana Kinerja Atasan diintervensi Waktu
JANGAN MENGGABUNGKAN (MERGE ATAU oleh
berikut : 1.1, 1.2, 1.3,…. Dst beberapa
JANGAN
USER: Rencana Kerja,
MENGGABUNGKAN maka Rencana
(MERGE Kinerja
ATAU
MENGUBAH LAYOUT APAPUN) Kuantitas
Atasan
MENGUBAHhanyaLAYOUT
DIISI PADA BARIS RENCANA
APAPUN)
Apabila Rencana Kinerja Atasan diintervensi oleh
2 2. Apabila Rencana Kerja Atasan KINERJA
beberapaPERTAMA YANG maka
Rencana Kerja, MENGINTERVENSI,
Rencana Kinerja Kualitas
memiliki hanya 1 rencana kinerja SETELAHNYA
yang hanya DAPAT
Atasan DIKOSONGKAN
DIISI PADA BARIS RENCANA
mengintervensi maka penomoranKINERJA PERTAMA YANG MENGINTERVENSI, Waktu
sebaikanya
USER: dilakukan dengan spt JANGAN
berikut MENGGABUNGKAN
SETELAHNYA
USER:
(MERGE ATAU
DAPAT DIKOSONGKAN
MENGUBAH LAYOUT APAPUN) Kuantitas
: 1,Apabila
1. 2, 3, dst.
Rencana Kinerja AtasanApabila Rencana Kinerja Atasan diintervensi oleh
3 JANGAN MENGGABUNGKAN (MERGE ATAU Kualitas
memiliki lebih dari rencana kinerjabeberapa
yg
MENGUBAH
Rencana Kerja, maka
LAYOUT APAPUN)
Rencana Kinerja
mengintervensi maka penomoranUSER: Atasan hanya DIISI PADA BARIS RENCANA
KINERJA PERTAMA YANG MENGINTERVENSI, Waktu
sebaiknya dilakukan dengan seperti Apabila Rencana Kinerja Atasan diintervensi oleh
SETELAHNYA DAPAT DIKOSONGKAN
berikut : 1.1, 1.2, 1.3,…. Dst beberapa Rencana Kerja, maka Rencana Kinerja Kuantitas
Atasan
USER: hanya DIISI PADA BARIS RENCANA
4 JANGAN MENGGABUNGKAN (MERGE ATAU Kualitas
KINERJA PERTAMA YANG MENGINTERVENSI,
2. Apabila Rencana Kerja Atasan Apabila
MENGUBAHRencana Kinerja
LAYOUT Atasan diintervensi oleh
APAPUN)
memiliki hanya 1 rencana kinerja SETELAHNYA
yang DAPAT DIKOSONGKAN
beberapa Rencana Kerja, maka Rencana Kinerja Waktu
USER:
mengintervensi maka penomoranAtasan hanya DIISI PADA BARIS RENCANA
JANGAN
USER: MENGGABUNGKAN (MERGE ATAU Kuantitas
1. Apabila Rencana
sebaikanya dilakukanKinerja
dengan spt KINERJA
Atasanberikut PERTAMA YANG MENGINTERVENSI,
MENGUBAH LAYOUT APAPUN)
memiliki
: 1, 2, 3, lebih SETELAHNYA
dst. dari rencana kinerjaApabila
yg Rencana DAPAT DIKOSONGKAN
Kinerja Atasan diintervensi oleh
5 Kualitas
mengintervensi maka penomoranbeberapa Rencana Kerja, maka Rencana Kinerja
JANGANhanya
Atasan MENGGABUNGKAN
DIISI PADA (MERGE
BARIS ATAU
RENCANA Waktu
sebaiknya dilakukan dengan seperti USER: PERTAMA
MENGUBAH
KINERJA LAYOUTYANG
APAPUN)
MENGINTERVENSI,
berikut : 1.1, 1.2, 1.3,…. Dst Apabila Rencana Kinerja Atasan diintervensi oleh Kuantitas
SETELAHNYA DAPAT DIKOSONGKAN
beberapa Rencana Kerja, maka Rencana Kinerja
6 2. Apabila Rencana Kerja Atasan Atasan
JANGANhanya DIISI PADA BARIS
MENGGABUNGKAN RENCANA
(MERGE ATAU Kualitas
memiliki hanya 1 rencana kinerja USER:
yang
KINERJA
MENGUBAH PERTAMA
LAYOUTYANG MENGINTERVENSI,
APAPUN)
mengintervensi maka penomoranApabila
USER: Rencana
SETELAHNYA Kinerja
DAPAT Atasan diintervensi oleh
DIKOSONGKAN Waktu
beberapa Rencana Kerja, maka Rencana Kinerja
1. Apabila Rencana
sebaikanya dilakukanKinerja
denganAtasan
spt berikut Kuantitas
Atasan hanya DIISI PADA BARIS RENCANA
memiliki dst. dari rencana kinerjaJANGAN
: 1, 2, 3, lebih yg
USER:
KINERJA
MENGGABUNGKAN
PERTAMA
(MERGE ATAU
7 MENGUBAH LAYOUTYANG MENGINTERVENSI,
APAPUN)
mengintervensi maka penomoranApabila Rencana
SETELAHNYA Kinerja
DAPAT Atasan diintervensi oleh Kualitas
DIKOSONGKAN
sebaiknya dilakukan dengan seperti beberapa Rencana Kerja, maka Rencana Kinerja
Waktu
berikut : 1.1, 1.2, 1.3,…. Dst Atasan
JANGAN hanya DIISI PADA BARIS
MENGGABUNGKAN RENCANA
(MERGE ATAU
USER:
KINERJA PERTAMA YANG MENGINTERVENSI,
MENGUBAH LAYOUT APAPUN) Kuantitas
Apabila Rencana Kinerja Atasan diintervensi oleh
2. Apabila Rencana Kerja Atasan SETELAHNYA DAPAT DIKOSONGKAN
beberapa Rencana Kerja, maka Rencana Kinerja
8 Kualitas
memiliki hanya 1 rencana kinerja Atasan
yang
JANGANhanya DIISI PADA BARIS
MENGGABUNGKAN RENCANA
(MERGE ATAU
USER:
mengintervensi maka penomoranKINERJA PERTAMA Waktu
MENGUBAH LAYOUTYANG MENGINTERVENSI,
APAPUN)
1. Apabila Rencana
sebaikanya dilakukanKinerja
denganAtasan
spt SETELAHNYA
berikut DAPAT DIKOSONGKAN
memiliki
: 1, 2, 3, lebih
dst. dari rencana kinerja yg Kuantitas
9 mengintervensi maka penomoranJANGAN MENGGABUNGKAN (MERGE ATAU Kualitas
sebaiknya dilakukan dengan seperti MENGUBAH LAYOUT APAPUN)
berikut : 1.1, 1.2, 1.3,…. Dst Waktu
Kuantitas
2. Apabila Rencana Kerja Atasan
10 memiliki hanya 1 rencana kinerja yang Kualitas
USER:
mengintervensi maka penomoran
1. Apabila Rencana
sebaikanya dilakukanKinerja
denganAtasan
spt berikut Waktu
memiliki
: 1, 2, 3, lebih
dst. dari rencana kinerja yg Kuantitas
mengintervensi maka penomoran
11 sebaiknya dilakukan dengan seperti Kualitas
berikut : 1.1, 1.2, 1.3,…. Dst Waktu
2. Apabila Rencana Kerja Atasan Kuantitas
memiliki hanya 1 rencana kinerja yang
12 USER: Kualitas
mengintervensi maka penomoran
1. Apabila Rencana
sebaikanya dilakukanKinerja
denganAtasan
spt berikut Waktu
memiliki
: 1, 2, 3, lebih
dst. dari rencana kinerja yg
mengintervensi maka penomoran
sebaiknya dilakukan dengan seperti
berikut : 1.1, 1.2, 1.3,…. Dst

