PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
gizi dalam waktu lama pada masa 1000 hari pertama kehidupan (HPK) yang
anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar
usianya. Keadaan stunting ini ditunjukkan dengan nilai z-score tinggi badan
menurut usia (indeks TB/U) < -2 SD berdasarkan standar WHO (Lamid, 2018). Di
kejadian stunting pada anak ialah kurang dari 20%, apabila prevalensi stunting
sebesar 30-39% maka dikategorikan dalam masalah berat (Kemenkes RI, 2018).
empat program prioritas yaitu penurunan angka kematian ibu dan bayi, penurunan
selama 5 tahun, yaitu dari 37,2% (2013) menjadi 30,8% (2018). Proporsi status
gizi; pendek dan sangat pendek pada seseorang, mencapai 29,9% atau lebih tinggi
Dari hasil Studi status gizi Indonesia (SSGI) yang dilaksanakan tahun 2019
14,4% dan jika melihat persentase stunting di provinsi Bali tahun 2020 sebesar
penurunan bila dibandingkan hasil Riskesdas 2018 dan studi status gizi indonesia
harus diperhatikan dan ditangani sejak dini, karena berdampak sangat panjang
yang terjadi sejak kehamilan, masa kanak – kanak dan sepanjang siklus
kehidupan. (Boucot & Poinar Jr., 2018). Stunting juga akan meningkatkan risiko
penyebab stunting itu sendiri adalah kurangnya asupan yang diserap oleh tubuh
mulai dari masih didalam kandungan sampai dengan setelah lahir, kurangnya
perbaikan pola makan, pola asuh dan sanitasi (Azrimaidaliza, 2012). Stunting
pertumbuhan sebagai akibat status kesehatan dan gizi yang tidak optimal. Stunting
kurang gizi anak dalam jangka waktu lama sehingga stunting menunjukkan
secara berulang dalam waktu lama pada masa janin hingga dua tahun
kita memiliki tinggi badan lebih rendah dari standart tinggi badan balita
sumber energi untuk segala aktivitas dalam sistem tubuh. Sumber nutrisi dalam
tubuh berasal dari dalam tubuh sendiri seperti glikogen yang terdapat dalam
otot dan hati ataupun protein dan lemak dalam jaringan dan sumber lain
yang berasal dari luar tubuh seperti yang sehari- hari dimakan oleh manusia.
Pemenuhan kebutuhan Gizi yang baik pada ibu dan anak dapat
pengetahuan yang baik untuk dapat menyajikan menu yang seimbang dan
pertumbuhan karena gizi sangat berkaitan dengan kesehatan dan kecerdasan. Jika
pola makan pada balita tidak tercapai dengan baik, maka pertumbuhan balita juga
akan terganggu, tubuh kurus , gizi buruk dan bahkan bisa terjadi balita pendek
(stunting), sehingga pola makan yang baik juga perlu dikembangkan untuk
menghindari zat gizi kurang. Peran seorang perawat untuk mencegah terjadinya
stunting dapat berupa pemenuhan kebutuhan gizi yang baik. Tindakan yang
Kualitas anak yang baik dapat diperoleh dari terpenuhinya kebutuhan aspek
yang optimal. Gagal tubuh yang terjadi akibat kurang gizi pada masa-masa ini
akan mengakibatkan buruk pada kehidupan masa depan yang sulit untuk di
dan penurunan daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi (Niga dan Purnomo,
2016).
B. Tujuan
Hati
MATERI PENYULUHAN
A. PENGERTIAN STUNTING
disebebkan oleh kurangnya asugpan gizi dalam waktu yang cukup lama, hal ini
(kemenkes RI,2018)
Stunting menjadi masalah gagal tubuh yang dialami oleh bayi di bawah
lima tahun yang mengalami kurang gizi semenjak di dalam kandungan hingga
awal bayi lahir, stunting sendiri akan mulai Nampak Ketika bayi berusia dua
Stunting adalah salah satu masalah kurang gizi kronis berupa gangguan
pertumbuhan akibat asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama dan
pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Penilaian status
gizi adalah faktor yang terdapat pada dalam level individu, faktor yang
2. Kebersihan lingkungan
3. Asi Eksklusif
ASI Ekslusif Air Susu Ibu (ASI) merupakan air susu yang
formula, air putih, air jeruk kecuali vitamin dan obat (Kemenkes,
2016).
