Oleh:
ANDI BUNGA SARI ANNISA
NIM: 60300120012
LABORATORIUM BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGUI
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
bentu dan fungsi yang sama pada tubuh hewan. Ilmuan telah mempelajari tentang
struktur organisasi kedihupan yang dimulai dari sel, jaringan, organ, system organ
dan kemudian terbentuk suatu organisme. Susunan tubuh manusia telah diciptakan
oleh Allah swt dengan sedemikian rupa dengan indah dan seimbang. Sebagaimana
bahwa Allah swt telah mencela manusia dengan celaan yang luhur dan
mengingatkannya dengan peringatan yang indah, namun manusia cuek saja dengan
Ayat tersebut telah menjelaskan bahwa tubuh telah diciptakan dengan baik
dan seimbang yang terdiri dari komponen yang sangat kompleks. Komponen
tersebut berupa jutaan sel yang membentuk jaringan, organ dan juga sistem organ.
1
2
Jaringan merupakan kumpulan sel yang tersimpan dalam suatu kerangka struktur
dan matrik. Jaringan hewan dibedakan menjadi empat jaringan utama yaitu jaringan
unit jaringan hewan seperti jaringan epitel, jaringan ikat serta jaringan otot yang
B. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari dilakukannya praktikum unit ini yaitu:
1. Untuk mengamati dan mengetahui jenis-jenis jaringan epitel dan kelenjar.
2. Untuk mengamati dan mengetahui struktur histologi jaringan otot.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
َْح ّٰتى ا َذا َما َجا ُۤء ْو َها َشه َد َع َل ْيه ْم َس ْم ُع ُه ْم َو َا ْب َص ُار ُه ْم َو ُج ُل ْو ُد ُه ْم ب َما َك ُانوا
ِ ِ ِ ِ ْٓ
َ ُْ َ َْ
يعملون
Terjemahnya:
Ketika mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan, dan kulit
mereka menjadi saksi terhadap apa yang telah mereka lakukan.(Kementrian
Agama, 2012).
Tafsir fi Zhilalil Qur’an menjelaskan bahwa ayat tersebut menceritakan
tentang peristiwa ketika manusia dihisab, tiba-tiba lidah mereka kelu, tidak dapat
berbicara, sehingga pendengaran, penglihatan dan kulit merekalah yang menjadi
disembunyikan dari Allah. Itulah kekuasaan Allah yang tersembunyi, sehingga kulit
Dari penjelasan ayat tersebut dapat diketahiu bahwa Allah telah berkuasa
atas segala apa yang diciptakannya termasuk pada penciptaan kulit. Kulit
merupakan indra peraba yang tersusun dari beberapa jaringan. Kulit dilapisi oleh
jaringan epitel berlapis pipih berkeratin yang ada di epidermis. Jaringan epitel
merupakan jaringan yang disusun oleh lapisan sel yang melapisi permukaan organ.
3
4
Jaringan epitel berlapis ini tersusun dari beberapa lapis sel yang tebal, kuat dan
memiliki keratin yang sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai pelindung dari
Jaringan epitel berasal dari dua kata yaitu epi yang artinya tipis dan tellium
yang artinya lapisan kulit. Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi bagian
tubuh bagian dalam maupun bagian tubuh bagian luar. Jaringan epitel terbagi
menjadi dua yaitu jaringan epitel penutup dan jaringan epitel kelenjar (Anggraeni,
2020).
Jaringan epitel melekat pada jaringan yang ada di bawag deretan sel yang
bernama membrane bacalis. Fungsi dari jaringan epitel ini yaitu sebagai pelindung,
obsorpsi, sekresi dan eksresi serta mampu menerima reseptor rangsangan. Jaringan
epitel ini melapisi permukaan tubuh, mulai dari organ tubuh dan permukaan saluran
tubuh. Sel-sel epitel mempunyai bentuk dan dimensi yang bermacam- macam mulai
dari silindris tinggi ke kuboid sampai epitel gepeng yang rendah (Umar, 2011).
Jaringan epitel penutup terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu jaringan epitel
pipih selapis, jaringan epitel pipih berlapis, jaringan epitel kubus selapis, jaringan
epitel kubus berlapis, jaringan epitel silindris selapis, jaringan epitel silindris
berlapis, jaringan epitel silindris berlapis semu dan jaringan epitel transisional.
kelenjar. Epitel ini tersusun atas sel-sel yang dapat menghasilkan secret berupa
Jaringan otot menyusun sebanyak 40- 50% dari berar badan keseluruhan.