2. Apabila Rencana Kerja Atasan


berikut : 1.1, 1.2, 1.3,…. Dst

2. Apabila Rencana Kerja Atasan


memiliki hanya 1 rencana kinerja yang
USER:
mengintervensi maka penomoran
1. Apabila Rencana
sebaikanya dilakukanKinerja
denganAtasan
spt berikut
memiliki
: 1, 2, 3, lebih
dst. dari rencana kinerja yg
mengintervensi maka penomoran
B. TAMBAHAN
sebaiknya dilakukan dengan seperti
berikut : 1.1, 1.2, 1.3,…. Dst Kuantitas
13 Kualitas
2. Apabila Rencana Kerja Atasan Waktu
memiliki hanya 1 rencana kinerja yang Kuantitas
USER:
mengintervensi maka penomoran
14 Kualitas
1. Apabila Rencana
sebaikanya dilakukanKinerja
denganAtasan
spt berikut
Waktu
memiliki
: 1, 2, 3, lebih
dst. dari rencana kinerja yg
mengintervensi maka penomoran Kuantitas
15 sebaiknya dilakukan dengan seperti Kualitas
berikut : 1.1, 1.2, 1.3,…. Dst Waktu
PERILAKU KERJA
2. Apabila
1 Berorientasi Rencana Kerja Atasan
pelayanan
memiliki hanya 1 rencana kinerja yang Ekspektasi Khusus Pimpinan :
USER:
mengintervensi maka penomoran
1. Apabila Rencana
sebaikanya dilakukanKinerja
denganAtasan
spt berikut
memiliki
: 1, 2, 3, lebih
dst. dari rencana kinerja yg
2 Akuntabel
mengintervensi maka penomoran
sebaiknya dilakukan dengan seperti Ekspektasi Khusus Pimpinan :
berikut : 1.1, 1.2, 1.3,…. Dst