ASI mengandung enzim pencerna susu sehingga organ pencernaan
pada bayi sangat mudah untuk mencerna dan menyerap ASI, kata lain
dengan badan yang seimbang. Seorang anak yang minum ASI ekslusif
hormone (Pollard,2015).
kejadian stunting. Dikatakan BBLR jika berat < 2500 gram. Berat
bayi saat lahir (BBLR atau BBL normal) merupakan hal yang
Rahman. 2015).
anak, dimana pola asuh yang tidak tepat akan meningkatkan risiko
kejadian stunting.
yang baik juga memiliki akses pelayanan kesehatan yang lebih baik.
1. Antropometri
atau tidaknya kelainan tubuh atau anggota badan bayi baru lahir.
Pengukuran antropometri menceriminkan perubahan status gizi dan fisik
seorang anak.
umur anak. Indeks ini digunakan untuk menilai anak dengan berat badan
diintervensi.
anak yang pendek (stunted) atau sangat pendek (severely stunted), yang
disebabkan oleh gizi kurang dalam waktu lama atau sering sakit. Anak-
Indonesia.
atau BB/TB)
Indeks BB/PB atau BB/TB ini menggambarkan apakah berat badan anak
(severely wasted) serta anak yang memiliki risiko gizi lebih (possible risk
kekurangan asupan gizi yang baru saja terjadi (akut) maupun yang telah
kurang, gizi baik, berisiko gizi lebih, gizi lebih dan obesitas. Grafik
IMT/U dan grafik BB/PB atau BB/TB cenderung menunjukkan hasil yang
sama. Namun indeks IMT/U lebih sensitif untuk penapisan anak gizi lebih
dan obesitas. Anak dengan ambang batas IMT/U >+1SD berisiko gizi
lebih sehingga perlu ditangani lebih lanjut untuk mencegah terjadinya gizi
0,1 cm
bebas.
6. Menggerakan alat geser hingga menyentuh bagian atas kepala
7. Baca hasil tinggi badan pada jendela baca kea rah angka yang
BAB III
RENCANA PELAKSANAAN
Pukul :
Waktu :
A. Tujuan
Pelita Hati
B. Metode
Mempraktekan
C. Materi
Terlampir
D. Prosedur Pelaksanaan
E. Rencana Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
2. Evaluassi Hasil
Bagaimana status gizi pada anak usia 5-6 tahun di PGTK Pelita
Hati ?