Secara umum fungsi dari jaringan otot yakni untuk peregerakan, stabilisasi posisi
5
Jaringan otot merupakan sebuah jaringan yang kolektif dalam tubuh yang
memiliki tugas utama untuk berkontraksi (Mustadi, 2017). Jaringan otot berfungsi
ini terjadi karena adanya aktivitas kontraksi yang dipengaruhi oleh protein aktin
dan myosin. Ada tiga macam sel otot dalam tubuh, yaitu otot jantung, otot lurik dan
Jaringan otot bersifat sangat seluler yang sebagian besar tersusun atas sel-
sel otot. Dalam seluruh jaringan otot terdapat pembuluh darah yang bersifat
vaskuler dan serabut saraf. Jaringan otot juga dapat menghasilkan kekuatan fisik
yang sangat dibutuhkan untuk melakukan pergerakan pada struktur tubuh yang
Jaringan otot polos memiliki ukuran kecil dan bentuk yang meruncing pada
kedua ujung selnya, memiliki satu inti sel pada tiap selnya dan tidak tampak
berlurik. Jaringan otot polos ditemukan pada dinding saluran pernapasan, dinding
Jaringan otot lurik sering kali juga disebut dengan otot rangka. Otot lurik ini
menempel pada rangka tubuh yang digunakan untuk pergerakan tubuh. Otot ini
memiliki tampilan yang berlurik antara gelap atau aktin dan terang atau myosin
yang berselang seling. Otot jenis ini banyak ditemukan di dalam tubuh yang hampir
B. Instrumen Praktikum
1. Alat
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu Mikroskop,
kamera/HP, alat tulis, pensil warna, lembar laporan sementara dan penuntun.
2. Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini yaitu preparat awetan
otot jantung, preparat awetan otot polos, preperat awetan pankreas, preparate
awetan kelenjar adrenal, preparat awetan kulit, preparat awetan usus halus dan
C. Prosedur Kerja
Prosedur kerja pada praktikum yang dilakukan yaitu alat dan bahan
disiapkan terlebih dahulu. Kemudian preparat awetan diambil dan diamati satu per
satu dibawah mikroskop bagian bagian dari jaringan yang diamati dimulai dari
perbesaran terkecil terlebih dahulu ke perbesaran terbesar. Untuk pengamatan
jaringan epitel selapis pipih diamati sel epitel yang berbentuk memanjang dan
berbentuk pipih memanjang. Jaringan epitel selapis kubus diamati bagian tubulus
kontortus distal. Pada pengamatan jaringan epitel selapis silindris diamati lapisan
epitel pembatas pada lapisan mukosa dari usus halus. Pada pengamatan kulit
mamalia diamati posisi stratum germinativum, stratum spinosum, stratum
granulosum, stratum lusidium, stratum korneum serta membran basal. Pada
pengamatan kelenjar adrenal diamati zona glomerulosa, zona fasikulata dan zona
6
7
retikularis. Pada pengamatan pankreas diamati bagian inti sel dan pulau
Langerhans. Pada pengamatan otot lurik diamati bagian endomesium, inti serta
myofibril. Pada pengamatan otot polos diamati bagian endomesium inti dan sel otot
polos. Pada pengamatan otot jantung diamati bagian percabangan serabut otot,
endomesium, discus interkalaris serta inti sel.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Adapun hasil pada pengamatan ini yaitu:
1. Bahan : Preparat awetan jaringan otot jantung (Cardiac muscle)
Perbesaran : 40 x 0,65 mm
8
9
B. Pembahasan
Jaringan hewan merupakan kumpulan dari beberapa sel yang mempunyai
bentuk dan fungsi yang sama pada tubuh hewan. Jaringan epitel merupakan
12
jaringan yang melapisi organ tubuh bagian dalam maupun tubuh bagian luar.
Jaringan otot merupakan sebuah jaringan yang kolektif dalam tubuh yang memiliki
tugas utama untuk berkontraksi.
