Semester VI 2021/2022
LAPORAN PRAKTIKUM
Pengendalian Level
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt. yang telah memberikan
“Pengendalian Level” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan
laporan ini adalah untuk memenuhi syarat setelah praktikum. Selain itu, laporan
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang level dalam dunia industri
bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Kami mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Ir. Irwan Sofia, M. Si., selaku Dosen pembimbing praktikum yang telah
bidang studi yang kami tekuni ini. Terima kasih juga kepada semua pihak yang
tidak dapat disebutkan semua, terimakasih atas bantuannya sehingga laporan ini
dapat diselesaikan. Penulis menyadari, laporan yang telah disusun ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Kp, Ki, dan Kd adalah parameter pengendali. Kinerja pengendali sangat 222
Jurnal Sains dan Teknologi EMAS, Vol. 18, No. 4, November 2008 ditentukan
oleh parameter–parameter ini. Penalaan parameter pengendali PID bukanlah hal
yang mudah, karena setiap plant mempunyai karakteristik yang berbeda.
BAB III
PERCOBAAN I
3.1.6 Pembahasan
700
600
f(x) = 6.28545454545455 x − 52.6
500 R² = 0.940562952915458
400
Level (mm)
300
200
100
0
0 20 40 60 80 100 120
Controller Output (%)
200
150
Level (mm)
100
50
0
00:00 00:43 01:26 02:09 02:52 03:36 04:19 05:02 05:45
Waktu (s)
150
100
50
0
00:00 02:52 05:45 08:38 11:31 14:24 17:16
Waktu (s)
21
00.00
22
00.05
25
00.10
27
00.15
29
00.20
31
00.25
34
00.30
36
00.35
38
00.40
41
00.45
43
00.50
45
00.55
47
01.00
50
01.05
52
01.10
54
01.15
56
01.20
58
01.25
60
01.30
63
01.35
65
01.40
67
01.45
69
01.50
71
01.55
73
02.00
3.3.6 Pembahasan
180
160
140
120
Level (mm)
100
80
60
40
20
0
00:00 07:12 14:24 21:36 28:48 36:00
Waktu (s)
PERCOBAAN IV
3.4.1 Judul Percobaan
Pengamatan Respon Pengendali Level dengan Mode Proportional Band (PB).
3.4.2 Tujuan
Untuk mengetahui respon pengendali proposional dengan menentukan
Proposional Band (PB).
3.4.3 Alat dan Bahan
a. Alat
Serangkaian alat pengendalian level (PCT-40)
Seperangkat komputer
b. Bahan
Air
3.4.4 Prosedur Kerja
Adapun cara kerja sebagai berikut:
1. Menyalakan computer yang digunakan sebagai monitor pengontrol pada
rangkaian alat pengontrol pH.
2. Mengklik software PCT 40 lalu memilih section 1 : Level Control
(inflow).
3. Mengklik ikon untuk menampilkan layer diagram mimic dan
mencocokkan hubungan selang ke semua alat yang ada dengan gambar
yang terlibat pada diagram mimic.
23
00.00
25
00.06
26
00.11
28
00.16
30
00.21
32
00.25
33
00.30
35
00.35
37
00.41
38
00.46
b. Data level dan waktu pada PB = 100
15
00.00
16
00.05
18
00.10
19
00.15
21
00.20
23
00.25
25
00.30
27
00.35
29
00.40
3.4.6 Pembahasan
200
180
160
140
120
100
Level (mm)
80
60
40
20
0
00:00 07:12 14:24 21:36 28:48 36:00
Waktu (s)
350
300
250
200
Level (mm)
150
100
50
0
00:00 07:12 14:24 21:36 28:48 36:00 43:12 50:24
Waktu (S)
PERCOBAAN V
3.5.1 Judul Percobaan
Proses Optimasi Pada Pengujian Pengendali Level.
3.5.2 Tujuan
Mahasiswa dapat mengendalikan level air dalam tangki dengan mengoperasikan
Katub Solenoid Proporsional (PSV).
3.5.3 Alat dan Bahan
a. Alat
Serangkaian alat pengendalian level (PCT-40)
Seperangkat komputer
b. Bahan
Air
3.5.4 Prosedur Kerja
Adapun cara kerja sebagai berikut:
1. Menyalakan computer yang digunakan sebagai monitor pengontrol pada
rangkaian alat pengontrol pH.
2. Mengklik software PCT-40 lalu memilih section 2 : Level Control
(inflow).
3. Mengklik ikon untuk menampilkan layer diagram mimic dan
mencocokkan hubungan selang ke semua alat yang ada dengan gambar
yang terlibat pada diagram mimic.
4. Mengklik “Control” lalu pada jendela PID controller memilih “Automic”
mode of operation.
5. Mengatur “manual output” menjadi 100%. Lalu mengklik “apply”.
6. Mengklik ikon “GO” untuk memulai merekam data.
7. Memberikan disturbance dengan membuka dan menutup SOL 2 dan SOL 3.
8. Mengklik “STOP” untuk menghentikan data logging.
9. Mengevaluasi kurva responnya, khususnya tentang offset, waktu
pengendalian, dan jumlah osilasinya.
10. Mengisi kembali air pada tangki.
11. Menghitung Optimasi PID dengan metode tuning pada data simulasi.
12. Mengklik “control” lalu memasukkan nilai P,I, dan D lalu menekan “apply”
13. Mengklik “GO” untuk memulai merekam data.
14. Memberikan disturbance dengan membuka dan menutup SOL 2 dan SOL 3.
15. Mengklik “STOP” untuk menghentikan data logging.
3.5.5 Data Pengamatan
a. Data waktu dan level pada setpoint 150 secara PSV dengan P, I, D = 0
Proportional Integral Derivative
Flowrate PSV Set
Elapsed Level L1
F1 Position Point
Time [mm] Band Time Time
[ml/min] [%] [mm]
P [%] I [s] D [s]
100
80
60
40
20
0
00:00 01:26 02:52 04:19 05:45 07:12 08:38 10:04 11:31 12:57
Waktu (s)
200
Level (mm)
150
100
50
0
00:00 07:12 14:24 21:36 28:48 36:00 43:12 50:24 57:36
Waktu (s)
Percobaan terakhir yaitu menentukan nilai PID yang optimum dan cocok
untuk melakukan optimasi proses. Berdasarkan percobaan pada grafik sudah
tercapai 3 osilasi. Pencapaian nilai set point 200 pada optimasi menggunakan
nilai PID tersebut dapat dilihat pada grafik optimasi, dimana diperoleh kurva
dengan nilai yang semakin konstan dan menuju setpoint.
BAB IV
PENUTUP
Bimbingan Profesi Sarjana Teknik (BPST). 2007. Dasar Instrumentasi & Proses
Control. Direktori Pengolahan Pertamina: Balongan.