2. Apabila Rencana Kerja Atasan


memiliki hanya 1 rencana kinerja yang
USER:
mengintervensi maka penomoran
3 Kompeten
1. Apabila Rencana
sebaikanya dilakukanKinerja
denganAtasan
spt berikut
Ekspektasi Khusus Pimpinan :
memiliki
: 1, 2, 3, lebih
dst. dari rencana kinerja yg
mengintervensi maka penomoran
sebaiknya dilakukan dengan seperti
berikut : 1.1, 1.2, 1.3,…. Dst
4 Harmonis
2. Apabila Rencana Kerja Atasan Ekspektasi Khusus Pimpinan :
memiliki hanya 1 rencana kinerja yang
USER:
mengintervensi maka penomoran
1. Apabila Rencana
sebaikanya dilakukanKinerja
denganAtasan
spt berikut
5 Loyal
memiliki
: 1, 2, 3, lebih
dst. dari rencana kinerja yg
mengintervensi maka penomoran Ekspektasi Khusus Pimpinan :
sebaiknya dilakukan dengan seperti
berikut : 1.1, 1.2, 1.3,…. Dst

2. Apabila Rencana Kerja Atasan


memiliki hanya 1 rencana kinerja yang
6 Adaptif
USER:
mengintervensi maka penomoran
1. Apabila Rencana
sebaikanya dilakukanKinerja
denganAtasan
spt berikut Ekspektasi Khusus Pimpinan :
memiliki
: 1, 2, 3, lebih
dst. dari rencana kinerja yg
mengintervensi maka penomoran
7 sebaiknya dilakukan dengan seperti
Kolaboratif
berikut : 1.1, 1.2, 1.3,…. Dst Ekspektasi Khusus Pimpinan :

2. Apabila Rencana Kerja Atasan


memiliki hanya 1 rencana kinerja yang
mengintervensi maka penomoran
sebaikanya dilakukan dengan spt berikut
: 1, 2, 3, dst. (Tempat, Tanggal Bulan Tahun)
PNS yang Dinilai Pejabat Penilai Kinerja

(Nama Pegawai yang Dinilai) (Nama Pejabat Penilai Kinerja)


(NIP Pegawai yang Dinilai) (NIP Pejabat Penilai Kinerja)
SASARAN KINERJA PEGAWAI
PENDEKATAN HASIL KERJA KUALITATIF
BAGI PEJABAT ADMINISTRASI DAN PEJABAT FUNGSIONAL

(NAMA INSTANSI) PERIODE PENILAIAN : …. JANUARI SD … DESEMBER TAHUN 2022

NO PEGAWAI YANG DINILAI NO PEJABAT PENILAI KINERJA


1 NAMA Nama Pegawai yang Dinilai 1 NAMA Nama Pejabat Penilai Kinerja
2 NIP NIP Pegawai yang Dinilai 2 NIP NIP Pejabat Penilai Kinerja
3 PANGKAT / GOL. RUANG Pangkat/Gol Ruang Pegawai yang Dinilai 3 PANGKAT / GOL. RUANG Pangkat/Gol Ruang Pejabat Penilai Kinerja
4 JABATAN Jabatan Pegawai yang Dinilai 4 JABATAN Jabatan Pejabat Penilai Kinerja
5 UNIT KERJA Unit Kerja Pegawai yang Dinilai 5 UNIT KERJA Unit Kerja Pejabat Penilai Kinerja
HASIL KERJA
A. UTAMA
1 (Hasil yang diharapkan disertai dengan Jabatan Pimpinan/Tim Kerja yang memberikan penugasan)

Ukuran keberhasilan/ Indikator Kinerja Individu dan Target

B. TAMBAHAN
8 (Hasil yang diharapkan disertai dengan Jabatan Pimpinan/Tim Kerja yang memberikan penugasan)

Ukuran keberhasilan/ Indikator Kinerja Individu dan Target


PERILAKU KERJA
1 Berorientasi pelayanan
Ekspektasi Khusus Pimpinan :

2 Akuntabel
Ekspektasi Khusus Pimpinan :

3 Kompeten
Ekspektasi Khusus Pimpinan :

4 Harmonis
Ekspektasi Khusus Pimpinan :

5 Loyal
Ekspektasi Khusus Pimpinan :

6 Adaptif
6
Ekspektasi Khusus Pimpinan :

7 Kolaboratif
Ekspektasi Khusus Pimpinan :

(Tempat, Tanggal Bulan Tahun)


Pegawai yang Dinilai Pejabat Penilai Kinerja

(Nama Pegawai yang Dinilai) (Nama Pejabat Penilai Kinerja)


(NIP Pegawai yang Dinilai) (NIP Pejabat Penilai Kinerja)
LAMPIRAN SASARAN KINERJA PEGAWAI

(NAMA INSTANSI) PERIODE PENILAIAN : …. JANUARI SD … DESEMBER TAHUN 2022


SUMBER DAYA
1 Membutuhkan...
2 Membutuhkan...
3 Membutuhkan...
4 Membutuhkan...
SKEMA PERTANGGUNGJAWABAN
1 Progres hasil kerja dilaporkan setiap...
KONSEKUENSI
1 Jika memenuhi ekspektasi maka...
2 Jika tidak memenuhi ekspektasi maka...