1. Otot jantung (Cardiac muscle)
Pada hasil pengamatan preparat awetan jaringan otot jantung dengan
perbesaran 40 x 0,65, memiliki tiga bagian yaitu diskus interkalar atau cakram,
serabut otot dan inti sel. Jaringan otot jantung memiliki ukuran kecil dibandingkan
sel-sel jaringan otot rangka, memiliki percabangan dengan satu atau dua inti yang
terletak di bagian tengah sel. Diskus interkalar pada jaringan otot jantung memiliki
bentuk yang menyerupai pita yang berwarna gelap yang menjadi penghubung
antara sel otot yang satu dengan sel otot yang lainnya. Jaringan otot jantung
merupakan lapisan paling tebal yang terdapat pada dinding jantung (miokardium)
(Palennari dkk, 2016).
2. Otot lurik (Skeletal muscle)
Pada pengamatan preparate awetan jaringan otot lurik dengan perbesaran 4
x 0,10, terdapat dua bagian yaitu serabut otot dan inti sel. Jaringan otot lurik sering
kali juga disebut dengan otot rangka lalu pernyataan dari Sunny Wangko (2014)
menjelaskan bahwa pada otot rangka dapat dilihat memiliki beratus-ratus atau
beribu-ribu serat panjang yang berbentuk silindris yang biasa disebut serat otot.
Pada serat otot letaknya sejajar satu dengan yang lainnya. Serat otot rangka ini
berasal dari difusi dari sel-sel kecil pada masa embrio, ditemukan juga setiap
embrio ditemukan banyak ini. Otot lurik ini menempel pada rangka tubuh yang
digunakan untuk pergerakan tubuh. Otot ini memiliki tampilan yang berlurik antara
gelap atau aktin dan terang atau myosin yang berselang seling. Otot jenis ini banyak
ditemukan di dalam tubuh yang hamper mendominasi seluruh tubuh (Palennri dkk,
2016).
3. Otot polos (Smooth muscle)
Pada pengamatan preparate awetan jaringan otot polos dengan perbesaran 4
x 0,10 mm, terdapat dua bagian yaitu inti sel dan juga serabut otot. Satuan otot
polos pada umumnya di sebut sel, dikarenakan memenuhi kriteria dari sel. Memiliki
bentuk seperti kincir dengan ujungnya runcing atau bercabang. Memiliki ukuran
13
yang bervariasi, berbentuk lonjong dengan ujung yang tumpul. Secara mikroskopik
inti otot polos biasa agak sulit untuk dibedakan dengan fibroblast, namun jika
diperhatikan keduanya jelas berbeda. Inti dari otot polos ujung yang tumpul dan
berwarna pucat, namun pada fibrolast intinya agak runcing dan mengambil warna
lebih kuat (Hetty & Sagung, 2017).
4. Epitel squamosa (Epitelium squamosum)
Pada jaringan epitel squamosa yang diamati dibawah mikroskop dengan
perbesaran 10 x 0,25 mm terdapat jaringan epitel pipih selapis. Epitel selapis pipih
ini terdiri dari satu lapis saja dan sel-selnya memiliki bentuk yang pipih. Pada
jaringan ini dapat ditemukan pada pembuluh limfe, endotel, kapsula glomerulus,
alveoli, peritonium, pleura, perikardium. Pada jaringan epitel pipih ini memiliki
fungsi sebagai difusi dan filtrasi (Hetty & Sagung, 2017).
5. Kulit mamalia (Mammae skin )
Pada kulit mamalia terdapat jaringan epitel berlapis banyak. Pada epitel
pipih berlapis ini memiliki fungsi sebagai proteksi, namun pada epitel ini tidak
semunya berbentuk pipih karena yang berbentuk pipih hanyalah pada sel sebelah
bagian atas, sel pada bagian lapisan terbawa dapat berbentuk silindris (Hetty &
Sagung, 2017). Pada kulit mamalia terdiri dari beberapa lapisan. Stratum korneum
yaitu lapisan epidermis yang letaknya paling luar yang tersusun atas sel-sel kulit
mati. Straturm lusidum merupakan lapisan epidermis bening dan trasparan. Stratum
granulosum merupakan lapisan yang mengandung keratohyalin yang fungsinya
untuk pembentukan keratin. Yang terakhir ada stratum spinosum yang merupakan
lapisan sel-sel tanduk yang memiliki tonjolan sebagai penghubung intraseluler
(Koesoemah, 2017).
