Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KOTA SEMARANG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MANGKANG
Jl. Jend Oerip Soemoharjo KM.16 (024) 8660675 Kec. Tugu - Semarang Kode Pos.50155

SURAT PERJANJIAN KONTRAK


NOMOR : 10.12 / 800 / I / 2022

TENTANG

PERJANJIAN ANTARA KEPALA UPTD PUSKESMAS MANGKANG KOTA


SEMARANG DENGAN PEGAWAI KONTRAK DI LINGKUNGAN DINAS
KESEHATAN KOTA SEMARANG

Pada hari ini Kamis, tanggal Tiga Januari Dua Ribu Dua Puluh Dua (03-01-2022) yang
bertanda tangan dibawah ini :
1. Nama : dr. Azmi Syahril Fandi
Pangkat/Gol : Pembina / IV A
NIP : 19830615 200903 1 005
Jabatan : Kepala UPTD Puskesmas Mangkang, selaku Kuasa
Pengguna Anggaran Rekening 1 099 00 15 14
Alamat : Jl. Sriwidodo Utara III Nomor VII RT 06 RW 02,
Kelurahan Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan, Kota
Semarang 50184
Berkedudukan di Semarang
Yang dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Dinas Kesehatan Kota Semarang,
selanjutnya disebut PIHAK KESATU.

2. Nama : Samhatul Inayah, SKM


NIK : 3324106702960002
Alamat : Jalan Tengah Kauman RT 02 RW 02, Penanggulan,
Pegandon, KENDAL
Jabatan : Gasurkes P2P

Yang dalam hal ini bertindak untuk diri sendiri, untuk selanjutnya di sebut PIHAK
KEDUA.
Penyebutan bersama PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA, untuk selanjutnya
disebut PARA PIHAK.

PARA PIHAK bersepakat untuk mengadakan perjanjian kerja yang berdasarkan


kepada:
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
2. Peraturan Walikota Semarang Nomor 58 Tahun 2017 tentang Pengelolaan
Pegawai Kontrak di Lingkungan Pemerintah Kota Semarang;
3. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 13 Tahun 2021 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Semarang Tahun 2022 (Lembaran Daerah
Kota Semarang Tahun 2021 Nomor 13);
4. Peraturan Walikota Semarang Nomor 78 Tahun 2021 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Semarang Tahun Anggaran 2022
(Berita Daerah Kota Semarang Tahun 2021 Nomor 78)

Perjanjian dimaksud dilaksanakan dengan ketentuan serta syarat-syarat sebagai berikut


:

Pasal 1
KEDUDUKAN

(1) PIHAK KESATU memberikan pekerjaan kepada PIHAK KEDUA sebagai


Pegawai dengan Perjanjian Kontrak di lingkungan UPTD Puskesmas Mangkang
Dinas Kesehatan Kota Semarang
(2) PIHAK KEDUA menyatakan bersedia menerima pekerjaan dimaksud pada pasal 1
ayat 1
(3) PIHAK KEDUA akan melaksanakan dan mengikuti perintah atasan langsung yang
didelegasikan PIHAK KESATU

Pasal 2
LINGKUP PEKERJAAN

Lingkup pekerjaan pada perjanjian ini adalah sebagai Tenaga Kontrak Penunjang
sesuai dengan uraian tugas yang bersangkutan yang akan ditentukan melalui penugasan
oleh Kepala Puskesmas Kota Semarang.

Pasal 3
URAIAN TUGAS

Pasal 4

1. Melakukan Screening penyakit TBC, HIV, DBD dan Penyakit Tidak Menular.
2. Melakukan penyelidikan epidemiologi/pelacakan/investigasi penyakit.
3. Menjadi fasilitator dalam pengendalian penyakit.
4. Melakukan pemetaan masalah penyakit dan faktor resikonya.
5. Melakukan koordinasi dengan lintas program, lintas sektor yang terkait dengan
program pengendalian penyakit.
6. Melakukan upaya pemberdayaan masyarakat, individu dan sekolah untuk
pengendalian penyakit.
7. Menjadi motivator, penggerakan dan pendamping masyarakat dan sekolah dalam
upaya pencegahan penyakit.
KEWAJIBAN

(1) PIHAK KESATU berkewajiban memberikan upah kepada PIHAK KEDUA


setelah menyelesaikan kewajibannya. Upah/gaji akan dibayarkan pada bulan
berikutnya.
(2) PIHAK KEDUA berkewajiban untuk melaksanakan dan mendahulukan tugas
dengan sebaik-baiknya sesuai dengan lingkup pekerjaan dan membuat laporan.