(Tempat, Tanggal Bulan Tahun)


Pegawai yang Dinilai Pejabat Penilai Kinerja

(Nama Pegawai yang Dinilai) (Nama Pejabat Penilai Kinerja)


(NIP Pegawai yang Dinilai) (NIP Pejabat Penilai Kinerja)
N KINERJA PEGAWAI

PENILAIAN : …. JANUARI SD … DESEMBER TAHUN 2022

anggal Bulan Tahun)


nilai Kinerja

abat Penilai Kinerja)


at Penilai Kinerja)
EVALUASI KINERJA PEGAWAI
DIISI JABATAN JABATAN ADMINISTRASI /JABTAN FUNGSIONAL
PENDEKATAN KUANTITATIF
PERIODE : TRIWULAN I / II / III / IV-AKHIR

(NAMA INSTANSI) PERIODE PENILAIAN : …. JANUARI SD … DESEMBER TAHUN 2022


NO PEGAWAI YANG DINILAI NO PEJABAT PENILAI KINERJA
1 NAMA Nama Pegawai yang Dinilai 1 NAMA Nama Pejabat Penilai Kinerja
2 NIP NIP Pegawai yang Dinilai 2 NIP NIP Pejabat Penilai Kinerja
3 PANGKAT / GOL. RUANG Pangkat/Gol Ruang Pegawai yang Dinilai 3 PANGKAT / GOL. RUANG Pangkat/Gol Ruang Pejabat Penilai Kinerja
4 JABATAN Jabatan Pegawai yang Dinilai 4 JABATAN Jabatan Pejabat Penilai Kinerja
5 UNIT KERJA Unit Kerja Pegawai yang Dinilai 5 UNIT KERJA Unit Kerja Pejabat Penilai Kinerja
CAPAIN KINERJA ORGANISASI
USER:
ISTIMEWA/BAIK/BUTUH USER:
PERBAIKAN/KURANG/SANGAT KURANG
Penomoran
POLA DISTRIBUSI : Harus sama Kosongkan Apabila SS
dengan form terkait sama dengan Poin
setelahnya Sebelumnya

