Dosen Pembimbing:
Usman Muhammad, SH.M.P.d.I
Disusun Oleh:
Keyakinan seorang Muslim terhadap pentingnya niat untuk seluruh amal dan
perbuatan serta kewajiban memeperbaiki niat adalah sebagaimana di jelaskan baik
dalam Al-Qur’an maupun As-Sunnah sebagai berikut
1. “ Dan tidaklah mereka di perintahkan untuk menyembah Allah kecuali
dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama...’’
(QS. AL-Bayyinah: 5)
2. “katakanlah, sesungguhnya aku di perintahkan agar menyembah Allah
dengan penuh ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama. ” (QS.
Az-Zumar: 11)
3. “Segala amalan itu tergantung dari niatnya dan setiap orang akan
mendapatakan sesuai yang di niatkannya.” (HR. Bukhari )
4. “sesunguhnya Allah tidak akan melihat rupa dan harta kalian namun Dia
hanya akan melihat hati dan amalan kalian.” (HR. Muslim)
5. “Barangsiapa :ang berniat melakukan suatu kebaikan, tapi tidak jadi di
lakukannya, maka telah di tulis baginya suatu kebaikan.” (HR. Ahmad).
Jadi niat yang baik itulah yang menjadikan orang yang tidak ikut berperang di
jalan Allah dalam membela Agama Allah namun mereka mendapat pahala seperti
orang yang ikut bersama Rasulullah Saw, dan juga menjadikan orang yang bukan
mujahid mendapatakan pahala yang sama dengan para mujahid.
Dalam sebuah riwayat Rasulullah berkata kepada para sahabat : “Jika ada dua
orang Muslim saling berhadapan dengan menghunuskan pedangnya masing-
masing maka orang yang membunuh dan terbunuh sama-sama di neraka. Para
sahabat lalu bertanya, “Wahai Rasulullah, yang membunuh memang di neraka,
tapi apa yang salah pada orang yang terbunuh? Beliau (Rasulullah) menjawab, “Ia
(yang terbunuh) juga berniat untuk membunuh saudaranya.” (HR. Bukhari).
Jadi, niat buruk dan keinginan jahat antara orang yang membunuh yang pasti
masuk neraka dan orang yang terbunuh sama kedudukannya. Kalaulah bukan
karena niat jahatnya untuk membunh, niscaya dia termasuk ahli surga.
Seorang Muslim juga harus menyakini bahwa niat adalah merupakan rukun
dan syarat yang sah dari suatu amalan. Sehingga dengan demikian maka harus di
sadari bahwa niat bukan sekedar ucapan lisan seperti; “Ya Allah aku berniat
melaksanakan amalan ini.” Dan bukan hanya sekedar bisikan hati, meliknkan niat
adalah dorongan hati untuk melakukan suatu amalan dengan tujuan yang benar
yakni untuk mencari ridha Allah Swt