No Nama Jenis Usia Berat Tinggi Badan Keterangan Lingkar Status Gizi
Kelamin Badan Lengan
1 Arsyad L 6 Tahun 19 116 Normal 17 Gizi Baik
2 Abi Naya L 6 Tahun 17 115 Normal 17 Gizi Baik
3 Ayu P 4 Tahun 13 99 Normal 17,5 Gizi Baik
4 Haikal L 6 Tahun 17 112 Normal 19 Gizi Baik
5 Sahira Putri S P 6 Tahun 17 116 Normal 17 Gizi Baik
6 Radit L 4 Tahun 16 102 Normal 17 Gizi Baik
7 Defa P 4 Tahun 12 96 Normal 15,6 Gizi Baik
8 Andin P 4 tahun 23 113 Normal 20 Gizi Baik
9 Ilyas L 4 Tahun 19 102 Normal 19 Gizi Baik
10 Rizki Alfariz L 5 Tahun 16 110 Normal 18 Gizi Baik
11 Samsi L 6 Tahun 20 110 Normal 16 Gizi Baik
12 Dafi L 6 Tahun 22 112 Normal 19 Gizi Baik
13 Irwan L 6 Tahun 17 113 Normal 18 Gizi Baik
14 Sufna P 5 Tahun 15 103 Normal 17 Gizi Baik
15 Rafi L 6 Tahun 20 113 Normal 17,5 Gizi Baik
16 Tresna 6 Tahun 14 110 17 Gizi Kurang
17 Adlan Ahmad A L 6 Tahun 21 112 Normal 15 Gizi Baik
18 Gibian L 5 Tahun 13,5 100 Normal 18 Gizi Baik
19 Ardiansyah L 6 Tahun 14 104 17 Gizi Kurang
20 Maji L 6 Tahun 20 120 Normal 10 Gizi Baik
21 Ridwan L 4 Tahun 20 107 Normal 18 Gizi Baik
22 Azkia Armila P 5 Tahun 19 108 Normal 20 Gizi Baik
23 Guntur L 5 Tahun 17 106 Normal 19 Gizi Baik
24 Aula Latipah W P 5 Tahun 19 107 Normal 20 Gizi baik
25 Salwa P 5 Tahun 14 104 Normal 17 Gizi Baik
26 Risman L 5 Tahun 18 111 Normal 17 Gizi Baik
27 M. Saepulrohman L 5 Tahun 16 108 Normal 18 Gizi Baik
28 Izbal L 6 Tahun 16,5 110 Normal 18 Gizi Baik
29 Najira P 5 Tahun 18 104 Normal 19 Gizi Baik
30 Risma P 4 Tahun 17 107 Normal 18 Gizi Baik
31 Ahmad L 4,5 Tahun 12 94 Normal 15 Gizi Baik
32 Tasya P 4 Tahun 15 95 Normal 7,5 Gizi Baik
33 Patimah P 6 Tahun 17 114 Normal 18 Gizi Baik
34 Anindita Keisha P 6 Tahun 13 101 Normal 17,5 Gizi Buruk
35 Rafi L 6 Tahun 19 112 Normal 18,5 Gizi Baik
36 Kila P 6 Tahun 15 100 Pendek 16,8 Gizi Baik
37 Tizzani P 4 Tahun 13 103 Normal 17 Gizi Kurang
38 Saeful Rohman L 5 Tahun 17 101 Normal 18 Gizi Baik
39 Rahmi P 4 Tahun 10 83 Sangat Pendek 17 Gizi Baik
40 Andra Rahul L 5 Tahun 18 105 Normal 17,5 Gizi Baik
41 Dewika Insani P 6 Tahun 18 108 Normal 18 Gizi Baik
42 Naura P 6 Tahun 17 110 Normal 17 Gizi Baik
43 Alifi L 6 Tahun 20,5 117 Normal 17,5 Gizi Baik
44 Akmal L 6 Tahun 20 118 Tinggi 19 Gizi Baik
45 Rizki M L 6 Tahun 22 112 Normal 19,5 Gizi Baik
46 Dinda P 6 Tahun 16 107 Normal 18,5 Gizi Baik
47 Audi P 5,5 Tahun 17 107 Normal 20 Gizi Baik
48 Alifi L 6 Tahun 19 118 Normal 18 Gizi Baik
49 Izbar L 6 Tahun 16 111 Normal 18 Gizi Baik
50 Klara P 5 Tahun 15 106 Normal 17 Gizi Baik
51 Arkan Zaelani L 5 Tahun 19 107 Normal 18 Gizi Baik
52 Alzena L 5 Tahun 22 118 Normal 19 Gizi Baik
53 Raisa P 6 Tahun 15,3 106 Normal 19 Gizi Baik
54 Arka L 6 Tahun 19 111 Normal 19 Gizi Baik
55 Sakira P 6 Tahun 18 112 Normal 18 Gizi Baik
56 Anindita Keisha P 6 Tahun 16 115 Normal 17 Gizi Kurang