USER:
USER: Apabila Rencana Kinerja Atasan diintervensi oleh
1. Apabila Rencana Kinerja Atasanbeberapa Rencana Kerja, maka Rencana Kinerja
Atasan hanya DIISI PADA BARIS RENCANA
memiliki lebih dari rencana kinerjaKINERJA
HASIL KERJA yg PERTAMA YANG MENGINTERVENSI,
mengintervensi maka penomoranSETELAHNYA DAPAT DIKOSONGKAN
sebaiknya USER: REALISASI
RENCANAdilakukan dengan
HASIL KERJA ATASANseperti
Apabila Rencana Kinerja Atasan diintervensi oleh TARGET/SESUAI UMPA BALIK BERKELANJUTAN
NO berikut : 1.1, YANG
1.2, 1.3,…. Dst RENCANA HASIL KERJA ASPEK INDIKATOR KINERJA INDIVIDU BERDASARKAN
LANGSUNG DIINTERVENSI JANGAN MENGGABUNGKAN
beberapa Rencana Kerja, maka (MERGE ATAU
Rencana Kinerja EKSPEKTASI BERDASARKAN BUKTI DUKUNG
USER: BUKTI DUKUNG
MENGUBAH
Atasan hanyaLAYOUT APAPUN)
DIISI PADA BARIS RENCANA
(1) 2. Apabila Rencana Kerja Atasan Apabila Rencana Kinerja Atasan diintervensi oleh
KINERJA PERTAMA YANG MENGINTERVENSI, (4)
(2) (3) maka (5) (6) (7) (8)
memiliki hanya 1 rencana kinerja beberapa
yang
SETELAHNYA
Rencana Kerja,
DAPAT DIKOSONGKAN
Rencana Kinerja
A. UTAMA Atasan hanya DIISI PADA BARIS RENCANA
mengintervensi maka penomoran
sebaikanya dilakukan dengan spt KINERJA PERTAMA YANG MENGINTERVENSI,Kuantitas
berikut MENGGABUNGKAN
JANGAN (MERGE ATAU 0 -
USER: SETELAHNYA
USER: DAPAT DIKOSONGKAN
: 1, 2, 3, dst. MENGUBAH LAYOUT APAPUN)
1 0 1. Apabila Rencana Kinerja AtasanApabila 0 Rencana Kinerja Atasan diintervensi oleh Kualitas 0 -
memiliki lebih dari rencana kinerjaJANGAN
beberapa
yg MENGGABUNGKAN
Rencana Kerja, maka (MERGE ATAU
Rencana Kinerja
MENGUBAH LAYOUT APAPUN)
mengintervensi maka penomoranAtasan USER: hanya DIISI PADA BARIS RENCANA Waktu 0 -
KINERJA PERTAMA YANG MENGINTERVENSI,
sebaiknya dilakukan denganUSER: seperti
Apabila Rencana Kinerja Atasan diintervensi oleh Kuantitas 0 -
SETELAHNYA DAPAT DIKOSONGKAN
berikut : 1.1, 1.2, 1.3,…. DstApabilabeberapa
RencanaRencana
Kinerja Atasan diintervensi
Kerja, maka Rencanaoleh
Kinerja
beberapa Rencana
Atasan hanya Kerja,
DIISI maka
PADA Rencana
BARIS Kinerja
RENCANA
2 0 0
USER: (MERGE ATAU Kualitas 0 -
AtasanJANGAN
KINERJA
MENGGABUNGKAN
hanya DIISI PADA YANG
PERTAMA BARISMENGINTERVENSI,
RENCANA
2. Apabila Rencana Kerja Atasan KINERJAApabila
MENGUBAHRencana Kinerja
LAYOUT
PERTAMA YANG Atasan
APAPUN) diintervensi oleh
memiliki hanya 1 rencana kinerja SETELAHNYA
yang DAPAT DAPATMENGINTERVENSI,
DIKOSONGKAN Waktu 0 -
beberapa
SETELAHNYA Rencana Kerja, maka Rencana Kinerja
DIKOSONGKAN
USER:
mengintervensi maka penomoranAtasan hanya DIISI PADA BARIS RENCANA Kuantitas 0 -
JANGAN MENGGABUNGKAN
USER: (MERGE ATAU
1. Apabila Rencana
sebaikanya dilakukan Kinerja
dengan spt KINERJA
Atasan
JANGAN berikut PERTAMA YANG
MENGGABUNGKAN
MENGUBAH
MENGINTERVENSI,
(MERGE
LAYOUT APAPUN) ATAU
3 0 memiliki
: 1, 2, 3, lebih
dst. dari rencana kinerja yg0 LAYOUT
SETELAHNYA
Apabila
MENGUBAH RencanaDAPAT DIKOSONGKAN
Kinerja
APAPUN) Kualitas
Atasan diintervensi oleh 0 -
mengintervensi maka penomoranbeberapa Rencana Kerja, maka Rencana Kinerja Waktu 0 -
JANGANhanya
Atasan MENGGABUNGKAN
DIISI PADA BARIS(MERGE ATAU
RENCANA
sebaiknya dilakukan dengan seperti USER:
MENGUBAH
KINERJA LAYOUTYANG
PERTAMA APAPUN)
MENGINTERVENSI,Kuantitas
berikut : 1.1, 1.2, 1.3,…. Dst Apabila Rencana Kinerja Atasan diintervensi oleh 0 -
SETELAHNYA DAPAT DIKOSONGKAN
4 0 beberapa
0 Rencana Kerja, maka Rencana Kinerja Kualitas 0 -
2. Apabila Rencana Kerja Atasan JANGAN
Atasan hanya DIISI PADA BARIS
MENGGABUNGKAN RENCANA
(MERGE ATAU
USER:
memiliki hanya 1 rencana kinerja MENGUBAH
yang
KINERJA PERTAMA
LAYOUTYANG MENGINTERVENSI, Waktu
APAPUN) 0 -
mengintervensi maka penomoranApabila
USER: Rencana
SETELAHNYA Kinerja
DAPAT Atasan diintervensi oleh
DIKOSONGKAN
beberapa Rencana Kerja, maka Rencana Kinerja
1. Apabila Rencana
sebaikanya dilakukanKinerja
denganAtasan
spt berikut
Atasan hanya DIISI PADA BARIS RENCANA
memiliki dst. dari rencana kinerjaJANGAN
: 1, 2, 3, lebih yg
KINERJA
MENGGABUNGKAN
PERTAMA
(MERGE ATAU
LAYOUTYANG MENGINTERVENSI,