6. Usus halus (Intestinum)
Pada usus halus yang diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran 10 x
0,25 mm, terdapat jaringan epitel silindris selapis. Epitel silindris ini terdiri dari
satu lapis sel dan selnya berbentuk silindris atau torak, terdapat pada lokasi di
dalam tubuh seperti lambung, usus, kelenjar pencernaan, kantong empedu, saltran
uterus, uterus, dan rongga hidung. dan berfungsi sebagai sekresi dan absorpsi
(Herry & Sagung, 2017).
14
7. Pankreas (Pancreas)
Pada preparat awetan pankreas yang diamati dibawah mikroskop dengan
perbesaran 10 x 0,25 ini tersusun atas endokrin dan eksokrin yang membentuk
sebagian besar pankreas dan selnya berbentuk piramid yang tersusun rapat.
8. Kelenjar adrenal
Pada kelenjar adrenalin terdapat zona glomerulosa, zona fasikulata, zona
retikularis dan medulla. Zona glomerulosa adalah daerah berbentuk cincin
konsentris yang terletak tepat di bawah kapsul adrenal, bentuknya mirip dengan
glomerulus pada ginjal, sehingga daerah ini disebut sebagai zona glomerulosa.
Zona fasikulata merupakan daerah terbesar di korteks, sel ini mengandung banyak
sekali droplet lemak pada sitoplasmanya. Zona retikularis adalah daerah korteks
yang berbatasan dengan medulla. Sel-selnya sering mengandung granula pigmen
lipofuchsin dalam jumlah besar. Beberapa sel yang berada dekat dengan medulla
adrenal tampak gelap, dengan sitoplasma padat elektron dan inti piknotik, yang
menandakan pada zona ini mengandung sel parenkim yang berdegenerasi
(Wonodirekso, 2003).
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari hasil yang dipraktikumkan pada unit jaringan
hewan yaitu:
1. Jaringan epitel berasal dari dua kata yaitu epi yang artinya tipis dan tellium
yang artinya lapisan kulit. Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi bagian
tubuh bagian dalam maupun bagian tubuh bagian luar. Jaringan epitel terbagi
menjadi dua yaitu jaringan epitel penutup dan jaringan epitel kelenjar. Jaringan
epitel penutup terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu jaringan epitel pipih selapis,
jaringan epitel pipih berlapis, jaringan epitel kubus selapis, jaringan epitel kubus
berlapis, jaringan epitel silindris selapis, jaringan epitel silindris berlapis, jaringan
epitel silindris berlapis semu dan jaringan epitel transisional.
2. Jaringan otot merupakan sebuah jaringan yang kolektif dalam tubuh yang
memiliki tugas utama untuk berkontraksi. Ada tiga macam sel otot dalam tubuh,
yaitu otot jantung, otot lurik dan otot polos. Jaringan epitel berasal dari dua kata
yaitu epi yang artinya tipis dan tellium yang artinya lapisan kulit
B. Saran
Adapun saran penulis dalam pelaksanaan praktikum yaitu sebelum
praktikum sebaiknya alat dan bahan diperiksa terlebih dahulu, dan pada
pengamatan menggunakan preparat awetan untuk dicek terlebih dahulu agar
pengamatan dapat dilakukan dengan jelas.
15
KEPUSTAKAAN
16
Syakir, Syaikh Ahmad. Mukhtashar Tafsir Ibnu Katsir Jilid 4. Jakarta : Darus
Sunnah (2014).
Ubruangge, T. Wangko, S. dan Kalangi, S. J. R. “Gambaran Histologik Otot
Jantung pada Hewan Coba Postmortem”. Jurnal e-Biomedik. Vol. 4, No. 2
(2016): h. 1-6.
Umar, Zulkarnaim. Buku Daras Struktur Hewan. Makassar: UIN Alauddin Press,
2011.
Wijayanthi, K. K. D., Berata, K., Samsuri, dan Sudira, I. W. “Histopatologi Usus
Halus Tikus Putih Jantan yang Diberikan Deksametason dan Vitamin E”.
Buletin Veteriner Udayana. Vol. 9, No. 1 (2017): h. 47-53.
Wonodirekso, S. Penuntun Praktikum Histologi. Jakarta: Dian Rakyat, 2003.
Zakiyyah, F. “Pengembangan Media Pembelajaran Biologi Berbasis Web
Terintegrasi Nilai Keislaman pada Materi Struktur dan Fungsi Jaringan
Hewan di Kelas XI MA Futuhiyyah 2 Mranggen Demak”. Skripsi.
Semarang: Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo, 2018.
17