Pasal 5
HAK

(1) PIHAK KESATU berhak untuk :


a. Memberikan perintah kepada PIHAK KEDUA dalam hal melaksanakan
kegiatan sesuai dengan bidang tugasnya
b. Memindahtugaskan PIHAK KEDUA berdasarkan kebutuhan organisasi dan
hasil evaluasi
c. Memberikan evaluasi dan penilaian tentang pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan PIHAK KEDUA baik lisan maupun tertulis.
d. Menunda tidak memberikan cuti tahunan dengan pertimbangan pekerjaan
e. Memberikan tegurran apabila PIHAK KEDUA :
i. Tidak disiplin dalam bekerja
ii. Melanggar etika kerja
iii. Tidak mengindahkan perintah PIHAK KESATU dan atau atasan langsung
PIHAK KEDUA
f. Memberikan sanksi pada PIHAK KEDUA dengan ketentuan keterlambatan
masuk kerja atau pulang lebih awal dari ketentuan jam kerja yang dihitung
secara kumulatif selama 30 (tiga puluh) menit dan berlaku kelipatannya dalam 1
(satu) bulan sebesar 5% dari jasa pelayanan yang diterima PIHAK KEDUA.
g. Melakukan pemutusan kerja apabila PIHAK KEDUA dalam keadaan sebagai
berikut :
i. Tidak ada perbaikan kinerja setelah mendapatkan surat peringatan
(monitoring minimal 3 bulan)
ii. Terbukti bekerja / terikat kontrak dengan fasilitas kesehatan lain tanpa ijin
dari PIHAK KESATU
iii. Kuliah tanpa ijin dari Kepala UPTD Puskesmas Mangkang Dinas
Kesehatan Kota Semarang
iv. Memalsukan / merekayasa / memanipulasi data hasil kegiatan
v. Tersangkut masalah hukum pidana
vi. Mencemarkan nama baik UPTD Puskesmas Mangkang dan Dinas
Kesehatan Kota Semarang
vii. Meninggal dunia
viii. Dinyatakan tidak mampu menjalankan tugas dengan baik karena status
kesehatannya berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, pemeriksaan dokter
pemerintah atau fasilitas kesehatan Pemerintah Kota Semarang
(2) PIHAK KEDUA berhak untuk :
a. Menerima upah bulanan sebagai imbalan pelaksanaan pekerjaan untuk
Kesehatan Masyarakat (S1) sebesar Rp 3.381.076 dan bisa dirubah
menyesuaikan pemberitahuan dari Dinas Kesehatan Kota Semarang. Upah akan
diterima setelah dipotong kewajiban dan asuransi kesehatan dan
ketenagakerjaan. Upah akan dibayarkan pada bulan berikutnya setelah
kewajiban dilaksanakan dan anggaran untuk itu sudah dapat dicairkan oleh
Dinas Kesehatan Kota Semarang.
b. Mendapatkan cuti tahunan 6 hari kerja dalam enam bulan termasuk didalamnya
ijin menikah dan ijin keperluan lainnya. Jika ijin tidak masuk 1 (satu) hari
diberikan dari atasan langsung PIHAK KEDUA. Jika ijin lebih dari 1(satu) hari
harus mendapat ijin dari pihak KESATU.
c. Ijin sakit dengan melampirkan surat keterangan dokter tidak dipotong cuti
tahunan.
d. Untuk cuti hamil diberikan 2 bulan dengan perincian 2 minggu sebelum
melahirkan dan 6 minggu setelah melahirkan.
e. Menerima Surat Pengalaman Kerja, minimal masa kerja 6 bulan terhitung dari
tanda tangan surat perjanjian kontrak dan tidak diputus kontrak.

Pasal 6
PEMUTUSAN KONTRAK

Pemutusan kontrak sepihak dapat dilakukan :


(1) Oleh PIHAK KESATU Apabila PIHAK KEDUA mengundurkan diri dan atau
memenuhi ketentuan salah satu ketentuan pada Pasal 5 ayat (1) huruf “g” nomor
“i” sampai “viii". Untuk itu PIHAK KEDUA berkewajiban membayar denda
sebesar Rp 5.000.000 (Lima Juta Rupiah) kepada Pemerintah Kota Semarang
melalui Dinas Kesehatan Kota Semarang.
(2) PIHAK KEDUA dikarenakan hamil dapat memutuskan kontrak dan untuk itu
tidak dikenai denda.

Pasal 7
JANGKA WAKTU

Surat perjanjian kerja ini berlaku sejak tanggal tersebut di atas sampai dengan 31
Desember 2022 dan setiap saat dapat ditinjau kembali, sesuai dengan hasil evaluasi
kinerja PIHAK KEDUA. Apabila setelah masa berakhirnya Surat Perjanjian Kerja,
PIHAK KEDUA belum menyelesaikan pekerjaanya maka PIHAK KEDUA diwajibkan
menyelesaikan pekerjaan tersebut sampai selesai.

Anda mungkin juga menyukai