mengintervensi maka penomoranMENGUBAH APAPUN)
SETELAHNYA DAPAT DIKOSONGKAN
sebaiknya dilakukan dengan seperti
berikut : 1.1, 1.2, 1.3,…. Dst JANGAN MENGGABUNGKAN (MERGE ATAU
MENGUBAH LAYOUT APAPUN)
mengintervensi maka penomoran
JANGANhanya
Atasan MENGGABUNGKAN (MERGE
DIISI PADA BARIS ATAU
RENCANA
sebaiknya dilakukan dengan seperti
USER:
MENGUBAH
KINERJA LAYOUTYANG
PERTAMA APAPUN)
MENGINTERVENSI,
berikut : 1.1, 1.2, 1.3,…. Dst Apabila Rencana Kinerja Atasan diintervensi oleh
SETELAHNYA DAPAT DIKOSONGKAN
beberapa Rencana Kerja, maka Rencana Kinerja
2. Apabila Rencana Kerja Atasan AtasanJANGANhanya DIISI PADA BARIS
MENGGABUNGKAN RENCANA
(MERGE ATAU
memiliki hanya 1 rencana kinerja USER:yang
KINERJA
MENGUBAH PERTAMA
LAYOUTYANG MENGINTERVENSI,
APAPUN)
USER: Apabila Rencana
SETELAHNYA Kinerja
DAPAT Atasan
DIKOSONGKANdiintervensi oleh
mengintervensi maka penomoran
beberapa Rencana Kerja, maka Rencana Kinerja Kuantitas 0 -
1. Apabila Rencana
sebaikanya dilakukanKinerja
denganAtasan
spt berikut
Atasan
JANGAN hanya DIISI PADA BARIS
MENGGABUNGKAN RENCANA
(MERGE ATAU
5 0 memiliki
: 1, 2, 3, lebih
dst. dari rencana kinerja yg
USER:
0
KINERJA PERTAMA MENGINTERVENSI, Kualitas 0 -
LAYOUTYANG
mengintervensi maka penomoranMENGUBAH Apabila Rencana
SETELAHNYA
APAPUN)
Kinerja
DAPAT Atasan diintervensi oleh
DIKOSONGKAN
sebaiknya dilakukan dengan seperti beberapa Rencana Kerja, maka Rencana Kinerja Waktu 0 -
berikut : 1.1, 1.2, 1.3,…. Dst Atasan
JANGAN hanya DIISI PADA BARIS
MENGGABUNGKAN RENCANA
(MERGE ATAU Kuantitas
USER:
KINERJA PERTAMA YANG MENGINTERVENSI, 0 -
MENGUBAH LAYOUT APAPUN)
Apabila Rencana Kinerja Atasan diintervensi oleh
6 0 2. Apabila Rencana Kerja Atasan SETELAHNYA
0
beberapa
DAPAT DIKOSONGKAN
Rencana Kerja, maka Rencana Kinerja Kualitas 0 -
memiliki hanya 1 rencana kinerja Atasan
yang hanya DIISI PADA BARIS RENCANA
JANGAN MENGGABUNGKAN (MERGE ATAU Waktu 0 -
USER:
mengintervensi maka penomoranMENGUBAH
KINERJA PERTAMA
LAYOUTYANG MENGINTERVENSI,
APAPUN)
1. Apabila Rencana
sebaikanya Kinerja
dilakukan denganAtasan
spt SETELAHNYA
berikut DAPAT DIKOSONGKAN Kuantitas 0 -
memiliki
: 1, 2, 3, lebih
dst. dari rencana kinerja yg
7 0 mengintervensi maka penomoranJANGAN 0 MENGGABUNGKAN (MERGE ATAU Kualitas 0 -
sebaiknya dilakukan dengan seperti MENGUBAH LAYOUT APAPUN)
Waktu 0 -
berikut : 1.1, 1.2, 1.3,…. Dst
Kuantitas 0 -
2. Apabila Rencana Kerja Atasan
8 0 0 Kualitas 0 -
memiliki hanya 1 rencana kinerja yang
USER:
mengintervensi maka penomoran Waktu 0 -
1. Apabila Rencana
sebaikanya dilakukanKinerja
denganAtasan
spt berikut
memiliki
: 1, 2, 3, lebih
dst. dari rencana kinerja yg Kuantitas 0 -
9 0 mengintervensi maka penomoran 0 Kualitas 0 -
sebaiknya dilakukan dengan seperti
berikut : 1.1, 1.2, 1.3,…. Dst Waktu 0 -
Kuantitas 0 -
2. Apabila Rencana Kerja Atasan
10 0 memiliki hanya 1 rencana kinerja yang0 Kualitas 0 -
USER:
mengintervensi maka penomoran
1. Apabila Rencana Kinerja Atasan Waktu 0 -
sebaikanya dilakukan dengan spt berikut
memiliki lebih dari rencana kinerja yg
: 1, 2, 3, dst. Kuantitas 0 -
mengintervensi maka penomoran
11 0 sebaiknya dilakukan dengan seperti 0 Kualitas 0 -
berikut : 1.1, 1.2, 1.3,…. Dst
Waktu 0 -
2. Apabila Rencana Kerja Atasan Kuantitas 0 -
memiliki hanya 1 rencana kinerja yang
12 0 USER:
mengintervensi maka penomoran 0 Kualitas 0 -
1. Apabila Rencana
sebaikanya dilakukanKinerja
denganAtasan
spt berikut
Waktu 0 -
memiliki
: 1, 2, 3, lebih
dst. dari rencana kinerja yg
mengintervensi maka penomoran
sebaiknya dilakukan dengan seperti
B. TAMBAHAN
berikut : 1.1, 1.2, 1.3,…. Dst Kuantitas 0 -
13 0 0 Kualitas 0 -
2. Apabila Rencana Kerja Atasan
Waktu 0 -
memiliki hanya 1 rencana kinerja yang
mengintervensi maka penomoran Kuantitas 0 -
14 0 sebaikanya dilakukan dengan spt berikut 0 Kualitas 0 -
: 1, 2, 3, dst.
USER: Waktu 0 -
1. Apabila Rencana Kinerja Atasan Kuantitas 0 -
15 0 memiliki lebih dari rencana kinerja yg 0 Kualitas 0 -
mengintervensi maka penomoran Waktu 0 -
sebaiknya dilakukan dengan seperti
berikut : 1.1, 1.2, 1.3,…. Dst

