MODUL PERKULIAHAN
F032100002 –
MATEMATIKA
BISNIS
Abstrak Sub-CPMK (
Mata kuliah ini untuk mempelajari Mahasiswa diharapkan dapat mengkaji dan
konsep bunga majemuk, bunga
menganalisis konsep bunga majemuk
efektif, dan bunga nominal,
menghitung tingkat bunga dan
jumlah periode, aturan 72,
continous compounding
03
Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI
EKONOMI AKUNTANSI
MATEMATIKA KEUANGAN
PERTEMUAN 3
MATEMATIKA KEUANGAN
PERTEMUAN 3
TUJUAN PEMBELAJARAN :
- Memahami perbedaan antara Bunga nominal (stated) dan bunga efektif
- Memahami pengaruh periode perhitungan bunga (coumponding) terhadap bunga
efektif.
- Memahami perbedaan antara periode perhitungan bunga diskrit dan kontinu
- Menghitung nilai sekarang dan nilai akan datang untuk nilai tunggal
- Menghitung tingkat bunga dan jumlah periode n menggunakan persamaan dasar
nilai sekarang
- Menghitung tingkat bunga kontinu r yang ekuievalen dengan tingkat bunga diskrit I
, dan sebaliknya
PENDAHULUAN
• Bunga yang jatuh tempo ditambahkan ke nilai pokok pada akhir setiap periode
compound atau periode perhitungan bunga untuk mendapatkan pokok yang baru
(bunga berbunga).
Contoh 3.1
Hitunglah bunga dari Rp 1.000.000 selama 2 tahun dengan tingkat bunga 10%
p.a. apabila bunga dihitung semesteran, dan bandingkan dengan bunga sederhana yang
dihasilkan.
Jawab :
S = P (1 + i)n dengan i = Jm / m
dengan
S = Nilai akhir
Contoh 3.2
a. 5 tahun
b. 25 tahun
Total bunga majemuk dari Rp. 10.000.000,- dengan j12 = 12% selama 25 tahun adalah
Rp. 197.884.662,6 atau lebih dari 18 kali nilai pokok awal. Jika metode bunga sederhana
digunakan, jumlah bunga hanya Rp.30.000.000 jauh di bawah hasil dengan bunga
majemuk.
Contoh 3.3
Seorang karyawan menyimpan uangnya sebesar Rp. 5.000.000 dalam sebuah bank yang
memberikan bunga sebesar 12,25% diperhitungkan dan dikreditkan harian. Berapa
besarnya bunga yang dihasilkan selama :
a. Tahun pertama
b. Tahun kedua
Jawab :
a. P = Rp. 5.000.000
I = 0,1225 : 365
N = 365
I = S – P = P (1 + I ) n – P
b. P = Rp. 5.651.479.37
I = 0,1225 : 365
N = 365
I = S – P = P (1 + I ) n – P
I = 736.364,5
• Bunga Nominal à tingkat bunga tahunan yang dinyatakan, dan tidak terpengaruh
periode perhitungan bunga
j1 = (1 + i)m – 1
atau
1 + j1 = (1 + i) m
Contoh 3.4
a. j2 = 10%
b. j12 = 12%
c. j365 = 13,25%
Berapa tingkat bunga sederhana yang ekuivalen dengan j2 = 9%, jika uang disimpan
selama 3 tahun?
Jawab:
1+3r = (1+(0,09/2))6
1+3r = 1,3022601
r = 0,1007533
r = 10,08%
Contoh 3.7
Dengan menggunakan j12 = 12%, hitunglah nilai diskonto dari uang sejumlah Rp
100.000.000 yang jatuh tempo:
a. 10 tahun lagi
b. 25 tahun lagi
Jawab :
Pada tanggal 1 Januari 2010, sebidang tanah ditawarkan pada herga Rp. 180.000.000
secara tunai atau dengan membayar Rp. 100.000.000 hari ini ditambah Rp. 50.000.000
satu tahun lagi 50.000.000 dua tahun lagi. Jika diketahui j1 = 16%, alternatif pembayaran
mana yang sebaiknya dipiliha pembeli?