2. Apabila Rencana Kerja Atasan


USER:
memiliki
1. Apabilahanya 1 rencana
Rencana Kinerjakinerja
Atasanyang
mengintervensi
memiliki maka
lebih dari penomoran
rencana kinerja yg
sebaikanya dilakukan
mengintervensi maka dengan
penomoranspt berikut
: 1, 2, 3, dst.
sebaiknya dilakukan dengan seperti
mengintervensi maka penomoran
sebaikanya dilakukan dengan spt berikut
: 1, 2, 3, dst.
USER:
1. Apabila Rencana Kinerja Atasan
memiliki lebih dari rencana kinerja yg
mengintervensi maka penomoran
sebaiknya
RATING HASIL KERJAdilakukan dengan seperti
berikut : 1.1, 1.2,EKSPEKTASI/DI
DI ATAS EKSPEKTASI/SESUAI 1.3,…. Dst BAWAH EKSPEKTASI
PERILAKU KERJA
2. Apabila Rencana Kerja Atasan
USER:
1 Berorientasi pelayanan
memiliki
1. Apabilahanya 1 rencana
Rencana Kinerjakinerja
Atasanyang Ekspektasi Khusus Pimpinan :
mengintervensi
memiliki maka
lebih dari penomoran
rencana kinerja yg
sebaikanya
mengintervensidilakukan
maka dengan
penomoranspt berikut
:sebaiknya
1, 2, 3, dst.
dilakukan dengan seperti
2 Akuntabel
berikut : 1.1, 1.2, 1.3,…. Dst
Ekspektasi Khusus Pimpinan :
2. Apabila Rencana Kerja Atasan
memiliki hanya 1 rencana kinerja yang
mengintervensi maka penomoran
sebaikanya dilakukan dengan spt berikut
USER:
:1.1,Apabila
2, 3, dst.
Rencana Kinerja Atasan
3 Kompeten
memiliki lebih dari rencana kinerja yg
Ekspektasi Khusus Pimpinan :
mengintervensi maka penomoran
sebaiknya dilakukan dengan seperti
berikut : 1.1, 1.2, 1.3,…. Dst

4 2. Apabila Rencana Kerja Atasan


Harmonis
memiliki hanya 1 rencana kinerja yang Ekspektasi Khusus Pimpinan :
mengintervensi maka penomoran
sebaikanya dilakukan dengan spt berikut
USER:
: 1, 2, 3, dst.
5 Loyal
1. Apabila Rencana Kinerja Atasan
memiliki lebih dari rencana kinerja yg Ekspektasi Khusus Pimpinan :
mengintervensi maka penomoran
sebaiknya dilakukan dengan seperti
berikut : 1.1, 1.2, 1.3,…. Dst

2. Apabila Rencana Kerja Atasan


6 Adaptif
memiliki hanya 1 rencana kinerja yang
mengintervensi maka penomoran Ekspektasi Khusus Pimpinan :
sebaikanya dilakukan dengan spt berikut
: 1, 2, 3, dst.
7 Kolaboratif
Ekspektasi Khusus Pimpinan :

RATING PERILAKU KERJA


DI ATAS EKSPEKTASI/SESUAI EKSPEKTASI/DI BAWAH EKSPEKTASI
PREDIKAT KINERJA PEGAWAI
SANGAT BAIK/BAIK/BUTUH PERBAIKAN/KURANG (MISCONDUCT)/SANGAT KURANG

(Tempat, Tanggal Bulan Tahun)


Pejabat Penilai Kinerja
(Nama Pejabat Penilai Kinerja)
(NIP Pejabat Penilai Kinerja)
EVALUASI KINERJA PEGAWAI
DIISI JABATAN JABATAN ADMINISTRASI /JABTAN FUNGSIONAL
PENDEKATAN KUALITATIF
PERIODE : TRIWULAN I / II / III / IV-AKHIR

(NAMA INSTANSI) PERIODE PENILAIAN : …. JANUARI SD … DESEMBER TAHUN 2022


NO PEGAWAI YANG DINILAI NO PEJABAT PENILAI KINERJA
1 NAMA Nama Pegawai yang Dinilai 1 NAMA Nama Pejabat Penilai Kinerja
2 NIP NIP Pegawai yang Dinilai 2 NIP NIP Pejabat Penilai Kinerja
3 PANGKAT / GOL. RUANG Pangkat/Gol Ruang Pegawai yang Dinilai 3 PANGKAT / GOL. RUANG Pangkat/Gol Ruang Pejabat Penilai Kinerja
4 JABATAN Jabatan Pegawai yang Dinilai 4 JABATAN Jabatan Pejabat Penilai Kinerja
5 UNIT KERJA Unit Kerja Pegawai yang Dinilai 5 UNIT KERJA Unit Kerja Pejabat Penilai Kinerja
CAPAIN KINERJA ORGANISASI
ISTIMEWA/BAIK/BUTUH PERBAIKAN/KURANG/SANGAT KURANG
POLA DISTRIBUSI :

HASIL KERJA UMPA BALIK BERKELANJUTAN BERDASARKAN


REALISASI BERDASARKAN BUKTI DUKUNG
A. UTAMA BUKTI DUKUNG

(Hasil yang diharapkan dengan prioritas tinggi disertai dengan Jabatan Pimpinan
1
yang memberikan penugasan)

Ukuran keberhasilan/ Indikator Kinerja Individu, Target, dan Perspektif

5
6

B. TAMBAHAN

(Hasil yang diharapkan dengan prioritas rendah disertai dengan Jabatan Pimpinan
8 yang memberikan penugasan)

Ukuran keberhasilan/ Indikator Kinerja Individu, Target, dan Perspektif

RATING HASIL KERJA


DI ATAS EKSPEKTASI/SESUAI EKSPEKTASI/DI BAWAH EKSPEKTASI
UMPA BALIK BERKELANJUTAN BERDASARKAN
PERILAKU KERJA
BUKTI DUKUNG
1 Berorientasi pelayanan
Ekspektasi Khusus Pimpinan :

2 Akuntabel
Ekspektasi Khusus Pimpinan :

3 Kompeten
Ekspektasi Khusus Pimpinan :

4 Harmonis
Ekspektasi Khusus Pimpinan :

5 Loyal
5
Ekspektasi Khusus Pimpinan :

6 Adaptif
Ekspektasi Khusus Pimpinan :

7 Kolaboratif
Ekspektasi Khusus Pimpinan :

RATING PERILAKU KERJA


DI ATAS EKSPEKTASI/SESUAI EKSPEKTASI/DI BAWAH EKSPEKTASI
PREDIKAT KINERJA PEGAWAI
SANGAT BAIK/BAIK/BUTUH PERBAIKAN/KURANG (MISCONDUCT)/SANGAT KURANG

(Tempat, Tanggal Bulan Tahun)


Pejabat Penilai Kinerja

(Nama Pejabat Penilai Kinerja)


(NIP Pejabat Penilai Kinerja)
DOKUMEN EVALUASI KINERJA PEGAWAI
PERIODE : TRIWULAN I / II / III / IV-AKHIR

(NAMA INSTANSI) PERIODE PENILAIAN :


…. JANUARI SD … DESEMBER TAHUN 2022
1 PEGAWAI YANG DINILAI
NAMA : Nama Pegawai yang Dinilai
NIP : NIP Pegawai yang Dinilai
PANGKAT/GOL. RUANG : Pangkat/Gol Ruang Pegawai yang Dinilai
JABATAN : Jabatan Pegawai yang Dinilai
UNIT KERJA : Unit Kerja Pegawai yang Dinilai
2 PEJABAT PENILAI KINERJA
NAMA : Nama Pejabat Penilai Kinerja
NIP : NIP Pejabat Penilai Kinerja
PANGKAT/GOL. RUANG : Pangkat/Gol Ruang Pejabat Penilai Kinerja
JABATAN : Jabatan Pejabat Penilai Kinerja
UNIT KERJA : Unit Kerja Pejabat Penilai Kinerja
3 ATASAN PEJABAT PENILAI KINERJA
NAMA : Nama Atasan Pejabat Penilai Kinerja
NIP : NIP Atasan Pejabat Penilai Kinerja
PANGKAT/GOL. RUANG : Pangkat/Gol Ruang Atasan Pejabat Penilai Kinerja
JABATAN : Nama Jabatan Atasan Pejabat Penilai
UNIT KERJA : Unit Kerja Atasan Pejabat Penialai Kinerja
4 EVALUASI KINERJA
CAPAIN KINERJA ORGANISASI :
PREDIKAT KINERJA PEGAWAI :
5 CATATAN/REKOMENDASI

6 KEBERATAN

7 PENJELASAN PEJABAT PENILAI ATAS KEBERATAN

8 KEPUTUSAN ATASAN PEJABAT PENILAI KINERJA

10. (Tempat, Tanggal Bulan Tahun) 9. (Tempat, Tanggal Bulan Tahun)


Nama Pegawai yang Dinilai Pejabat Penilai Kinerja

(Nama Pegawai yang Dinilai) (Nama Pejabat Penilai Kinerja)


(NIP Pegawai yang Dinilai) (NIP Pejabat Penilai Kinerja)
11. (Tempat, Tanggal Bulan Tahun)
Atasan Pejabat Penilai Kinerja

(Nama Pejabat Penilai Kinerja)


(NIP Pejabat Penilai Kinerja)

Anda mungkin juga menyukai