Jawab :
= 180.261.593
Contoh 3.9
Berapa tingkat bunga j12 yang dapat membuat sejumlah uang menjadi tiga kali lipat dalam
12 tahun?
Jawab :
n = 12 x 12 = 144
x (1+i)144 = 3x
(1+i) = (3)1/144
i = (3)1/144 – 1
i = 0,00765843
j12 = 12 x i
j12 = 9,19%
Contoh 3.10
Berapa lama waktu yang diperlukan untuk membuat uang sebesar Rp 5.000.000 menjadi
Rp 8.500.000 dengan j12 = 12%?
Jawab:
P = Rp 5.000.000
S = Rp 8.500.000
i =
3.5 Aturan 72
Berhubungan dengan jumlah periode, yang sering ingin diketahui adalah berapa lama
waktu yang diperlukan untuk membuat sejumlah uang menjadi dobel alias dua kalinya jika
diinvestasikan dalam produk keuangan yang memberikan tingkat pengembalian tertentu.
Secara akura, kita dapat menggunakan persamaaan (17) untuk menghitung jumlah
periode ini, yaitu:
Hasil kali return tahunan dan jumlah tahun untuk membuat nilai awal menjadi dua kali lipat
adalah selalu 72.
P menjadi 2P i * n= 72
atau
i =
Jika diketahui tingkat bunga bersih deposito adalah 8%, maka diperlukan waktu 9
tahun untuk membuat nilai awal P menjadi 2P.
Jika investor ingin portofolionya berlipat dua dalam 6 tahun, return tahunan yang
diperolehnya adalah 12%.
Digunakan untuk kasus-kasus yang memiliki tingkat pertumbuhan yang sangat cepat
(continuous compounding), misalnya per detik.
S = P er t atau FV = PV er t
Contoh 3.11
Berapakah jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010 apabila diketahui tahun
2004 Indonesia memiliki penduduk 220.000.000 jiwa dengan tingkat pertumbuhan
penduduk per tahun 1,7%?
Jawab :
P2004 = 220.000.000
r = 1,7%
t = 6
P2010 = P2004 er t
Contoh 3.13
b. Continuous compounding
Jawab :
a. S = Rp 15.600.000
P = Rp 10.000.000
t =3
S =P (1 + i)n
i = 0,159778 = 15,98%
b. S = Rp 15.600.000
P = Rp 10.000.000
t =3
S = Pert
ln 1,56 = ln ert
r = 0,148228607 = 14,82
Dengan uang hanya Rp1 juta hari ini, Anda dapat menjadi seorang miliarder.
Hanya ada 2 syarat ringan yaitu sabar dan mampu mencari alternatif investasi yang
memberikan return tahunan 20% secara terus-menerus setiap tahunnya.
• Periode yang diperlukan menjadi lebih pendek jika Anda memperoleh return
tahunan yang lebih besar. Waktu untuk menjadi miliarder pun lebih cepat jika
Anda memulainya dengan dana lebih besar dari Rp1 juta.
• Hanya investasi saham, baik langsung maupun melalui reksa dana, yang dapat
memberikan return tahunan 20%.
Latihan Soal
1. Pak Sofyan ditawarkan seorang temannya untuk membeli sebidang tanah secara tunai
dengan harga Rp.70.000.000 atau membelinya secara kredit dengan membayar uang
muka sebesar Rp.20.000.000 dan mencicil Rp.12.000.000 setiap tahun selama 5
tahun.Jika tingkat bunga yang berlaku j365= 16%, tawaran mana yang lebih
menguntungkan Pak Sofyan?
b. Apabila FRans ingin uangnya menjadi Rp. 150.000.000, berapa lama ia harus
menunggu?
Daftar Pustaka